A Pure Paki Theme

Tuesday, April 5, 2011

Finding Mr. Destiny - part 1

Share it Please
Judul lain : Kim Jong Ok Chatgi
Sutradara : Chang You Jeong
Penulis : Lee Kyung Ui
Release : 9 Des 2010
Waktu : 112 min
CJ Entertainment

Cast :
Im Soo Jung as Seo Ji Woo
Gong Yoo as Han Gi Joon

Diangkat dari drama musikal dengan cerita dan sutradara yang sama, setelah membuat drama musikal, dia langsung membuat filmnya. So let's start the journey..

India,
Seorang gadis, Seo Ji Woo mencari-cari seseorang, ia jalan ditengah lautan orang India di stasiun kereta yang padat.
Tapi ia kehilangan jejak orang itu.

Finding Mr. Destiny


Beberapa tahun kemudian. Ji Woo sibuk kerja sebagai Sutradara panggung musikal. Ia harus mengurus seorang pendatang baru yang masih labil. Ji Woo minta semua menunggu pemain Cello.
Tapi artis senior Jeon Seo Kyeong meragukan-nya, apa benar orang itu akan datang? Ternyata benar dan Ji Woo minta semua break dulu. Ji Woo menghela nafas.

Kak Seo Kyeong minta dibelikan latte oleh Ji Woo, yang ekstra panas ya. Ji Woo menyanggupi dan pergi beli kopi.

Ji woo menunggu pesanan kopinya dan ada yang menegurnya. Seorang pilot keren, cameo by Shin Sung Rok (Thank you). Ji Woo kaget, apa yang kau lakukan disini?

Keduanya duduk bersama dan Ji Woo tampak kikuk, ia berkata akhir2 ini banyak sekali pekerjaan. Ji Woo mendapat telp dan ia permisi sebentar. Ketika Ji Woo menghadap pilot Choi lagi..

Choi menyodorkan cincin berlian untuk Ji Woo. woa..

Ji Woo panik dan berkata ia belum siap untuk ini. Choi meminta Ji Woo mencobanya dulu. Tapi Ji Woo menolak dan buru-buru pergi. Ia meninggalkan sesuatu karena gugup dan Choi mengingatkan Ji Woo.
(Yang tidak diketahui Ji Woo, Choi menyelipkan kotak cincin-nya ke kantung ponsel Ji Woo)

Ji Woo kembali ke panggung dan tertegun ketika melihat lampu club destiny (kisah musikal) menyala. Ia ingat Hotel Destiny di India.

Sekarang kita bertemu dengan Gong Yoo eh..Han Gi Joo. Gi Joon bekerja di sebuah travel agent besar, tapi sama sekali tidak membantu calon pelanggan yang hendak liburan.
Contoh, Gi Joon selalu berkata kalau satu tujuan itu tidak aman, jangan kesana, ada penculikan, perampokan, dll. Bossnya berdehem, Gi Joon, ikut aku.

Gi Joon mengikuti bossnya, dan mendapat teguran. Kau ini harus mengatakan yang khas dari tiap negara, kalau mereka mau ke Brazil, apa yang menarik? Bossnya teriak, samba..samba! Kalau ke Perancis, berarti Menara Eiffel!
Gi Joon mengangguk. Lalu bossnya mengingatkan sekali lagi dan kali ini tanya, bagaimana kalau Indonesia?

Gi Joon menjawab dengan penuh percaya diri, Tsunami? arrggh...

Bossnya mengeluh, Bali! Bali! dan membuat gerakan seperti menari, semua orang yang bulan madu ingin ke Bali! (thank you, I love Bali too ^_^)

Gi Joon harus mengantar tur rombongan turis Jepang, ia sebagai penasihat dari pusat, dan siapa coba tour guide-nya? Jeong sung hwa (teman Jin Ho di Personal Taste)

Gi Joon bergaya seperti Bae Yongjun dan harus menahan kesal ketika ibu2 dari Jepang itu minta foto bersama, bahkan ada yang meremas pantatnya.

akhirnya ia tidak tahan lagi dan pergi. Membuat tour guide-nya panik. Gi Joon dipecat.

Ji Woo ada di rumah dan harus menerima sindiran adiknya. Kenapa Ji Woo tidak juga menikah. Ji Hye sudah punya pacar dan ia sedang menunggu dilamar.
Ayah Ji Woo juga sama saja. Ayah ingin sekali Ji Woo segera menikah dengan Pilot Choi, apa kau tidak ketemu dengannya? Aku pergi ke peramal dan ia berkata kalau kalian memang ditakdirkan untuk bersama.

Ji Woo kesal. Adiknya berkata mungkin saja pilot itu takut melihat gaya Ji Woo. Ji Woo pergi dan adiknya mengulurkan baju Ji Woo, hei, ambil ini.
Tidak disangka, kotak cincin dari Pilot Choi jatuh. Ji hye langsung memungutnya, apa ini. Ayah juga ingin tahu.

Lalu bersorak-sorai setelah melihat isinya. Ayah dan Ji hye berpelukan karena terharu. Oh coba lihat ini, berlian-nya besar sekali. Ayah langsung merangkul Ji Woo, terima kasih Ji Woo.
Ji Woo kaget sekali, ia mencoba menjelaskan tapi percuma saja. Ayah dan Ji hye sedang happy. Ji Woo hanya bisa menangis kesal dan putus asa.

Gi Joon tidak kerja hari ini, ia main Sailormoon di toko kakak iparnya bersama dengan keponakan-nya. Kakak ipar Gi Joon pergi, lalu keponakan Gi Joon tanya, paman, kau tidak kerja? Gi Joon diam saja.

Ji Woo menghadiri latihan lagi. Bintang remaja, Jenny (Yang jadi Yumi di BBF) yang jadi peran utama tidak bisa latihan dengan baik. Ji Woo naik ke atas panggung untuk mencoba stage yang diatas, Ji Woo merasa stage itu kurang kuat.

Kak Su Kyeong tanya, sutradara apa kau latihan? Ji Woo berkata itu masa lalu. Kak Su kyeong tanya kenapa Ji Woo tidak menyanyi lagi, bukankah dulu Ji Woo juga memproduksi album?
Asisten-nya naik dan mengulurkan keranjang bunga, dari Pilot Choi. Sunbae, kau punya pacar ya?

Kakak Gi Joon menemui adiknya dan marah2. Aku sepertinya terlalu lunak padamu ya, apa sekarang rencanamu?

Gi Joon susah payah menghindari pukulan kakaknya, kak! Aku mau bisnis! Tidak seperti mereka yang menipu pelanggan-nya, aku ingin menunjukkan kejujuran dan ketulusan untuk meyakinkan pelangganku.

Tapi kakak Gi Joon susah diyakinkan dan tetap saja marah2. Kakak ipar Gi Joon justru tertarik dengan usulnya.

Gi joon ingin membuktikan kalau dia serius. Ia mengontak konsultan bisnis, mantan teman kuliahnya. Seorang wanita cantik, bernama Ahn Ryu Jong. Ryu Jong berhasil meyakinkan Gi Joon kalau dirinya adalah konsultan bertangan dingin.

Tapi tidak lama, beberapa pria mencari Ahn Ryu Jong dan menyebutnya penipu. Ahn sudah melarikan uang mereka.

Gi Joon harus berurusan dengan polisi. Meskipun uangnya belum dilarikan Ryu Jong, tapi Gi Joon bisa dikatakan sebagai saksi. Beberapa teman lama Gi Joon juga hadir di kantor polisi. Hei, kau Han Gi joon kan? ingat aku? aku Ren Che ah! Gi Joon sebenarnya ingat, tapi tadi pura2 lupa karena malu.

Ternyata semua pria yang ada di situ kecuali Gi joon pernah pacaran dengan Ahn Ryu Jong dan mereka rebutan berkata kalau merekalah cinta pertama Ryu Jong.

Saat mereka saling berteriak dan berebut sebagai cinta pertama Ryu Jong, Gi Joon tanya, apa begitu penting cinta pertama itu?

Tentu saja teman2 Gi Joon serentak menjawab, tentu saja. Kenapa? apa cinta pertama-mu tidak penting bagimu?

Polisi teriak dan minta semua tenang. Di tengah keributan itu, Gi Joon tiba-tiba dapat ide cemerlang. Mencari Cinta Pertama-ku.

Ji Woo ada di taksi dan ia mencoba cincin dari Choi sambil merenung, tapi ketika akan dilepas, ternyata susah sekali. Sampai Ji Woo harus teriak2 minta bantuan sopir taksi :)
Ji Woo turun dan ia teringat..India.

Ji Woo melakukan pencarian tentang Kim Jong Wook lewat internet dan ternyata banyak sekali, bahkan seorang pria mabuk yang terpesona dengan Kak Su Kyeong juga bernama Kim Jong Wook.

Suatu sore, ayah Ji Woo marah2 karena mendengar kalau Ji Woo putus dengan Pilot Choi. Ia mengejar Ji Woo sampai ujung jalan.

Lalu Ayah melihat iklan Han Gi Joon. Han Gi Joon, Perusahaan Cinta Pertama. Ayah mengambil no. kontaknya.

Han Gi Joon berbagi kantor dengan kakak iparnya dan janji kalau dia sudah dapat dua klien, maka ia akan pindah. Ternyata tidak mudah, klien pertama, yang jadi Ayah Han Gyul di Coffee Prince :)
Paman ini ingin mencari cinta pertama untuk bisa teler bersama.

Klien kedua, Ayah tiri Eun Joo di Cinderella Sister haha, ia mabuk dan marah-marah, kalau kalian menemukan cinta pertamaku, akan kuhabisi kalian.

Klien berikutnya, seorang wanita kaya yang kelihatan baik karena bersedia mencari cinta pertama suaminya, tapi dengan tenang ia berkata, jika kalian menemukan orang itu, habisi dia. Gubrag!

Sampai kemudian, seorang perwira senior menyeret putrinya masuk ke kantor itu. Mereka bertengkar.
Ayah : Berhenti! tanpa tahu apa arti cinta pertama dan kau seenaknya saja putus dengannya?

Ji Woo : Kenapa kau membawaku kesini, tempat apa ini? biro jodoh?

Lalu Han Gi joon muncul, bukan, ini adalah perusahaan cinta pertama. Aku warga negara resmi dan perusahaan ini juga resmi.
Ji Woo : Apa kau bisa menemukan seseorang?
Ayahnya berkata pasti bisa, 100 persen dijamin. Tapi Gi Joon berkata tidak, lalu diam karena pandangan Ayah. Gi Joon berkata ia akan menemukan kalau mendapat informasi yang benar.

Gi Joon menanyakan data-data tentang orang itu, darimana asalnya, umurnya, dll tapi Ji Woo tidak bisa memberikan keterangan pasti.
Gi joon : Yah, kau pasti bertemu dia di satu tempat.
Ji Woo : India.
Gi Joon : Ah, pastinya bukan Rep Cheznya, siapa namanya?
Ji Woo : Kim Jong Wook.

Flashback,
13 Des 1999, diatas pesawat menuju India, Ji Woo mabuk udara dan terus menerus ke toilet. Ia bertubrukan dengan seorang pria, sesama penumpang.
Pria itu (karena ini imajinasi Gi Joon, maka Gi Joon-lah yang jadi Kim Jong Wook haha..dan aku yang senang karena melihat Gong Yoo dalam dua karakter hore!!) mengulurkan obat anti mabuk sambil tersenyum, apa kau tidak apa-apa? Apa kau mau ini? tapi aku cuma punya satu.

Ji Woo terpesona, dahi yang indah ..suara yang mempesona.
Malamnya, semua penumpang tertidur tapi Ji Woo tidak, ia mengamati pria itu. Pria itu tahu kalau diamati dan tersenyum geli.

Pesawat sudah tiba di India tapi Ji Woo masih tertidur. Ji Woo terbangun dengan kaget dan pria itu ada di depan-nya, kita sekarang..sudah tiba di India.

Han Gi joon mengetik cerita Ji Woo sambil mencibir, cukup berkata kita sudah sampai. Ji Woo mendelik.
Gi Joon tanya, lalu apa kalian menyusuri India bersama?

Ternyata Ji Woo memilih berpisah, jika takdir, maka kita akan ketemu lagi.

Pria itu tersenyum dan mengangguk, lalu pergi.

Setelah mendapat semua detilnya, Gi Joon mengamati rekonstruksi cerita mereka. Penerbangan dari Seoul ke New Delhi, 7 jam 30 menit. Transit sekali di Osaka, Jepang.

Ji Woo jalan menyusuri India sendirian. Ji Woo sangat menikmatinya. Kalau ingin tahu suatu lokasi tinggal tanya ke penduduk lokal, seperti dimana kantor pos?
Serentak semua memberikan jawaban, disana ...dengan arah yang berbeda-beda tentu saja :)

Ji Woo awalnya ngeri makan dengan tangan, tapi tidak lama ia juga menikmati makan makanan India dengan menggunakan tangannya langsung.

Kakak ipar dan keponakan Gi Joon terpesona dengan semua informasi yang di dapat Gi Joon. Ini benar2 mengagumkan.
Kakak ipar Gi Joon : Negara mana ini?
Putrinya : India hahaha..lebih pintar dari papanya.

Ji Woo sampai di Kerala, India. Ia masuk ke Hotel Destiny.
Ji Woo menunggu lumayan lama dan ia berhasil mendapat kamar. Petugas hotel minta Ji Woo bersedia memberi tumpangan sesama turis yang mabuk karena naik unta hahaha..kalah ama anak gua ..
Ternyata pria itu adalah pria yang di pesawat.

Ji Woo membawa pria itu ke kamar hotelnya dan membuka sepatunya.

Gi Joon ingin mencoba mengakses data dari perusahaan travel tempat dia dulu kerja, tapi tidak bisa. Kakak iparnya usul, datang saja langsung.
Gi Joon pura2 marah dan mendatangi kantor agen penerbangan, lalu minta data tentang siapa saja yang ke India, th 1999.

Ji Woo kena marah produser, dan Gi Joon ada di situ. Ponsel Ji Woo mati.

Ji Woo berkata ia akan menemui Gi Joon nanti, karena ini semua karena paksaan ayahnya dan akan tetap memasukkan deposit.

Gi Joon tersinggung, apa kau pikir aku melakukan ini karena uang? Aku sudah tahu, usianya sekitar 35 th dan aku ingin melanjutkannya.

Gi Joon mengejar Ji Woo. Ji Woo kesal, aku mengerti, telp aku saja ya.
Gi Joon teriak, aku sudah melakukannya. Tapi kau tidak mengangkatnya. Aku akan menunggu, jadi pastikan kau meneleponku, ok?

Gi Joon dengan keras berkata, mungkin bagi Ji Woo ini tidak ada artinya, tapi baginya..Ji Woo adalah yang pertama.
Gi Joon mengatakan itu seperti seorang pria yang jatuh hati pada Ji Woo. Lalu Gi Joon pergi.

Ini didengar oleh semua kru dan pendukung drama musikal. Mereka sorak sorai, wah dia romantis sekali. Apa itu pacar sutradara?
Ji Woo hanya bisa ketawa histeris karena kesal dan teriak minta semua masuk ke studio.

Malamnya, Ji Woo membuka buku hariannya. Ia mengamati fotonya di depan Taj Mahal, seperti akan menariknya keluar tapi tidak jadi. Dia minta Gi Joon jangan menunggu telepon-nya. Ji Woo tidak akan melanjutkannya.

Tapi Han Gi Joon tetap muncul di gedung pertunjukkan. Ji Woo kesal. Gi Joon memperlihatkan peraturan perusahaan tentang perlakukan pada klien.
Mana..mana tanya Ji Woo. Gi Joon menunjukkan pasalnya. Keduanya berdiri berdekatan.

Tiba-tiba, asisten Ji Woo beserta rombongan mendekat dan berkata kalau lokasi latihan pindah dan mereka minta Ji Woo menyusul.
Semua menggoda Ji Woo, kalian seperti pasangan yang sudah menikah. Cium! cium! Ji Woo hanya ketawa stress.

Gi Joon mengantar Ji Woo ke lokasi latihan. Ji Woo marah2 dan mengancam asistennya. Awas kau kalau aku sudah sampai disana!

Gi Joon jadi ingin tahu, kenapa gadis seperti Ji Woo pergi ke India. Biasanya orang ke India untuk mencari ketenangan pikiran.

Ji Woo berkata ia merasa ada hubungan langsung dengan takdir. Orang berkata itu di India.

Ji Woo sampai di lokasi dan ia melihat Jenny dikelilingi pers. Ji Woo mencari Kak Su Kyeong dan membawakan kopi untuknya.
Kak Su Kyeong tanya, aku dengar kau sudah punya pacar?

Ji Woo langsung memberi tanda silang dengan tangannya, tidak sama sekali tidak. Aku jelas tidak suka dengan pria itu.
Ji Woo tidak suka gayanya, rambutnya, cara berpakaian-nya. Apalagi obsesinya terhadap kerapian pokoknya semuanya.
Kak Su Kyeong memberi tanda dengan dagunya, dia disana.

Ji Woo menoleh dan kaget karena Han Gi Joon ada di dekat mereka dengan wajah seperti akan menangis, jelas Gi Joon mendengar semua kata2 Ji Woo tadi. Sementara Kak Su Kyeong menelan kopinya menahan senyum.

Gi Joon memaksakan diri tersenyum dan mengulurkan tas Ji Woo, kau meninggalkan ini di mobil.

Ji Woo mendatangi kantor Gi Joon. Dengan bangga Gi Joon memberinya daftar nama Kim Jong Wook se-Republik Korea. Ji Woo tidak percaya ini.

Mereka menemui Kim Jong Wook, satu persatu.
Dari mulai pemain sepakbola yang keren. Ada adegan lucu, saat Kim Jong Wook minta Gi Joon mengembalikan bola, Gi Joon menendangnya dan ..jatuh.

ke paman Kim Jong Wook, seorang petani. Kau mencariku?

Sampai biksu Kim Jong Wook. Ji Woo melihat Gi Joon dengan kesal. Gi Joon membungkuk, Ji Woo mengejar lalu menarik hood Gi Joon.
Kali ini Ji Woo ngamuk.

Gi Joon dan Ji Woo membahas lagi siapa Kim Jong Wook berikutnya di mobil Gi joon dan Ji Woo mengangkat kakinya ke dashboard mobil, membuat Gi Joon kesal, bagaimana kau bisa mengangkat kakimu ke situ? sungguh menjijik-kan.

Mereka berdiri di depan sebuah rumah yang sedang melangsungkan upacara pemakaman.

Ji Woo akhirnya minum-minum di bar setelah gagal menemukan Kim Jong Wook, ia berkata meskipun mereka bukan Kim jong Wook itu, kuharap ia masih hidup.

Mantan boss Gi Joon beserta beberapa rekannya datang dan mengejek Gi Joon, kau sekarang kerja apa? Ji Woo kesal karena ini, apalagi dia mabuk berat, maka langsung saja Ji Woo menyerang mantan Boss Gi Joon itu hahaha..

Gi Joon membawa Ji Woo yang mabuk berat pulang ke rumahnya. Ayah dan adik Ji Woo menutup hidung karena bau minuman keras dari Ji Woo.
Gi Joon melempar Ji Woo ke tempat tidur dan turun menemui ayah.

Ayah Ji Woo marah, apa yang kau lakukan sampai putriku yang polos jadi mabuk seperti itu? Gi Joon bingung, bukan saya..putri anda yang ingin minum.
Ayah mengajak Gi joon ke ruang tamu dan memberikan buku harian Ji Woo.

Ayah : Aku tahu, Kim Jong Wook atau siapa itu, dia selalu melihat ini dan mencarinya. Aku ingin mengakhiri semua ini.
Ayah minta Gi Joon merahasiakan ini. Gi Joon segera menyimpan buku harian itu.

Gi Joon pulang dan mulai membaca. Gi Joon tiba-tiba masuk ke dalam cerita dan menjadi Kim Jong Wook hahaha..

Gi joon (sebenarnya ini Kim Jong Wook) dan Ji Woo menikmati saat-saat mereka di India.

Mereka justru mirip pasangan yang sedang honeymoon :)

Malamnya, Jong Wook tidur di bawah dan Ji Woo di kasur. Keduanya saling melihat dengan kikuk, lalu Ji Woo berbalik dan pura2 tidur.
Ji Woo tidak bisa tidur dan melihat Jong Wook.

Jong Wook sudah tidur. Ji Woo jalan berjingkat mendekatinya, ia menginjak recorder dan langsung merunduk. Tapi Jong Wook tidak terbangun.
Ji Woon mendekati Jong Wook dan perlahan menciumnya. Jong Wook kaget dan membuka matanya. Ji Woo kaget.
Jong Wook meraih Ji Woo dan balas menciumnya, well..mirip ep 16 bagian akhir Coffee Prince ...

Paginya, ayah dan adik Ji Woo memandangi Ji Woo yang minum satu botol air penuh, dan geleng kepala karena Ji Woo, kemarin kau ini memalukan. Adik dan ayah Ji Woo memberi tanda seperti orang muntah.
Ji Woo : Aku muntah?

Ji Woo menemui Gi Joon dan minta maaf, ia tidak ingat apa yang terjadi. Gi Joon berkata bukan masalah, karena dia juga sudah membuang kaos (yang kena muntahan?) itu.

Ji Woo kembali ke pekerjaan-nya. Gi Joon juga.

Lalu Gi Joon mendapat telp dari kakak iparnya, kalau ia bertemu seorang wanita yang pernah pergi ke gunung.
Wanita itu bertemu orang yang pernah ke India, kota yang sama dengan yang dikunjungi Ji Woo, nama pria itu Kim Jong Wook.

Gi Joon mengajak Ji Woo ke gunung untuk menemui Kim Jong Wook. Ji Woo berkata ia susah libur, apalagi ini perlu waktu 2 hari semalam.
Gi Joon membujuknya, keduanya bicara sambil makan. Ji Woo kehabisan cola dan mengambil gelas Gi Joon.
Gi Joon tidak percaya dengan standar sanitasi Ji Woo hahaha..

Ji Woo dan Gi Joon bertemu di stasiun KA. Ji Woo mengejek Gi Joon, memangnya kau mau ke Himalaya? penampilan Gi Joon memang berlebihan :)

Di dalam kereta, Ji Woo mengeluh bukankah Gi Joon kerja di agen perjalanan. Gi Joon berkata, kerja di travel bukan berarti ia sering jalan. Ini juga yang pertama baginya.
Gi Joon : Tapi semua tentang perjalanan, jadwal penerbangan, tiket dll, aku ada datanya.
Ji Woo : Bagaimana dengan cuaca, aroma orang-orang di jalan..bagaimana dengan itu..

Gi Joon tanya kenapa Ji Woo berpisah dengan orang seperti Kim Jong Wook.

Ji Woo menyangkal, ia tidak berpisah, hanya saja hari itu, saat mereka harus ketemu di bandara Osaka, Kim Jong Wook tidak naik pesawat dari Osaka ke Korea. Hari itu hujan deras sekali di OSaka.
Gi Joon : Osaka hujan?
Ji Woo : Kau tidak tahu karena kau tidak pernah bepergian.
Gi Joon : Apa kau bilang? aku pernah jadi siswa pertukaran pelajar di Osaka.

Ji Woo makan kue tapi tidak menghabiskan kue terakhir, ia selalu seperti itu.
Gi Joon : Kenapa?
Ji Woo : Karena aku ingin kepastian, kalau aku tidak berhasil, maka paling tidak aku punya pengalaman yang bagus.
Keduanya berpandangan dan tiba-tiba jadi kikuk.

to be continued...

Notes :
Akhirnya aku bisa online setelah providerku down sigh...and sebelum internet mati, aku lagi nonton Mr Destiny hehehe..jadi posting ini dulu. Sign dan 49 Days menyusul. Apalagi minggu ini sampai minggu depan I'm getting very busy, so..jangan terlalu sering ngecek blogku hehehe..

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment