Sang Hee : Jika memang itu yang kau inginkan. Kau mau aku membantumu?
Ah Jung masih bingung dan tanya jam. Jam 6 lewat kata Sang Hee. Ah Jung kaget. Jam 6 pagi? aku bisa gila!
Ah Jung mengeluh : Semalam disini sama dengan gajiku sebulan! Kalau sudah tidur, aku tidak bisa bangun!
Ah Jung mengira ini mimpi lalu membenturkan kepalanya di tembok, sakit! ini bukan mimpi. Sang Hee geli melihat Ah Jung. Kau benar2 membuat orang bahagia hanya dengan melihatmu.
Di rumah Ki Joon. Boss hotel ini sedang sarapan sambil baca koran. Park Hoon telp dan lapor kalau Ah Jung sudah check out, tapi semalam Ah jung menerima tamu pria. Mereka keluar hotel bersama.
Ki joon tidak peduli, itu bukan urusannya. Tapi setelah menutup telp, Ki Joon heran, kalau dia punya pacar kenapa ingin pura-pura menikah denganku?
Bel berbunyi dan Ki Joon kaget saat melihat monitor. Itu Sang Hee!
Ki Joon segera membuka pagar. Adiknya nyengir di depannya. Ki Joon mendengus. Sang Hee ketawa, lihat wajahmu itu. Apa kau kaget? Apa aku harus kembali nanti saja?
Ki Joon hanya tersenyum.
Boss Ah jung tanya kemana Ah Jung. Ternyata Ah Jung cuti sampai akhir pekan. Bossnya mengeluh, Ah Jung suka semaunya saja.
Ternyata Ah Jung ikut kuliah ayahnya. Meskipun dia setengah ngantuk. Ah jung kaget, lalu melihat ada mahasiswa yang mengantuk. Ah Jung memukul mahasiswa itu.
Isi kuliah ayah Ah Jung memang mirip buku-buku hukum Joseon hahaha (Perlindungan untuk pelanggaran terberat. Karena tidak termasuk dalam sistem konstitusional, jadi memungkinkan untuk menuntut oleh tuntutan hukum pribadi. Pada dasarnya, ini untuk perwujudan konstitusi demokatis yang lebih baik. Pikirkan ini sebagai cara yang bagus untuk melindungi konstitus. Dalam konstitusi, perlindungan non-institusional mencakup hak masyarakat untuk protes dan menolak untuk menjawab, kedua tindakan yang sangat berbahaya dan melanggar konstitusi. Ngantuk ngga?)
Selesai kuliah, Ah Jung dan ayahnya makan jajangmyeon bersama. Ah Jung komen, kalau kuliah itu seharusnya menyenangkan. Coba lihat kuliahmu, semua bosan setengah mati. Hanya orang gila yang akan tertarik dengan sistem konstitusi.
Ah Jung : Kau menyebut dirimu sebagai yang paling ahli dalam konstitusi Republik Korea Selatan?
Ah Jung hanya sedikit makan mie-nya. Ayahnya tanya apa Ah Jung diet. Ah Jung tidak mau makan ini karena tidak enak, dia ingin makan sesuatu yang enak.
Ayahnya menyindir, apanya yang bagus dari Ah Jung, kau gadis yang tidak pulang semalaman. Ah Jung berkata dia punya alasan. Lagipula dulu ayah cemas kalau dia pulang setiap hari di jam yang sama, iya kan?
Ah Jung : Ayah aku mau tanya, ini tentang temanku. Kau tidak kenal dia. Dia sedang ada masalah. Aku janji padanya untuk tanya padamu tentang masalahnya. Sebenarnya, temanku tidak menikah. Tapi dia mengatakan pada yang lain kalau dia menikah. Dia juga menggunakan nama orang sebagai suaminya. Ini sebenarnya cuma bercanda.
Profesor Gong : Kenapa dia harus bercanda seperti itu?
Ah Jung gelagapan dan berkata temannya tidak bermaksud apa-apa, itu terjadi begitu saja padanya. Tapi pihak yang lain ingin menuntutnya karena pencemaran nama baik. Orang itu bahkan mengirim buktinya ke pengacara. Temanku sudah berkata kalau dia akan menerima tuntutan. Jika masalah seperti ini dibawa ke pengadilan, apa yang akan terjadi?
Prof Gong : Apa yang akan terjadi menurutmu?
Ah Jung berkata kalau pria itu tidak hanya kaya, dia juga punya backing kuat dan dia sangat hebat. Benar-benar hebat.
Ayahnya hanya minta Ah Jung pergi menemui orang itu dan minta maaf. Ah Jung tidak bisa, dia sudah kehilangan kesempatan itu.
Prof Gong : Kau terkena masalah apa lagi?
Ah Jung : Aku sudah bilang ini bukan tentang aku. Ini bukan aku!
Bibi Myung Jin datang ke rumah Ki Joon dan ia syok melihat Sang Hee.
Sang Hee : Bibi.
Myung Jin : Omo! Apa ini?
Bibi tidak mau dipeluk Sang Hee, ia segera melepaskan Sang Hee dan memukulinya, dasar anak nakal.
Sang Hee teriak, ini cuma bercanda. Bibi marah, kau kemana saja? kemana? Bukankah kah berkata kau tidak membutuhkan keluarga?
Sang Hee : Bibi..
Siapa bibimu? Myung Jin marah, apa semua jarimu putus? Kau bahkan tidak telp selama 3 th ini. Aku sudah membesarkanmu selama 20 th, dasar brengsek!
Bibi masih marah dan Sang Hee memegang pergelangan tangannya. Bibi kesal, lepaskan aku! Sang Hee tidak mau, jika dilepas nanti kau memukulku lagi!
Myung Jin : Kalau tidak mau dipukul, lepaskan aku!
Sang Hee merayu Bibi, bibi tidak menua sama sekali.
Myung Jin : Menjijikkan, lepaskan aku.
Ki Joon mendekat dan Myung Jin juga memukulnya. Kenapa kau memukulku?
Myung Jin : Kau berkata akan mengenalkan seorang gadis padaku...tapi akhirnya, jadi anak ini?
Bibi, Ki Joon, dan Sang Hee akhirnya tersenyum dan mereka duduk makan. Bibi memberikan makanan untuk Sang Hee, ada apa dengan mukamu, apa kau makan dengan baik?
Sang Hee berkata bibi pasti sudah lupa, tapi sekarang usianya 27 th.
Myung Jin tanya tentang rencana kerja Sang Hee dan dia sudah membersihkan tempat yang digunakan Sang Hee dulu.
Sang Hee berkata dia tidak akan pulang ke rumah.
Myung Jin dan Ki Joon langsung melotot ke arahnya. Sang Hee buru2 menjelaskan kalau dia tidak ingin buru-buru kembali ke rumah. Sang Hee ingin menghabiskan waktu dulu dengan kakak tunggalnya dulu. Kita bicarakan lagi nanti.
Myung Jin : Apa maksudmu?
Ki Joon : Sepertinya dia belum cukup menderita.
Sang Hee memohon, berikan aku waktu, ok?
Bibi Myung Jin ngamuk, waktu? Membuang waktu selama 3 th itu belum cukup?
Sang Hee : Bibi..tenanglah.
Myung Jin : Karena kau yang paling muda, kau pikir aku akan melepaskanmu begitu saja?
Bukankah kau sudah dewasa? Sampai kapan kau akan membiarkan Yoon Joo menyebabkan kekacauan ini?
Ki Joon mendapat telp dan berkata akan pergi dulu. Bibi Myung Jin heran, apa Ki Joon sibuk.
Ki Joon : Maaf, ada yang penting.
Bibi mengerti, besok Presdir Chen akan datang, iya kan?
Ki Joon membenarkan dan dia langsung pergi.
Setelah Ki joon pergi, Sang Hee berkata sepertinya ada yang salah omong, iya kan?
Bibi kesal, salah siapa ini?
Ki Joon sampai di Hotelnya dan kaget saat mendengar Presdir Chen membatalkan menginap di World Hotel.
Hoon menjelaskan kalau Presdir Chen tidak ingin merepotkan mereka dan Presdir menginap di Great Hotel.
Ki Joon curiga, apa mereka juga tertarik ekspansi ke Shanghai? Hoon merasa tidak seperti itu karena Great tidak punya kemampuan itu.
Park hoon bingung, apa tidak mau investasi. Tapi kalau tidak mau, kenapa menerima undangan kita?
Ki Joon : Dia mau membuat kita gelisah terus.
Ki Joon berencana untuk ke bandara dan menjemput Presdir Chen.
Profesor Gong mengajak Ae Kyung nonton film lagi untuk memperbaiki kesalahan-nya waktu itu, serta ingin mengajak pergi makan malam. Kau ingin makan apa?
Ae Kyung : Tunggu sebentar.
Lalu lari ke toilet.
Tiba-tiba Jae Bum muncul dan menegur Ayah Ah Jung. Profesor? Saya Chun Jae Bum, angkatan 97.
Ayah Ah Jung tersenyum, apa kau dengan istrimu? Jae Bum menjawab ya dan langsung memberi selamat atas pernikahan Ah Jung. Apalagi Ah Jung menikah dengan Presiden World Hotel, ini mengejutkan dirinya.
Prof Gong : Jangan cemas, aku juga terkejut.
Ae Kyung keluar dari toilet dan Ayah Ah Jung pamit pergi. Seorang wanita mendekati Jae Bum. Jae Bum tertawa, kenapa lama sekali? Lalu jalan bergandengan dengan wanita itu.
Wanita itu tidak diperlihatkan wajahnya dan aku taruhan itu bukan So Ran biarpun ikatan rambutnya mirip hahaha.. emang Jae Bum ini buaya sepertinya.
Ah Jung dirumah, ia sibuk mengirim file ke teman kantornya untuk Departemen Lingkungan Hidup. Ayah Ah Jung pulang dan duduk di depan meja Ah jung.
Ah Jung mengeluh tentang pekerjaan-nya dan kerja di Kementrian Kebudayaan benar-benar tidak punya waktu libur. Semua orang yang punya keluarga atau pacar selalu memilih waktu libur yang terbaik.
Ayahnya tanya, apa itu sebabnya Ah Jung berbohong dan berkata kalau dia sudah menikah dengan Presiden World Hotel.
Ah Jung kaget. Ayahnya berkata kalau Ah Jung ingin menikah, ya menikah saja. Tidak perlu berbohong.
Ah Jung : Aku tidak mau menikah..aku hanya bicara sembarangan saja.
Ayah : Sembarangan?
Ah Jung : Aku hanya ingin mengatakan itu, apa kau tidak pernah seperti itu?
Ayah : Tidak.
Ki Joon minta sopirnya menghentikan mobil di stasiun bawah tanah dan menyuruhnya pulang. Ki Joon ingin jalan-jalan sendiri, tidak perlu diantar.
Ki Joon : Bukankah istrimu suka mengeluh saat kau dirumah? Aku bukan alasan kalian berkelahi, iya kan?
Sopir Ki joon tertawa dan Ki Joon pergi sendiri.
Ki Joon menghentikan mobilnya di depan rumah Yoon Joo. Seperti Sang Hee ia merindukan Yoon Joo.
Ki Joon bahkan membayangkan kalau Yoon Joo membuka jendela dan marah padanya, kau menyesal, iya kan? Kau pasti sangat menyesal karena aku kan? Jika kau akan merasa seperti ini kenapa kau melepaskan Oh Yoon Joo yang cantik ini?
Yoon Joo : Baik, aku akan melepaskanmu kali ini. Katakan saja kalau kau ingin minta maaf.
Ki Joon menghela nafas, sadar kalau itu cuma khayalannya.
Ki joon : Sudah lama, Selamat ulang tahun.
Ki joon pulang dan Sang Hee sudah menunggunya. Sang Hee membawa soju,
Ki joon : aku jadi ingat saat pertama kali aku mulai minum-minum denganmu. Ingat saat kau pulang dan dipukuli bibi?
Sang Hee : Yah, aku pikir aku akan dibunuh.
Ki Joon tanya, kenapa Sang Hee harus meninggalkan rumah waktu itu. Sang Hee bersandar ke sofa, murid teladan sepertimu tidak akan mengerti.
Siapa yang murid teladan? tanya Ki joon.
Sang Hee : Memangnya kau bukan? Hanya karena bibi memerintahkan kau melakukannya, seorang murid SMU kerja di hotel. Apa itu masuk akal?
Ki joon berkata itu bukan perintah bibi, dia yang ingin melakukannya.
Sang Hee berkata itulah sebabnya kau murid teladan. World grup adalah tanggung jawabmu, atau begini, kau dipaksa untuk menanggung tugas itu, ya kan?
Ki Joon menjawab, kalau bukan dia. Maka Sang Hee harus melakukannya. Sang hee berterima kasih atas pengorbanan Ki Joon.
Ki Joon : Pengorbanan apa, aku suka melakukannya.
Sang Hee tidak percaya, kau benar2 tidak menikahi Yoon Joo? Apa kau benar2 mengalah padaku dan melepaskan Yoon Joo?
Ki Joon minta Sang hee tidak salah paham, masalah ini tidak ada hubungan dengan Sang Hee.
Tidak mungkin, kata Sang hee. Jelas ada hubungannya denganku. Hyung, apa memutuskan pertunangan benar-benar mengakhiri segalanya?
Ki Joon : Aku sudah mengakhiri semuanya dengan Yoon Joo tiga tahun yang lalu.
Sang hee menghela nafas, hyung, kau benar2 kejam. Ayo minum soju kak, minum!
Ki Joon minum dan ia ingat, saat itu Sang Hee mabuk. Ki Joon marah dan merampas minuman Sang hee. Sejak kapan kau minum banyak alkohol?
Sang hee dengan pedih berkata, kau akan menikah, jadi aku senang dan merayakannya!
Sang hee tidak tahan lagi, ia menangis. Aku menyukai Yoon Joo sejak dia jadi teman sebangku-ku di SD. Sejak itu aku selalu menyukainya. Tapi bagaimana kau bisa..bagaimana itu bisa kau, kak?
Sang hee memeluk kaki Ki joon, bagaimana bisa jadi seperti ini. Kak, bagaimana bisa..Yoon Joo jadi kakak iparku? Kak..
Wajah Ki joon muram sekali. Ki Joon merasa serba salah.
Paginya, Ki Joon bangun dan mencari Sang Hee. Ternyata Sang Hee pergi membeli bahan sup. Dia ingin masak untuk melenyapkan mabuk Ki Joon.
Sang Hee masak ramen untuk Ki Joon dan keduanya sarapan.
Ki joon : Jika kau tidak mau tinggal di Seongbuk-dong, kau bisa tinggal denganku.
Sang Hee menolak. Ia senang Ki Joon memikirkannya, tapi Sang Hee tidak ingin memikirkan apapun sekarang.
Ki Joon mendapat telp. Sepertinya urusan tuntutan hukumnya, mereka baru bisa mengeluarkan keputusan resmi dalam 3 bulan.
Ki Joon kaget, lama sekali. Apa tidak bisa diselesaikan dengan lebih cepat? Negosiasi dengan sekretarisku saja.
Sang Hee diam-diam nyengir, lalu tanya apa ada yang membuatmu pusing? Masalah wanita ya?
Ki joon kesal, jangan sok tahu.
Sang Hee : Apa? wanita aneh yang berkata dia menikah denganmu?
Ki Joon heran, darimana Sang hee tahu? Pasti dari bibi ya?
Sang Hee tersenyum : Mau dengar saranku?
Ki Joon : Tidak.
Sang Hee berkata Ki Joon tidak perlu dengar, tapi dia jago dalam masalah seperti ini.
Ki joon ingin mengajak Sang Hee ke makam orang tua mereka akhir pekan ini. Tapi Sang Hee ingin pergi sekarang.
Ah Jung juga sarapan dengan ayahnya. Ayahnya tanya tentang masalah penuntutan itu. Ah Jung berkata dia akan menyelesaikan-nya sendiri.
Ayah Ah Jung ingin Ah Jung membicarakan masalah ini dengannya dulu. Kenapa harus seperti itu.
Ah Jung : Aku tahu kalau aku ini agak aneh. Dan aku tidak di usia yang cemas tentang pernikahan. Sampai sekarang pun, aku masih tidak yakin apa pernikahan adalah pilihan bagiku.
Tapi, dia (So Ran) sudah menikah. Aku tidak menikah, tapi dia menikah. Dia menikah. Aku benci menanggung rasa sakit karena belum menikah. Aku juga punya posisi yang lebih bagus darinya. Jelas aku lebih baik darinya, tapi didepannya, aku merasa tidak layak dan lemah.
Aku benci merasa seperti itu dan aku akan gila.
Ayah : Ah Jung.
Ah Jung : Pikiranku sangat cemerlang, tapi hatiku tidak bisa mengerti.
Ae Kyung melihat Suk Bong melukis seorang gadis dan dia mengagumi karya Suk Bong. Ae Kyung tidak senang dan menyindir Suk Bong.
Suk Bong heran dengan tingkah Ae Kyung. Gadis penyanyi teman Ae Kyung tersenyum dan menyanyi, cinta itu benar-benar kekanak-kanakan!
"Cinta jelas kekanak-kanakan dan polos, kecemburuan dari wanita, kecemburuan yang lucu."
Suk Bong sadar, tadi itu cemburu? Suk bong senang sekali, ok! ok!
Ki Joon dan Sang Hee mengunjungi dan membersihkan makam kedua orang tua mereka.
Setelah itu keduanya memberi hormat.
Sang hee membawa soju untuk ayahnya. Ki joon heran, apa ayah pernah minum soju sepanjang hidupnya?
Sang Hee : Ah benar. Aku seharusnya membawa mackerel.
Ki Joon berkata pada ayahnya, Ayah aku minta maaf. Bukan aku, tapi dia yang membeli apa yang disukainya sendiri.
Sang Hee : 20 th sudah berlalu, kita tumbuh dengan baik, iya kan?
Ki Joon : Kita?
Sang Hee mengeluh, benar, dasar sial. Hanya kau yang tumbuh dengan baik. Pura2 tenang.
Ki joon berterima kasih pada Sang hee karena sudah pulang.
Lalu Ki Joon mencekik Sang Hee, dasar berandal! coba meninggalkan aku lagi dan lihat saja!
Sang Hee ketawa, kak, apa kau tidak bisa mengampuni aku? Kita lihat siapa yang lebih kuat!
Keduanya bercanda, mereka pura-pura berkelahi. Lalu jatuh terlentang di tanah.
Keduanya jalan pulang. Sang Hee tanya, kak, hari ini ada investor dari Cina datang kan? Ki Joon berkata masih banyak waktu.
Sang Hee memuji, untuk ini harus Presiden sendiri yang menjemputnya.
Ki joon berkata semua orang cemas apa aku bisa mengatasi masalah ini atau tidak. Sang Hee minta kunci mobil Ki Joon dan berkata dia yang akan menyetir.
Sang Hee menghentikan mobil di pinggir jalan dan menunjuk dua orang tua yang jualan sayur. Sang Hee minta Ki Joon membelinya, beli itu. Ada orang tua jualan sendiri, itu sangat menyedihkan.
Ki Joon tersenyum dan jalan keluar. Nenek, berapa harga semuanya ini?
Waktu Ki Joon sedang transaksi. Sang Hee nyengir, dia kadang benar2 bodoh. Lalu Sang Hee melarikan mobil Ki Joon!
Ki Joon teriak, hei! hei, hei Hyun Sang Hee!
Ah Jung pergi ke bank dan ingin mengajukan pinjaman. Ah Jung ingin tahu jumlah maksimum pinjaman yang bisa dia dapatkan. Petugas minta Ah Jung menunggu.
Sang Hee telp dan minta Ah Jung datang ke taman bermain. Ah Jung malas, ia sibuk. Sang Hee mengancam, jika tidak datang dia akan mengatakan pada So Ran kalau pernikahan Ah Jung dengan Hyun Ki joon itu bohong.
Ah Jung panik dan marah. Petugas datang, Ah Jung harus membereskan urusan pinjaman dulu.
Ah Jung mendatangi Sang Hee dan marah2, dia memukul Sang Hee. Tapi Sang Hee langsung menarik Ah Jung, kita tidak punya waktu. Ayo pergi.
Ah Jung heran melihat mobil mewah yang dibawa Sang Hee. Mobil siapa ini?
Sang Hee berkata ia meminjamnya untuk kerja. Ayo. Masuk cepat.
Di mobil, Sang Hee melihat Ah Jung mempelajari brosur tentang pinjaman. Sang Hee tahu itu pasti untuk Hyun Ki Joon kan?
Ah Jung membenarkan, siapa tahu uang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah ini. Aku tidak bisa diam saja menunggu dia menuntutku.
Sang Hee ingin tahu, memangnya Ah Jung berencana ingin memberi berapa ke Hyun Ki Joon.
Ah jung belum mendiskusikan dengan pengacara Hyun Ki Joon, tapi dia ingin memberi 10 juta Won.
Sang Hee geli. Ia menahan ketawa.
Ah Jung menghela nafas, terlalu kecil ya. Aku sudah mencoba semaksimal mungkin, aku masih harus membayar pinjaman uang kuliahku. (sepertinya di Korea ada student loan juga seperti di USA, jadi uang kuliah dibayar oleh kartu kredit dan baru dicicil saat kerja.)
Sang Hee : Tentu saja itu jumlah yang tidak sedikit untuk orang biasa. Hanya..Hyun Ki Joon terlalu kaya.
Ah Jung tahu itu. Ponsel Sang Hee berdering dan Sang Hee membiarkannya. Ah Jung terganggu, kau tidak mengangkatnya? Tidak apa-apa, kata Sang Hee.
Ya pasti tidak diangkat, karena itu dari Ki Joon, yang terpaksa naik bis dengan membawa sayur hahaha..seperti bakulan sayur tapi keren pakai jas+dasi. Ki Joon sudah naik darah.
Ki Joon telp Park Hoon dan minta dia mengurus Tuan Chen dari Cina. Ki Joon kelihatan stres.
Seorang ibu menawarkan telur rebus pada Ki Joon, ini enak cobalah. Kau takut karena aku kotor ya? Tapi tanganku bersih.
Ki Joon menerima telur itu dan memakannya. Nenek itu heran, Ki Joon masih muda tapi kenapa seperti banyak beban?
Nenek itu juga mengira Ki Joon pedagang sayur yang mau jualan ke Seoul.
Ah Jung heran saat mobil Sang Hee belok, apa kita akan ke bandara? Kenapa?
Sang Hee : Kau akan tahu saat kita sudah sampai, Nona.
Park Hoon sudah sampai lebih dulu di bandara. Dia langsung mengeluarkan kamus bahasa Cina dan melatih, senang bertemu anda ..lalu jalan masuk.
Tidak lama, mobil Sang Hee sampai. Sang Hee harus menarik Ah Jung keluar dari mobil. Ah Jung bahkan ingin teriak ke polisi karena merasa Sang Hee ingin dirinya melakukan hal konyol. Kenapa aku harus bertemu orang Cina itu?
Sang Hee kesal, aku tulus membantumu, kau ini benar2 tidak mau mendengar! Sang Hee susah payah mengajak Ah Jung masuk ke bandara. Dengan ancaman nama So Ran tentu saja.
Di dalam, Park Hoon ada di bagian informasi dan ingin menulis nama Tuan Chen. Sayangnya Hoon lupa, ia harus telp orang kantor untuk mendiktekan nama Tuan Chen.
Sang Hee dan Ah Jung melewati Park Hoon.
Sang Hee lebih canggih, dia mencari tahu nama Tuan Chen dari internet. Cepat sekali. Sang Hee langsung meminjam kertas dan spidol.
Sang Hee menulis : Chen Yun Hao.
Pesawat dari Cina sepertinya datang hampir bersamaan dengan pesawat dari Perancis. Karena Oh Yoon Joo juga datang.
Hanya saja, wajah Sang Hee tertutup oleh kertas. Ah Jung menaikkan kertas itu lebih tinggi, supaya Tuan Chen melihatnya. Yoon Joo jalan melewati Sang hee begitu saja.
Yoon Joo melewati Hoon. Hoon kaget dan mengejar Yoon Joo. Tapi ketika sampai di luar, dia melihat jam dan ingat harus menjemput Tuan Chen. Hoon lari lagi ke dalam. Hoon ini lucu sekali. Aku dah bilang dari awal ya..?
Tuan Chen datang bersama istrinya, mereka melihat papan nama yang dibawa Sang Hee. Keduanya mendekati Sang Hee, apa kau disini untuk menjemput kami?
Sang Hee bicara bahasa Cina, apa anda dari Shanghai Investment Grup Presdir Chen? Kami senang bertemu anda. Ini istri Presiden, Ny. Gong Ah Jung.
Tuan dan Ny. Chen bingung. Istri?
Ah Jung bingung, apa yang mereka bicarakan? Ah Jung hanya tersenyum dan berkata selamat datang di Korea. Xie-xie, xie-xie haha..
Ny. Chen masih heran, aku tidak tahu Presiden Hyun punya istri.
Ah Jung ingin tahu apa yang dikatakan Ny. Chen dan Sang Hee berkata kalau Ny. Chen senang bertemu Ah Jung. Sang hee berkata siap membantu mereka dan mengantar keduanya ke mobil.
Sang Hee mengacungkan jempolnya pada Ah Jung. Kau hebat!
Hoon masuk dan selisih jalan dengan Tuan Chen.
Diluar, Yoon joo sedang menunggu sopir taksi mengatur kopernya. Sang Hee juga kerepotan dengan koper2 Tuan dan Ny. Chen.
Sang Hee seperti melihat orang yang dia kenal, tapi ketika menoleh, Yoon Joo sudah masuk taksi dan pergi.
Hyun Ki Joon sampai juga di hotelnya dengan dua kantung plastik sayur. Ia segera melemparkan sayur itu ke penjaga pintu. Urus ini.
Ki Joon masuk ke kantornya dan dua anak buahnya langsung mengikutinya. Mereka bingung melihat Ki Joon yang kusut. Apa yang terjadi?
Ki Joon : Aku salah naik bis.
Park : Bis?
Ki joon tidak mau membahasnya dan tanya tentang Tuan Chen. Park Hoon minta maaf, ia kehilangan mereka.
Ki joon marah dan membanting jasnya, aku sudah bilang untuk melakukannya dengan benar kan?
Hoon : Maafkan saya. Tapi dia belum cek in.
Ki Joon bingung, dia sudah tiba di Korea Selatan belum? Tapi namanya ada di dalam daftar penumpang yang tiba di Seoul jam 4:30 sore.
Ki Joon mulai curiga, apa ini ulah Sang Hee? Ki Joon minta Park mencari informasi tentang Presiden Chen. Cek juga jadwalnya.
Setelah Manager Park keluar, Park Hoon ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi. sepertinya tentang Yoon Joo.
So Ran sengaja menunggu Jae Bum pulang. Jae Bum justru kaget melihat istrinya. So Ran bersikap manis dan membawakan tas suaminya.
Tapi ini hanya akting. Setelah ibu tetangga mereka pergi, So Ran segera jalan mendahului Jae Bum dan melemparkan tas Jae Bum kembali.
Jae Bum ngomel, benar..aku hidup dengan rubah.
Apa? kata So Ran
Yoon Joo sampai di apartemennya. Ibunya telp. Yoon Joo berkata akan tinggal di rumah karena tidak terlalu kotor, dia hanya perlu bersih2 sedikit. Akhir pekan ini, Yoon Joo akan tinggal dengan ayahnya.
Yoon Joo membuka jendela dan mulai beres-beres. Ia membuka semua kain penutup furniture-nya. Saat membuka penutup karpet, Yoon Joo tertegun dengan bekas anggur di karpetnya.
Yoon Joo ingat, malam itu Ki Joon terlihat diam. Yoon Joo heran, kenapa diam sekali, apa takut aku marah. Apa aku sangat menakutkan?
Ki joon berkata mereka sepertinya tidak bisa melanjutkan hubungan ini. Maafkan aku Yoon Joo.
Yoon Joo tidak mengerti, ini bukan permintaan maaf. Ki Joon berkata mereka harus membatalkan pernikahan mereka.
Yoon Joo kaget, aku serius. Aku tidak marah lagi. Ki Joon tahu itu, tapi bukan itu masalahnya. Sang Hee menghilang. Ki Joon menangis.
Ki Joon : Kau tahu mengapa.
Yoon Joo : Mungkin dia hanya pergi berlibur, ya kan? Kau tahu..Sang Hee hanya teman bagiku. Aku tidak pernah melihatnya selain sebagai teman. Oppa, kau seharusnya tahu ini. Sang Hee selalu melakukan sesuai keinginan-nya sendiri.
Kenapa selalu harus karena Sang Hee..Oppa, apa kau tidak marah?
Ki Joon : Bagaimanapun, dia satu2nya adikku. Saat aku berusia 13 th, aku kehilangan kedua orang tuaku. Yang tertinggal hanya kami berdua di dunia. Sang Hee satu-satunya keluargaku. Aku tidak bisa kehilangan Sang Hee.
Lalu aku...Yoon Ju menangis. Sang Hee satu2nya saudaramu, kau tidak bisa kehilangan dia. Lalu aku..apa ada Oh Yoon Joo lain untuk Hyun Ki Joon?
Yoon Joo berdiri dan tanpa sengaja memecahkan gelas anggurnya, ia berlutut di depan Ki Joon, jawab aku.
Ki joon terbangun di kantornya, sepertinya sudah sore. Tapi Hoon belum pulang, karena Presiden belum pulang, dia tidak mau pergi meskipun Ki Joon tidak melarangnya.
Ki Joon tanya apa Tuan Chen sudah telp. Hoon berkata belum. Lalu Ki Joon dan Hoon pulang.
Ternyata pasangan Chen sedang asyik mencari kerang dalam lumpur di tepi pantai. Ah Jung dan Sang Hee terpaksa menemani mereka.
Ah Jung kesal, kau bilang hanya menyapa mereka saja. Tapi kenapa jadi cari kerang.
Sang Hee membujuk Ah jung, ini bulan madu kedua mereka. Cobalah untuk mengerti
Ah Jung : Mengerti? Hei, ini bukan yang kau janjikan padaku!
Sang Hee minta maaf, dia juga tidak berencana seperti ini. Ah Jung marah, kau ini katanya ingin membantuku di Hotel, tapi menghilang. Kau juga mengancamku.
Sang Hee menghibur, tapi paling tidak angin laut segar kan?
Ah Jung marah, apanya yang segar. Apa aku tidak punya pekerjaan?
Tiba-tiba Ah Jung melihat gurita, dan ia berusaha menangkapnya. Ah Jung berhasil mendapatkan gurita, pasangan Chen itu senang sekali. Mereka tos dengan Ah Jung dan Sang hee tertawa geli.
Mereka berempat membakar hasil buruan mereka di tepi pantai. Wah ini persis si Bolang
Tuan Chen berkata kampung halamannya juga seperti ini, di tepi pantai. Dia dulu saat masih muda juga suka makan kerang bakar di tepi pantai.
Ah Jung minta Sang Hee tanya, rasa makanan yang dimakan Tuan Chen saat muda dan yang sekarang, mana yang lebih enak.
Sang Hee menerjemahkan dan Tuan Chen menjawab : Hal-hal yang bagus itu tidak berubah.
Ah Jung senang saat mendengar jawaban Tuan Chen, katakan kalau aku senang mendengarnya.
Ny. Chen berkata pemandangannya cantik. Sang Hee hanya menerjemahkan, cantik.
Ah jung pikir dia yang cantik. Sang Hee menunjuk laut. Ah Jung mengerti dan ketawa : ya benar2 cantik, karena ini cantik, meskipun ada perubahan, aku harap perubahan-nya perlahan agar aku tidak kehilangan pemandangan ini.
Ny. Chen menyukai Ah Jung dan berkata pada suaminya : dia itu tipe orang yang merasakan kebahagiaan sebanyak dia merasakan emosi.
Suaminya mengangguk. Ah Jung menyuapi Ny. Chen dan mereka sangat senang.
Hyun Ki Joon rapat lagi, ini tentang investasi di Shanghai. Managernya memperkirakan tahun 2013, sudah selesai.
Park masuk dan berkata kalau pasangan Chen sudah cek ini.
Ki Joon tanya lokasinya? Park menulis, World. Ki Joon bingung.
Ny. Chen benar2 ada di salah satu kamar World Hotel dengan Ah Jung.
Ny. Chen terus bicara dalam bahasa Cina : Tolong jangan tersinggung kalau kami memesan hotel lain. Aku ingin sekali suamiku tidak memikirkan bisnis ketika di Korea Selatan. Apa kau akan mengerti aku?
Ah Jung hanya tersenyum blank dan mengangguk-angguk. Dia tidak mengerti sepatah katapun!
Ah Jung gelisah menunggu Sang Hee. Ah Jung permisi untuk telp. Ternyata Sang Hee sudah pergi dan minta Ah Jung keluar sendiri.
Ny. Chen tanya apa itu telp dari suamiku? Kalau iya, minta dia segera kesini. Agar mereka bisa makan malam bersama.
Ah Jung hanya bisa mengangguk-angguk saja. Lalu dia pasrah dan bicara dalam bahasa Inggris, Sorry I have to go.
Ny. Chen mengerti dan ia memeluk Ah Jung dengan erat sebelum pergi. Ny. Chen bahkan memeluk Ah Jung dua kali. Dia sayang sekali pada Ah Jung.
Ah Jung keluar dan ngomel, di Korea ini. Apa tidak ada hotel selain disini?
Ah Jung kaget saat bertemu Hyun Ki Joon di lorong. Ia tidak percaya.
Ah Jung jalan sambil menutup mukanya, dan segera pergi.
Ki Joon berhenti. Dia tahu kalau itu Gong Ah Jung.
Ah Jung dengan panik menekan tombol lift. Ia melongok, apa Ki Joon melihatnya. Ternyata Ki Joon sudah berdiri di belakangnya.
Ki Joon : Tidak kusangka kita bertemu lagi disini.
Ah Jung mengiyakan. Ki Joon menyindir, katanya kau tidak mau menerima keramahan dan kesenangan serta penyuapan sebagai pegawai negeri sipil, tapi kau seperti ini kan? Keluar masuk hotel sesering ini.
Ah Jung tidak percaya, kau juga tidak suka jika ada tamu yang sering berkunjung ke hotelmu?
Lift terbuka dan Ah jung segera masuk. Ia menutup pintu. Tapi Hyun Ki Joon membukanya. Ah Jung kaget. Ki Joon masuk ke dalam lift.
Ah Jung merasa tidak enak. Ki joon heran, kau sudah punya pacar tapi kenapa ingin aku menikah denganmu?
Ah Jung kaget, pacar?
Ki Joon melanjutkan, apa karena pacarmu tidak mau menikah? Jadi kau menyebarkan gosip kalau kita bersama?
Ah Jung : Tidak, kenapa aku harus bersama dengan pria seperti itu?
Ki Joon : Aku juga mau tahu. Karena pacarmu, aku yang harus berkorban.
Ah Jung sudah sampai lantai dasar dan ia segera keluar. Ki Joon mengikutinya, Gong Ah Jung-ssi!
Ah Jung berseru pada orang2, lihat, lihat dia menguntitku, iya kan?
Ki joon tidak peduli dan mengikuti Ah Jung sampai keluar. Ah jung mau naik taksi tapi Ki Joon menahannya.
Ah Jung tidak mengerti, kenapa?
Ki Joon ingin tahu sebenarnya siapa pria itu. Mungkin saja dia akan mempertimbangkan masalah pengadilan. Ah jung heran, jadi kau tidak ingin menuntutku lagi?
Ki Joon berkata itu hanya untuk referensi dan aku juga bukan orang bodoh. Apa aku kenal pria ini?
Ah Jung tidak mau jawab, ia segera masuk taksi. Tapi berhenti beberapa meter dari Ki joon, Hyun Ki Joon-ssi!
Ki Joon teriak : Siapa dia?
Ah Jung : Nanti bicara saja dengan pengacaraku! Mengerti?
Taksi Ah Jung pergi. Penjaga pintu jelas melihat ini sebagai pertengkaran pasangan kekasih hahaha..
Ki Joon mendapat pesan dari Sang Hee kalau dia sudah mengembalikan mobilnya dalam keadaan baik. Ki Joon pergi ke garasi dan membaca pesan itu sambil menghela nafas.
Malamnya, Ki Joon bertemu Pasangan Chen untuk makan malam resmi. Ki Joon didampingi penerjemah. Apa kabar?
Ki Joon minta maaf karena seharusnya menjemput mereka di bandara. Tapi Tuan Chen berkata tidak masalah, karena istri Ki Joon sudah menyambut mereka dengan hangat.
Ki Joon bingung, istri?
Ny. Chen heran, istrimu tidak ikut makan malam?
Ki Joon ingin tahu, apa wanita yang berkata kalau dia istriku datang menjemput anda di bandara? Mereka membenarkan.
Ny. Chen bahkan berkata kalau dia dan Ah Jung sudah jadi teman baik.
Ki Joon kaget : Ah Jung! Gong Ah Jung?
Mereka membenarkan sambil tersenyum lebar, Gong Ah Jung! Ini mimpi buruk bagi Ki Joon.
Tuan Chen berkata kalau istrinya merasa Ki Joon itu workaholic dan kalau ternyata Ki Joon bisa menikah dengan wanita itu, Ki joon pasti orang yang baik. Mereka ingin sekali bertemu "istri" Ki Joon lagi.
Ah Jung bertemu So Ran lagi. Sebenarnya So Ran minta Ah Jung menemaninya cek up di RS. Ah Jung tahu itu cuma alasan saja. Jadi apa sebenarnya maumu?
So Ran : Ah Jung, kau ini jahat sekali. Kita ini dekat kan?
Ah Jung : Kau salah makan ya?
So Ran berkata ingin kembali jadi teman dekat Ah jung, karena tidak lama lagi dia akan meninggalkan Korea.
Ah Jung tidak percaya, So Ran tidak pernah tulus padanya. So ran ingin dikenalkan pada Gi Joon.
Ah Jung menolak. Jangan mencoba bersikap baik. Itu menjijikkan dan menakutkan. Kita tidak perlu bertemu lagi.
So Ran tiba2 melihat Hyun Ki Joon, bukankah itu suamimu? Ah jung heran, kenapa dia kesini?
Ki Joon menahan perasaan-nya dan tersenyum melambai pada Ah jung : Sayang, aku disini!
Ah Jung syok : Sa..yang?
Ki Joon mendekati Ah Jung. So Ran langsung mengenalkan diri, aku Yoo So Ran teman Ah jung. Ki Joon memberi salam.
So Ran berkata kalau Ah jung selalu memuji Ki Joon.
Ki Joon ke Ah jung : Benarkah?
Ah jung ke So Ran : Kapan?
Ki joon langsung menyeret Ah jung pergi. Ah Jung ketakutan dan menolak, tapi Ki Joon harus membawa jungi? nya karena ada yang penting.
Ah Jung tetap tidak mau pergi, tapi Ki Joon memaksanya. Bahkan meminta tas Ah jung. (Khas cowok Korea, selalu membawakan tas pacar/istrinya haha.., kalo gadis bule bisa ngamuk2 dibawakan tasnya.)
Setelah mereka pergi. So Ran terlihat kesal sekali : Dia bahkan mengatakan "jungi-ku" (mungkin panggilan sayang untuk Ah Jung. Jung-i?)
Ah Jung menuduh Ki Joon membuntutinya. Ki Joon mengajak Ah Jung pergi ke tempat tenang untuk bicara.
Ah Jung suka membuka penghalang matahari di mobil dan ia kaget saat brosur tentang kredit yang persis seperti miliknya, jatuh. Waktu dengan Sang Hee, Ah Jung memang sempat menyimpan brosur kredit bank ke situ.
Tapi Ah Jung tidak berpikir kalau ini mobil yang sama. Lalu mengembalikan brosur itu kembali.
Ternyata tempat tenang yang dimaksud Ki Joon adalah perahu bebek waktu itu. Ah Jung menolak naik perahu. Ki Joon menyindir Ah Jung, kau tidak takut kan? Takut diceburin ke kolam :)
Ah Jung heran kenapa tempat itu sepi sekali. Ki Joon mendekat dan mengatakan sesuatu.
Ah Jung tidak jelas, apa katamu tadi?
Ki Joon : Kau tidak dengar?
Ah Jung : Ya, aku tidak dengar.
Ki joon : Baik, aku akan mengatakannya lagi. Ayo menikah.
Lie 3
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 comments:
Post a Comment