A Pure Paki Theme

Tuesday, September 4, 2012

Sinopsis Faith episode 5

Share it Please
A Smile for u ^_^

Bangsawan Deok Seong aka Ki Cheol masuk ke ruang sidang menemui Raja, ia langsung menantang Eun Soo. Siapa dia? Dia itu monster yang menipu Yang Mulia Raja. Jawab aku! Kau monster yang menyamar sebagai wanita!

Eun Soo ketakutan, ia ingin lari. Tapi ditahan Choi Sanggung. Jang Bin berbisik padanya, jika kau melarikan diri dari sini, kau akan mati.
Eun Soo berbisik : Apa dia benar2 akan membunuhku?

Suara Ki Cheol menggelegar : Jawab Aku!
Eun Soo sampai terkejut.

Raja Gongmin tertawa. Raja berdiri, ia tampak geli. Jadi kau Bangsawan Deok Seong. Saat di Yuan, Ratu Ki sudah cerita tentang dirimu padaku. Aku tahu aku jadi Raja karena kau dan Ratu Ki.
Ki Cheol : Apa anda tahu tentang saya?

Raja Gongmin : Ratu Ki mengatakan ini padaku, Bangsawan Deok Seong akan menjagaku saat di Goryeo. Jadi aku tidak perlu mencemaskan banyak hal. Dan jangan terkejut kalau dia akan langsung jalan ke takhta Raja dan bersikap kurang ajar.
Dan jika para menteri ketakutan karena ini, aku harus membuat mereka tenang. Bangsawan Deok Seong, kau adalah kakak Ratu Ki, menurutnya kau melakukan ini karena kau terlalu setia.

Raja menunjuk Ki Cheol, ia bicara pada para menteri, coba lihat. Dia datang kesini karena dia terlalu mencemaskanku. Coba lihat kesetiaannya itu.

Ki Cheol sama sekali tidak terpengaruh sindiran Raja. Ia jalan mendekat dan tetap berkata bagaimana Raja bisa percaya kalau orang itu datang dari langit? Apa anda benar2 mempercayai itu?

Ratu No Gook yang menjawab, aku mempercayainya. Aku adalah Ratumu, putri Raja Wui dari Yuan - Beyeru Temereu. Dalam perjalanan kami dari Yuan, seorang pembunuh menyerangku dan hampir membuatku kehilangan kepala.

Ratu membuka plester di lehernya dan berkata, tapi Eui Seon mampu menyembuhkanku. Disini, di negara ini, apa kau pernah menemukan tabib lain dengan kemampuan seperti ini?

Jang bin berbisik ke Eun Soo, kau harus menunjukkan pada mereka kalau kau berasal dari langit.
Eun Soo balas berbisik, Bagaimana aku melakukannya?

Choi Sanggung memegang tangan Eun Soo. Ia berbisik, jangan menangis dan jangan gugup. Whoa..dia benar2 keluarganya Choi Young.
Jang Bin : Lakukan saja seperti yang biasa kau lakukan di Langit.

Ki Cheol mengasihani Raja dan Ratu yang masih muda, siapa yang membuat anda semua percaya ini? Woo Dal Chi Choi Young? Apa Choi Young yang membawa monster itu kesini dan membodohi kalian sehingga kalian percaya kalau dia berasal dari Langit?
Itu yang di dengar oleh hamba Yang Mulia. Dimana Woo Dal chi Choi Young? Seret penjahat tidak setia itu kesini sekarang!

Eun Soo marah, ia berdiri : Kau tidak bisa melakukan itu!
Ki Cheol mendekat, jadi monster ini juga bisa bicara bahasa manusia.

Eun Soo mendapat keberanian. Ia mendekat ke Ki Cheol. Woodalchi Choi Young adalah pasienku. Sebagai dokternya, aku tidak mengijinkan apapun dilakukan padanya tanpa ijinku. Tidak ada yang boleh membawanya kemanapun.

Ki Cheol murka dan memaki Eun Soo. Eun Soo tidak kalah marah, hei! jaga bicaramu!

Eun Soo : Jaga bicaramu! beraninya kau menyumpahi dan bicara padaku dengan tidak sopan? Ah, benar-benar..Maksudku, meskipun aku tidak yakin bagaimana aku bisa diseret masuk ke dalam lubang Andromeda itu, aku ini terlalu tua dipanggil seperti itu. Berapa usiamu?
Ki Cheol syok, seumur-umur mana ada yang berani bicara seperti itu padanya.

Eun Soo : Asal kau tahu, aku ini adalah dokter bedah plastik di Gangnam. Itu artinya, setiap bulan aku harus berurusan dengan paling tidak 3 atau 4 pasien yang mengeluh menyebalkan dan keluarga mereka. Apa kau pikir aku tidak bisa memakimu kembali?

Aku hanya menahannya karena kita ada di depan Raja. Kita sudahi saja hari ini.

Eun Soo bicara pada Gongmin : Raja, saya punya pasien yang benar2 harus saya awasi, jadi saya harus segera kembali.
Saya bisa pergi sekarang, ya kan?

Gongmin dengan senang hati mengijinkan Eun Soo pergi. Ki Cheol marah dan ingin menahan Eun Soo, kau monster. Apa kau ingin mati?

Eun Soo ingat fakta sejarah, Raja, orang ini namanya Ki Cheol kan? Oh aku ingat! Ki Cheol..Ratu Ki, Raja Gongmin. Ya benar. Itu semua ada dalam ujianku.

Eun Soo bicara langsung pada Ki Cheol : Kau mungkin tidak tahu, tapi aku ini hebat dalam ujian. Yuan tidak akan bertahan lama dan akan berakhir dalam kehancuran.

Eun Soo mengingat nama2 Dinasti Cina (kaya sejarah SMA aja haha Chow Qin Han Sui Tang..) : Tang, Tang, Tang, Tang, Song, Yuan dan Dinasti Ming..oh setelah itu dinasti Ming. Setelah Dinasti Yuan hancur, Dinasti Ming akan dimulai.
Yah, benar..Ki Cheol. Aku bahkan ingat bagaimana kau mati. Tapi, aku tidak akan mengatakannya padamu. Karena kau menyebalkan.

Eun Soo memaki Ki Cheol dengan makian barat, hey you! F $$ K! Go to hell!
Ki Cheol bengong dan ketakutan hahaha..

Eun Soo jalan keluar dan jatuh di lantai. Jang Bin membantunya berdiri dan memeluk Eun Soo. Kau hebat, sedikit berlebihan tapi bagus.

Eun Soo kembali ke RS Istana, ke sisi Choi Young. Jang Bin tanya apa Eun Soo menerima Woodalchi ini sebagai pasien-nya lagi.

Eun Soo : Aku tidak ingin tinggal disini lebih lama lagi, aku sudah kenyang. Aku harus segera kembali. Tapi orang ini satu-satunya yang bisa membantuku.
Itulah sebabnya aku harus menyelamatkannya, apapun yang terjadi.

Eun Soo ingin membuka jahitan Choi Young. Pedang Choi Yong tidak begitu bersih jadi pasti timbul infeksi. Eun Soo harus membersihkannya.

Jang Bin dan Deok Gi menyiapkan obat, mereka memiliki cairan yang mirip alkohol. Namanya Jo Jae Tang (sejenis arak). Mereka mulai membersihkan dan mengobati luka Choi Young.

Choi Young masih duduk di hutan beku itu bersama ayahnya. Tn. Choi tanya apa gadis itu masih ada dalam hatimu?
Choi Young : Ya. Dia masih ada disana. Aku tidak bisa melepaskannya.

Choi Young ingat saat latihan bersama Bae Hee. Bae Hee berdiri dengan punggung merapat pada Choi Young, jangan khawatir dengan punggungmu, karena aku akan selalu disana.

Mereka berlatih beberapa jurus dan Choi Young mendorong Bae Hee, keduanya berhadapan.

Choi Young : Jangan pergi dari pandanganku. Agar aku bisa melindungimu.
Choi Young mendekat dan ingin mencium Bae Hee.

Tapi tiba-tiba Bae Hee menghilang.
Choi Young tampak panik dan lari mencari Bae Hee. Choi Young ingat saat Ketua Moon meninggal.

Bae Hee jalan ke pohon di ujung hutan (seperti pohonnya Gaksital), ia ingat saat Ketua Moon meninggal demi membela harga dirinya. Bae Hee merasa bersalah.
Bae Hee melompat ke atas, mengaitkan cemetinya ke dahan pohon, membuang ikat kepalanya dan menggantung diri.

Ikat kepala Bae Hee jatuh ke gagang pedang Choi Young.

Choi Young tampak terpukul, ia mengerti, Bae Hee sudah tiada.

Ikat kepala Bae Hee masih ada di gagang pedang Choi Young. Choi Young mulai kejang.

Oh Dae Man teriak membangunkan Eun Soo. Eun Soo, Jang Bin, dan semua staf RS berkumpul di sekitar Choi Young mencoba sekuat tenaga menenangkan Choi Young.

Eun Soo tiba2 merasa frustrasi dan jalan keluar ke arah taman herbal. Deok Gi yang sedang memetik tanaman obat bersembunyi mendengar suara Eun Soo.
Eun Soo menendang ember dan jalan mondar-mandir dengan marah. Jang Bin menyusulnya.

Eun Soo mengatakan semua unek2nya pada Jang Bin. Aku benar2 tidak mengerti. Psiko itu! Kita sudah membuang semua nanahnya semalam dan sirkulasi darah ke arah luka juga sudah baik. Tekanan darahnya normal dan demamnya sudah turun.
Tapi kenapa ia belum bangun juga? Kenapa?

Jang Bin : Ini bukan pertamanya Daejang terluka oleh pedang. Karena nae-gongnya, ia bisa menyembuhkan dirinya sendiri tanpa obat apapun.
Eun Soo menanggapi sarkastis : Wow dia sungguh hebat. Jadi apa yang terjadi pada dirinya saat ini?

Jang Bin mengutip : Jung Eui Wi In, Ha Eui Wi Byeong. Tabib rendahan bisa menyembuhkan penyakit, tapi tabib menengah bisa menyembuhkan seseorang. Kau mungkin sudah menyembuhkan penyakitnya, tapi kau belum menyembuhkan dirinya.

Eun Soo menghela nafas, Profesorku di kampus mengatakan hal yang sama terus menerus setiap hari. Tidak peduli betapa sempurna pengobatannya, atau sukses operasinya, jika pasien itu sudah kehilangan keinginan untuk hidup. Maka akan sulit.
Jang Bin heran, apa di langit juga ada orang yang kehilangan harapan untuk hidup?

Eun Soo tidak mau menerima itu. Apa kau tahu kenapa aku pindah dari operasi bedah biasa ke operasi plastik? Aku ini hebat dalam operasi. Kau sudah melihatnya, ya kan? Kemampuan membedahku? Keahlian bedahku adalah bedah bagian dada.
Kepala bagianku di RS adalah dokter bedah kanker paru terbaik di Korea. Dia terkenal melakukan operasi 1,5 kali lebih cepat dari yang lain. Aku hampir bisa menyamainya, 1,2 kali setiap operasi.

Jang bin tampak blank. Eun Soo menghela nafas, maksudku adalah..aku ini bagus dalam operasi dan aku menyukainya. Tapi aku tidak menyukai pasien.

Jang Bin : Tabib yang tidak menyukai pasien?
Eun Soo : Itulah mengapa aku pindah ke bedah plastik, khususnya bedah plastik untuk kecantikan.
Jang bin takjub : Plastik...kecantikan?

Eun Soo : Kalau di bedah umum, resikonya besar tapi uangnya sedikit. Sedangkan untuk setiap bedah sangkapul/lipatan mata, bedah sederhana seperti itu berharga 500 ribu sampai 1 juta Won.
Tapi jika kau membedah dada seseorang, bisa berlangsung berjam-jam. Kau tidak akan bisa berdiri setelah itu. Apa kau tahu berapa penghasilanmu dari itu? Itulah mengapa...

Melihat Jang Bin blank, Eun Soo sadar. Kau tidak mengerti apa yang kubicarakan, ya kan?
Jang Bin menggeleng. Lalu tanya apa ada pasien Eun Soo yang meninggal.

Eun Soo : Tidak ada. Apa kau pikir ini sebuah drama? Setelah membunuh pasienku, aku masih harus menderita rasa bersalah atau sebagainya?

Eun Soo jalan pergi sambil ngomel, pasien yang pernah kuoperasi atau aku rawat tidak ada satupun yang meninggal.

Jang Bin berkata, Eun Soo pasti takut kalau sampai membunuh Choi Young. Jika Choi Young Daejang meninggal, ini akan menjadi pasien pertama-mu yang meninggal.
Eun Soo kesal, ia melotot pada Jang Bin.

Choi Young masih ada di alam mimpinya. Ia masih duduk di danau beku itu dan memancing. Tubuh Choi Young mulai membeku.

Ki Cheol mandi rempah. Sementara Ki Won dan Yang Gak adu argumen mengenai Eui Seon ini. Omong kosong, kata Yang Gak. Setiap kata yang keluar dari mulut monster itu, semua kata2nya adalah sampah.
Ki Won heran, aneh kalau kau mengatakan itu. Bukankah kau percaya pada kisah2 Tao dan Kaisar Langit. Kenapa ini membuatmu marah?

Yang Gak marah karena ini membuat seluruh negri kacau. Apa kau tahu perkataan orang2? Langit sudah mengirim Eou Seon hanya untuk melindungi Raja.

Ki Won justru merasa gemetar saat wanita itu bicara. Dia berani bicara pada Kakak seolah Kakak tidak ada artinya. Dan..dia bilang kalau hari2 Dinasti Yuan akan berakhir.
Lebih dari itu, dia bahkan juga tahu kapan kakak-ku akan meninggal.
Yang Gak kesal, itu omong kosong saja. Berapa kali aku mengatakan itu padamu?

Ki Won : Dengar! Kau juga mendengar kutukan yang dikatakannya pada kakak. (Maksudnya yang go to hell itu haha..)
Semua yang hadir di sana berkata kalau itu adalah kutukan untuk memanggil kematian.

Ki Cheol selesai mandi, ia jalan keluar dan berkata ingin bertemu monster itu lagi. Ki Won berkata ia sudah mencoba, tapi Woodalchi menghadangnya. Mereka berkata ini perintah Raja dan tidak ada yang bisa menyentuhnya.

Ki Cheol marah pada Ki Won, bukankah Choi Young itu pemimpin Woodalchi? Aku sudah menyuruhmu untuk membawanya padaku sebelumnya. Aku sudah bilang aku ingin mendapatkannya.

Yang Gak mencurigai sesuatu, Woodalchi sangat disiplin dan susah mendapatkan informasi, tapi ia berhasil mendapatkan sesuatu. Choi Young juga dikutuk.
Eui Seon bahkan masuk ke barak mereka. Kurasa saat itu, Choi Young melakukan sesuatu yang menyinggung Eui Seon. Sekarang Choi Young sakit dan nyawanya terancam.

Ki Won : Lihat! itu kutukan kan?
Ki Cheol ingin bertemu Raja.

Ki Cheol menghadap Raja Gongmin, ia berlutut di depan Raja. Saya, Deok Seong. Pangeran Buwon, Ki Cheol datang menemui Yang Mulia.

Gongmin heran melihat sikap Ki Cheol. Gongmin menikmatinya, ia tidak buru2 menyuruh Ki Cheol berdiri haha. Gongmin baru menyuruh Ki Cheol duduk setelah beberapa saat.

Ki Cheol menunjukkan surat pada Gongmin. Ini mengenai surat rahasia yang dikirim Yang Mulia pada saya waktu itu. Saya datang untuk membuat laporan.
Gongmin : Dimana 24 menteriku diracun sampai mati pada waktu yang sama. Surat yang ditemukan disana.

Ki Cheol menjelaskan artinya, Gang Reung Wi Mang Ja Gu Il Ip Dae Eui. Jika sungai dan bukit menemukan tempat mereka, matahari akan turun dan dihancurkan.
Gongmin : Kurasa artinya adalah aku, karena Aku adalah P. Gang Reung. Apa lagi?

Ki Cheol : Gu Il Ip Dae Eui, artinya matahari harus bangkit untuk menyelamatkan dunia artinya..
Gongmin : Jeo, disini adalah nama Raja sebelum aku.

Ki Cheol : Jadi artinya, Jika P. Gang Reung naik takhta, maka saya P. Gyeong Chang akan meninggal. Anak buah yang setia, tolong selamatkan saya.
Jadi seolah, Raja terdahulu (keponakan Gongmin) menulis surat pada para menteri untuk minta bantuannya.

Gongmin ingat kata2 Choi Young , yang harus dilakukan Raja hanya menunggu. Pelakunya akan datang menemui Yang Mulia.

Gongmin menunjukkan surat asli yang ia miliki, yang sudah bernoda darah itu. Kau berkata kalau semua 24 Menteri yang berkumpul itu telah menerima surat ini, ada di sana untuk melindungi Raja sebelumnya, P. Gyeong Chang?
Ki Cheol : Saya rasa tidak ada arti lain untuk mengartikan surat itu. Jika bukan P. Gyeong Chang yang ada di pembuangan saat ini, siapa lagi yang bisa menulisnya?

Gongmin : Lalu siapa yang membunuh semua orang yang berkumpul disana? Siapa?

Ki Cheol mengaku, kalau dialah yang membunuh mereka semua.
Gongmin : Kau?
Ki Cheol : Ya, Yang Mulia.

Gongmin : Demi aku?
Ki Cheol : Demi Yang Mulia, dan negri ini, Goryeo.

Gongmin melirik kelabang yang ada di laci mejanya, menimbang apa ia harus mengungkap kebohongan Ki Cheol saat itu juga atau tidak.
Gongmin ingat kata2 Choi Young : Itu adalah keputusan yang harus diambil oleh Yang Mulia.

Gongmin : Pangeran Buwon, bagaimana jika surat ini bukanlah yang diterima oleh orang2 itu? Tapi dipalsukan dan sengaja diletakkan disana setelah kematian mereka. Lalu apa pendapatmu?

Ki Cheol pura2 bingung, siapa..dan bagaimana mereka melakukannya?

Gongmin menutup lacinya kembali, ia ketawa. Kau benar..siapa yang akan melakukan itu?
Gongmin tahu ini tidak bisa dihargai hanya dengan senyuman saja, karena kau sudah berjasa membasmi penghianat itu untuknya, kau pantas diberikan penghargaan.

Ki Cheol : Yang Mulia akan memberikan hadiah pada saya?
Gongmin : Katakan, aku tidak tahu hadiah apa yang pantas.
Ki Cheol : Ijinkan saya meminta sesuatu.
Gongmin : Katakan.

Ki Cheol berkata ada pasien dalam rumahnya yang sakit parah dan hanya bisa disembuhkan oelh Eui Seon. Saya mohon ijinkan saya membawa Eui Seon memeriksa pasien itu. Jika dia benar2 berasal dari langit, dia pasti akan mampu menyembuhkan penyakit itu. Jika ia tidak bisa melakukannya, maka saya akan bertindak atas nama Raja, akan menyingkirkan orang itu dengan diam-diam.

Gongmin : Apa kau harus membunuhnya?
Ki Cheol : Ini demi Yang Mulia.
Gongmin : Apa kau takut kalau wanita itu ada disisiku? Apa kau begitu marah padanya?
Ki Cheol : Yang saya takuti bukan wanita itu, melainkan anda, Yang Mulia. Apa anda tidak tahu itu?

Gongmin minta Ki Cheol berhenti main-main kata, Ki Cheol tidak main2 dengan kata. Ia hanya ingin satu hal, yaitu hati Raja Gongmin. Ia ingin membuang semua halangan yang bisa membuat Gongmin berpihak padanya, tidak peduli apa itu Eui Seon atau Woodalchi.
Gongmin : Kau ingin aku ada di sisimu, artinya..kau ingin Raja menjadi boneka untukmu?

Ki Cheol : Sedikit berbeda, saya hanya ingin hati Yang Mulia. Semakin sulit saya mendapatkannya, semakin saya menginginkannya. Mengumpulkan hati banyak orang adalah hal yang saya sukai.
Gongmin tampak geli, kita coba saja. Kita lihat siapa yang akan memenangkan hati lebih dulu. Pertama, kita akan mulai dengan Eui Seon.

Gongmin tanya berapa lama Ki Cheol bisa mengambil hati Eun Soo. Ki Cheol tidak tahu pasti. Gongmin memberi waktu 7 hari, apa itu cukup?

Ki Cheol setuju. Gongmin minta, jika dalam 7 hari, Ki Cheol bisa mengambil hati Eun Soo..kau boleh mendapatkannya. Tapi jika dalam 7 hari kau gagal, kau harus mengembalikannya padaku dengan selamat. Kau tidak yakin?

Ki Cheol tampak gembira, saya akan mematuhi perintah anda.

Deok Gi masuk ke ruang untuk meracik obat. Ia menyeret Eun Soo menemui Dae Man. Daejang..tubuhnya dingin sekali. Eun Soo memeriksa Choi Young.
Eun Soo : Kemana Tabib Jang?

Dae Man berkata Jang Bin pergi mengurus pasien lain. Apa anda tidak akan melakukan apapun? Beri dia sesuatu, apa saya bisa mengambilkan peralatan anda? Saya sudah mensterilkan alat2 itu kembali. (wah hebat..)
Eun Soo mengeluh, kalau saja aku punya monitor jantung, pemeriksa denyut nadi dan ventilator..

Dae Man bingung, apa yang anda katakan? Eun Soo berkata tidak ada yang bisa ia lakukan. Dae Man bingung, bukankah anda adalah Eui Seon? Eun Soo marah, itu sebutan yang kalian berikan padaku! Bukan aku yang meminta kalian memanggilku seperti itu.
Dae Man dan Deok gi memutuskan mencari Jang Bin saja.

Eun Soo duduk di samping Choi Young, ia mengajak Choi Young bicara, hei..aku mendengar percakapanmu dengan Raja. Memang sulit hidup di dunia sekacau ini. Aku bisa mengerti. Aku mengerti sekarang kenapa kau jadi seperti psikopat. Tapi..kau bukan satu2nya yang menderita.

Kita semua hidup seperti itu berjuang dengan susah payah karena..karena..

Eun Soo tiba-tiba sadar, Choi Young berhenti bernafas. Eun Soo langsung mengambil bantal Choi Young, dan melakukan CPR.

Choi Young masih ada dalam mimpinya, ia membeku dan sepertinya tidak ingin kembali.

Jang bin masuk bersama Dae Man dan Deok Gi. Jang Bin langsung memeriksa denyut nadi Choi Young. Sudah cukup, ia berhenti bernafas.

Eun Soo tidak mau menyerah, ia marah. Tidak bisa. Tidak! Kau mau kemana? Meninggalkanku sendiri di tempat mengerikan ini. Ini karena aku menikammu. Kau tidak bisa mati..kau tidak bisa melakukan ini.

Bukankah kau bilang agar aku tetap disisimu? Kalau kau akan melindungiku? Itulah kenapa aku sampai sejauh ini. Kau bilang kau akan melindungiku.

Eun Soo berusaha melakukan CPR lagi sampai seperti panik. Eun Soo menangis.


Air matanya jatuh ke wajah Choi Young dan membuat retakan di wajah Choi Young yang membeku.

Eun Soo masih mencoba melakukan CPR, saat Jang Bin menenangkannya, dia bernafas lagi. Baru Eun Soo diam, lalu tersenyum lega.

Ratu No Gook jalan menuju kamar Raja. Tanpa mempedulikan larangan Choi Sanggung. No Gook masuk kamar Raja, apa saya bisa tanya sesuatu?
Gongmin sedang melukis, ia tampak kesal, kalau aku bilang tidak, apa kau mau pergi?

No Gook : Apa anda membiarkannya membawa Eui Seon? Apa anda benar2 memberikannya pada Ki Cheol?
Gongmin mengingatkan Nogook, ini istana. Dia dipanggil sebagai Bangsawan Deok Seong, P. Buwon.

Nogook ingin Eun Soo tetap disini untuk menyembuhkan Choi Young dan menyelamatkannya. Gongmin tahu itu.
Nogook : Tidak, anda tidak tahu.
Gongmin : Kau dibesarkan sebagai Putri, tapi kau tidak belajar sopan santun?

Nogook : Dibandingkan dengan etika saya yang tidak baik, bukankah etika Raja Goryeo lebih penting dan kritis? Demi menyelamatkan nyawa anda sendiri, semua yang ada di sisi anda, diberikan satu per satu pada musuh anda. Etika seperti apa itu?

Gongmin marah : Siapa Aku? Siapa..aku ? Apa karaktermu memang seburuk ini? Atau ini karena kau adalah Putri negara Yuan yang berkuasa dan aku adalah Raja Goryeo yang lemah. Jadi kau pikir kau bisa bersikap seperti ini?

Nogook : Apa anda tidak tahu?
Gongmin : Aku tidak tahu. Itulah mengapa aku tanya padamu.

No Gook : Seekor burung yang dikejar oleh pemburu, mengira tidak akan ada yang bisa melihatnya dengan menyembunyikan kepalanya di dalam tanah, Yang Mulia, apa anda seekor burung di ladang?

Gongmin : Apa?
No gook : Siapa yang ada disisi Yang Mulia, dan siapa yang seharusnya anda lindungi agar anda bisa hidup? Apa anda benar2 tidak tahu? Jika anda menyerahkan Eui Seon, jika Woodalchi Choi Young meninggal, siapa yang ada di sisi Yang Mulia nanti?

Gongmin : Jadi, Putri, apa maksudmu kau kesini karena kau mencemaskan diriku? Kudengar kau memanggil Choi Young ke kamarku diam-diam. Apa itu juga demi diriku?

No gook tertegun, saya tidak tahu, kalau anda tertarik dengan apa yang saya lakukan.

Gongmin menyindir, apa Nogook tiba2 tidak mengerti bahasa Goryeo kalau kau tidak ingin menjawabnya? Saat kau bertemu Choi Young di kamarmu, apa kau benar2 mencemaskan diriku?

NoGook : Itu sebabnya saya tanya, Jika Raja jatuh, saya juga jatuh. Jika seseorang menginjak Raja, mereka juga menginjak saya. Tentu saja..saya mencemaskan anda. Saya tidak bisa duduk diam di kamar dan tidak melakukan apapun. Itulah mengapa saya lari kesini menemui anda dan bicara pada Yang Mulia tanpa tahu aturan.

Gongmin jalan mendekat. No Gook memotong langkahnya dan berkata, saya salah datang kesini mencari Yang Mulia dan salah karena menanyakan sesuatu pada anda. Saya tidak akan mencari dan bertanya pada Yang Mulia lagi. Maafkan saya.

Ki Won menyerbu rumah sakit istana dengan pasukannya. Ia dihadang oleh Woodalchi. Ju suk dkk.
Ju Suk marah, beraninya kau masuk ke sini dengan pasukan pribadi? Ki Won berkata ini perintah Raja.

Woodalchi tidak percaya. Kedua pihak menghunus senjata masing2 dan siap bertempur.

Jang Bin keluar : Tunggu. Eui Seon sedang mengobati pasien saat ini, jadi..
Ki Won berkeras : Ini perintah Raja.

Jang Bin minta bukti, tolong tunjukkan buktinya kalau ini adalah perintah Raja.
Ju Suk membenarkan, kami juga punya perintah Raja. Tanpa bukti, tidak ada yang boleh masuk.

Ki Won marah dan memerintah anak buahnya menyerang Jang Bin. Pasukan Woodalchi bersama Jang Bin melawan Pasukan Ki Won.

Eun Soo keluar. Ki Won jadi ketakutan (hehehe, takut di suruh go to hell) Jang bin meminta Eun Soo masuk ke dalam.

Tapi Eun Soo melihat beberapa prajurit yang terluka, orang itu masih hidup. Tunggu! Eun Soo minta mereka berhenti dulu. Aku akan mengobati mereka yang terluka disana.

Ki Won masih belum mau mundur, ia berkata ke Eun Soo dengan takut2, Kau..orang yang menyebut dirinya sebagai Eui Seon. Mulai sekarang, dengarkan aku baik-baik..

Eun Soo memotongnya : Aku akan mendengar apa katamu nanti saja, waktu sangat berharga untuk pasien yang akan mati. Kau tahu, aku ini dokter kan? Kau tidak membunuh dokter selama perang, ya kan?
Seperti Palang Merah. Palang Merah!

Eun Soo membuat tanda palang merah dan membuat Ki Won ketakutan, ia mengira Eun Soo mengutukinya haha..

Eun Soo membungkuk dan memeriksa luka prajurit itu. Ia menarik Jang Bin dan meminta tolong.
Jang bin berlutut membantu Eun Soo. Tapi Ki Won dengan licik mengarahkan pedang ke leher Jang Bin, ia memaksa Eun Soo ikut dengannya.

Eun Soo : Kalau aku tidak mau?
Ki Won semakin keras menekan pedang ke leher Jang Bin. Woodalchi geram dan ingin membantai Ki Won.

Choong Suk datang dengan perintah. Turunkan senjata kalian! Ini perintah Raja. Eui Seon, anda harus ikut dengan mereka.
Eun Soo tampak tidak mengerti tapi tidak bisa melakukan apapun saat diseret pergi.

Jang bin dilepaskan, ia tampak marah melihat Eun Soo dibawa pergi. Jari-jemari Choi Young mulai bergerak.

Choi Sanggung lapor pada P. Nogook, kalau semalam Eui Seon diseret keluar dari RS Istana.
No gook : Bukan diantar, tapi diseret? Apa dia akan membunuh Eui Seon?

Choi Sanggung : Jika Eui Seon bisa berguna untuknya, dia mungkin tidak akan membunuhnya untuk saat ini.
Nogook : Jika tidak, apa dia akan membunuh Eui Seon? Lalu, Choi Young, apa dia juga akan meninggal?

Jo Il Shin membujuk Raja, Yang Mulia berikan saya perintah. Kalau anda mengeluarkan perintah, saya akan memimpin Woodalchi dan akan membawa Eui Seon kembali. Meskipun harus jalan melewati api dan mengorbankan nyawa saya.
Raja hanya mondar-mandir dan tampak resah.

Dae Man bergegas ke kamar Choi Young saat melihatnya mulai sadar. Daejang? Daejang?
Choi Young masih lemah, ia menutupi matanya, terlalu...terang.

Dae Man segera bergeser dan menghalangi sinar matahari yang masuk lewat jendela. Agar Daejang tidak silau. Oh sweet..Dae Man senang sekali saat melihat Daejangnya sadar.

ChoiYoung membuka matanya. Dae Man mencari Jang Bin. Jang Bin tampak kesal, kau mengatakan semuanya padanya? Juga tentang Eui Seon yang diseret pergi?
Dae Man tidak bisa bohong di depan Daejang.

Jang bin menemui Choi Young, ia memeriksa nadi Choi Young dan berkata kalau Choi Young sudah pingsan seharian dan bahkan berhenti bernafas, jika bukan karena Eui Seon, kau mungkin tidak akan bisa hidup lagi saat ini.
Choi Young tidak menjawab. Ia terus saja mengenakan baju dan mengambil tameng polisi abad 21-nya.

Jang bin menahannya, nadimu masih sangat lemah, kau harus istirahat.

Choi Young baru bicara : Apa kau hanya berdiri dan diam saja? Saat mereka menyeretnya pergi?
Jang Bin : Itu perintah Raja.

Choi Young : Meskipun itu perintah, kau bisa menggunakan jarum. Buat dia jatuh atau pingsan, setelah itu katakan saja dia tidak bisa bergerak.
Choi Young jalan. Jang Bin menahannya lagi, kau ini pelindung Raja Woodalchi, apa kau ingin melawan perintah Raja?

Choi Young : Aku tidak punya banyak tenaga sekarang, jangan membuatku membuang tenagaku.

Jang bin mengulurkan kantung pil, ini Bo Won Dan, tinggal 3 pil lagi. Ini akan melindungi jantungmu untuk sehari. Jika mungkin jangan menggunakan nae-gong dulu. Jika kau tidak hati2, kau mungkin tidak akan bisa menggunakan tenagamu lagi.
Choi Young menelan pil Jang Bin, kau tahu bagaimana membuat orang merasa baikan.

Choi Young jalan. Jang Bin untuk terakhir kalinya, menahan bahu Choi Young. Kau tahu kan, P. Deok Seong hanya mencari satu alasan. Ia ingin menunjukkan kalau Eui Seon bukan benar2 berasal dari langit dan menipu Raja.
Choi Young : Lalu?
Jang Bin : Dia ingin mengeksekusi Eui Seon di depan umum. Dia akan mencoba mengatakan kalau kau yang mengendalikan Eui Seon.
Apa kau punya rencana yang bagus?
Choi Young mengangguk sekilas. Jang bin ingin tahu rencana apa yang dimiliki Choi Young.

Choi Young : Serangan langsung.

Choi Young berkuda menuju kediaman Ki Cheol. Sampai di halaman, ia tersenyum tipis.

Ternyata Oh Dae Man the sweet itu mengikutinya. Choi Young tahu itu hehe..

Choi Young mengenalkan diri : Young dari keluarga Choi - Changwon, Saya datang untuk bertemu Bangsawan Deok Seong, Pangeran Buwon.

Ki Cheol tampak heran sekaligus kagum, Choi Young sendiri. Ki Cheol heran bukankah kata Yang Gak, Choi Young sekarat dan hampir mati.
Yang Gak : Itu yang saya dengar, kalau Eui Seon menyelamatkannya.

Ki Cheol jadi kesal pada Yang Gak, wanita yang disebut Eui Seon itu, menurutmu dia itu pembohong yang hanya bicara omong kosong. Tapi, dia bisa membunuh seseorang, menyelamatkan seseorang dan singkatnya ia bisa melakukan apapun yang ia inginkan?

Ki Cheol : Lalu, apa itu benar? Kalau ia datang dari langit, atau mungkin dia benar2 murid Hwata?
Apa ada orang di Goryeo ini yang akan melihat langsung ke mataku dan tanya, berapa usiamu? Aku tahu kapan kau akan mati. Apa ada wanita lain yang bisa bicara padaku seperti itu? Apa ada orang lain di Goryeo yang akan melihat langsung ke mataku dan memintaku untuk berlutut dan membungkuk? Dua orang ini ada di rumahku sekarang.

Yang Gak tanya apa dia harus membawa Choi Young kesini atau mengurungnya?

Ki Cheol : Mengapa? Mengapa melakukan itu? Itu pasti membosankan.

Ki Cheol melihat ke arah Eum Ja yang sedang mengelus kucing. Eum Ja mengerti.

Choi Young duduk di depan gerbang Kediaman Ki Cheol, ia menunggu sambil istirahat.

Kasim Ahn menghadap Raja dan lapor, Woodalchi Choi Young telah pergi ke kediaman P. Deok Seong.
Gongmin tanya kondisi Choi Young.

Kasim Ahn : Menurut Tabib Jang, ini tidak bisa dipercaya kalau dia bisa berdiri dan jalan.

Gongmin tidak percaya, Choi Young pergi ke kediaman Deok Seong sendiri dengan kondisi seperti itu?
Ahn : Saat tabib bertanya tentang rencananya, dia berkata kalau itu adalah serangan langsung.

Gongmin kesal, dia mengejekku. Dia mengejekku yang duduk saja disini mencoba memikirkan rencana dengan gelisah sendiri. Serangan langsung?

Ahn : Itu adalah perintah Raja untuk mengirim Eui Seon ke kediaman Deok Seong. Jika dia pergi kesana untuk mengambilnya kembali, maka Woodalchi choi Young telah melanggar perintah Yang Mulia, apa anda akan membiarkan ini?

Gongmin : Aku mempercayainya. Aku bahkan mengatakan padanya kalau aku percaya padanya. Tapi jelas, ia tidak mempercayaiku.
Ahn : Yang Mulia.

Gongmin merasa terluka. Putri tidak bisa mempercayaiku dan lari kesini untuk meneriakkan kritikannya. Choi Young tidak bisa mempercayaiku dan pergi untuk mati, bahkan tanpa mengatakan sepatah katapun padaku.
Ahn merasa sedih,ia berlutut : Yang Mulia, demi kesehatan Anda, tolong tenanglah.

Gongmin : Dia mungkin berpikir tidak ada gunanya kalau membicarakan masalah ini denganku. Karena Raja adalah seorang yang pengecut dan tidak kompeten dan memalukan, apa yang bisa ia harapkan? Raja seperti itu yang membiarkan Eui Seon pergi dengan rencana di benaknya, pasti akan sulit dipercaya. Bukankah itu benar?

Do Chi, Takhta yang kududuki ini, posisi sebagai Raja. Jika tidak ada yang percaya atau bergantung padaku. Apa kebahagiaanku bertahan dengan posisi ini?

Eum Ja berdiri di depan Choi Young yang duduk menunggu. Choi Young melihat ke atas dan berdiri, ia mengikuti Eum Ja masuk ke dalam.

Choi Young langsung melihat ke sekeliling dan menghitung jumlah lawan.
Tiba-tiba ia melihat seorang wanita dengan jubah putih melintas. Choi Young merasa itu Eun Soo.

Choi Young terus mengikuti Eum Ja. Ia menoleh dan melihat wanita itu duduk dengan tangan terikat di paviliun.

Choi Young langsung lari ke sana. Ia melawan pengawal Ki Cheol dan terbang menuju paviliun. (Kenapa ingat adegan Zhang Wuci dan Chao Min? hehe...soalnya di Cina juga akhir Dinasti Yuan, tahunnya mendekati.)

Choi Young menyentuh bahu wanita itu. Wanita itu ternyata Hwa Su In, yang menyambar air dan mengubahnya jadi bom, lalu melemparkannya ke Choi Young.
Dengan mudah diblok oleh Choi young menggunakan tameng polisinya itu.

Hwa Su In tertawa, Ah ini tidak menyenangkan. Kau sama sekali tidak pernah terjebak dengan ini. Wanita yang kau cari, bukankah aku mirip dengannya?

Choi Young tersenyum tipis, wanita yang kukenal, ia tidak akan duduk diam saja disini.

Penjaga mengepung Choi Young dan Su In terbang ke atas atap. Menonton. Choi Young bertempur melawan mereka menggunakan tameng polisinya.

Ki Cheol dan Yang Gak menonton mereka.

Hwa Su In melempar pisau ke arah Choi Young. Choi Young dengan mudah menghancurkannya. Su In tersenyum.
Eum Ja terbang menghadang Choi Young. Choi Young melempar pedang dan terbang menghindar dari Eum Ja.

Ki Cheol tampak senang dengan tontonan itu, bukankah katanya dia punya Nae-gong? Tapi lihat, dia cuma menggunakan pedang.
Yang Gak mendengar Choi Young hampir mati, jadi mungkin dia belum pulih benar.

Ki Cheol : Biarkan Eum Ja menggunakan eum-gongnya/energi suara.
Yang Gak : Tuan itu akan sedikit sulit, anda sudah melihat kucing dan burung mati jika mereka ada di dekat sini. Dia belum bisa menyerang satu target saja, ia terus berlatih setiap hari tapi..

Ki Cheol tidak peduli, ia mengambil kipas Yang gak dan melemparnya untuk memberi tanda pada Eum Ja.

Eum Ja menurut, ia meniup seruling. Semua prajurit yang menyerang Choi Young jatuh bergelimpangan, mereka mati kesakitan.

Choi Young juga susah payah menahan kekuatan Eum Ja.

Ki Cheol membekukan telinganya agar tidak terpengaruh Eum Ja, wow Ki Cheol berarti punya kekuatan es.
Choi Young kesakitan, ia muntah darah. Bahkan keluar darah dari telinganya.

Choi Young akhirnya berdiri, mengumpulkan nae-gongnya. Ke arah pedang.

Choi Young maju dan menggunakan tameng sebagai pelindung. Ia memantulkan kekuatan suara ke arah Eum Ja. Eum Ja terkejut. Choi Young sudah hampir maju melawan Eum Ja saat ia mendengar bunyi peluit.

Ki Cheol tampak senang, ia punya kekuatan petir. Dae Man memberi petunjuk tempat Eun Soo dikurung. Choi Young pergi mengikutinya.

Choong Suk memimpin Woodalchi menghadap Raja, mereka mohon agar Raja mengijinkan 12 orang saja dari Woodalchi untuk membantu Choi young. Kami mohon, Yang Mulia.
Gongmin menolaknya.

Choong Suk : Saya sudah mengikuti kepemimpinan Daejang selama 7 th. Selama 7 th ini sebagai Woodalchi, jika ini demi keselamatan Yang Mulia, ia akan mengorbankan diri dengan sukarela. Anda tahu lebih dari siapapun betapa setianya dirinya.

Gongmin : Kembalilah.

Choong Suk masih membujuk, Daejang pasti punya alasan tidak mematuhi perintah Yang Mulia. Pertama, kami harus menyelamatkan Daejang agar kami bisa mengetahui alasannya.
Maka kita juga bisa..

Gongmin marah, Woodalchi Daejang tidak boleh melanggar perintahku. Itu tidak akan pernah diijinkan.
Woodalchi : Yang Mulia, kami mohon. Yang Mulia! Yang Mulia!

Gongmin : Apa kalian menggunakan otak kalian? Saat itu, kalian semua hadir dan mendengar perintahku dengan jelas. Tapi sekarang, kalian semua ingin mengambil kembali Eui Seon?
Choong Suk : Kami hanya ingin membantu Daejang

Gongmin : Itu sama saja dengan melanggar perintahku! Itu sama dengan hukuman mati! Sekarang, hanya ada satu cara menyelamatkan Daejang kalian. Kalian semua tahu tentang perintahku, tapi Choi Young tidak. (karena perintah dikeluarkan saat Choi Young sakit. Pintar juga Gongmin ini)
Itulah mengapa kalian tidak bisa pergi kesana membantu Choi Young.

Choong Suk : Mengapa?
Gongmin : Karena tidak satupun dari kalian melihat Choi Young sejak kemarin dan tidak ada yang tahu dimana dia saat ini.
Apa kalian masih tidak mengerti?

Dae Man menunjukkan jalan pada Choi Young, ke arah sini.
Choi Young berdiri di depan pintu Eun Soo yang dikunci dari luar.

Tapi sebelum masuk (mendobrak pintu) ke dalam, Choi Young membersihkan darah di mulut dan lehernya. Ia tidak ingin Eun Soo mencemaskan dirinya.

Choi Young mendobrak pintu kamar dan jalan masuk. Eun Soo bangun dan tampak gembira, Psiko! Ia senang sekali melihat Choi Young.

Choi Young berkata ia sedikit terlambat. Eun Soo takjub, kau hidup.
Choi Young : Apa kau baik-baik saja?

Eun Soo menyentuh pipi Choi Young : Demam-mu sudah hilang! Kau hidup, psiko! Aku menyelamatkanmu. Tapi sekarang aku dikurung.
Choi Young : Aku tahu.
Eun Soo mengadu, mereka menyeretku pergi semalam, dan mengurungku disini sepanjang malam.

Ki Cheol datang bersama anak buahnya. Dae Man menghadang mereka, oh woodalchi kecil ini berani sekali. Ki Cheol, Eum Ja, Su In dan Yang Gak mengancam dengan energi masing2.

Choi Young segera keluar dan berdiri di depan Dae Man. Ki Cheol tersenyum, Woodalchi Daejang, Choi Young.. kita bertemu lagi.
Choi Young membungkuk pada Ki Cheol. Wow..orang ini, tetap menjaga sikap bo.

Ki Cheol melihat ke arah Eun Soo. Dan kau..

Choi Young memotongnya, Yang Mulia sudah memberinya gelar sebagau Eui Seon/Tabib istana. Tolong sapa dia dengan hormat.

Ki Cheol tidak percaya, terakhir kali kita bertemu, kau juga sepertinya sangat memperhatikan sopan santun. Benar kan, Choi Young? Apa kau ini orang yang menghargai kesopanan lebih dari nyawamu? Apa itu mungkin?

Choi Young : Tentu saja tidak, saya hanya mengatakan itu untuk mengulur waktu.
Ki Cheol : Kenapa kau perlu mengulur waktu?

Choi Young : Saya berencana membawanya dan melarikan diri, anda tahu itu.
Ki Cheol geli, kau berencana melewatiku dan anak buahku? Bersama wanita itu?

Choi Young : Apa itu tidak mungkin?
Ki Cheol tidak percaya dengan kata2 Choi Young : Apa mungkin kau sudah menyembunyikan pasukan Woodalchi di atap rumahku?

Choi Young : Tidak. Saya disini untuk misi pribadi, Jadi Raja tidak tahu mengenai ini. Pasukan Woodalchi tidak akan bergerak tanpa perintah Raja.
(Astaga..pikiran Choi Young justru selaras dengan Gongmin, ya kan? Kalau ini bukan perintah Gongmin dan berarti Gongmin tidak melanggar perintahnya sendiri wow..)

Ki Cheol : Ini misi pribadi? Kenapa?
Choi Young : Apa anda tidak mengerti artinya pribadi? Saya datang karena...
Choi Young menoleh ke Eun Soo... Saya mencintai wanita itu.

Dae Man sampai kaget. Ki Cheol juga, Su In tampak kecewa dan semua tidak percaya mendengarnya. Eun Soo apalagi...
Eun Soo syok. Ia tidak pernah mengira psikopat dan pembunuh berantai ini menyukainya hahaha..

Ki Cheol ketawa ngakak, lalu mengendalikan dirinya. Apa yang kau katakan tadi?

Choi Young : Wanita yang saya cintai diseret pergi di tengah malam buta dan dikurung disini. Pria seperti apa yang tidak akan bertindak?
Itulah mengapa saya datang kesini. Jadi, sebelum lebih banyak lagi jatuh korban, apa anda tidak akan mengijinkan kami pergi saja?

Oh wow..wow..hehehe...

Faith [1], [2], [3], [4]

Notes :
Choi Young ini mirip juga dengan Yu Shin, terbuka, jujur dan setia. Ia melakukan semuanya dengan transparan apa adanya, justru membuat bingung musuh yang berpikiran rumit.

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment