Judul lain : Doenjang
Sutradara : Lee Seo Goon
Penulis : Lee Seo Goon, Jang Jin
Premiere : Oktober 2010 (PIFF)
Release Date : October 21, 2010
Time : 107 menit
Cast :
Lee Yo Won as Jang Hye Jin
Ryoo Seung Ryong as Choi Yu Jin
Lee Dong Wook as Kim Hyun Soo
Cho Sung Ha as Park Min/Park Gu
Lee Yong Nyeo as Han Myung Suk (pemilik resto di gunung)
Kim Jung Suk as Detektif Kang
Nam Jeong Hee as Nenek
Yu Seung Mok as Kim Deuk Gu
Kim Se Dong as Pria buta
Park Hye Jin as Pemilik resto sup Soondae
Yoo Soon Woong as pemilik ladang garam
Lee Sang Hee as pemilik toko di desa
Note : Awalnya pemeran Kim Hyun Soo adalah Kim Nam Gil. Tidak tahu kenapa bisa jadi Lee Dong Wook. Padahal berharap melihat KNG dan LYW di film modern (sorry, bukannya LDW kurang bagus, tapi ini mengenai selera hehe..). Pemeran Choi Yu Jin juga berubah kalau tidak salah.
Seorang Narapidana kasus pembunuhan, Kim Jong Gu akan dieksekusi. Ia menjadi orang pertama yang akan dieksekusi dalam 12 th. Saat berhadapan dengan tiang gantungan, petugas tanya apa Kim ingin menyampaikan kata-kata terakhirnya?
Kim menghela nafas dan berkata : Doenjang (Pasta fermentasi kedelai/ taoco)..Aku ingin sekali semangkuk sup itu.
Choi Yu Jin : Hal itu tidak disebutkan dalam berita, lalu apa lagi?
Reporter : Tidak ada, hanya itu. Lalu dia dieksekusi.
Choi Yu Jin adalah produser Acara Dokumenter Istimewa dari DBS TV dan dia mengangkat kisah ini.
Kenapa seorang kriminal berbahaya seperti Kim Jong Gu yang memiliki banyak kenangan tidak terlupakan, disaat terakhirnya justru menginginkan semangkuk sup doenjang? Itu sepertinya aneh, tapi membuatku ingin tahu.
Yu Jin melakukan interview ke beberapa orang.
Yoon Jong Hoon, eksekutor : Kenapa tiba2 merasa lapar? aku juga.
Lee Ku Seon, saksi : Mungkin dia teringat kehidupannya dulu.
Seon Hyeon Cheol, eksekutor : Dia merindukan masakan ibunya, mungkin seperti itu.
Tapi ada satu yang membuat Yu Jin tertarik, yaitu mantan teman satu sel Kim. Pria itu berkata apa kau tahu bagaimana dia tertangkap?
Ku Jin Man : Semua berita tentang taktik polisi itu omong kosong. Dia tertangkap saat sedang makan semangkuk sup, dia begitu terpesona sampai-sampai tidak sadar kalau tangannya sudah diborgol.
Aku dengar dari orang itu sendiri, dia tidak peduli kalau sudah tersudut. Dia pasti melihat cahaya dan mengira ada orang, lalu saat ia mencium aroma sup, hal berikutnya yang dia tahu adalah mengambil sendok dan makan.
Detektif yang menangkap Kim juga heran, kenapa dia tidak mengangkat mukanya dan terus saja makan. Aromanya memang..detektif itu tertawa. Saat angin meniup pergi aromanya, kami baru sadar dan kembali ke diri kami lagi.
Choi Yu Jin menghadap bossnya dan mengeluh, tapi setelah kulihat lagi, ceritanya jadi lain sama sekali.
Boss : Pakai logikamu, dia akan tertangkap. Dia tahu itu sudah berakhir dan dia ingin merasakan kehidupan normal.
Yu Jin tidak setuju, dia punya 10 menit untuk lari sebelum polisi tiba. Dia bisa menyandera orang, tapi wanita itu tidak disentuh, ada banyak jendela dan juga pintu belakang.
Jadi dia tidak melarikan diri, tapi menyerah karena semangkuk sup.
Yu Jin dan bossnya sepakat : Hal terakhir yang diinginkan sebelum kematiannya adalah ..Doenjang Jjiggae.
Yu Jin membuat sup doenjang menjadi populer dan resto doenjang jadi diserbu pelanggan, bagai wisata kuliner.
Yu Jin melakukan interview dengan pemilik resto. Awalnya Nyonya itu dengan senang hati menjelaskan mengenai sup doenjangnya, tapi ketika disinggung tentang Kim Jong Gu, nyonya itu marah.
Pemilik resto : Bagaimana kalian tahu itu? Aku tidak ingin namaku dikaitkan dengan pembunuh itu. Wawancara selesai!
Yu Jin pulang dan tanya pada krunya, apa benar sup itu memang layak diinginkan di saat terakhir? Tapi mereka tidak bisa memberi jawaban.
Yu Jin menemui dokter yang memeriksa Kim, ia tanya apa mungkin Kim kelaparan, demam tinggi, atau hypotermia/ suhu tubuh drop karena kedinginan?
Tapi dokter menggeleng, dia sehat dan bahkan tidak mengkonsumsi obat-obatan. Yu Jin pusing, lalu kenapa?
Yu Jin kembali ke kantornya dan terkejut saat wanita pemilik resto itu menunggunya.
Wanita itu mengaku, sup yang dimakan-nya bukan buatanku. Tapi buatan wanita itu. Siapapun yang makan sup buatan-nya pasti tidak akan bisa melupakan-nya.
Pemilik resto : Tidak peduli seperti apa aku mencobanya, aku tidak bisa menyamai rasanya. Jika dia sendirian, dia baru akan membuat sup dengan doenjang buatan-nya.
Buronan itu pasti sudah terpancing dengan aromanya.
Yu Jin : Dan namanya adalah...
Ny. Han : Jang Hye Jin.
Flashback, Jang Hye Jin berdiri di tanah milik Han dan berkata pasti banyak pohon pinus di sekitar sini.
Ny. Han heran, kau ini ngawur, pohon pinus apa. Minggir, aku mau menyapu.
Saat melewati Hye Jin, Han tertegun. Bau apa ini? Lalu berbalik ke arah Hye Jin dan mencium disekitar Hye Jin.
Ny. Han : Baumu enak sekali..
Lalu ia mencium tangan Hye Jin. Ny. Han terkejut. Hye Jin geli melihatnya.
Ny Han : Aku bisa menebaknya hanya dari tangan, kau seorang koki, iya kan?
Hye Jin tersenyum.
Ny. Han mengamati barang bawaan Hye Jin dan menebak, kau juga tidak tahu mau kemana. Aku benar kan? Ny. Han mengajak Hye Jin masuk, ayo makan kue beras bersamaku.
Ny. Han mengambil koper Hye Jin, coba lihat dirimu, ayo masuk dan makan sesuatu.
Ny. Han mengijinkan Hye Jin tinggal disitu untuk sementara. Hye Jin membuka bungkusan-nya dan membelainya. Tapi segera ditutup lagi saat Ny. Han masuk membawakan selimut.
Ny. Han heran, apa itu? Tapi Hye Jin tidak menjawab. Ny. Han hanya berkata kalau Hye Jin kedinginan bilang saja, ia akan menambahkan selimut.
Paginya, Hye Jin masak sup dan aromanya membangunkan Ny. Han yang masih tidur. Ny. Han mencicipi sup Hye Jin dan menangis. Enak sekali..
Setelah itu Jang Hye Jin pergi.
Di kantor DBS, Yu Jin berkata kalau ia harus menemukan wanita itu. Bossnya kesal, kau seharusnya mencari istri saja! Ini sama sekali tidak ada hubungannya. Aku seharusnya tidak mempercayaimu!
Boss : Lompat dari cerita narapidana ke doenjang sialan lalu sekarang, ke wanita misterius? Ini cerita Kim Jong Gu!
Yu Jin : Tentang pria yang tertangkap karena sup? Wanita yang membuatnya adalah kuncinya!
Boss : Kita harus menyiarkan cerita disaat Kim Jong Gu masih jadi berita hangat. Kita bahkan tidak tahu dimana wanita itu!
Yu Jin memohon, berikan aku waktu satu minggu. Satu minggu saja, kumohon percayalah aku.
Yu Jin mulai mencari Hye Jin. Ia browsing semua berita tentang Kim Jong Gu dan minta bantuan rekannya di kepolisian. Polisi Kang kesal, kau pikir polisi tidak ada hal lain yang dikerjakan apa?
Yu Jin menemui Ny Han lagi dan tanya tanggal lahir, kota kelahiran atau apa saja tentang Hye Jin. Ny. Han tidak tahu.
Yu Jin tidak percaya, dia kan tinggal bersamamu sebulan lebih!
Ny. Han : Dia berkata akan menghubungi, tapi ternyata tidak.
Yu Jin bingung, dia siapa?
Ny. Han : Seorang Presdir, Presdir Park (oh my, it's King Jeong Jo!)
Presdir Park menjemput Hye Jin dan keduanya pergi. Yu Jin senang karena mendapatkan petunjuk dan ia segera cari info lewat internet. Yu Jin membuka...Naver!
Ternyata Presdir Park Min dari Jesang Ent sudah meninggal, ada berita kalau beliau sudah menghilang selama 3 hari dan saat ditemukan, ia sudah meninggal. Saat tim penyelamat tiba, kedua penumpang sudah meninggal.
Yu Jin telp rekannya di bagian berita ekonomi dan tanya tentang Presdir Park dari Jaesang Ent. Temannya tidak tahu. Hanya saat ini adik Presdir Park menggantikannya sebagai Presdir di Jesang Ent.
Yu Jin pergi ke Jesang Ent dan ingin bertemu Presdir, tapi diusir.
Yu Jin dapat info dari Polisi Kang kalau kedua sopir Presdir hidup. Yu Jin bingung, lalu siapa yang bersama dengannya di mobil saat itu?
Yu Jin pergi ke Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Dangu dan menemui seorang petugas, katakan, apa ada wanita di mobil itu?
Petugas itu enggan mengatakan-nya karena ia berpikir itu adalah skandal. Petugas itu berkata ada yang aneh dengan ini.
Yu Jin mengumpulkan Info :
Dari Na Hee Seok, dokter pemeriksa : Umumnya, pembusukan akan mulai dari hari ke-3, dan memberikan bau menyengat. Tapi tubuh keduanya baunya harum.
Dari Song Yu Shin, pemadam kebakaran : Kalau aku tidak bersama temanku, aku akan berpikir aku sudah bermimpi. Ada kupu-kupu dimana-mana. Tubuh mereka utuh dan terlihat seperti tertidur. Ada kupu-kupu dimana-mana.
Ahli serangga, Kim Jeong Hee : Itu tidak mustahil. Kupu-kupu tertarik dengan zat yang dihasilkan dari proses fermentasi.
Kim Hak Rae, penemu tubuh mereka : Saat aku jalan di hutan. Itu terasa seperti..seperti..mabuk oleh harum krim wanita, bukan.. bukan seperti itu, tapi sesuatu yang menyenangkan dan membuatmu meneteskan air ludah karena enak.
Dokter Na Hee Seok menjelaskan, hanya bagian yang tertutup doenjang yang tetap utuh, tapi yang lain mengalami pembusukan. Aku hanya menyimpulkan itu karena doenjang.
Ryu Kuk Young, dari Institut Nasional Penyelidikan Ilmiah mengatakan kalau dia menemukan struktur zat yang biasa ditemukan dalam doenjang.
Tapi ada yang berbeda, ada kristal sodium klorida 100%. Ini langka. Karena hanya mungkin dalam teori dan aku belum pernah mendapat hasil diatas 99.8%
Yu Jin ingin Kang mencari catatan kematian Presdir Park dan juga Jang Hye Jin. Kang kesal, apa? jadi selama ini aku mencari seorang wanita yang sudah meninggal? kau keterlaluan!
Yu Jin masih memberikan perintah dan dia tidak melihat truk. Lalu BAM! gelap.
Yu Jin sadar di RS, diteman polisi temannya itu. Polisi Kang berkata, apa kau tahu kata mereka tentang menyetir sambil bicara di ponsel?
Yu Jin : Apa?
Polisi Kang : Dia tiba-tiba merasa pusing dan pingsan.
Yu Jin masih memeikirkan Hye Jin. Mana mungkin dia tidak punya keluarga. Dia juga memikirkan kristal sodium yang sempurna itu, yang mustahil dicapai.
Bossnya telp dan marah2. Cepat nyalakan TV, mereka mencuri cerita kita!
Yu Jin menyalakan TV dan tidak percaya saat melihat semua rekaman dan ceritanya ditayangkan TV lain. Mereka bahkan menggunakan kata-kata dan narasumber yang sama.
Yu Jin menghadap boss dan kena marah. Dia hanya bisa menunduk. Boss Yu Jin berkata cerita Kim Jong Gu sudah berakhir.
Yu Jin ingin membuat cerita tentang doenjang itu. Bossnya kesal, doenjang apanya? Sekarang kau harus membuat cerita tentang Presdir Park dan wanita misterius yang jadi kekasih gelapnya itu.
Yu Jin merasa boss-nya terlalu klise. Boss Yu Jin marah dan ingin melempar handset telp ke Yu Jin.
Yu Jin lari, tapi membuka pintu lagi dengan pandangan memohon. Doenjang-nya menarik kupu-kupu.
Boss Yu Jin kesal, Yang benar saja, apa kau sudah gila? tidak ada hal seperti itu di dunia ini. Itu tidak nyata.(Cerita doenjang yang membuat orang yang makan menangis bahagia saking enaknya.)
Yu Jin : Aku akan membuatnya jadi nyata.
Boss Yu Jin murka : Keluar!! dan melemparkan sesuatu ke pintu. Untung Yu Jin tepat waktu menutup pintu sehingga tidak mengenainya.
Yu Jin tetap ingin mengangkat cerita tentang doenjang. Pertama, Yu Jin harus tahu bagaimana cara membuat doenjang. Kursus ceritanya.
Ibu pembuat doenjang berkata kalau secara sederhana, doenjang dibuat dengan menambahkan air garam ke kedelai rebus. Seperti fermentasi anggur, kacang kedelai berubah sesuai jenis tanah dan sinar matahari. (Biasanya kedelainya disimpan dalam tempayan yang diletakkan di tanah)
Jika menggunakan getah pohon, maka doenjang akan memiliki rasa manis. Jika menggunakan air yang mengalir dari bawah batu maka doenjangnya tidak akan basi. Yu Jin mencatat semua dengan seksama.
Tapi garam kualitas rendah akan membuat doenjang terasa pahit. Kalian juga harus memperhatikan pemilihan airnya.
Yu Jin tanya : Nyonya, ini tentang garamnya. Apa anda pernah mendengar kristal sodium klorida 100% murni? itu beda dengan garam dari laut.
Ibu ahli doenjang itu heran, aku sudah pengalaman membuat makanan tradisional selama 20 th, dan belum pernah mendengar itu, dari mana kau dengar itu?
Kursus dilanjutkan, ibu itu menjelaskan, seperti jenis tanah yang mempengaruhi kualitas beras. batang padi yang digunakan untuk mengikat bongkahan kacang kedelai, angin yang digunakan untuk memberi udara pada bongkahan kacang itu, dan dimana tempayan itu disimpan bisa mempengaruhi rasanya.
Singkatnya, lingkungan mempengaruhi rasa doenjang.
Yu Jin : Jika saya tahu dimana doenjang itu dibuat, maka aku akan tahu lebih banyak tentang doenjang?
Ibu itu membenarkan, benar. Bahan yang bagus berasal dari lingkungan yang bagus.
Yu Jin segera memacu mobilnya ke arah Jangsu. Sudah ada apartemen blok di Jangsu. Yu Jin mencari garam lokal, tapi tidak menemukan yang benar2 buatan Jangsu. Airnya juga air mineral kemasan.
Yu Jin pergi ke resto kecil dan memesan doenjang jjigae. Yu Jin makan tapi tidak berselera. Ibu pemilik resto mengeluh. Makanlah seperti layaknya pria! (slurp, slurp, gluk, gluk, gluk.. maksudnya? haha) Ibu itu masuk ke dalam, ia mengambil garam.
Yu Jin tanya tentang Jang Hye Jin, apa ibu itu pernah mengenal nama itu?
Ibu itu keluar lagi dan menambahkan garam ke dalam sup Yu Jin. Yu Jin protes, sudah asin. Ibu itu berkata kalau ini bukan garam biasa.
Yu Jin makan supnya lagi dan kaget, lebih enak. Ia langsung menghabiskan supnya, apa kau yakin ini cuma garam?
Ibu itu membenarkan, dia jarang sekali menggunakannya. Tapi ia ingin menghargai Yu Jin. Garam ini saja dalam air jauh lebih baik sebagai dasar kaldu. Coba saja buat kaldu dengan macam2 bahan, rasanya tidak seperti itu.
Yu Jin tanya apa harganya mahal? bayar mahal juga tidak masalah, karena enak. Ibu itu berkata tidak semua bisa dihargai dengan uang. Kau ingin bayar juga tidak bisa, meskipun kau menginginkannya. Aku hanya bisa mendapatkan sedikit.
Ibu itu mendapatkannya saat ibu Hye Jin masih hidup.
Jang Hye Jin memang tinggal di daerah itu. Ibu itu cerita kalau sejak lahir, hal pertama yang dilihat Hye Jin adalah bongkahan kacang kedelai.
(Kaya tempe atau lebih mirip bongkahan oncom. Meju/bongkahan kedelai adalah kedelai yang direbus, ditumbuk lalu dibentuk kotak besar. Setelah itu digantung di ruangan hangat dan difermentasikan selama 3 bulan lebih. Pembuat deonjang harus rajin menjemur bongkahan ini dibawah sinar matahari kalau siang dan memasukkan-nya kalau malam. Meletakkan meju di lantai yang hangat dan menutupinya dengan kain katun. Kalau mulai muncul bakteri warna orange, maka kita sudah dijalur yang benar. Pengikatnya pakai merang/batang padi biasanya.)
Ibu Hye Jin memang hidup dari membuat doenjang, jadi itu sudah wajar. Bau Hye Jin justru seperti doenjang dan bukannya susu.
Dia biasa main dengan tempayan, dia tidak perlu diajari bagaimana membuat doenjang. Dia tumbuh dengan alamiah sebagai pembuat doenjang. Lalu ibunya meninggal dunia, dia tidak punya keluarga disini, jadi dia pergi begitu saja.
Dia pergi mencari penjual garam yang memasok garam pada ibunya. Itu adalah hal terakhir yang kudengar mengenai dirinya.
Pria penjual garam itu cerita ke Yu Jin. Kalau Hye Jin terus saja mencari garam yang diinginkannya. Penjual garam itu sudah hati2 menyimpan dan memperlakukan garamnya. Bukan hanya dikeringkan dengan benar, air lautnya juga harus dikeringkan agar rasa garam tidak pahit.
Tapi Hye Jin terus saja merasakan garam dan menggelengkan kepala. Lalu ia menemukannya, tersembunyi disudut, bahkan kami sudah melupakannya. Hye Jin merasakan garam itu dan tersenyum gembira.
Pria itu juga ikut tertawa senang, kau sudah menemukannya? aku tidak mungkin tidak menjualnya padamu.
Pria itu sendiri yang menyiapkan dan mengirimkan satu sak ke alamat Hye Jin. Yu Jin mencari alamat yang dimaksud, tapi hanya ada pondok reyot yang tidak berpenghuni. Yu Jin masuk dan memeriksa tapi tidak menemukan apapun. Hanya guci-guci bekas ragi.
Yu Jin jalan ke sebuah ladang kedelai dan tanya pada paman-bibi yang mengolah ladang, apa ada yang menggunakan kedelai kalian? namanya Jang Hye Jin.
Paman itu berkata bukankah itu putri Park yang punya penggilingan? Istrinya berkata putri Park jadi penyanyi dan pergi ke kota.
Yu Jin tanya apa ada ladang kedelai lain selain disini? Pasangan suami istri itu ketawa geli, Lihat saja disekitarmu. Disini semuanya ladang kedelai.
Yu Jin menghela nafas dan istri pemilik ladang menunjukkan beberapa pemilik ladang lain. Mereka punya rahasia masing2 dalam mengolah ladang kedelainya.
Seperti, ada nenek tua yang memelihara babi dan memakai kotoran babinya untuk pupuk ladangnya. Yu Jin berterima kasih atas penjelasan wanita itu dan jalan pergi.
Yu Jin sampai di gunung Ume, dia heran kenapa disebut gunung Ume? sama sekali tidak ada pohon Ume..
Penunjuk jalan menunjuk satu mata air, sangat tersembunyi. Yu Jin melihatnya. Ia kagum, mata air itu jernih dan airnya segar sekali.
Yu Jin pergi melihat mata air yang jadi harta di desa itu. Air di mata air itu sangat jernih dan tetap dingin di musim panas. Kalau memasak nasi dengan air itu, nasinya jadi enak sekali.
Yu Jin membawa sampel-nya ke Seoul, ia minta Ryu Kuk Young, peneliti itu untuk memeriksanya. Air dan garam-nya memang sama dengan sampel yang dulu dibawa Yu Jin.
Tapi Ryu tidak yakin dengan kedelainya, karena tiap tahun beda kualitasnya.
Yu Jin : Tapi dengan semua bahan yang ada, apa kau tidak bisa membuat kembali doenjang-nya?
Ryu : Itu sulit.
Yu Jin masih membujuk, tapi selama kita bisa membuat kembali kristal sodium klorida murni 100%.
Ryu berkata tetap saja sulit, ada elemen lan seperti alkohol dan agen fermentasi yang mempengaruhi, ini sulit meskipun kau membawakan aku gucinya.
Yu Jin : Guci?
Yu Jin kembali ke desa Hye Jin dan tanya tentang guci. Beberapa tetangga Hye Jin berkata mereka tidak melihat wanita itu menyimpan doenjang dalam guci. Beberapa kali lewat di rumah mereka, tapi tidak ada guci.
Seorang pria berkata ia melihat wanita itu membawa guci yang dibuat oleh ahli pembuat guci buta.
Yu Jin menemui pembuat guci buta itu. Pria itu berkata ia buta, jadi hanya ingat orang dari aromanya saja.
Dia beraroma doenjang, jadi aku tahu kalau dia datang untuk guci bumbu. Dia membawa tanah liat-nya sendiri. Tanahnya lembab dan sama sekali tidak berbau, segar sekali. Memakan waktu puluhan tahun bagi kelopak bunga untuk terserap dalam tanah sehingga tanah liat bisa menimbulkan wangi seperti itu.
Jika kau mengisi guci itu dengan air, maka airnya akan beraroma bunga.
Yu Jin bengong. Dan semakin bingung saat pria buta itu berkata kalau pria yang datang bersama Hye Jin juga beraroma sama.
Yu Jin : Pria? dia datang bersama pria?
Pria buta itu tersenyum, aku bisa mencium aroma meskipun dari jauh. Dan aku bisa menebak kalau mereka pasangan kekasih.
Tangan mereka beraroma sama, seperti sudah lama bergandengan tangan.
Ok, Yu Jin segera nevering/bukan googling hehe..dia mengetik key word, aroma bunga Park Min. Tapi tidak ada hasil yang benar. Yu Jin ingin telp teman polisinya, tapi teman-nya itu tidak mau mengangkat.
Yu Jin keluar dari kantor dan teman-nya berkata kalau Boss ingin ketemu. Yu Jin pura-pura tidak dengar, siapa? lalu pergi.
Diluar kantor, ada mobil mewah yang berhenti di depan Yu Jin. Pria itu membuka kaca mobil dan Yu Jin heran.
Pria itu minta Yu jin ikut dengannya. Dia adalah Park Gu, saudara kembar Park Min. Yu Jin terpana, ah pantas saja..anda mirip sekali.
Park Gu tanya apa Yu Jin baik2 saja, kau cepat sekali keluar dari RS padahal kecelakaan-nya lumayan berat. Yu Jin heran, darimana Park Gu tahu kalau dia kecelakaan?
Yu Jin gelisah di mobil, ini daerah mana ya.. dia heran, kemana Park Gu membawanya, dia tidak tertarik dengan skandal Park Min.
Park Gu ketawa geli : Kuharap kau tidak salah paham, aku tidak berniat untuk membuat film mata-mata disini. Aku hanya tidak ingin orang salah paham tentang hubungan kakak-ku.
Orang cenderung mengambil kesimpulan keliru seperti kau. Maaf kalau kau kecewa, tapi sama sekali tidak ada konspirasi besar. Kita hampir sampai, jangan cemas.
Park Gu menghentikan mobil di pinggir jalan dan berkata, disini tempatnya meninggal dunia. Aku tidak mempercayainya sampai aku mempelajari lebih lagi tentang kecelakaan itu.
Yu Jin bingung.
Park Gu mengajak Yu Jin minum dan berkata kupikir itu hanya kebetulan, kadang kondisimu akan seperti itu tanpa alasan.
Park Gu cerita, dulu ada seorang anak perempuan yang diam-diam disukai kakak-ku. Saat gadis itu sedang jalan di depan mereka, gadis itu tiba-tiba lenyap ditelan tanah. Mungkin tanah hisap.
Waktu itu, Park Min kecil sedang main gundu dengan teman2nya dan kejadian itu terjadi di depan matanya.
Tubuh gadis itu ditemukan terlambat dan sudah membusuk. Bau itu masuk ke hidung kakak-ku dan Entah karena bau busuk atau syok, hal itu membuatnya kehilangan indera penciuman.
Ironisnya, Kakak-ku kerja sebagai pengacara pipa pembuangan. Karena hidungnya sama sekali tidak bisa mencium, sehingga bisa tinggal di dalam pipa lama sekali. Akhirnya, dia jadi penguasa dunia bawah tanah (dalam hal sebenarnya, misalnya bisnis pemasangan pipa dan kabel)
Dia jadi sangat kaya. Tapi apa gunanya, dia tidak bisa mencium aroma apapun, makanan enak, wangi parfum wanita, dia sama sekali tidak bisa menciumnya. Baginya, dunia sama sekali tidak berbau apa-apa. Dia sudah mencari dokter demi dokter dari seluruh dunia, tapi tidak ada hasilnya.
Satu hari, saat dia tersesat di gunung. Dia menemukan pondok dan mengetuk pintunya. Di sana, dunianya yang hilang sudah kembali, seperti magic.
Wanita itu, mengeluarkan aroma yang sangat harum dan berharga.
Dan setelah itu, dia terus saja kembali menemui wanita itu. Mungkin kau benar, mungkin dia jatuh cinta dengan wanita itu. Wanita itu sudah mengembalikan dunianya yang hilang, bagaimana mungkin dia tidak jatuh cinta dengan-nya?
Tapi, tidak demikian dengan wanita itu. Sudah ada pria dalam hatinya. Ada orang yang dicintainya selama bertahun-tahun dan kakak-ku ingin membantu wanita itu menemukan pria itu. Karena, satu-satunya keinginan wanita itu hanya untuk bertemu kembali dengan pria itu.
Park Gu : Di hari saat kecelakaan itu, kakak-ku pasti ingin mengajaknya menemui pria itu. Mereka pasti dalam perjalanan ke tempat pria itu. Kakak-ku ingin mengajaknya sendiri menemuinya. Karena memang seperti itulah kakak-ku.
Yu Jin : Apa anda tahu nama pria itu?
Park Gu menggelengkan kepala. Dia tidak tahu.
to be continued
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 comments:
Post a Comment