A Pure Paki Theme

Thursday, October 18, 2012

Sinopsis Faith episode 20

Share it Please

Eun Soo berikutnya yang tiba 100 th lalu menulis dalam suratnya (Sepertinya masih dinasti Goryeo, sekitar th 1251) :
Aku berjalan di jalan yang sama yang kulalui bersama pria itu. Ya, aku mengingat tempat ini juga. Aku mengingat setiap saat pada hari itu.

Eun Soo ingat saat rambutnya tersangkut di pohon dan hiasan ikat rambutnya menggelinding ke dalam celah bebatuan.
Eun Soo berlutut dan mengeluarkan tabung plastik itu lalu menciumnya, lalu menyimpannya dibalik batu-batu itu. Jika ini tempatnya, apa kau bisa menemukannya 100 tahun kemudian? Meskipun aku tidak bisa mempercayai keajaiban seperti itu. Tapi karena masih ada harapan, aku membuang penyesalan ini.
Aku memikirkannya ratusan kali, jika kita kembali ke istana pada hari itu, apa yang akan terjadi?

Apakah Ratu kita akan hidup dan Raja kita tidak akan dihancurkan? Dan apa aku tidak harus melihat hati orang itu mati dengan semua beban itu?

Eun Soo memandangi bayangannya di air, ia minum sedikit. Jika aku bisa kembali pada saat itu dan memeluk orang itu sekali lagi dan melihat mata tersenyum-nya.
Bahkan jika itu hanya sehari, jika aku bisa melakukan itu. Jangan melarikan diri sepertiku, Eun Soo. Meskipun itu menjadi hari terakhirmu.
Kembali pada Eun Soo 100 th kemudian. Goryeo 1351 (Kurasa aku perlu timeline untuk pedoman. Masih th 1351 kan.)
Choi Young lari menemui Eun Soo setelah menjatuhkan penjahat. Ia tampak cemas melihat Eun Soo. Imja, apa yang terjadi? Lihat aku, ada apa?

Eun Soo pucat pasi, ia menyimpan tabung plastik itu. Young tanya apa ada orang yang datang. Eun Soo menggeleng. Young tanya lalu kenapa kau seperti itu, apa kau sakit?
Eun Soo : Tolong peluk aku..

Young duduk di samping Eun Soo dan memeluknya. Apa yang sebenarnya terjadi? Eun Soo tidak menjawab, ia melihat ke arah tempat tabung plastik itu ditemukan.
Young : Katakan padaku apa yang terjadi.

Eun Soo : Dengar, jika kebetulan...sesuatu terjadi pada Raja dan Ratu kita..
Young : Apa yang kau bicarakan?

Eun Soo : Saat kau tidak ada, jika terjadi sesuatu pada Raja dan Ratu kita, apa kau akan baik-baik saja?



Young memegang kedua bahu Eun Soo, apa yang kau dengar? Dari siapa?
Eun Soo memegang wajah Young dengan kedua tangannya, ia tanya dengan nada sedih, apa yang harus kita lakukan?



Eun Soo memutuskan kembali ke istana. Young berkata ini ngawur. Apa kau sudah lupa? Ada apa dengan kepalamu, padahal kau kan seorang tabib. Kita sedang melarikan diri dan menuju ke arah pintu langit.
Jika kau kembali ke istana saat ini, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada imja. Jelaskan padaku, agar aku bisa mengerti. Ayo cepat.
Eun Soo memberikan tabung plastiknya. Young melihatnya, apa isi di dalamnya juga adalah sesuatu yang seperti catatan dari langit itu?
Eun Soo : Ya.
Young : Apa isinya?
Eun Soo berkata jika mereka kembali ke istana saat ini, mereka mungkin bisa menyelamatkan Ratu.

Young tanya darimana Eun Soo mendapatkan surat itu. Eun Soo berkata ia menariknya dari bawah batu. Apa? Kau tidak percaya padaku?
Young : Aku percaya, karena imja yang mengatakannya.

Young mengembalikan tabung plastik itu dan mengajak Eun Soo jalan.
Eun Soo : Ke istana?
Young : Pertama, Kita ke desa terdekat dulu dan cari tahu informasi tentang istana dan mencari cara menghindar dari para pemburu yang mengejar kita. Kita akan mengambil keputusan setelah itu.



Eun Soo batuk-batuk. Young menggandengnya dan menyuruhnya duduk. Young mengambil air dengan tangannya lalu meminumkannya untuk Eun Soo.
Young berlutut di depan Eun Soo, apa kau demam?
Eun Soo memeriksa dahi Young, lalu membandingkannya dengan dahinya sendiri.

Eun Soo menggeleng, aku tidak demam. Young lega dan keduanya mulai jalan lagi.
Raja Gongmin panik. Ia mendapat laporan dari Choong Suk, mereka sudah mencari di seluruh penjuru Gae Gyeong, dan disemua tempat di sekitar kuil tapi tidak ada jejak dari Ratu.

Gongmin langsung jalan, aku akan pergi dan mencarinya sendiri. Ahn Do Chi mengingatkan Raja, Yang Mulia harus tetap di istana untuk menerima laporan.
Gongmin teriak minta Do Chi minggir. Choong Suk juga memohon, Yang Mulia harus memberikan perintah.

Gongmin tampak frustrasi, ia masuk ke kamar kerjanya. Minta Suribang membantu mencari Ratu, mereka adalah orang yang paling tahu seluk beluk kota ini. Minta juga pasukan Eumhyang untuk datang.
Gongmin gemetaran, bingung, marah, takut dan gelisah, Wakil Jendral..
Choong Suk : Ya.

Gongmin : Ratu..kondisi Ratu sedang lemah dan dengan udara sedingin ini, dimana dia dan apa yang ia lakukan.
Choong Suk minta ijin mencari Ratu. Gongmin tanya apa ada kabar dari Daejang.
Belum, kata Choong Suk.

Gongmin menangis : Aku pasti kena hukuman. Aku selalu tidak menghormati hati Choi Young dan aku pasti dihukum. Saat dia ingin melindungi keselamatan Eui Seon. Saat ia memohonku untuk melindungi Eui Seon, saat ia melakukannya, pasti seperti ini rasanya.
Hatinya pasti sangat berat. Saat ini..akhirnya aku menyadarinya.



Dayang Choi masuk dan berlutut di depan Gongmin. Ia mengaku gagal menjaga Ratu dan pantas mendapat hukuman mati.
Gongmin marah dan membentaknya, apa lagi yang akan kau katakan?!

Dayang Choi menyerahkan surat. Saya menemukan ini di kamar Ratu. Saya sudah bertanya pada dayang yang menerima surat ini, tapi anak itu tidak ingat siapa yang memberikan surat ini kepadanya.

Gongmin membaca surat itu dan mengenali stempel dari Utusan Yuan itu.
Dayang Choi membenarkan. Gongmin tampak marah, ia memerintah Choong Suk, bawa 100 orang prajurit istana dan pergi mencari ke Yeongbinguan. Choong Suk tampak serba salah, itu adalah wisma untuk Utusan Yuan.


Gongmin semakin marah, kalau begitu bawa 200 orang prajurit istana jika 100 orang tidak cukup! Gongmin ingin Choong Suk menyelidiki keterlibatan Utusan Yuan dan juga Deok Heung gun dalam penculikan Ratu.
Choong suk membawa pasukan pergi ke Yeongbinguan. Deok Heung keluar, ada apa ribut2? Tapi Choong Suk hanya membungkuk dan minta maaf, lalu jalan ke depan meja Sohn Yoo, maafkan kami, kami harap Tuan bekerja sama dengan perintah Raja.
Sohn Yoo : Aku akan menolak bekerja sama sebagai Utusan Yuan.

Choong Suk : Tuan tidak diijinkan menolak perintah ini. Yang Mulia Raja ingin kami mengantar Anda, Tuan. Deol Bae!
Deol bae mengerti, ia mendekat dan mempersilahkan Sohn Yoo ikut dengannya. Deol Bae juga menyita stempel dan contoh tulisan Sohn Yoo sebagai barang bukti. Sohn Yoo tampak heran, tapi akhirnya ia mengikuti mereka.

Deok Heung diam saja dan tampak tenang.

Ratu Nogook ada di satu tempat. Ia pingsan, sepertinya Ratu dibius.
Eun Soo mondar-mandir, ia menunggu Choi Young mencari informasi. Eun Soo melihat ke arah Young dan Young tampak memejamkan mata lalu menghela nafas, ia pasti mendengar berita buruk. Eun Soo hanya menghela nafas.

Eun Soo ingat isi suratnya, Jangan melarikan diri Eun Soo..meskipun itu akan menjadi hari terakhirmu



Young melihat ke arah Eun Soo. Eun Soo tersenyum padanya. Young jalan mendekat dan berkata tidak ada berita yang baru selain kemungkinan perang, jadi ayo kita lanjutkan perjalanan.

Tapi Eun Soo tidak beranjak. Young berhenti, kau tidak mau jalan? Eun Soo tanya, kalau aku berkata "Aku akan pergi mencari pintu langit itu sendiri.", "Kau kembali saja ke istana.",  kau pasti tidak akan melakukannya, ya kan?
Young : Tentu saja.
Eun Soo melanjutkan, kalau aku mengatakan "Ayo kita kembali bersama?" karena masih ada waktu sampai pintu itu terbuka ..

Young memotong perkataan Eun Soo dengan marah, kenapa kau mengulang perkataan yang sama terus menerus? Eun Soo membalasnya, apa yang harus kulakukan untuk membuatmu mau kembali?
Eun Soo : Apa aku harus marah? Kau mau aku marah?
Young : Hari hampir gelap, ayo kita berangkat.


Eun Soo : Kenapa kau begitu menyebalkan? Apa mengirimku kembali begitu mendesak?
Young : Apa?
Eun Soo : Tapi kau selalu seperti itu.."Aku akan mengirimmu pulang, aku pasti akan mengirim-mu pulang." Apa kau begitu ingin mengirimku kembali secepat itu?
Young : Hei!

Eun Soo : Dan perkataanmu tentang pejuang yang ragu menggunakan pedangnya? Bagaimana perasaanku saat mendengar perkataan seperti itu? Apa? Karena aku..karena aku kau gagal sebagai pejuang? Dan kau juga meninggalkan Raja? Lalu bagaimana dengan aku? Kau hanya melindungiku dengan kata-katamu, seolah itu satu perlindungan.
Bukan hanya nyawaku, lindungi hatiku juga!
Young : Itu sebabnya aku..

Eun Soo berbalik dan menghentakkan kaki karena kesal, kenapa paju-ku (8 pilar kehidupannya) seperti ini? Aku akhirnya bertemu dengan orang yang kusuka, tapi orang ini justru dipenjara gara-gara aku dan sekarang ia berhenti menjadi pejuang karena diriku. Padahal dia tidak tahu melakukan hal lainnya lagi.
Young : Itulah mengapa..
Eun Soo : Ayo kita kembali.

Tiba-tiba Young minta Eun Soo diam. Lalu dengan gerakan yang cepat, ia mengayunkan pedang dan melukai seorang penyerang. Orang itu terjatuh dengan lengan berdarah. Young minta Eun Soo tetap di tempat dan jangan kemana-mana. Young bergegas pergi.
Eun Soo melihat orang yang terluka itu. Ia jalan mengambil buntalannya dan ngomel, kalau mau menyerang orang paling tidak harus melihat wajah orang itu dulu! (Eun Soo kesal karena Young asal bantai saja tanpa lihat kalau anak itu masih remaja.)
Eun Soo menarik lengan orang itu, kau, berapa usiamu? Masih dibawah 20th kan? Melihat bagaimana orang itu meninggalkanku bersamamu, kau pasti bukan orang yang bisa melukaiku. Sini, buka lengan bajumu. Aku akan memeriksa lukamu.
Anak itu tampak bingung. Eun Soo ngomel2 sendiri, dasar surat sialan.

Young pergi ke tempat sepi, ia berseru : Keluarlah. Kita selesaikan disini saja, jauh dari pandangan orang itu.
Lee Bang muncul. Young tanya apa Lee tidak bisa mundur saja, aku sedang tidak ingin berkelahi.

Tapi Lee Bang langsung menyerang. Setelah beberapa jurus terlihat kalau mereka seimbang ilmunya. Keduanya melompat ke udara dan Lee berhasil melukai lengan kanan Young.
Young mendarat di tanah dan menekan lengannya, Apa sebenarnya yang kau pikirkan!

Lee menyerang lagi, keduanya bertempur lagi. Lalu berjalan diatas pagar batu,
Young berkata : Sepertinya kau memiliki ilmu yang sama tinggi denganku, apa kau tidak bosan? Membunuh dan membunuh lagi.
Lee Bang melompat dan menyerang Young. Young berhasil menjatuhkan Lee dan mengarahkan pedang ke leher Lee.

Young : Orang itu pernah mengatakan ini, apa kau tidak bisa mundur?
Lee Bang menatap mata Young, nyawanya sudah diujung tanduk. Young menarik pedangnya dan Lee Bang pergi.


Choi Young segera menemui Eun Soo. Eun Soo langsung memeriksa luka Young, kau terluka lagi! Eun Soo mau mengambil peralatannya, tapi Young menahannya. Apa kau akan marah2 terus seperti itu, sampai aku kembali ke istana?
Eun Soo membenarkan, aku marah kalau merasa cemas.

Young : Aku mengerti, kalau begitu kita kembali dan lihat apa yang terjadi dan memastikan mereka berdua baik-baik saja.
Eun Soo mengangguk.
Young : Aku tahu apa yang kau pikirkan saat ini.
Eun Soo : Apa?
Young : Tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi sendiri.
Eun Soo : Kalau begitu kita kembali bersama.

Choi Young akhirnya membuka rahasia, Utusan Yuan tidak akan membawamu ke negerinya, tapi ia ingin kau dihukum mati di depan umum. Apa kau masih mau kembali bersamaku?
Eun Soo tertegun dan ingat isi suratnya, meskipun itu akan menjadi hari terakhirmu. Eun Soo mengerti sekarang, lalu ia mengangguk dan dengan berani berkata : Tidak apa-apa. (Wow..just wow.)
Young janji : Imja..aku tidak akan diam saja dan melihatmu ditangkap. Eun Soo tersenyum, aku tahu. Eun Soo ingin memeriksa luka Young. Young membiarkan Eun Soo.
Eun Soo menahan tangisnya, bagaimanapun ia merasa takut. Young memandangnya dan mengerti perasaan Eun Soo.
Raja Gongmin membanting surat di depan Sohn Yoo, lihat ini.
Sohn Yoo membuka surat itu dan membacanya, Ada pesan dari ibu kandung Ratu dan disampaikan secara rahasia.  Lalu berkata, Ini memang stempel Yuan yang biasa saya gunakan..


Gongmin : Tapi..?
Sohn Yoo berkata itu bukan tulisan tangannya. Gongmin tidak percaya begitu saja, ada surat atas namamu untuk Ratuku, ada pesan mendesak dari ibu kandung Ratu. Kau sengaja memancingnya seperti itu, kau memanggilnya keluar lalu kau menculiknya.

Gongmin : Kemana kau membawanya? Kemana dia sekarang?!
Sohn Yoo mengingatkan, Yang Mulia Ratu adalah Putri Raja Yuan. Bagaimana mungkin saya melakukan perbuatan itu?

Gongmin marah dan menggebrak meja, aku harus segera melihatnya sekarang! Katakan padaku dimana dia!


Sohn Yoo hanya memandang Gongmin, ia memang tidak tahu menahu urusan ini. Gongmin berdiri tegak, ia tahu Sohn Yoo tidak akan bicara. Gongmin teriak memberi perintah untuk mengikat Sohn Yoo, mengurung dan menyiksanya kalau perlu untuk mendapatkan jawaban.
Semua tampak bingung. Ahn Do Chi mengingatkan, saya mohon Yang Mulia..dia adalah Dansaguan!
Gongmin terpaksa menahan kemarahannya.

Sohn Yoo kembali ke wismanya. Deok Heung berkata, kudengar Tuan baru kembali dari istana.
Sohn Yoo : Saya baru bertemu Yang Mulia Raja.

Deok Heung tanya lagi, bagaimana keadaan keponakan Raja-nya, ia dengar Yang Mulia Ratu menghilang. Dia pasti sangat putus asa, hubungan mereka sangat dekat.

Sohn Yoo memainkan batu ditangannya (sepertinya itu kebiasaan Sohn Yoo, dan mungkin juga bisa digunakan jadi senjata.) Ia tanya apa Deok Heung menggunakan stempelnya.
Apa anda menggunakan stempel saya dan menulis surat palsu untuk memancing Ratu keluar?

Deok Heung jalan mendekat sambil tersenyum, Kenapa aku harus melakukan itu? Bukankah kau Utusan Yuan sudah meminta Raja menyerahkan stempel kerajaan dan Eui Seon, sementara jelas Raja tidak akan bisa memenuhinya.

Sohn Yoo : Misi yang saya emban adalah menghindari perang dan menjadikan Goryeo bagian dari Yuan.
Deok Heung : Aku tahu.

Sohn Yoo : Tapi, kalau Yang Mulia Ratu terluka karena insiden ini, Ayah Ratu, Yang Mulia Raja Hui tidak akan diam saja. Jadi, siapapun yang terlibat masalah ini, Yang Mulia Ratu harus tetap aman.

Deok Heung  tersenyum, tentu saja Ratu tidak boleh terluka, dia mungkin aman. Deok Heung duduk dan minum tehnya dengan tenang. Sohn Yoo mengamatinya, ia tahu ini pasti ulah Deok Heung.

Ratu Nogook siuman, ia tampak lemah karena pengaruh bius. Nogook berusaha berdiri tapi tidak bisa dan hanya merangkak ke arah pintu. Berusaha menggedor, disini..apa ada orang?
Nogook haus, ia melihat teko air dan merangkak ke arah meja. Nogook minum air langsung dari teko.

Gongmin semakin merasa cemas. Dimana Ratu, dia mungkin tidak ada di ibukota. Dayang Choi berkata kalau perbatasan sudah dijaga ketat. Pasukan juga melakukan pencarian di dalam kota, jadi Ratu pasti tidak bisa meninggalkan ibukota.

Gongmin tetap cemas dan memerintah untuk melakukan pencarian di seluruh negeri, lalu ia ketakutan, bagaimana kalau ia tidak pernah menemukan Nogook. Bagaimana kalau sudah terlambat..
Gongmin : Do Chi, bawa Deok Heung ke istana.

Dayang Choi ingin menghentikan Raja tapi Gongmin berkata kalau mereka semua tahu bahwa hanya Deok Heung yang bisa melakukan hal itu dan kita juga tahu apa yang ia inginkan...

Ki Cheol masih dirawat dan Yang Gak memberikan informasi tentang lokasi Choi Young dan Eun Soo. Ki Cheol heran, itu bukan jalan ke arah pintu langit.
Eum Ja berkata itu karena mereka mungkin harus menghindari pemburu bayaran. Su In juga berkata sia-sia saja meminta pemburu bayaran membawa mereka, orang2 itu tidak akan bisa mengalahkan Choi Young. Sebenarnya cukup informasi saja, agar ia dan Eum Ja bisa kesana dan membawa mereka.

Ki Cheol curiga Deok Heung yang membuat Eun Soo lari. Karena Deok Heung tidak pernah mempercayai Eun Soo. Yang Gak dan yang lain juga berkata mereka tidak percaya.
Ki Cheol : Kalau aku tidak percaya dan kehilangan kesempatan pergi ke Langit, bagaimana ? Apa aku akan bisa hidup dengan penyesalan seperti itu?

Su In dan Eum Ja menawarkan diri pergi ke tempat dimana pintu langit itu ada, karena keduanya pasti ada disana. Karena disini Utusan Yuan menunggu untuk memenggal Eun Soo.
Ki Cheol : Tapi bagaimana kalau mereka tidak disana?
Hwa Su In : Kalau begitu, kita semua sudah ditipu.

Choi Young kembali ke ibukota dan menemui Nenek Manbo (kemana Kakek Manbo ya? kok 2 episode tidak kelihatan hehe) Nenek langsung mengabarkan soal penculikan Ratu. Ratu pergi ke kuil kemarin dan menghilang.
Choi Young terkejut dan melihat ke arah Eun Soo. Dalam hati pasti berkata imja benar.
Eun Soo balas memandang Young dan ia juga cemas.

Nenek tanya apa mereka kembali karena mendengar soal ini? Pendekar pedang Suribang masuk dan lapor, Deok Heung dibawa ke istana malam ini. Young tampak cemas.

Deok Heung menghadap Gongmin. Ia membungkuk, Yang Mulia memanggil saya? Gongmin ingin bicara secara pribadi.

Choong Suk ingin tetap disitu karena berbahaya meninggalkan Raja sendirian dengan Deok Heung yang suka menggunakan racun. Tapi Gongmin berkeras dan minta semua pergi.
Choong Suk mengalah dan keluar bersama Woodalchi serta Ahn Do Chi.

Deok Heung tanya apa percakapan ini memang harus dilakukan secara pribadi. Gongmin mendekat dan berdiri di depan Deok Heung, Ratuku..
Deok Heung : Saya mendengarnya. Anda pasti sangat..
Gongmin : Kembalikan dia. Kumohon.


Deok Heung pura2 pilon, apa maksud Yang Mulia? Gongmin menjawab, dia ada di tanganmu, tolong kembalikan dia.

Deok Heung menyangkal, Yang Mulia saya rasa anda tidak tahu apa yang anda katakan. Saya tahu kadangkala saya ceroboh, tapi saya tidak akan melakukan itu. Bukan saya, Yang Mulia.

Gongmin tampak putus asa, apa yang harus kulakukan? Dia sangat lemah saat ini. Tabib berkata dia tidak boleh merasa syok dan harus makan dengan benar. Jadi, kita toh akan membuat kesepakatan, jadi kita lakukan saja sekarang.

Deok Heung : Saya tidak tahu siapa yang melakukannya, tapi jika ada orang yang melakukan itu..orang itu mungkin tidak akan negosiasi dengan Yang Mulia. Karena orang itu harus memastikan kalau tidak ada yang tahu bahwa dia telah melukai Ratu.
Kedua, Yang Mulia tidak bisa melindungi Putri Yuan, jika kabar ini sampai tersebar ke Yuan, mereka akan berkata Ratu disiksa dan Raja harus diturunkan. Paling tidak itu yang saya ketahui.

Gongmin sadar sekarang, Deok Heung memang sadis. Gongmin gemetaran dan menahan tangisnya, Jika orang itu menolak negosiasi denganku, apa artinya orang itu tidak akan membiarkan Ratu hidup?

Deok Heung : Saya tidak tahu itu karena saya bukan orang itu. Ini hanya tebakan saja.
(Deok Heung...grrrrr!!! kita sate rame2)

Gongmin berbalik dan memandang Deok Heung, ia benar2 pasrah, sambil menahan tangis ia tanya : Apa kau menginginkan takhta? Kalau begitu ambil saja. Tapi kumohon biarkan Goryeo tetap menjadi negara yang berdiri sendiri. Kau juga terlahir di Goryeo, jadi..

 Deok Heung : Negara ini akan tetap sama kecuali namanya berubah sedikit. Mungkin bisa disebut Yuan.
Gongmin hancur hatinya, apa itu arti negara ini bagimu, paman?
Deok Heung : Memang apa bedanya?

Gongmin merasa menyesal, aku mencoba memberikan takhta ini pada orang sepertimu? Aku sedang memohon pada orang seperti itu sekarang..bagaimana aku bisa? Apa yang harus kulakukan agar kau mengembalikan dia kepadaku?
Gongmin sampai menangis dan Deok Heung hanya memandanginya saja, seperti kucing yang mempermainkan tikus. Tidak langsung dibunuh tapi dipermainkan dulu. (seperti kata2 seseorang wkk)


Pasukan istana melakukan pencarian diseluruh negeri, memeriksa rumah2 dan barang2 milik penduduk. Tapi tidak menemukan Ratu.
Dayang Choi mengunjungi Suribang malam itu. Ia melihat Young di tengah orang2 Suribang. Young menggali semua informasi tentang Deok Heung yang tidak keluar dari wisma sama sekali dan hanya tinggal di dalam.
Jadi ada orang lain yang melakukan hal itu untuknya.

Dayang Choi juga melihat Eun Soo duduk di sudut.
Dayang Choi menarik Young keluar, kenapa kalian kembali? Young menjawab, Eui Seon yang ingin kembali.
Bibinya heran, kenapa? Apa dia mau dibunuh?
Young berkata Eun Soo ingin kembali sejak kemarin, dia sangat keras kepala. Dia berkata istana dalam bahaya. Dayang Choi kagum, dia benar2 dari langit.

Young menanyakan Raja dan bibi Choi minta Young menemui Raja. Young tidak bisa pergi.
Bibi Choi : Kurasa ini adalah senjata Deok Heung. Memainkan hati orang lain.

Eun Soo memotong, itu juga yang kupikirkan. Eun Soo mendengar percakapan mereka, ia membungkuk pada Dayang Choi, apa kabar? Jadi Bibi berkata kalau Deok Heung yang menculik Ratu?
Bibi Choi berkata semua orang curiga seperti itu tapi tidak punya bukti. Raja takut kalau dia salah bertindak maka Ratu akan terluka.

Eun Soo berkata ia punya cara, ada trik yang sering dilakukan dalam film-film..
Young memotongnya, ia minta Bibi memberikan daftar nama orang-orang yang pergi bersama Ratu ke kuil.
Eun Soo juga menyela Young, Kita hanya perlu tahu dimana Ratu disekap, ya kan? Jadi, aku akan menemuinya..
Young menarik lengan Eun Soo, tidak bisa!
Eun Soo : Kau mulai lagi!
Young : Ini Deok Heung!
Eun Soo : Aku tahu dirinya! Mata kuliah minorku adalah psikologi!
Young : Kau tahu apa tentang dia?


Dayang Choi tiba2 memotong keributan mereka, Yang Mulia Ratu...sedang mengandung.
Choi Young tampak cemas, ini menambah resiko keselamatan Ratu.

Tapi Eun Soo pucat, Tidak. Young dan Dayang Choi  ganti melihatnya dengan heran. Apa maksudmu? tanya Dayang Choi.

Eun Soo : Ratu tidak bisa hamil sekarang.

Eun Soo tampak benar-benar cemas, justru Young dan bibinya jadi sangat heran.  Eun Soo menyuruh Young segera menemui Raja, Yang Mulia pasti sangat putus asa saat ini.
Kau harus bicara dengan Raja. Ijinkan aku melakukannya, katamu kau percaya padaku kan? Ya..kumohon.

Young hanya menghela nafas. Sementara Ratu masih disekap dan ia sangat lemah. Ratu hanya bisa minum air dari teko.
Choong Suk dan Dae Man langsung lari menemui Young. Dae Man malah lompat dan berseru dengan penuh kerinduan : Daejaaanggg...!!!
Choong Suk : Daejang, anda kemana saja? Raja minta saya tidak bertanya apapun, dia hanya berkata anda akan kembali.

Young tanya, bagaimana keadaan Raja? Choong Suk berkata Raja ada di kediaman Ratu.
Raja mengamati dan menggenggam scarf biru milik Nogook. Choi Young mengumumkan kedatangannya, Chonha, ini Choi Young. Raja terkejut, tapi diam saja. Young berseru lagi, saya akan masuk.
Raja tampak gelisah, ia menunduk. Choi Young masuk ke dalam, ia membungkuk. Yang Mulia, saya yang sudah meninggalkan anda, kembali karena merasa cemas.
Apa saya boleh bertanya? Saya dengar Yang Mulia bertemu Deok Heung-gun. Apa yang dikatakannya pada anda?

 Karena Raja diam saja, Young memanggilnya, Chonha..

Gongmin masih belum menatap mata Young : Kau seharusnya tidak kembali. Kau seharusnya pergi saja saat aku mengijinkanmu, kenapa kau kembali? Aku tidak ingin kau melihatku saat ini.

Choi Young membungkuk dengan tangan bertumpu di meja, Chonha..tolong lihat saya.
Gongmin masih belum sanggup melihat Young. Ia tampak rapuh, aku rasa aku tidak bisa menyelamatkannya. Tidak ada cara lagi. Aku berpikir untuk membunuhnya tapi aku tidak bisa. Tidak ada lagi yang bisa kulakukan.
Saat aku melakukan ini..Ratuku mungkin ...

Young tidak tahan lagi. Ia menarik meja dengan kasar. Membuat kotak sapu tangan Nogook jatuh. Gongmin terkejut dan langsung jongkok lalu merangkak mengambil sapu tangan istrinya.
Choi Young gemetar karena marah : Tolong berdiri!
Choi Young akhirnya membantu Gongmin dan mendudukkannya ke kursi, Yang Mulia jangan berlutut.
Young berlutut di depan Gongmin, Chonha.

Gongmin akhirnya melihat ke arah mata Young. Young mengulang sekali lagi pertanyaannya, katakan pada saya, apa yang dikatakan Deok Heung pada anda. Saya mohon. Saya harus tahu apa yang dipikirkan Deok Heung.
Apa yang anda bicarakan dengannya?

Gongmin berkata Deok Heung menyangkal semuanya. Young tanya apa Deok Heung mau membuat kesepakatan. Tidak,kata Gong Min. Dia hanya ketawa.

Gongmin sudah memohon dan bahkan menawarkan takhta dan negara ini padanya, Aku memohon padanya. Kau dengar itu?
Gongmin menangis, aku menawarkan negaraku.

Young : Eui Seon berkata kalau yang diinginkan Deok Heung adalah membuat hati anda hancur. Apa hati anda sudah hancur? Kalau seperti itu, saya tidak punya alasan untuk berada disini.

Gongmin menatap Young, lalu tanya : Apa yang kau butuhkan?
Young : Berikan saya perintah.
Gongmin berkata dengan lemah, Ratuku..cari dan kembalikan dia padaku.

Choi Young langsung berdiri : Saya menerima perintah Yang Mulia.

Gongmin berterima kasih karena Young kembali, tapi Young memotongnya, saya belum sepenuhnya kembali. Saya kembali karena dia ingin saya kembali.
Young membungkuk dan jalan pergi. Gongmin tampak mulai bangkit semangatnya.

Choi Young keluar dari kamar dengan kendali penuh, ia mulai memberi perintah pada Woodalchinya. Katakan pada Suribang untuk bersiap. Deok Heung tidak berniat membiarkan Ratu hidup.
Mereka langsung bergerak. Nice.

Eun Soo menemui Deok Heung di Yeongbinguan. Deok Heung mendengus, apa kau tidak tahu kalau besok adalah hari eksekusimu?
Eun Soo tampak cuek, ia mengangguk-angguk, aku sudah mendengarnya. Ia menunjuk kursi di depannya, duduklah.

Deok Heung tidak percaya, gaya bicaramu masih seperti dulu. Eun Soo berkata ia adalah orang dari langit, jadi memang beda. Di dunianya, pengemis dan keluarga Raja tidak ada bedanya, semua manusia sama.
Deok Heung duduk dan tanya apa Eun Soo datang untuk mendapatkan penawar.

Eun Soo tidak menjawab, ia tanya apa Deok Heung ingat bagaimana caranya ia tahu soal jebakan waktu itu. Deok Heung tersenyum, ah ya.
Eun Soo berkata sekarang ia menemukan dimana Ratu berada.
Deok Heung ketawa.

Eun Soo membuka tabung plastiknya dan mengeluarkan catatan-nya. Apa kau ingin mendengar aku membacakannya untukmu?
Deok Heung tersenyum : Aku benar2 ingin memiliki dirimu, kita bisa menjadi pasangan yang sangat hebat.

Eun Soo tidak peduli dan berkata kalau catatan yang waktu itu tentang Young, kali ini tentang Deok Heung. Deok Heung tampak surprise, tentang aku?

Eun Soo pura-pura membaca suratnya : Kali ini, pria pintar itu bertindak terlalu jauh.

Deok Heung tersenyum : Pria pintar?

Eun Soo : Dia menculik Ratu dan Ratu sedang mengandung.
Deok Heung tampak terkejut, mengandung?
Eun Soo : Di tempat inilah Ratu disembunyikan.

Eun Soo tidak menyelesaikan bacaan-nya. Ia melipat suratnya dengan wajah menantang. Deok Heung ingin mengambil tabung plastik itu, tapi kali ini Eun Soo lebih cepat. Ia mengambil tabung plastik itu dan menyimpan surat itu di dalamnya.
Deok Heung tanya apa surat itu berasal dari langit?

Eun Soo menjelaskan : Ini namanya kontainer plastik, kali ini mereka menyimpan surat di dalam sini.
Deok Heung tanya kenapa Eun Soo berhenti membaca. Eun Soo ingin menukarnya dengan penawar.

Deok Heung : Kau pikir aku akan percaya kata-katamu?
Eun Soo : Sayang sekali, kalau begitu aku pergi saja ke istana dan mengatakan dimana Ratu berada.

Deok Heung mengancamnya, kau akan dieksekusi. Eun Soo berdiri dan berkata ia akan menyelamatkan Ratu, ia tidak akan dieksekusi. Tapi kau akan mendapat masalah. Apa kau menunjukkan diri, saat kau menculik Ratu?
Eun Soo : Apa kau mau memberikan penawar untukku?

Deok Heung ketawa. Eun Soo menyilangkan tangan, jujurlah, kudengar tidak ada penawar untuk racun ini. Ya kan? Apa kau benar2 memiliki buku catatanku? Kalau memang benar, tunjukkan padaku.
Apa sebenarnya yang kau miliki? Gelar sebagai keluarga Raja?

Deok Heung tampak marah : Aku sebenarnya tidak ingin melakukan ini, tapi kau keterlaluan. Kau monster.
Eun Soo : Tutup mulutmu, aku sudah memutuskan kalau aku bersedia mati hari ini.

Deok heung : Kalau aku memberikan penawarnya, apa kau mau bersamaku?

Eun Soo mengulurkan tangan. Deok Heung ingin Eun Soo menjawab dulu pertanyaannya. Apa jawabanmu?
Eun Soo tersenyum : Tidak.
Eun Soo jalan keluar. Deok Heung menakutinya, kau akan segera menderita demam, dan kalau sudah seperti itu maka semua akan terlambat.

Eun Soo berhenti sebentar, lalu jalan keluar. Aku tahu. (Dalam hati, Eun Soo memilih tinggal disamping Young meskipun hanya sehari. Hug for Eun Soo..!!)
Sekarang Deok Heung kelihatan gelisah.

Eun Soo keluar dari Yeongbinguan. Young langsung menariknya. Eun Soo menunjukkan tanda victory hehe..kalau dia tidak apa-apa.
Young tampak lega dan membelai kepala Eun Soo. Eun Soo tersenyum menenangkan Young.

Pasukan istana mulai ditarik dan tidak mencari lagi. Anak buah Deok Heung melihat ini lalu menemui Deok Heung. Sepertinya mereka menghentikan pencarian.

Deok Heung : Choi Young dan Eui Seon mencoba membodohiku, jangan terpengaruh pada mereka. Karena kita memiliki Ratu. Bagaimana kondisi Ratu saat ini?

Pria itu berkata kalau Ratu sangat lemah, saya rasa ia tidak akan bertahan lama. Deok Heung minta anak buahnya melanjutkan rencana mereka. Pria itu mengerti dan pergi. Shi Weol menyelinap dan mengikuti anak buah Deok Heung.

Sohn Yoo menyiapkan diri dibantu pelayannya. Sohn Yoo membawa dua batunya lagi. (Aku heran untuk apa batu2 itu, apa untuk mengambil keputusan? seperti Urim dan Tumim di baju Imam Harun? let's see.)
Gongmin juga menyiapkan diri dan mengamati saputangan Nogook. Ia ingat saat pertama bertemu Nogook, apa anda Yang Mulia Gang Leung? Ia ingat Nogook selalu ada disisinya dan mendukungnya. Nogook yang tersenyum bahagia saat di Hyun Go Chon.
Gongmin bicara pada Do Chi, kau belum dengar berita dari Young?
Do Chi : Belum, Yang Mulia.

Gongmin : Dia (Nogook) akan kembali, ya kan?
Do chi ; Ya, Yang Mulia.
Gongmin berkata dengan lebih percaya diri, aku tidak akan memikirkan apapun. Aku hanya akan berpikir bagaimana caranya membuat anakku lebih kuat daripada diriku.
Do Chi : Ya, Yang Mulia.

 Gongmin masuk ke ruang pertemuan dan minta Sohn Yoo memulai pertemuan hari ini.
Ki Cheol datang terlambat, saya Bangsawan Deok Seong datang menemui Yang Mulia. Saya mendengar ada pertemuan penting jadi saya bergegas datang. Ki Cheol jalan ke tempat duduk dan menyindir Utusan Yuan, yang datang ke Goryeo begitu saja, tanpa mengunjungi kediaman-nya sama sekali.

Gongmin : Lanjutkan.

Sohn yoo tanya apa Raja sudah menyiapkan permintaan mereka. Gongmin mengulang permintaan Yuan, kau ingin aku memakai stempel Yuan lagi dan menghukum mati monster yang sudah menggodaku. Jika semua itu sudah, maka kau akan mengatakan pada Raja Yuan kalau aku masih berguna sebagai Raja Goryeo. Benar kan?

Sohn Yoo membenarkan.
Gongmin minta Do chi mengeluarkan stempel itu. Do Chi meletakkan kotak stempel Yuan di depan Sohn Yoo. Gongmin berkata ia sudah memakainya dengan baik dan sekarang ia akan mengembalikan stempel itu ke Yuan.

Gongmin merasa Goryeo tidak membutuhkan stempel itu lagi. Dan kedua, monster yang kau bicarakan waktu itu..

Gongmin memberi tanda agar Eun Soo keluar. Eun Soo jalan keluar. Ki Cheol terkejut setengah mati, mimpipun ia tidak percaya, orang yang dicarinya susah payah, berdiri di depannya. Ki Cheol is sooo funny here. Ki Cheol menenangkan diri.
Gongmin berkata : Dia adalah Eui Seon negeri ini. Dia juga menyelamatkan nyawa Ratu - Putri Raja Yuan, dia menyelamatkan nyawa Jendralku dan kemarin dia menyembuhkan hatiku.
Apa dia tampak seperti monster bagimu?
Sohn Yoo diam saja dan berpikir.


Anak buah Deok Heung masuk ke kamar Nogook. Nogook duduk dan berkata ia tidak bisa bergerak selama berhari-hari. Apa kau memasukkan sesuatu ke dalam air itu? Siapa majikanmu?

Pria itu menuang racun ke dalam air minum. Nogook berkata ia pernah melihat orang itu di istana. Katakan padaku apa yang kau peroleh dengan melakukan ini, aku akan memberikan hal yang lebih baik lagi.

Pria itu membawa racun dan berkata majikannya ingin dia menyampaikan ini pada Ratu, Jika hati Raja lebih dulu hancur, maka dia akan membiarkan Ratu hidup. Tapi ternyata tidak ada waktu lagi.
Pria itu mendekat. Nogook mengarahkan pisau, aku tidak boleh pergi sebelum Raja! Jika kau mendekat, aku akan membunuhmu!
Tapi Nogook bukan lawan pria itu, dengan mudah pisau Nogook dijatuhkan. Pria itu mengulurkan cawan isi racun, kalau anda meminum ini, anda akan merasa lebih baik.

Nogook berusaha menghindar, tapi tubuhnya kaku sekali dan susah bergerak. Pria itu memaksa Nogook minum racun di tangannya.
Tepat saat pria itu hampir berhasil membuat Nogook minum racun, Choi Young menyerbu masuk. Ia langsung melempar pria itu ke lantai.

Young berlutut di depan Ratu, anda tidak apa-apa? Nogook langsung pingsan di lengan Young.
Pria itu ingin menyerang Young tapi dihalau Shi Weol. Young menggendong Ratu dan keluar. Shi Weol teriak, keretanya disana!

Anak buah Deok Heung bunuh diri. Deol Bae terkejut, hei! kau tidak boleh mati! Katakan siapa namamu! Tapi pria itu sudah meninggal.
Sohn Yoo tanya pada Eun Soo, apa kau yakin kalau kau berasal dari langit.
Sebelum Eun Soo membuka mulut, Raja memberikan jawaban. Bukan. Dia tidak berasal dari langit. Semua terutama Ki Cheol terkejut mendengar ini.

Gongmin : Kau tidak benar2 percaya pada kisah tentang langit ini kan? Karena kemampuannya sangat luar biasa jadi menimbulkan rumor yang tersebar kemana-mana.

Ki Cheol langsung protes, apa yang anda katakan? Anda tidak bisa melakukan ini!

Gongmin ke Eun Soo : Eui Seon! Apa kau benar2 berasal dari langit?
Eun Soo : Saya tidak benar-benar berasal dari langit. (Memang benar sih..haha)

Ki Cheol sangat SYOK. Eun Soo melihat ke arah Ki Cheol dan mulutnya membentuk kata-kata : Maafkan aku (wkkk..)
Ki Cheol buang muka, semua dunianya runtuh.

Sohn Yoo : Jadi Yang Mulia yang menyebarkan rumor.
Gongmin membenarkan, karena ia pikir itu bisa membantunya mendapatkan dukungan banyak orang.

Sohn Yoo tanya apa Raja benar2 ingin mengobarkan perang. Semua Menteri terkejut mendengarnya.

Gongmin : Jika aku harus membunuh orang tidak bersalah hanya karena kau mengancamku. Aku tidak tahu lagi apa yang akan kau minta nanti. Aku muak melakukan semua keinginan Yuan.
Jadi aku sudah membuat keputusan ini. Semua sudah selesai, aku tidak akan mendengar apapun lagi darimu.

Sohn Yoo menghela nafas : Saya mengerti.
Ia berdiri dan menghormat lalu pergi. Eun Soo berdiri untuk membungkuk pada Sohn Yoo. Sohn Yoo berkata mereka akan segera bertemu lagi.

Ki Cheol juga berdiri dan jalan ke arah Eun Soo. Tiba-tiba Choong Suk lari masuk, Yang Mulia, Ratu sudah kembali, Eui Seon anda juga harus ikut. Semua langsung lega. Gongmin bergegas lari.


Ki Cheol menahan Eun Soo, apa kau benar2 tidak berasal dari langit? Eun Soo serba salah, bukan langit sebenarnya.
Ki Cheol : Jadi, apa yang kau katakan padaku selama ini adalah kebohongan?

Eun Soo bingung menjawabnya, itu... Untungnya Choong Suk kembali dan memanggilnya lagi, Eui Seon, ini mendesak! Eun Soo buru-buru melarikan diri dari Ki Cheol dan mengikuti Choong Suk.
Ki Cheol tampak bingung tapi juga marah karena merasa dibohongi.


Young berdiri di dekat kamar Ratu. Ia membungkuk pada Raja. Gongmin membuka pintu dan ingin menemui Nogook tapi Dayang Choi mencegahnya, Yang Mulia, ini bukan saat yang tepat. Gongmin terkejut, apa yang terjadi?
Dayang Choi : Ijinkan Eui Seon melihatnya dulu.
Eun Soo minta semua menunggu diluar, ia mengajak Deok Gi untuk membantunya. Dayang Choi menutup pintu. (Kemana Jang Bin ya..I miss him )

Gongmin tampak ketakutan, ia sangat mencemaskan Nogook. Lalu memandang Young seolah minta kekuatan.
Young hanya menatap Gongmin dan berusaha menenangkan Raja.
Gongmin mondar-mandir di depan kamar Nogook, rasanya lama sekali. Pintu terbuka dan Eun Soo keluar. Eun Soo mengatakan kabar baik dulu, Yang Mulia Ratu tidak apa-apa, dia akan baik-baik saja.
Tapi..Yang Mulia mengalami keguguran.

Gongmin tampak syok dan terpukul. Eun Soo menjelaskan kalau Ratu dipaksa minum semacam obat bius, seperti obat tidur yang sangat kuat. Eun Soo menahan air matanya.

Gongmin gemetaran, dia sedih sekali, ia mengangguk lalu jalan masuk. Ahn Do Chi menangis terisak-isak. Sementara Woodalchi menunduk karena sedih.
Young jalan ke depan Eun Soo, perlahan meraih tangan Eun Soo dan menggenggamnya.
Eun Soo bersandar di punggung Young dan menangis diam-diam.
Choi Young diam saja, tapi ia jelas sangat sedih.

Gongmin perlahan jalan menemui Nogook. Nogook berbaring menghadap dinding. Menangis perlahan. Gongmin tampak lega melihat Nogook.
Gongmin berbaring dan memeluk Nogook dari belakang sambil menggenggam tangan istrinya. Nogook terisak.

Nogook berbalik dan menyembunyikan wajahnya di pelukan Gongmin. Keduanya berpelukan sambil menangis diam-diam.

Choi Young jalan mencari Eun Soo di RS Istana. Eun Soo masih mencoba mencari penawar. Young memandangi Eun Soo.
Eun Soo melihat Young. Young berkata ia mendengar kalau Eun Soo berkata dia bukan dari langit di depan para Menteri.

Eun Soo : Itu ide Raja, kenapa?
Young berkata kalau Bangsawan Deok Seong minta ijin Raja untuk menemui Eun Soo.
Eun Soo tampak cemas, ini tidak bagus.

Young berkata mereka hanya punya dua pilihan.
Satu, Kita bisa terus melarikan diri sampai pintu langit itu terbuka.

Eun Soo jalan dan menyambung, apa artinya itu kita diburu pembunuh, kau membunuh mereka sementara aku sembunyi?

Young : Pilihan kedua adalah menyerang lebih dulu. Kita akan singkirkan orang-orang yang akan mencoba membunuh kita.
Eun Soo : Maksudmu membunuh mereka?
Young : Ya.

Eun Soo : Kau bercanda kan?
Young serius : Ki Cheol, Deok Heung-gun dan bahkan utusan Yuan itu. Tapi aku harus keluar dari posisiku di pemerintahan.
Aku tidak boleh menjadi gangguan untuk Raja. Tapi aku harus mendapatkan ijin Raja..

Eun Soo : Kalau begitu aku akan memilih pilihan ke-3.
Young : Apa itu?
Eun Soo : Aku akan sembunyi di tempat yang paling aman di Goryeo sampai hari itu.
Young heran : Dimana tempat itu?
Eun Soo tersenyum, aku perlu ijin untuk tempat ini.

Ahn Jae mengunjungi Young, ia minum arak dan melempar kantungnya ke Young. Kau tahu kalau ini seharusnya adalah posisimu. (Pemegang Komando Tertinggi Militer)
Young minum arak Ahn Jae sedikit. Ahn Jae berkata kali ini pasti bukan pertempuran yang kecil, kita mungkin benar2 akan perang.

Young mengiyakan. Ahn Jae tanya apa sebenarnya rencana Young, kudengar kau mau meninggalkan istana. Anak buahmu sangat cemas karena itu.
Young tersenyum  : Ya aku tahu.
Ahn Jae tanya apa ini karena wanita?
Young : Benarkah?

Ahn Jae : Apa karena kau merasa pedangmu semakin berat?

Young melihat ke arah Ahn Jae dengan pandangan bertanya. Ahn Jae cerita, Gurumu (Ketua Moon, Jeokwoldae) datang ke rumahku sebelum ia meninggal. Aku ada disana saat dia dan ayahku bicara.
Young : Guru..

Ahn Jae berkata, malam itu dia berkata beberapa kali pada ayahku, kalau pedangnya semakin berat. Dia berkata padaku, kalau kadang ia tidak bisa mengangkat pedang dengan kedua tangannya.
Young tampak terkejut dan mengingat pandangan gurunya saat di istana. Gurunya merenung dan wajahnya tampak muram. Sepertinya sudah lelah dengan semuanya.
Young mengambil pedangnya dan memandanginya. Ahn Jae melanjutkan, aku memberanikan diri bertanya padanya, apa artinya pedangnya menjadi semakin berat.
Young : Jadi apa yang ia ....katakan?

Ahn Jae : Dia berkata itu artinya waktu untuk mengakhiri sudah tiba dan dia perlu mencari tempat untuk mengakhirinya.
Young : Apa?
Ahn Jae : Itu katanya. Lalu kemudian dia pergi ke istana dan meninggal.

Ahn Jae merasa sangat marah kalau akhir dari Ketua Moon adalah di depan Raja yang seperti itu.
Young teringat kembali saat Gurunya meninggal demi Mae Hee di tangan Raja.

Ahn Jae minum lagi dan tanya sudah berapa lama Young menggunakan pedang dan membunuh orang?
Young menjawab lirih, aku tidak tahu..

Ahn Jae yang menjawabnya sendiri, usiamu 16 th saat itu. Jadi, sudah 13 atau 14 tahun. (Ini drama, jadi usianya tidak sama dengan aslinya) Berapa banyak orang yang kau bunuh selama ini? Jadi, karena itukah kenapa pedangmu menjadi semakin berat?

Ahn Jae jalan pergi. Young jadi berpikir dan memandangi pedangnya.
Ki Cheol merenung dan berpikir. Yang Gak mengintipnya dan tampak cemas.
Ki Cheol menemui Deok Heung. Deok Heung tampak ketakutan. Tapi Ki Cheol hanya minta Deok Heung kembali  ke kediamannya.


Deok Heung : Aku tidak mengerti maksudmu.
Ki Cheol mengajak Deok Heung kembali ke tujuan mereka semula. Apa yang seharusnya kita lakukan sejak awal. Membuat orang-orang yang mencoba mempermainkan dunia mendapat hukumannya.

Deol Bae dkk menunggu di depan kamar Young dengan gelisah, mereka seperti bingung. Young datang. Deol Bae menahannya, Daejang, tunggu.
Young : Apa?
Deol Bae : Ini tentang anggota baru Woodalchi.
Young : Bicara saja dengan Choong Suk mengenai ini.

Deol Bae menahannya dan ingin mengajak Young bicara mengenai anggota baru ini. Young tetap minta mereka bicara dengan Choong Suk, ia jalan ke kamarnya.
Deok Man menahannya, Daejang..tunggu. Tentang anggota baru Woodalchi...

Young berbalik : Apa masalah kalian?
Mereka kebingungan, ini masalah anggota baru..Young kesal, apa masalahnya? Apa ini pertama kalinya kalian merekrut anggota baru? Young memukul perut Deok Man, latar belakang keluarga, urutan ke-15
dan penyuapan urutan ke-105, Kemampuan adalah yang pertama. Mereka tetap kebingungan, ini perintah Raja.

Dae Man muncul, anda seharusnya menunggu di kamar Anda. Young heran, menunggu siapa?
Dae Man : Anggota Woodalchi baru...
Young marah, siapa orang ini ..berani-beraninya..Dia jalan ke kamarnya dan membuka pintu.

Young masuk dan tertegun. Deol Bae dkk langsung menutup pintu. wkkk
Eun Soo berdiri di depan Young, mengenakan seragam Woodalchi baru. Ia menghormat dengan gaya tentara abad 21, Halo Pak, Nama saya Yoo Eun Soo. Saya adalah anggota baru Woodalchi. Senang bertemu anda.
Young bengong, apa yang kau lakukan? (I wonder..berapa kali adegan ini diambil ya, LMH spt menahan ketawa)
Eun Soo : Disini, tempat paling aman di Goryeo. Aku akan sembunyi disini, tepat di dekatmu.
Aku dapat ijin dari Raja, dan aku mendapatkan pedangku sendiri.

Eun Soo dengan bangga mengangkat pedangnya, Lihat..ini milikku.

Young diam saja dan wajahnya kelihatan serius. Eun Soo jadi salah tingkah. Sepertinya tidak ada asrama wanita disini. Jadi aku akan tinggal disini untuk sementara waktu.

Eun Soo menunjuk satu sudut, apa kau bisa meletakkan tempat tidur tambahan disana, agar aku bisa tidur? Young masih diam saja.
Eun Soo : Atau kau bisa meletakkan dua kursi saja, aku juga bisa tidur disitu.

Young berbalik dan menendang pintu, membuat Dae Man dkk yang mencuri dengar pembicaraan mereka langsung terlempar.
Young menatap tajam mereka. Dae Man langsung lari, sementara Deol Bae dll langsung menyingkir, kami harus membersihkan kamar kami.

Young menutup pintu dan kembali ke Eun Soo. Ia jalan mendekat ke arah Eun Soo.
Eun Soo berusaha negosiasi, Aku bisa mengobati Woodalchimu dengan gratis. Jangan khawatir, aku tidak akan mengganggumu.

Young jalan semakin mendekat, jadi aku harus tinggal disini bersamamu?

 Eun Soo : Ini kamar Daejang dan kau adalah Daejang.
Young : Karena aku adalah Daejangnya.

Eun Soo mengangguk, ia sudah terdesak ke arah dinding. Young tetap mendekat, disini?
Eun Soo : Disini. Kita tidak perlu melarikan diri.

Choi Young tersenyum (dia suka ide ini) dan Eun Soo membalasnya (ideku hebat kan?)


Faith [
1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19]

Notes :
Hahaha..ide paling hebat yang pernah ada.  Kenapa tidak menikah saja sekalian sebelum perang. Tinggal 4 episode lagi, sekarang pasti perang. Love it.

Tapi, kalau nanti endingnya ternyata semua ini cuma impian Eun Soo, awas..aku ngga akan percaya dengan drama time-travel lagi, meskipun yang main KNG wkkk..


BTS pictures :
 
 KHS : Ajussi....you're my idol..
PSW :  Your mom's idol maybe..wkkk
KHS : Really..you're like LMH in your era :)
 RDH : Great job Bu -in..
PSY : Oh ..my baby..hiks..
  KHS :  geez..stop playing around..this armor is heavy you know! open it!

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment