A Pure Paki Theme

Thursday, October 25, 2012

Sinopsis Faith episode 22

Share it Please

Whet Dragon-Spring and Snowy-Blade to be sharp and shining,
Lift it to my shoulder when I start.
Let me be a strong man
to live and die for my country.

-- Choe Young --

Lee Bang menyelinap ke markas Woodalchi. Ia berhasil masuk ke dalam markas tanpa terdeteksi oleh Woodalchi.
Eun soo masih serius mengerjakan obat penawarnya. Tiba-tiba Lee Bang melompat masuk ke dalam kamar Young. Eun Soo terkejut dan ketakutan.

Dae Man ada di situ, ia langsung melompat di depan Eun Soo dan meniup peluit untuk memanggil Woodalchi. Dae Man bertempur melawan Lee Bang.

Beberapa Woodalchi masuk dan membantu Dae Man. Dae Man menarik Eun Soo. Saat mereka bertempur, tanpa sengaja menjatuhkan obat penawar Eun Soo.

Eun Soo masih berusaha mengambil obat yang jatuh di lantai, tapi ia ditarik Dae Man karena bahaya. Dae Man menarik Eun Soo keluar kamar Young.
Lee Bang bahkan tanpa sadar menginjak obat itu saat berkelahi. Woodalchi keluar dan teriak minta bantuan lagi karena Lee Bang cukup tangguh dan memiliki naegong.

Eun Soo masih ingin berusaha menyelamatkan obatnya. Dae Man teriak dan menarik Eun Soo agar cepat pergi dari situ.
Lee Bang ternyata hanya mengambil peralatan medis Eun Soo dan pergi. Yah..kupikir mau apa. Kenapa Lee tidak bicara saja pada Eun Soo dan minta alat2 itu daripada bikin keributan dan merusak obat Eun Soo. 

Gongmin berdiri memandangi takhtanya. Nogook masuk menemuinya. Gongmin menoleh dan berkata ia sekarang akan pergi menemui orang yang sudah menculik Nogook dan membunuh bayi mereka.
Gongmin : Yang kuinginkan adalah membunuh orang itu dengan tanganku sendiri atau memerintah agar orang itu dibunuh tapi aku harus menguasai diriku. Tapi orang-orang tidak bisa mengerti diriku, bahkan Daejang juga tidak mengerti. Dia ingin aku memberi perintah.

Nogook menghibur suaminya, saya mengerti. Saya mengerti apa yang anda lakukan.

Gongmin menghela nafas, aku mungkin akan pulang terlambat. Nogook tersenyum : Saya akan menunggu. (just love my Queen more and more)
Gongmin mengangguk dan tampak lebih yakin.


Dae Man membawa Eun Soo ke istana Ratu. Dayang Choi bergegas menemui Eun Soo. Eun Soo jongkok di lantai sambil menangis. Dayang Choi membantu Eun Soo berdiri dan Eun Soo langsung memeluk Dayang Choi.
Dayang Choi bingung dan tanya ke Dae Man apa yang sebenarnya terjadi. Dae Man tergagap-gagap dalam menjelaskannya, jadi membuat Dayang Choi bingung.
Eun Soo juga tidak bisa bicara karena masih menangis.

Akhirnya ketiganya kembali ke kamar Young yang berantakan. Eun Soo tampak panik dan mengecek obat2annya. Tidak ada yang tersisa..tidak ada.
Dae Man : Eui Seon..peralatannya hilang.

Eun Soo marah, kalau cuma ingin mengambil itu dan bukan membunuhnya, kenapa ia tidak memintanya saja?

Dayang Choi merasa Lee Bang mengikuti Eun Soo sejak dari istana, ia memang sudah merencanakan ini.
Dayang Choi memungut ikat kepala milik Mae Hee di lantai. Eun Soo tanya apa itu ikat kepala yang selalu diikatkan di pedang Choi Young? itu milik mendiang tunangan-nya kan?. Dayang Choi hanya bergumam saja.

Eun Soo tahu Young sangat menderita setelah kematian tunangannya, berapa lama dia menderita? Berapa lama?
Dayang Choi ingin tahu apa sebenarnya yang ingin dikatakan Eun Soo.

Eun Soo menunjuk mangkuk isi obat penawarnya yang pecah, ia susah payah mengatur emosinya dan menjelaskan kalau obat penawar itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dibuat. Tidak mungkin mengembangkannya sebelum pintu langit itu terbuka.
Satu-satunya pilihan yang kumiliki adalah melepaskan kesempatan pulang dan kalaupun aku tidak pulang lalu membuat obatnya lagi tapi tidak berhasil, maka aku akan mati..

Dayang Choi melihat Eun Soo tampak histeris. Ia membantu Eun Soo duduk.
Eun Soo : Jika tidak berhasil dan aku harus mati...apa yang akan terjadi padanya?

Dayang Choi tanya apa Eun Soo berencana tinggal disini.
Eun Soo menangis : Kalau iya, apa aku sudah gila? Aku mungkin sudah gila kan? Tapi kalau aku kembali ke langit, aku benar-benar akan gila. Aku akan memikirkannya setiap hari, "Apa dia akan baik-baik saja? apa dia benar-benar tidak apa-apa?"


Dayang Choi minta Eun Soo bertanya sendiri pada Young. Dia jarang membicarakan tentang dirinya pada orang lain. Jadi dia mungkin tidak terlalu pintar soal itu. Tapi bertanyalah kepadanya, ia akan mengatakannya padamu.

Sohn Yoo menunjukkan surat pada Ki Cheol yang berisi penunjukkan Deok Heung-gun sebagai Raja Goryeo yang baru.

Ki Cheol berkata akan lebih mudah jika Sohn Yoo memberikan surat itu padanya dari awal. Ki Cheol ingin mengambilnya tapi Sohn Yoo menahan-nya.

Sohn Yoo ingin tanya pada Deok Heung. Apa yang akan dilakukan Deok Heung-gun kalau ia menjadi Raja Goryeo.

Deok Heung : Seperti yang sudah kujanjikan. Aku akan memberikan Goryeo pada Yuan.
Sohn Yoo : Lalu?
Deok Heung : Dan kemudian aku akan menjadi Perdana Menteri Yuan. Oh dan aku akan membalas jasa Ki Cheol atas semua bantuannya padaku.
Sohn Yoo : Dan?
Deok Heung : Apa kau juga ingin sesuatu? Katakan padaku.

Sohn Yoo menyerahkan surat itu pada Ki Cheol. Ki Cheol tersenyum dan memberikan surat itu pada Deok Heung. Ki Cheol lalu tanya apa berarti Sohn Yoo puas dengan jawaban Deok Heung.
Sohn Yoo : Aku puas. Paling tidak semua orang tidak akan mendatangkan bahaya untuk Yuan.

Ki Cheol berkata ia dengar Sohn Yoo adalah orang Goryeo. Sohn Yoo membenarkan.

Sohn Yoo : Saat aku masih memiliki harapan, itu sangat penting. Aku juga percaya kalau Goryeo bisa mendapatkan tanahnya (Goguryeo) yang hilang kembali. Jika aku berusaha keras. Tapi dunia ini memiliki orang-orang seperti dirimu. Sisanya hanya terseret oleh orang-orang seperti dirimu.
Jadi, kalau memang itu kenyataannya. Nama negara tidak ada artinya lagi. Itu yang aku pikir saat ini.

Sohn Yoo berdiri dan berkata ia tidak akan menghadiri penyelidikan. Selamat tinggal.
Ki Cheol tampak kurang senang dan Deok Heung hanya tersenyum.

Sohn Yoo jalan keluar, tapi berhenti sebentar dan melihat ..jam sakunya? Ini aneh. Jam saku paling tua diperkirakan baru ada sekitar th 1505, sementara ini Goryeo th 1351. Aneh, Sohn Yoo dapat jam ini darimana? Dari leluhurnya? Dari Eun Soo?
Okelah meskipun Kublai Khan (Raja Yuan ) sudah ketemu Marcopolo, tapi saat itu Eropa juga belum punya mesin jam secanggih dan serumit ini. Aneh kan? Itu jam pasti buatan th 1700-an keatas. Soalnya jam yang paling tua bentuknya terlalu besar untuk dimasukkan saku.

Gongmin jalan masuk ke Kedutaan Yuan/ Jung Dong Heng Sung bersama Young dan Woodalchi. Gongmin berkata ke Young, Daejang hari ini mungkin akan sangat buruk.
Young : Saya kira begitu.
Gongmin : Apa kau sudah mengucapkan selamat tinggal pada Eui Seon sebelum pergi?

Young : Tidak, karena saya akan segera kembali.

Rombongan Raja masuk ke dalam aula pertemuan. Deok Heung dan Ki Cheol sudah di dalam bersama beberapa orang. Deok Heung berdiri dan menghormat. Ki Cheol mulai basa-basi tapi Gongmin memotongnya, langsung saja.
Deok Heung hanya tersenyum sinis. Young memandangi mereka. Lalu berjaga diluar saat Raja jalan ke arah meja.

Raja duduk dan berkata akan memberikan satu kesempatan terakhir pada Deok Heung gun. Hukuman mati karena menculik Ratu atau pergi meninggalkan negara ini.

Deok Heung ketawa. Ki Cheol juga. Deok Heung berkata seharusnya ia diselidiki dan Raja bertanya padanya, apa benar dia melakukan kejahatan itu dan kenapa dia melakukannya dan..
Gongmin memotongnya, ia berkata akan memaafkan Deok Heung. Aku memaafkanmu jadi kau harus segera meninggalkan negara ini, tapi aku akan menghapus namamu dari silsilah Keluarga Raja. Jangan pernah mencoba menjadi Raja. Dan jangan biarkan mereka saling bertempur serta menumpahkan darah.

Deok Heung minta Ki Cheol bicara. Ki Cheol membungkuk dan menunjukkan surat dari Dansaguan Sohn Yoo yang berisi penunjukkan Deok Heung sebagai Raja Goryeo dari Raja Yuan.
Jika anda tidak mematuhi perintah Raja Yuan, maka anda adalah penghianat bagi Yuan dan juga menjadi penghianat bagi negara ini.

Begitu Ki Cheol selesai bicara, pasukan pribadi mereka lari masuk mengepung Raja. Woodalchi langsung bersiap.
Choi Young jalan masuk dan berdiri di depan Raja, berhadapan dengan Ki Cheol.
Ki Cheol dan Deok Heung tampak percaya diri. Gongmin menghela nafas, Deok Heung-gun.

Deok Heung : Ya, keponakanku.
Gongmin tampak marah, apa kau benar2 harus melihat pertumpahan darah? Apa tidak masalah bagimu asalkan itu bukan darahmu?

Deok Heung berdiri dan berkata kalau Gongmin benci melihat pertumpahan darah, maka jangan menolak keputusan ini.

Gongmin berkata semua Menteri berkumpul di istana dan ia sudah meminta mereka memilih siapa Raja yang mereka inginkan. Jadi ia ingin Deok Heung menunggu.

Ki Cheol memotongnya, mereka tidak terlalu membutuhkan dewan Menteri yang menjengkelkan itu. Jadi saya akan melakukan ini, Raja sebelumnya tidak mau memberikan takhtanya untuk Raja baru. Jadi kami harus membunuhnya karena Raja itu memberontak melawan Raja baru.


 Deok Heung ketawa dan langsung meninggalkan ruangan itu, diikuti para bangsawan pro Yuan.

Gongmin marah dan teriak, Paman! aku belum selesai bicara denganmu!
Young gelisah, mereka tidak akan mendengar Yang Mulia! Ki Cheol juga mendengus dan jalan pergi.

Pasukan pribadi mulai menyerang. Young menghunus pedang dan langsung membantai beberapa orang. Ia teriak, Deol Bae!

Deol bae maju dan membantai mereka. Young harus membawa Raja kembali ke istana. Raja menolak, Daejang ..aku harus tetap disini.
Young langsung keluar mengawal Gongmin. Ia membantai beberapa orang untuk membuka jalan. Ki Cheol muncul, tapi ia tidak ingin bertarung dengan Young. Hanya menghela nafas dan geleng kepala lalu pergi. Young juga tidak berniat melawan Ki Cheol saat ini.

Pertempuran pecah antara Woodalchi dan pasukan pribadi, tapi jelas kelihatan kalau pasukan pribadi itu hanya menang jumlah tanpa punya keahlian, mereka mati percuma di pedang Woodalchi. Sayang sebenarnya.
Ahn Jae berkata kalau konflik di Kedutaan Yuan sudah pecah, mereka menyerang kita. Wakil Ahn Jae tanya kapan mereka akan menyerang. Ahn Jae tampak kesal, mereka belum bisa bergerak karena harus menunggu.
Anak buahnya tidak tahan, sampai kapan?

Ahn Jae teriak, Aku bilang harus menunggu! Pasukan istana benar2 gelisah.
 Ahn Do Chi lapor pada para Menteri kalau Raja ditahan di Jung Dong Heng Sung. Ki Cheol dan bangsawan pro Yuan ingin mengangkat Deok Heung sebagai Raja.
Raja saat ini hanya dilindungi oleh beberapa Woodalchi saja.

Para Menteri langsung ribut. Ratu Nogook datang.

Nogook menyampaikan pesan Raja sebelum ia berangkat ke kedutaan Yuan. Nogook menunjukkan dokumen, Raja memberikan kuasa pada Para Menteri untuk mengerahkan pasukan Istana. Dan juga stempel Kerajaan dan menyerahkan semua ini pada para Menteri.
Jika terjadi sesuatu pada Raja, Yang Mulia berkata padaku, kalian semua yang akan memutuskan tindakan berikutnya.

Lee Jae Hyun tanya apa Raja ingin kami menyerang Kedutaan Yuan? Nogook membenarkan.
Lee Saek menegaskan, jadi kami harus menggunakan stempel kerajaan?

Nogook diam saja, ia hanya menghela nafas dan memalingkan wajah. Sekarang nyawa suaminya yang dipertaruhkan. Sementara para Menteri ini tidak juga mengambil keputusan.


Young mengawal Gongmin ke tempat aman. Pasukan bayaran menyerang mereka. Young dan Woodalchi langsung membantai mereka.
Gongmin melihat ke satu arah dan teriak, kita kesini!

Young mengejarnya, Yang Mulia jalan keluar ada di arah sana! Gongmin berkata ia tidak akan pergi, aku akan tetap disini.
Young : Yang Mulia, pasukan akan berada disini kalau Para Menteri memberi perintah.

Gongmin : Mereka akan segera datang ke sini


Gongmin jalan pergi dengan Woodalchi. Young memandang Raja dengan wajah kesal.
Ada seorang prajurit yang mencoba menyerang Young. Tapi Young dengan mudah menebas orang itu sampai mati. Young tidak percaya dengan tindakan Gongmin.



 Para Menteri masih berdebat. Pihak bangsawan usul mengirim orang untuk melihat apa yang terjadi. Lee Saek kesal, Raja bisa terancam nyawanya.
Lee Jae Hyun berkata ia mengerti, menyerang Kedutaan Yuan berarti menyerang Yuan. Itu artinya perang dengan Yuan dan kalian tidak mau bertanggung jawab untuk keputusan ini.

Belum selesai berdebat, ada surat datang. Itu pemberitahuan kalau Raja Yuan telah menetapkan Deok Heung-gun sebagai Raja Goryeo yang baru.
Nogook dan Do Chi terkejut. Para Menteri mulai ribut lagi.

Lee Saek teriak, coba pikirkan ini. Yang Mulia Raja saat ini adalah Raja yang kita pilih! Bukan Raja pilihan Yuan!
Bangsawan lain membantah, Raja Gongmin menjadi Raja Goryeo juga atas keputusan Raja Yuan. Lee Saek marah, lalu apa kita tidak akan mengirim pasukan ke Kedutaan Yuan? Raja dalam bahaya!

Tapi pihak Bangsawan tetap tidak mau menyerang Yuan, mereka mengatakan itu pada Nogook. Nogook seperti hampir pingsan menahan marah.



Ahn Jae mondar-mandir, lalu mendapat laporan kalau Raja diserang. Ahn Jae mencemaskan Raja. Anak buahnya tidak tahu kondisi Raja. Ahn Jae frustrasi dan teriak, kapan pria2 tua itu akan membuat keputusan?!!

Wakil Anh Jae tanya apa mereka tidak bisa menyerang tanpa surat perintah? Raja hanya dijaga beberapa Woodalchi. Ahn Jae tidak bisa menjawab, ia benar2 stres.

Woodalchi mengawal Gongmin masuk ke sebuah ruangan kosong.

Diluar, Young menghadang semua pasukan pribadi yang menyerbu. Membantai mereka satu per satu. Young bagai membantai kecoa saja.

Tiba-tiba, tangan Young gemetaran lagi. Young terkejut dan segera memindahkan pedang ke tangan kirinya. Ia mengamati tangan kanannya. Gemetaran seperti gejala Parkinson. Ngeri.
 Beberapa orang mulai datang lagi. Untung Deol bae lari dengan kecepatan penuh dan langsung mengatasi mereka.
Ada yang ingin menyerang Young. Young langsung membunuh orang itu dengan tangan kirinya. Dia bisa menggunakan pedang dengan tangan kri juga. Meskipun tidak selincah kalau menggunakan tangan kanan.



Deol Bae selesai menghabiskan para musuh. Ia melihat ke arah Daejang.

Young melihat tangan kanannya, lalu mencoba memindahkan pedang dari kiri ke kanan. Tangan kanan Young tidak bisa memegang pedang itu dan pedang itu jatuh begitu saja.

Deol Bae syok melihatnya. Young juga tampak ketakutan, lalu memegang tangan kanannya yang gemetaran. Young akhirnya memungut pedang dengan tangan kiri dan jalan pergi.



Young masuk menemui Gongmin. Ia berkata ada 900 orang pengawal Istana mengepung Kedutaan Yuan. Gongmin tahu itu.
Young : Dengan satu perintah, mereka akan masuk dan menguasai Jung Dong Heng Sung.

Gongmin : Ya, mereka pasti bisa.

Young : Tapi sesuai rencana Yang Mulia, Dewan Menteri yang harus memberikan perintah menggunakan stempel Kerajaan. Yang Mulia berpikir, mereka tidak akan meninggalkan anda di situasi yang berbahaya, ya kan?
Tapi Para Menteri harus memutuskan siapa yang akan mereka dukung sebagai Raja.

 Gongmin : Karena mereka memiliki pemikiran yang lemah, sehingga insiden seperti ini harus terjadi. Jika mereka tidak bisa membuat keputusan, tidak ada yang bisa kulakukan.
Young marah : Tapi kalau terlalu lama maka...

Young mengepalkan tangan kanannya, ia menghela nafas, saya mungkin tidak bisa melindungi Yang Mulia.

Gongmin akan membawa rakyat ke dalam peperangan, dan ia membutuhkan ijin mereka. Young menelan ludah, rakyat, para menteri, apa anda percaya pada mereka?
Gongmin : Daejang.
Young : Ya, Chonha.
Gongmin : Kurasa saat ini aku juga salah satu dari rakyat itu.

Choi Young mengerti apa yang ingin dicapai Gongmin. Young berkata mereka akan bersiap untuk pertempuran yang panjang.

Young : Kita berempat (Young, Choong Suk, Deol-Deok) akan bertarung melawan musuh dan sisanya melindungi Raja.
Choong Suk hanya menghela nafas


Choi Young jalan keluar dan melihat beberapa orang tentara mengambil jasad rekan2 mereka. Musuh tegang melihat Young, tapi Young juga seorang prajurit, ia mengerti dan membiarkan mereka mengambil mayat2 itu.
Young mengamati tangannya. Ia tidak tahu sampai kapan pertempuran ini akan terus berlangsung karena Young pasti ingin secepat mungkin melihat Eun Soo.
Eun Soo membereskan kamar Young dibantu Dae Man dan Woodalchi. Obat penawarnya sudah rusak.
Eun Soo duduk dan melihat baju Young. Eun Soo mengambilnya. Botol aspirin Young terjatuh.

Eun Soo mengamati botol itu, masih ada bunga kering di dalamnya. Eun Soo menghela nafas dan mengeluarkan isinya. Eun Soo tanya seberapa berbahaya untuk Woodalchi yang pergi ke Kedutaan Yuan.

Dae Man dengan ringan menjawab, mereka pasti tidak apa-apa karena ada Daejang.
Woodalchi lain berkata ia baru saja mendengar apa yang terjadi di sana dari seorang pengawal istana, kita hanya berjumlah sekitar satu lusin dan akan sulit mengalahkan mereka.

Eun Soo tampak sedih : Jadi akan banyak darah ditumpahkan.
Dae Man santai : Tidak apa-apa, karena mereka bersama Daejang.

Temannya kesal dan memukul Dae Man. Dae Man melihat ke arah Eun Soo, apa yang anda pikirkan?
Eun Soo dengan perlahan menjawab, Aku berpikir..Seperti inilah hidup disini dan dia harus hidup seperti ini sepanjang hidupnya.


 Eum Ja dan Su In mendekam di penjara. Tidak lama, Yang Gak muncul dan membunuh penjaga lalu mengeluarkan keduanya dari penjara.

Mereka kesal, kenapa kau lama sekali? Yang Gak mengajak mereka keluar dan berkata Deok Heung mendapat surat penunjukan sebagai Raja dan ia pasti tidak keberatan kalau kita membunuh beberapa pengawal istana. Yang Gak mengembalikan senjata Eum Ja.

Orang2 tua masih sibuk membahas apa mereka akan mengirim pasukan atau tidak pada Raja. Ratu Nogook memejamkan mata. Ia sudah berkeringat dingin dan tidak mengerti apa yang dipikirkan Menteri2 ini

Young berdiri menunggu. Pasukan bayaran mulai menyerang. Young menghela nafas, ia memandang pedangnya yang berkilauan terkena sinar matahari. Ia memegang pedang dengan kedua tangan-nya.
Lalu mulai membantai pasukan itu, satu ..demi satu..Young berhenti sebentar untuk mengambil nafas.
 Choi Young melihat ke arah pasukan lawan, mereka ketakutan dan tanpa sadar mundur beberapa langkah.


Deok Heung mondar-mandir, ia tidak mengerti. Apa yang kita tunggu? Kita seharusnya pergi ke istana. Takhta Raja kosong saat ini.
Ki Cheol menggigil? ah..dia seperti kesakitan karena hawa esnya. Ki Cheol berkata, mereka tidak bisa pergi.

Deok heung : Kenapa tidak?
Ki Cheol : Karena Pasukan Istana mengepung Kedutaan Yuan saat ini.

Deok Heung : Aku ini Raja dan Pasukan istana adalah Pasukan Raja.

 Ki Cheol : Kenapa anda tidak mengatakan itu pada Pasukan istana?

Deok Heung tampak bingung, lalu apa yang akan kita lakukan? Ki Cheol berkata Gongmin harus mati. Deok Heung tampak putus asa, tapi Choi Young melindunginya dan kau hanya mengirim pasukan lemah kepadanya.

Ki Cheol marah dan teriak, hanya ini yang bisa kita lakukan, mereka akan menghalangi Choi Young, kalau aku bisa aku akan..
Ki Cheol mulai kesakitan lagi.

Yang Gak datang dan lapor akan ada tambahan pasukan sebanyak 500 orang dan 700 orang. Ki Cheol tanya kapan mereka akan tiba. Yang Gak menjawab, yang 500 akan tiba dalam waktu 1 jam tapi sisanya akan tiba menjelang matahari terbenanm.
 Ki Cheol berkata ia menunggu itu. Ki Cheol menggigil lagi.
Gongmin menunggu keputusan Menterinya dengan tegang. Sementara di istana, para menteri masih bicara tidak jelas. Lee Jae Hyun kasihan pada Ratu dan minta Ratu masuk untuk istirahat.


 Nogook marah : Katakan saja kalau kalian akan meninggalkan Raja. Raja mungkin sedang menanti dengan penuh harapan. Dia bisa menunggu sampai seratus hari, tapi aku tidak bisa melihatnya melakukan itu, jadi tinggalkan saja dia.
Para Menteri diam. Ratu semakin marah, kalian tidak punya keberanian meninggalkan Raja? Dan kalian tidak punya keberanian mengirim pasukan pada Raja?
Akhirnya Ahn Jae mendapat perintah. Ahn Jae tampak lega, kita mulai operasinya. Kita akan pergi melindungi Raja.
Yang Gak panik, ia lari masuk dan lapor, Pengawal IStana menyerbu mereka. Ki Cheol tidak percaya, mereka hanya mengepung. Mereka tidak punya keberanian menyerang kedutaan Yuan.
Yang Gak : Semua pintu gerbang terbuka dan mereka memasuki Kedutaan !

Ki Cheol masih tidak percaya, lihat lagi, mereka hanya mengepung saja. Mereka tidak punya keberanian menyerang kita disini. Yang Gak sampai tidak tahu harus berkata apa. Deok Heung segera keluar untuk memeriksa.

Yang Gak mencemaskan Ki Cheol, Tuanku. Anda sedang tidak sehat, bagaimana kalau mereka menangkap anda?
 Ki Cheol tampak linglung : Aku? Oleh siapa? Kenapa?
(Sikap Ki Cheol yang seperti ini mengingatkanku pada si Racun Barat Auwyang Hong wkkk..karena salah peredaran darahnya, tubuh Ki Cheol jadi terbalik dan hawa dinginnya menyerang tubuhnya sendiri, jadi dia dalam proses pembekuan, termasuk otaknya hahaha)

Deok Heung keluar dan melihat pasukan Istana mulai memasuki Kedutaan. Herannya mereka tidak melihat Deok Heung.
Deok Heung menyelinap pergi. Pasukan Istana menguasai keadaan.

Ahn Jae lari secepat mungkin mencari Raja. Ia menemukan mayat-mayat yang bergelimpangan dan ...Choi Young berdiri di ujung lorong.
Ahn Jae segera menemui Young, bagaimana Raja? Young tanya dimana Deok Heung. Ahn Jae sedang mencarinya.
Young minta Ahn Jae berkata pada Raja, ia pergi untuk mencari Deok Heung.

Ahn Jae menemui Raja, Yang Mulia..saya akan mengawal anda kembali ke istana.
Gongmin terkejut, apa kalian mendapat perintah dari mereka? Ahn Jae membenarkan, mereka semua setuju memberi perintah pada kami. Pasukan Yang Mulia sekarang mengepung setiap jengkal dari Kedutaan ini.

Gongmin tampak lega, lalu ia sadar Young tidak ada disitu. Gongmin tampak ngeri, Daejang..dimana dia?
Deok Heung hampir tertangkap oleh pasukan istana. Lee Bang muncul dan menyelamatkannya. Ack...!!!^%^%$^%$%!!!
Choi Young mencari Deok Heung, tapi dari semua orang yang ditangkap tidak ada Deok Heung.
Young melihat tangan kanannya, dan menghapus darah di tangan kirinya. Baju perangnya penuh noda darah.

Eun Soo sedang memotong-motong tanaman obat saat ia mendengar suara diluar. Eun Soo bergegas keluar.
Choi Young jalan masuk ke markas. Semua menghormat padanya. Dae Man lari dan membungkuk, Daejang..!
Young mengangguk dan Dae Man langsung tersenyum lebar. Ia lega sekali Daejangnya pulang dengan selamat.
Dae Man dan yang lain langsung memeluk rekan2nya. Mereka lega karena bisa pulang hari itu
Young melihat Eun Soo lari-lari keluar. Young mendekat dan melihat Eun Soo. Eun Soo tampak sangat lega. Young menoleh ke arah Woodalchinya, kalian sudah kerja keras, selamat malam. Young jalan masuk begitu saja, dia harus jaga sikap.
Eun Soo mengikuti Young.

Young masuk kamar dan langsung membuang pedangnya! Eun Soo masuk dan mengambil pedang Young, lalu meletakkannya dengan hati2 di meja.
Choi Young menghindari tatapan Eun Soo dan jalan untuk ganti baju, menolak tawaran Eun Soo untuk membantunya membuka baju perangnya.

Eun Soo : Hentikan! Jangan memunggungiku dan jangan menghindariku, jangan lakukan itu kepadaku.


 Eun Soo mendekat dan ingin memegang baju perang Young tapi Young menghindar, ini bukan darahku.
Eun Soo : Aku tahu.
Young : Musuhnya mudah sekali dibunuh, karena mereka sama sekali tidak terlatih. Jadi..

 Eun Soo langsung memeluk Young. Ia tidak peduli dengan noda darah di baju perang Choi Young.
 Young akhirnya memeluk Eun Soo dan memejamkan matanya.
 Nogook menuang teh untuk Gongmin. Gongmin berkata mereka gagal menangkap Deok Heung. Kalau ia bisa menangkap orang itu, Raja akan punya alasan untuk membunuhnya.
Karena Deok Heung mencoba membunuh Raja, jadi tidak ada alasan baginya untuk hidup.

Gongmin berkata mereka sudah menguasai kedutaan. Gongmin tidak tahu untuk apa nanti Kedutaan itu. Aku tidak tahu apa manfaatnya untuk rakyat.

Nogook mengerti masalahnya bukan itu, jadi ia tanya, apa masalah hari ini?
Gongmin tersenyum, istrinya memang pintar. Tadi kau menggerakkan hati para Menteri dan sekarang di malam ini, kau mencoba menguasai hati Raja juga?
Nogook : Chonha..

 Gongmin mengaku sudah menyakiti Choi Young. Nogook tanya apa Young terluka.

Gongmin : Untuk mencegah rakyat melihat pertumpahan darah, aku membuat Choi Young melihat semuanya. Aku akhirnya mendapatkan alasanku dan aku membuat Daejang membayar harganya. Aku merasa sangat bersalah kepadanya.

Sohn Yoo menyarankan pada Deok Heung untuk segera meninggalkan Goryeo. Deok Heung tidak mengerti, kenapa? Aku ini Raja Goryeo. Aku memiliki surat Raja Yuan dan kau sudah menunjukku untuk duduk di takhta.

Sohn Yoo : Tinggalkan negeri ini untuk sementara. Saat matahari terbit nanti, pasukan Raja akan datang kesini mencarimu.
Deok heung : Dansaguan, aku masih memiliki kartu as.

Sohn Yoo minta Deok Heung memberikannya ke Ki Cheol. Sohn Yoo juga mengemas barang2nya, kalau anda ingin kembali (kelak), pergilah sebelum terlambat.
Deok Heung : Kembali?


Sohn Yoo menghela nafas : Anda tidak bisa melawannya. Jadi saya mengeluarkan anda lari dari sini, ambil saja kesempatan ini.

Sohn Yoo memberi instruksi pada anak buahnya, untuk membawa Deok Heung keluar, akan ada orang  yang mengantar Deok Heung.

Sohn Yoo membuka peralatan medis Eun Soo dan meminta anak buahnya untuk membawanya ke pandai besi dan minta mereka meleburnya. Kau harus menunggu sampai semuanya benar2 melebur.

Deok Heung menemui Ki Cheol sebelum pergi. Deok Heung akan mengatakan dimana peninggalan Hwata milik Ki Cheol, hanya ada syaratnya. Deok Heung ingin Ki Cheol membunuh dua orang itu.

 Ki Cheol mengerti, maksudnya pasti Young dan Eun Soo. Deok Heung ingin keduanya mati agar tidak perlu melihat mereka kalau ia kembali nanti.

Deok Heung juga mengatakan kalau Eun Soo masih memiliki peninggalan lainnya. Sebuah surat dari langit yang disimpan dalam wadah kecil. Deok Heung menunjukkan ukurannya.
Ki Cheol langsung semangat, ada peninggalan lainnya? Apa kau percaya kalau wanita itu berasal dari langit?

Deok Heung tidak pernah melihat bahan untuk wadah kecil itu sebelumnya dan apa Eun Soo itu dari langit atau tidak. Tapi yang jelas Eun Soo memang berasal dari tempat lain yang aneh dan memiliki kemampuan meramal.

Deok Heung juga mengaku sudah membakar buku harian Eun Soo tapi sisanya disimpan dalam tempat aman. Di kamar Raja.

Eun Soo memeriksa tangan Young dan minta Young menarik tangannya. Ternyata bisa. Eun Soo heran, tangan ini sehat dan baik-baik saja.

Eun Soo mengeluh, ia hanya bisa memeriksa kalau ada peralatannya. Aku tidak tahu ini kerusakan syaraf atau masalah psikologis. Eun Soo meminta Young berbaring, ia akan mencoba melakukan terapi.

Young berbaring, tapi duduk lagi waktu melihat Eun Soo mengambil pedangnya. Eun Soo mendekat : Katanya ini adalah pedang gurumu, ya kan?
Young mengiyakan, lalu menyuruh Eun Soo duduk di sampingnya. Young melingkarkan lengannya di bahu Eun Soo untuk memegang pedang itu bersama Eun Soo.

Young menjelaskan, pedang ini dinamakan Pedang Kehormatan. Pedang biasa akan rusak pinggirannya kalau kau sering menggunakannya untuk membunuh orang. Tapi yang satu ini tidak.

Darah juga tidak dengan mudah menempel di pedang ini seperti pedang lain. Tapi kemarin pedang ini berlumuran darah. Dan kalau kau menghunus pedang ini, sama sekali tidak menimbulkan suara. Jika kau melihatnya dalam kegelapan, pedang ini akan bersinar sedikit, seperti sinar bulan.

Eun Soo ; Jadi aku menikammu dengan pedang ini.
Young : Pedang ini juga menikam guruku


Young menyarungkan pedang itu kembali. Eun Soo berkata Young pasti sangat putus asa saat gurunya meninggal seperti itu.
Young membenarkan. Eun Soo tanya apa karena itu maka Young tidur terus? Agar kau bisa melihat gurumu dalam mimpimu?

Young : Dia muncul dalam mimpiku sebentar, lalu berhenti. Meskipun aku menunggunya.
Eun Soo : Jika..
Young : Ya?
Eun Soo : Jika kau tidak bertemu denganku, apa kau akan tetap tidur seperti itu?

Young : Aku tidak tahu apa yang akan kulakukan kalau aku tidak bertemu denganmu. Aku benar2 tidak tahu.
Aku tidak bisa menangkap penjahat yang meracunimu. Aku harus melepaskan pria yang mengancam dirimu.



Young melihat ke arah pedangnya, ia seperti menyesal. Pedang ini tidak bisa membunuh orang yang berhak dibunuh, tapi justru membunuh orang2 yang tidak bersalah.

Eun Soo melihat ke arah obat penawarnya. Ia tampak sedih tapi tidak sanggup mengatakannya pada Young.

Raja minta maaf pada Militer karena keputusan Para Menteri terlambat. Tapi Raja akan menghukum anggota keluarga bangsawan pro Yuan yang terlibat upaya pembunuhan. Ia juga akan menghukum P. Deok Seong dan keluarganya.

Gongmin menyuruh mereka menemukan Ki Cheol apapun yang terjadi.
Ahn Jae dan Young menyanggupinya. Mereka menghormat dan bubar.


Gongmin memanggil Young, Daejang.
Young : Ya, Chonha.
Gongmin tanya masih berapa hari lagi sampai Eui Seon kembali ke langit. Young berkata tinggal 14 hari.



Gongmin minta Young tinggal saja bersama Eui Seon setelah ia menemukan Deok Heung. Kudengar obat penawarnya dihancurkan. Jadi lakukan sesuai perintahku, tinggallah bersamanya.
Choi Young syok mendengar ini.

Young jalan keluar dan mendengar laporan dari Dae Man. Dia meminta saya tidak mengatakan pada anda, dia menangis terus. Saya tidak bisa mengatakannya karena dia menangis.
Young terkejut, dia menangis?
Dae Man membenarkan, ia bahkan belum pernah melihat orang menangis sampai seperti itu.

Bibi Choi berkata, Eun Soo mencemaskan Young meskipun ia sendiri terancam nyawanya. Dia cemas, apa kau akan baik2 saja kalau dia pergi nanti.

Dia berkata dia tidak sanggup meninggal di depanmu. Dia tidak peduli, dia meninggal atau tidak. Dia hanya memikirkan dirimu.

Jadi aku memintanya untuk tanya langsung padamu, apa dia sudah bertanya padamu?
Choi Young diam saja. Ia tampak sangat terpukul.
Eun Soo mencoba meracik obat lagi dan tiba2 ia batuk2. Eun Soo memeriksa nadinya dan tampak cemas.

Choi Young menemui Dansaguan. Sohn Yoo menyapanya, Choi Young Hogun.
Young ingin tanya sesuatu. Malam setelah penyerangan di Kedutaan, ada kereta yang meninggalkan Kedutaan dan itu adalah kereta anda, kan? Apa anda mengeluarkannya dari Kedutaan?

Sohn Yoo mengaku, aku sudah mengirimnya ke Yuan.
Young : Kami akan memeriksanya.
Young menyuruh Woodalchi memeriksa Yeongbinguan.

Sohn Yoo berkata ia dengar Eui Seon terkena racun Bi Chung Dok, benar kan? Young diam saja.

Sohn Yoo : Kau juga tahu kalau tidak ada obat penawar untuk racun itu kan? Aku bertemu Eui Seon dan memeriksa apa dia benar2 dari langit.

Young terkejut dan mendekat, lalu? Sohn Yoo berkata, ia melepaskan Eui Seon karena toh Eui Seon akan segera meninggal.

Sohn Yoo menambahkan, setahuku, kau bisa meninggal karena dia. Jadi jangan biarkan Eui Seon ada di dekatmu.
Young mendekat, ekspresinya ngeri sekali. Ia tanya apa rencana Sohn Yoo.

Sohn Yoo : Aku mengatakan ini dari dasar hatiku.
Young : Aku akan mati karena Eui Seon?
Sohn Yoo : Ya, mungkin saja. Dan kau harus hati-hati dengan Bangsawan Deok Seong. Hanya itu yang bisa kukatakan padamu.

Choi Young bergegas kembali ke markas dan ingin masuk ke kamarnya. Tapi berhenti sebentar untuk mengatur nafas. Young membuka pintu dan ternyata kamarnya kosong.
Young duduk dan tampak marah. Young berdiri dan melihat racikan obat penawar yang dibuat Eun Soo. Young membuka tutupnya dan marah karena ternyata kosong, lalu menendang meja itu.

Eun Soo memeriksa Nogook. Eun Soo berkata menurut pelajaran dari Jang bin, detak nadi Ratu saat ini sangat kuat dan stabil.

Eun Soo juga memberikan kosmetik dan sabun untuk Ratu dan Dayang Choi. Eun Soo membuat kosmetik itu dari ginseng dan bahan herbal berkualitas yang sangat bagus untuk kulit, ini juga sangat popule di langit.
Kulit Ratu akan sangat halus dan Raja akan semakin mencintai Ratu.

Nogook mengerti, apa Eui Seon ingin mengucapkan selamat tinggal. Kau sudah siap akan pergi kan? Kapan kau akan pergi?

Eun Soo akan menjawab pertanyaan Ratu waktu itu. Anda ingin tahu kapan anda bisa mendapatkan seorang bayi dan apa yang akan terjadi kan?

Eun Soo : Apa yang akan anda lakukan kalau saya berkata anda akan mengandung seorang bayi setelah 10 th?
(Nogook meninggal karena melahirkan th 1365, jadi sekitar 14-15th lagi.)

Lalu, apa Yang Mulia tidak akan menemui Raja lagi?

Nogook tersenyum, aku mengerti apa maksudmu sekarang.
Eun Soo berkata Nogook tidak akan lama bersama Raja. Sekeras apapun anda berusaha, tidak akan sampai 100 tahun (masih normal sih).
Nogook geli, 100 tahun?

Eun Soo : Jadi hiduplah dan saling mencintai setiap hari seperti hari ini.

Nogook tidak kenal dengan istilah cinta yang dipakai Eun Soo/sarang. Eun Soo menjelaskan, itu artinya anda sangat menyayanginya sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata2. Anda akan merindukannya meskipun dia ada di dekat anda. Itulah cinta. Sarang.

Nogook tersenyum, tapi Dayang Choi hanya menghela nafas dan memandangi Eun Soo.

Eun Soo keluar dari kamar Ratu dan langsung ditarik oleh Choi Young. Kudengar kau diserang di kamarku.
Obat penawar yang kau kembangkan sudah lenyap. Dan kau tidak mengatakan padaku soal itu.

Eun Soo : Itu..
Young : Sebenarnya apa yang kau pikirkan?

Eun Soo : Aku hanya berpikir tidak ada yang terjadi. Aku diserang tapi Woodalchi melindungiku, jadi aku baik2 saja.
Obat penawarnya hancur tapi aku akan membuatnya lagi.
Young : Membuatnya lagi?
Eun Soo mengangguk.
Young sudah tidak tahan lagi dan teriak, apa kau bisa melakukannya sebelum kau mati?



Eun Soo : Aku membuatnya untuk bertahan hidup, jadi kenapa kau membicarakan soal kematian?

Eun Soo ingin menggandeng tangan Young dan mengajaknya kembali ke markas. Tapi Young menahan bahu Eun Soo ke dinding


Young : Hanya kali ini, hanya sekali ini. Aku melanggar janjiku. Aku melanggar janjiku kalau aku akan mengirimmu kembali. Aku jadi serakah.
Aku tahu kalau aku tidak memiliki rencana setelah itu, dan aku tidak yakin apa aku bisa melindungimu. Apa yang sudah kulakukan?

Eun Soo : Untuk apa kau janji pada dirimu sendiri? Aku bilang aku tidak apa-apa!

Young : Aku akan menarik kembali perkataanku bahwa aku akan memintamu untuk tinggal bersamaku di dunia ini.
Aku salah karena memikirkannya dan salah karena mengatakannya.

Eun Soo ingin meraih tangan Young, tapi Young segera melepaskan bahu Eun Soo. Lalu berkata pendek, aku pergi dulu. Young jalan meninggalkan Eun Soo.
Eun Soo susah payah menahan tangisnya.



Yang Gak sibuk mengemasi barang2nya. Ia berkata sebagian dari para bangsawan itu sudah lari ke negaranya jadi tidak banyak korban.
Yang Gak menyesal harus melepaskan rumah Ki Cheol, dan semua kekayaannya. Ki Cheol berkata akan mengambilnya kembali nanti. Tapi ia harus mendapatkan barang2nya dulu.

Eum Ja : Apa maksudmu peninggalan Hwata?


Ki Cheol membenarkan. Eum Ja tidak mengerti, selama ini kau tidak tahu kegunaannya meskipun kau memilikinya bertahun2. Apa yang akan kau lakukan setelah menemukannya?

Ki Cheol hanya memandang Eum ja : Itu milikku.

Su in tanya bagaimana mendapatkannya? Benda2 itu ada di kamar Raja. Dan bagaimana kau tahu kalau si brengsek Deok Heung itu mengatakan yang sebenarnya atau tidak padamu.

Ki Cheol akan tahu Deok Heung benar atau tidak kalau mereka sudah menemukan kotaknya.
Su In, Eum ja dan Yang Gak hanya geleng kepala.

Ki Cheol : Mungkin dewa tahu, mungkin ada tanah tersembunyi di bumi ini. Kenapa aku tidak memikirkan itu sebelumnya?

Yang gak mengajak mereka semua bergegas karena pasukan istana akan segera tiba (lama menurutku pasukannya, mereka sampai bisa mengemasi barang2)
Su In tidak mau, ia sudah dipermalukan waktu itu.  Aku akan merasa lebih baik setelah membakar 10 orang.
Yang Gak tampak stres dengan mereka ini.

Ki Cheol : Kurasa aku harus menemui Eui Seon.
Su In tidak bisa menemukannya. Ia tidak dengan Suribang dan tidak di RS Istana. Orang2 di istana juga tidak tahu. Dia mengunjungi Ratu untuk menyembuhkannya, tapi setelah itu tidak ada yang melihatnya. Kurasa ia pasti menyamar.

Ki cheol berkata, Choi Young bisa membuatnya keluar.
Eum ja langsung ingin bertempur melawan Young. Su In jadi ingat, ada yang aneh dengan Young. Su In juga ingin bertempur melawan Young.

Eum ja tanya kenapa Ki Cheol sangat terobsesi dengan Eui Seon? Sepertinya kau juga tidak terlalu menginginkannya.
Ki Cheol menjawab dengan pandangan nanar : Mungkin karena aku ..tidak bisa memilikinya?


Choong Suk menemukan Eun Soo duduk sendirian sambil memegang bunga kuning yang ia berikan pada Young sebelumnya. Eun Soo ingat semua janji Young sejak awal, kalau dia Choi Young pejuang Goryeo akan mengantar Eun Soo kembali apapun yang terjadi. Tapi Young minta Eun soo untuk selalu di dekatnya agar mudah dilindungi.

Choong Suk mendekat dan berkata ini sudah larut malam, ia akan mengantar Eui Seon ke markas.
Eun Soo berkata akan kembali sendiri kesana.

Choong Suk berkata kalau Daejang tidak terlalu pintar mengungkapkan perasaannya (yang bener? sekarang pintar lo). Tapi kalau sudah mengenalnya sebenarnya temperamen-nya tidak seburuk itu.
Jika anda tidak nyaman di kamar itu, saya bisa memindahkan kamar anda.

Eun Soo : Benarkah?

Choong Suk mengangguk : Saya tahu, semuanya mencemaskan anda. Daejang tidak akan pernah memberikan tempat tidurnya dengan temperamennya itu. Anak-anak berkata padaku, kalau mereka pergi ke kamarnya, selalu ada dua kursi yang digandeng. Mereka berkata, anda yang tidur disana.
Kami ingin memberikan tempat tidur pada anda tapi..

Eun Soo tersenyum. Ia geli karena kata2 Choong Suk salah semua. Tapi sekaligus sedih karena itu menunjukkan betapa berubahnya Young sejak bertemu Eun Soo dan betapa dalam cinta Young pada Eun Soo.

Eun Soo akhirnya minta diantar ke markas. Choong Suk minta Eun Soo bilang kalau mengalami kesulitan.

Eun Soo kembali ke kamar Young, aku kembali. Young diam saja. Ia berdiri melihat pecahan tempat obat.
Eun Soo jalan mengambil baju ganti. Young berkata mereka akan berangkat besok pagi.

Eun Soo mendekat : Tidak.
Young berbalik, besok pagi-pagi sekali.

Eun Soo : Kau mengatakan apapun yang kau inginkan, sekarang giliranku.
Young : Baiklah.

Eun Soo akan membuat obat penawar dan akan tetap disini.
Young : Tidak

Eun Soo ; Aku akan tinggal disini, bersamamu. Aku tidak akan menyia-nyiakan waktuku berpikir mau kembali atau tidak.
Young : Kau sadar apa yang kau katakan?
Eun Soo tahu, kalau ada yang salah, dia bisa mati. Di depanmu. 

Eun Soo menahan airmatanya dan berkata jika saat itu tiba, kau harus ada di dekatku. Sampai di menit2 terakhir, peluk aku erat-erat dan jangan tinggalkan aku sendiri.


Choi Young tidak tahan dan ia jalan keluar. Young membanting pintu. Ia menahan tangis diluar sementara Eun Soo menangis dalam kamar.

Tidak lama, Choi Young masuk lagi. Ia memerintah Eun Soo untuk segera berkemas. Kita akan kesana dan menunggu sampai pintu langit itu terbuka.
Eun Soo : Aku tidak akan kemana-mana, Aku akan tetap disini! 


 Young teriak, Apa kau ingin aku menggendongmu?

Eun Soo : Setelah kau mengantarku pulang..setelah itu, apa kau sudah memikirkan bagaimana aku hidup?
Apa kau sudah memikirkan tentang aku?

Young : Katanya kau bisa disembuhkan disana.
Eun Soo membenarkan, Aku akan hidup, aku akan hidup di kamarku, di duniaku. Aku harus berurusan dengan orang2 yang tidak kukenal dan mengatakan hal-hal yang tidak ingin kukatakan.
Dan jika malam tiba, aku akan kembali ke kamarku dimana tidak seorang pun menyambutku. Setiap aku tidur, aku akan memanggil namamu dan tanya apa kau ada disana.

Aku tahu kau tidak akan menjawabnya. Lalu pagi tiba dan aku akan hidup sehari lagi. Seperti orang mati. Apa kau tahu seperti apa hidup yang seperti itu? Kau tahu. Karena kau akan melakukan hal yang sama.

Young : Beberapa hari terakhir ini saat kau sekarat. Aku tidak bisa bersama denganmu. Bukannya mencari penawar untukmu, aku justru membunuh orang.

Young frustrasi : Bagaimana orang sepertiku bisa melindungimu? Bagaimana aku bisa memintamu untuk tetap bersama denganku?
Tangan Choi Young mulai gemetaran lagi. Eun Soo melihatnya dan terkejut.


Eun Soo meraih tangan Young dan memeluknya di dadanya. Eun Soo menangis.
Faith [ 1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19], [20], [21]
 

Notes :
Episode ini benar2 menyesakkan..ampun. 
Sohn Yoo itu mencurigakan, jangan2 dia juga punya catatan seperti punya Eun Soo dari jurnal leluhurnya.

Kenapa ngga membawa Eun Soo ke pintu itu, lalu Young ikut masuk sekalian. Mengantar Eun Soo periksa ke dokter, mendapatkan obat lalu cepat2 kembali lewat lorong waktu lagi? win-win solution kan? Oya, sekalian tangannya Young diperiksa ama dokter syaraf kan asyik tuh. wkk 

BTS ep 22
 Coba senjatanya Deol Bae ah...





 Adegan terakhir ep 22....and cut!!
KHS sudah bisa langsung normal dan ketawa lagi sementara LMH masih tampak terbawa suasana haha..so cute.

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment