Se Ryung berhasil menyelinap ke dalam penjara menemui Seung Yoo. Seung Yoo kaget dan mencemaskan Se Ryung. Se Ryung minta Seung Yoo mengatakan yang sebenarnya kalau dia tidak pergi bersama Putri melainkan dirinya.
Seung Yoo : Jadi, kau ingin mati menggantikanku?
Se Ryung : Aku akan baik-baik saja, aku akan mengatakan padamu sebenarnya, kalau aku adalah...
Lalu terdengar suara penjaga menghormat. Se Ryung kaget dan menoleh, ternyata yang datang adalah Suyang Dae Gun, ayahnya!
Seung Yoo bingung, apa yang terjadi?
P. Suyang marah dan menyuruh Kapten menarik Se Ryung pergi. Dua penjaga mendekat dan menarik Se Ryung. Seung Yoo reflek menahan tangan Se Ryung yang memegangi sel.
Tapi tangan mereka terlepas...lagi. Se Ryung teriak, guru!
Seung Yoo juga teriak, lepaskan gadis itu! lepaskan dia! hei!
Se Ryung ditarik keluar dan ayahnya terlihat murka. P. Suyang keluar setelah menatap tajam Seung Yoo.
Lepaskan dia! Seung Yoo takut mereka akan menghukum Se Ryung.
Se Ryung dilempar keluar. Ia berdiri dan ingin menerjang masuk lagi, kumohon, hanya sebentar saja, Aku ingin mengatakan satu hal lagi. Penjaga minta Se Ryung pergi.
P. Suyang keluar dan memarahi mereka, beraninya kalian mengijinkannya masuk! Dia penjahat yang diadili oleh Baginda, bagaimana kau bisa membiarkan seorang wanita masuk dan menemuinya.
Kapten dan anak buahnya ketakutan, mereka menyembah, saya pantas mati, Yang Mulia. Saya mohon ampuni nyawa kami.
P. Suyang minta semuanya merahasiakan ini, selama mereka tutup mulut dan tidak menyebut kejadian ini pada siapapun, mereka akan selamat. Katakan saja tidak ada orang yang datang kesini.
Katakan juga padanya agar merahasiakan ini, hanya dengan begitu kalian bisa hidup.
Mereka mengerti dan berterima kasih lalu pergi. Sekarang tinggal Se Ryung dan P. Suyang.
Se Ryung : Ayah..
P. Suyang marah : Bagaimana kau bisa memanggilku seperti itu di tempat seperti ini. Ikut aku!
Seung Yoo teriak memanggil penjaga dan tanya apa yang terjadi pada gadis tadi. Penjaga memperingatkan, tidak ada yang datang kesini hari ini. Jika kau mau dia tetap hidup. Ingat itu baik2.
Seung Yoo semakin gelisah, apa yang terjadi padanya? Apa dia sudah meninggalkan istana?
P. Suyang ingin penjelasan, mengapa Se Ryung ada di tempat itu. Apa Se Ryung pernah bertemu Kim Seung Yoo sebelumnya. Aku tanya apa kau mengenalnya!
Se Ryung : Saya mohon, selamatkan nyawanya Ayah. Orang yang ia temui diluar istana bukan Sang Putri, melainkan saya.
Sayalah yang ingin berpura-pura jadi Putri dan menggantikannya belajar. Karena saya mendengar kalau saya akan menikah dengannya, jadi saya ingin tahu...
P. Suyang kaget, kau pura2 jadi Putri dan pergi menemui Kim Seung Yoo. Orang yang pergi ke gibang bersamanya, adalah kau? Jangan bilang, kalau orang yang dibicarakan di dalam suratnya juga adalah kau?
Se Ryung : Tolong maafkan kesalahan saya.
P. Suyang ingin tahu apa Kim Seung Yoo tahu kalau Se Ryung adalah putrinya. Se Ryung berkata Seung Yoo tidak tahu, dia mengira saya dayang istana yang pura2 jadi Putri, dia bahkan ingin menyelamatkan saya..
Se Ryung berlutut, Ayah, tolong selamatkan dia..saya tidak bisa membiarkan dia mati karena saya, katakan yang sebenarnya pada Yang Mulia.
P. Suyang : Katakan yang sebenarnya? Bagaimana kau bisa begitu bodoh? Sebagai anggota Keluarga Raja, kesalahan kecil bisa menyebabkanmu kehilangan nyawa!
P. Suyang mengingatkan putrinya, jika masalah Se Ryung pura2 jadi Putri terdengar keluar oleh orang lain, bukan hanya Se Ryung, tapi ayahmu, adik lelaki dan perempuanmu semuanya akan dieksekusi. Apa kau tidak apa-apa dengan itu? Apa kau benar2 menginginkan itu?
Se Ryung tampak pucat dan bingung. P. Suyang menghela nafas, baiklah. Kau tidak pernah kesini malam ini. Kau juga tidak pernah bertemu dengan Kim Seung Yoo. Bagi Kim Seung Yoo, kau hanya seorang dayang istana. Apa kau mengerti.
Se Ryung : Saya akan mengikuti perintah Ayah. Tapi saya mohon, selamatkan nyawanya!
P. Suyang : Se Ryung!
Se Ryung : Ayah hanya perlu menyelamatkan nyawanya, dan memastikan kalau dia hidup. Jika terjadi sesuatu pada orang itu...saya tidak tahu apa saya masih bisa melanjutkan hidup saya sendiri.
P. Suyang ingin tahu satu hal, apa P. Kyung Hye juga tahu masalah ini. Se Ryung membenarkan. P. Suyang berkata akan mengurusnya.
P. Suyang ingin Se Ryung janji, kau tidak boleh bertemu Kim Seung Yoo lagi, apa kau bisa berjanji padaku?
Se Ryung : Saya janji.
P. Suyang mengantar Se Ryung ke tandu, Yeo Ri dan pengawalnya sudah menunggu. P. Suyang minta mereka memastikan Se Ryung kembali ke rumah dan jangan sampai ada orang yang melihatnya sepanjang jalan.
Pengawal Suyang mengerti.
P. Kyung Hye dan Eun Geum membahas masalah ini. Eun Geum bingung bagaimana surat itu bisa sampai ke tangan Biro Penyelidik (Ne Geum Bu). P. Kyung Hye yakin ini perbuatan Paman Suyang.
P. Kyung Hye : Dia ingin menghancurkan pernikahan antara Jikgang Kim dan aku.
Eun Geum kaget : Apa? Jika ini berlanjut, dan Kim Jikgang akan kehilangan nyawanya, maka apa yang harus kita lakukan?
P. Kyung Hye berkata jika itu terjadi maka hubungan Raja dan Perdana Menteri akan hancur. Mana mungkin Perdana Menteri masih setia dengan Raja yang membunuh anaknya sendiri?
P. Kyung Hye berdiri dan akan pergi menemui Raja untuk mengatakan yang sebenarnya. Demi menyelamatkan Kim Jikgang.
Dayangnya mengumumkan kalau P. Suyang tiba. P. Suyang ingin membungkam Putri.
P. Suyang tanya Putri mau kemana. P. Kyung Hye berkata ia ingin menemui Ayahnya untuk urusan penting.
P. Suyang : Aku tidak tahu jika ini karena masalah yang disebabkan oleh putriku yang naif, Se Ryung.
P. Kyung Hye : Kim Seung Yoo hanya dibodohi oleh Se Ryung yang berpura2 sebagai Putri. Orang yang seharusnya dieksekusi adalah Se Ryung.
P. Suyang tanya apa Putri membencinya. Putri membenarkan. Lalu kau mau apa?
P. Suyang : Dia melakukan kesalahan besar, dia seharusnya dihukum. Tapi jika putriku mati, aku akan memastikan kau akan merasakan hal yang sama.
Kesedihan seorang ayah setelah kehilangan putri tersayangnya bisa membuatmu sakit hati, ya kan?
Putri tidak percaya, P. Suyang mengancamnya dengan keselamatan Putra Mahkota.
P. Suyang : Putri, bukankah kau juga mencoba menyelamatkan Kim Seung Yoo dengan kematian putriku? Apa kau benar2 merasa tidak menyesal setelah membunuh Se Ryung, yang sudah seperti adikmu sendiri?
Apa kau benar2 ingin melihat anak itu berdarah sampai mati di depanmu?
Putri terdiam, ia benar2 serba salah. P. Suyang memang pintar memainkan psikologi Putri.
Shin Myun dan Jung Jong pergi ke penjara untuk menemui Seung Yoo. Tapi penjaga melarang mereka masuk.
Shin Myun berkata ia juga petugas pemerintah yang kerja di Hanseong. Penjaga tetap menolak Shin Myun.
Jung Jong kesal dan menunjukkan bajunya, apa kalian tidak lihat? Aku ini salah satu calon pendamping keluarga Raja, apa kalian tidak keterlaluan?
Penjaga tetap tidak mengijinkan mereka masuk. Akhirnya Jung Jong dan Shin Myun jalan pergi, apa yang terjadi sebenarnya? Orang yang akan menjadi pangeran pendamping dimasukkan ke penjara.
Shin Myun berkata ia mendengar akan ada penyelidikan lagi. Jung Jong cemas, bagaimana kalau terjadi hal buruk.
Shin Myun : Pasti ada sesuatu yang bisa kita lakukan.
Shin Myun jalan pergi. Jung Jong mengejarnya, tunggu aku!
Shin Myun ingin bertemu Se Ryung. Tapi pengawal Suyang Dae Gun yang mengerikan itu melarangnya, ini sudah malam.
Shin Myun : Ini mendesak.
Pengawal P. Suyang berkata ia diperintah oleh Pangeran, tidak seorangpun boleh menemui Nona Se Ryung.
P. Suyang berkumpul dengan sekutunya. P. Onyeong ingin mengajukan petisi pada Raja untuk melakukan penyelidikan lebih lagi dan agar Kim Seung Yoo dieksekusi.
Petisi dari Dua Kantor (2 dari 3 kantor, kantor Inspektur Jenderal/Saheonbu dan Kantor Sensor atau Saganwon), Kantor Jiphyeonjeon - tempat Shin Suk Ju, dan Sungkyunkwan juga akan segera dikirim.
Kalau seperti ini Kim Seung Yoo pasti akan dieksekusi. P. Onyeong dan yang lain heran kenapa P. Suyang diam saja.
Mereka tanya apa P. Suyang ingin menyingkirkan Kim Seung Yoo dengan cara lain. P. Suyang justru ingat permohonan Se ryung yang ingin Kim Seung Yoo tetap hidup, karena Se Ryung tidak bisa hidup jika Seung Yoo dieksekusi.
P. Suyang : Tentu saja dia harus mati. Bukankah ini tujuan kita sejak awalnya?
Kim Jong Seo juga merenung. Ia mengingat pertanyaan P. Anpyeong pada Seung Yoo, bukankah Seung Yoo yang memancing Putri keluar dari istana. Lalu Seung Yoo menjawab bahwa itu bukan Putri.
Kim Jong Seo sadar, ada sesuatu yang diketahui Seung Yoo.
Kim Seung Kyu ingin menemui Adiknya, tapi penjaga menolaknya, siapapun itu, tidak ada yang boleh masuk.
Kim Jong Seo datang, minggir. Sekarang penjaga itu tidak berkutik. Karena Kim Jong seo pemegang pimpinan militer tertinggi.
Kim Jong Seo dan Seung Kyu menemui Seung Yoo. Kakaknya mendesak, cepat katakan sesuatu! Apa kau tidak ingin hidup?
Kim Jong Seo : Seung Yoo-ah.
Seung Yoo : Ya.
Kim Jong Seo : An Pyeong Dae Gun telah menanyakan apa kau memancing Putri keluar istana dan kau jelas menjawab itu bukan Putri.
Seung Yoo berkata ia sudah lupa dengan perkataan-nya. Seung Kyu kesal kenapa Seung Yoo tutup mulut, kau bahkan tidak bisa mengatakan pada Ayah apa yang terjadi?
Kim Jong Seo marah, Apapun alasannya katakan saja! Kita tidak bisa menyia-nyiakan nyawa kita seperti ini. Seung Yoo.
Tapi Seung Yoo tetap bungkam, ia hanya ingin melindungi Se Ryung.
Kim Jong Seo bertemu dengan P. Suyang. Kim Jong Seo kesal dan menyindirnya, kau pasti puas sekarang.
P. Suyang : Dia sudah melakukan hal yang tidak pantas, tentu saja dia harus menerima hukuman.
Kim Jong Seo berkata ia tahu kalau P. Suyang yang sudah melaporkan Seung Yoo dan juga mengirim surat itu. P. Suyang berkata harus ada orang yang melaporkan masalah ini.
P. Suyang : Beraninya ia membodohi Putri? Bagaimana masalah ini bisa diampuni dengan mudahnya?
Bahkan orang yang sangat hebat seperti anda, tidak berkutik jika itu adalah anak sendiri.
Kim Jong Seo tersudut dan berkata ia mohon P. Suyang mengampuni nyawa anaknya. P. Suyang kaget, ini bukan anda, Tuan.
Kim Jong Seo : Kau menang. Apa yang kau ingin aku lakukan?
Kim Jong Seo mengajukan surat pengunduran diri pada Raja Munjong. Raja syok, ia memegang surat Kim Jong Seo dengan gemetar. Apa? Mengundurkan diri?
Raja tidak percaya, Perdana Menteri, apa kau serius ingin mengundurkan diri?
Kim Jong Seo : Yang Mulia, tolong anda mengabulkannya. Putra pelayan anda telah terlibat kejahatan serius pada Keluarga Raja. Sebagai ayahnya, bagaimana saya bisa terus melayani anda, Yang Mulia?
Shin Suk Joo berkata kalau Perdana Menteri benar2 tulus ingin mengundurkan diri, bagaimana Yang Mulia bisa menolaknya? Yang Mulia seharusnya menyetujui pengunduran diri Perdana Menteri.
Shin Suk Joo bahkan menambahkan, setelah Baginda menyetujui pengunduran diri Perdana Menteri, mohon segera menghukum Kim Seung Yoo. Agar mereka bisa segera melanjutkan proses pemilihan Pangeran Pendamping.
Raja Munjong terlihat tidak percaya dengan kata2 Shin Suk Joo.
P. Suyang berkata meskipun kesalahan Kim Seung Yoo tidak termaafkan, tapi karena ayahnya bersedia berkorban demi anaknya, jadi Kim Seung Yoo jangan dihukum mati. Tapi lebih baik diturunkan dari semua jabatannya dan segera meninggalkan istana.
Raja Munjong terlalu lemah untuk menolak perkataan adiknya dan semua orang, ia setuju. Pengunduran diri Perdana Menteri diterima.
Shin Myun dan Jung Jong menunggu dengan gelisah di kantor Hanseong. Shin Myun berkata ia harus menemui gadis itu apapun yang terjadi. Jung Jong heran, siapa yang dimaksud Shin Myun?
Im Woon masuk, Tuan, saya disini. Shin Myun tanya, apa yang terjadi?
Im Woon lapor, mereka mengganti hukuman mati dengan diturunkan dari jabatan pemerintahan.
Shin Myun : Diturunkan? Apa kau yakin?
Im Woon yakin.
Shin Myun dan Jung Jong lompat2 karena lega, ini hebat! dia bisa terus hidup!
Im Woon berkata ada seseorang yang ingin bertemu Shin Myun diluar. Shin Myun heran, siapa?
Shin Myun keluar dan Se Ryung sudah menunggunya. Jung Jong yang ingin tahu mengintip mereka.
Se Ryung ingin tahu apa Shin Myun mendengar kabar tentang gurunya/Seung Yoo.
Shin Myun sedikit kesal, kalau Se Ryung mencemaskan keselamatan Seung Yoo, kenapa baru muncul sekarang? Kau seharusnya pergi ke istana untuk menjelaskan apa yang terjadi.
Se Ryung menghela nafas, ia juga berharap bisa melakukan sesuatu, katakan saja bagaimana kondisi guru.
Shin Myun : Dia akan dibebaskan.
Se Ryung kaget dan senang, dibebaskan hidup-hidup?
Shin Myun : Ya.
Se Ryung tidak bisa menahan tangisnya, ia senang sekali, ini bagus, ini benar2 bagus. Aku selalu takut kalau sesuatu akan terjadi padanya. Terima kasih.
Sekarang hatiku lega.
Shin Myun : Seung Yoo akan dibebaskan hari ini.
Se Ryung tersenyum lalu membungkuk dan pergi. Wajah Shin Myun terlihat penuh konflik. Disatu sisi adalah teman baiknya, sisi lain adalah gadis yang akan dijodohkan dengannya. Yang mulai disukainya.
Shin Myun jalan kembali ke kantor dan Jung Jong ingin tahu siapa wanita itu.
Shin Myun : Bukan siapa-siapa. Ayo pergi dan lihat apa Seung Yoo sudah dibebaskan belum.
Jung Jong masih cengar cengir, tapi Shin Myun jalan terus, ayo!
Han Myung Hoe cs minum2 dan pesta bersama para gisaeng, mereka membagi uang dari P. Suyang.
Han memuji anak buahnya, kalian sudah kerja keras. Jika bukan karena kalian, dunia masih menjadi milik Kim Jong Seo.
Han Myung Hoe berkata ia tidak terlalu tertarik dengan uang yang seperti ini. Uang, dan segalanya...akan datang dengan sendirinya, kalau kita memiliki kekuasaan.
P. Suyang juga mengadakan jamuan bersama P. Onyeong, Kwon Ram dan Shin Suk Joo (Shin Suk Joo ini benar2 pernah hidup)
Semua ingin P. Suyang menunjukkan kekuatan-nya dalam pemilihan Pangeran Pendamping. Tanpa Perdana Menteri, Raja tidak akan memiliki kekuatan.
P. Suyang memuji Shin Suk Joo, Tuan benar2 memberikan bantuan besar. Jika saya bisa mendapatkan putra Tuan, saya tidak akan takut pada apapun.
Shin Suk Joo : Sebagai Ayah dari anak itu, saya harus bicara. Saya harap pernikahan anak kita bisa segera dilangsungkan.
P. Suyang langsung setuju, tentu saja. Saya tidak bisa kehilangan Tuan. Kita harus segera melaksanakan pernikahan dan jadi keluarga.
Raja Munjong benar-benar sakit parah. Ia sudah kesulitan duduk tegak. Perdana Menteri Kim ingin bertemu tapi Raja menolaknya.
Kasim merasa serba salah, Yang Mulia meminta anda pergi.
Kim Jong Seo tetap berlutut dan berkata ia hanya mencemaskan nyawa putranya, akan lebih baik kalau dia yang mati. Kim Jong seo berkata kalau pengunduran diri ini adalah taktiknya membuat pihak P. Suyang sedikit lengah. Untuk mencari kesempatan mendapatkan kekuatan solid yang bisa melindungi Putra Mahkota.
Kim Jong Seo memohon agar Raja mempercayainya. Kim Jong Seo minta Raja menjaga kesehatan-nya. Ia pergi. Meninggalkan Raja sendirian. Sekarang Raja benar2 tidak memiliki pendukung lagi.
Kim Seung Kyu pergi ke tahanan dan membebaskan adiknya. Seung Yoo heran, bagaimana ia bisa dilepaskan?
Seung Kyu : Kulihat kau masih punya sisa tenaga untuk jalan.
Seung Yoo menanyakan ayah mereka.
Seung Kyu menoleh, kau masih punya keberanian menanyakan tentang ayah?
Seung Yoo tertegun, apa aku dibebaskan karena Ayah?
Kakaknya menahan marah, demi menyelamatkanmu, Ayah bukan saja memohon pada Suyang, dia bahkan memberikan surat pengunduran diri pada Yang Mulia. Tidak ada yang bisa menandingi penghinaan itu. Jadi diam saja dan ikuti aku.
Seung Yoo lemas, ia sama sekali tidak mengira akhirnya akan seperti ini. Seung yoo jalan dibelakang kakaknya.
Se Ryung mengamati Seung yoo dari kejauhan, ia lega telah melihat dengan mata kepala sendiri kalau Seung Yoo dibebaskan dalam keadaan hidup.
Se Ryung ingat kata2 Seung Yoo : Setelah kita menikah kita akan memiliki banyak waktu untuk berkuda bersama, jadi saya mohon jangan pergi keluar istana, karena itu berbahaya. Berjanjilah.
Lalu kata-kata ayahnya, kau dan Kim Seung Yoo tidak akan pernah bertemu lagi, apa kau akan berjanji?
Ingatan Se Ryung kembali saat bersama Seung Yoo, tapi ia menguatkan hatinya untuk tidak akan menemui Seung Yoo lagi selamanya. Selama ini bisa menyelamatkan nyawa Guru, aku akan melakukannya. Dia adalah pria pertama yang ingin kunikahi.
Se Ryung menahan tangisnya dan pergi.
Seung Kyu membawa adiknya pulang. Kim Jong Seo sudah menunggu Seung Yoo bersama Lady Ryu dan Ah Gong.
Seung yoo merasa malu dan bersalah, ia langsung berlutut pada ayahnya. Keluarga kakaknya tampak sedih melihatnya.
Kim Jong Seo minta Seung Yoo berdiri, cepat berdiri! Bagaimana seorang pria bisa berlutut hanya karena masalah kecil?
Seung Yoo menahan tangisnya : Ayah, bagaimana Ayah bisa menahan penghinaan seperti ini?
Kim Jong Seo mengajak Seung Yoo bicara sendiri, ia meyakinkan anaknya kalau ia bukan seorang pria yang akan mundur hanya karena anaknya. Kim Jong Seo minta Seung Yoo jangan mudah berlutut di depan orang, aku sudah melakukannya di depan Suyang.
Kim Jong Seo : Kelak, kau akan menggantikanku melawan orang-orang Suyang.
Seung Yoo : Ayah.
Kim Jong Seo : Seorang pria tidak terus menerus memikirkan masa lalu. Pergilah ke tempat yang jauh, kosongkan pikiranmu dan kembalilah.
Malamnya, Shin Myun dan Jung Jong mengunjungi kediaman Kim. Tapi Seung Kyu tidak mengijinkannya masuk, pergilah sekarang.
Shin Myun tidak mengerti, Seung Kyu hyungnim, ada apa?
Seung Kyu : Ayahmu mengajukan petisi pada Raja untuk mengeksekusi Seung Yoo. Apa kau tidak tahu?
Shin Myun kaget : Itu...apa maksudnya?
Seung Kyu : Ada banyak jalan, tapi mengapa dia harus memilih Suyang Dae Gun? Jangan pernah datang kesini lagi.
Seung Kyu memerintah pelayan untuk menutup pintu di depan Shin Myun.
Keduanya bingung. Jung Jong tidak percaya, ayahmu ingin Seung Yoo mati? Shin Myun juga bingung, aku pergi dulu. Ia menemui ayahnya.
Shin Myun : Ayah, apa Ayah ingin Seung Yoo dieksekusi? Apa itu benar?
Shin Suk Joo membenarkan.
Shin Myun tidak mengerti, Seung Yoo adalah sahabatnya.
Shin Suk Joo : Tapi sebelum ia menjadi temanmu, dia adalah putra Kim Jong Seo. Aku harus memilih antara Kim Jong Seo dan Suyang Dae Gun. Ini takdir yang tidak bisa dihindari.
Shin Myun gemetar : Jadi...Ayah memilih Suyang Dae Gun?
Shin Suk Joo : Aku akan...menaikkan P. Suyang ke posisi yang lebih tinggi. Dan kau juga akan menikmatinya. Aku sudah memutuskan untuk menerima tawaran pernikahan dari P. Suyang.
Pernikahan-nya akan segera dilaksanakan. Ingat itu.
Shin Myun tidak bisa menahan emosinya. Ia keluar dan melampiaskannya dengan bermain pedang, sampai kehabisan nafas.
Shin Myun mengingat kata2 ayahnya. Kesetiaan Shin Myun pada teman baiknya dibandingkan dengan Se Ryung. Akhirnya Shin Myun melemparkan pedangnya dan jalan pergi.
Shin Myun memutuskan mengikuti ayahnya.
Pagi-pagi sekali, Seung Yoo sudah bersiap-siap. Ia mengenakan baju biasa dan membawa buntalan. Jalan ke depan kamar ayahnya dan memberi hormat.
Seung Yoo : Anak ayah akan segera kembali dan melindungimu, Ayah.
Kim Jong Seo membuka jendela kamarnya dan memandangi putranya.
Seung Yoo bertemu Shin Myun. Shin Myun sedikit kikuk dan tanya kondisi Seung Yoo.
Seung Yoo tampak santai, ini membuat Shin Myun lega. Shin Myun ingin tahu kemana Seung Yoo pergi.
Seung Yoo : Seperti keinginanku, kemanapun aku mau..aku akan pergi tanpa menemui Jong-ah.
Jika dia bicara tentang teman yang tidak setia atau apa saja..berikan saja dia anggur untuk menutup mulutnya.
Shin Myun tersenyum, baiklah. Shin Myun ragu, ayahku..dia..kau..
Seung yoo mengerti dan tidak memperpanjangnya, sudahlah. Kita pura2 saja tidak melihat dunia memusingkan ayah kita.
Seung Yoo : Myun-ah, apa kau bisa membantuku menemukan seseorang?
Shin Myun : Siapa?
Seung Yoo : Gadis yang kau lihat waktu itu.
Shin Myun terperanjat, gadis itu..Seung yoo memotongnya, dia bukanlah Tuan Putri, kau bahkan tidak terkejut. Aku dengar dia dayang istana, aku tidak tahu yang lainnya.
Dia datang mencariku di penjara, dan setelah dia ditarik keluar...aku tidak tahu keberadaan-nya.
Shin Myun tidak percaya, setelah mengalami hal menyakitkan ini kau masih ingin menemuinya?
Seung Yoo : Selama aku tahu dia baik-baik saja, itu sudah cukup. Jangan katakan yang lainnya. Aku tidak akan menemuinya lagi.
Dan aku juga tidak bisa menemuinya lagi.
Raja Munjong sekarang harus memutuskan siapa Pangeran Pendamping untuk Putri Kyung Hye.
P. Suyang mengarahkan kakaknya untuk memilih Jung Jong dari keluarga Jung Chung Gyeong. Menurut P. Suyang, keluarga Jung sangat terhormat dan lebih sebanding dengan keluarga Raja dibanding calon lainnya.
Padahal, ini karena Jung Jong sudah tidak memiliki dukungan keluarga kuat, jadi mudah untuk diatur Suyang.
Raja Munjong juga tahu itu, dia berkata : Kalau Suyang merasa seperti itu...apa artinya lagi perasaanku. Lakukan saja.
P. Kyung Hye juga tidak tertarik saat ia harus mendengar siapa pendampingnya. Jadi, kalau aku tahu siapa dia, lalu apa?
Sebaliknya, Jung Jong sangat gembira saat mengetahui kalau dia terpilih, benarkah? Apa benar aku?
Petugas membenarkan dan memberi selamat pada Jung Jong.
Profesor juga mengucapkan selamat, bagus, bagus. Apa kau senang menjadi Pangeran pendamping?
Jung Jong : Rasanya seperti murid tidak berguna ini akhirnya menjadi kepala keluarga. Ibu saya yang menderita sakit, akan sangat bahagia.
Profesor mengingatkan ini bukan sesuatu yang bisa kau banggakan. Posisi Pangeran pendamping tidak akan mudah dipikul. Mereka bahkan memasukkan Seung Yoo ke penjara karena masalah ini.
Mereka juga akan mencoba mendorongmu ke setiap arah yang mereka inginkan.
Jung Jong berkata ia tahu masalah ini, meskipun ia tidak memiliki kemampuan yang bisa ia banggakan seperti Seung Yoo. Tapi Jung Jong berjanji akan melakukan yang terbaik untuk melindungi Putri dan Putra Mahkota.
Profesor hanya menghela nafas.
Raja Munjong juga berbicara deri hati ke hati dengan P. Kyung Hye. Raja sedih karena P. Kyung Hye harus menikah tanpa ibu disisinya.
P. Kyung Hye minta ayahnya tidak mencemaskan itu. Karena ia akan baik-baik saja.
Raja : Meskipun ayahmu ini Raja negeri ini, aku tidak bisa melakukan apapun untukmu.
P. Kyung Hye menahan tangisnya, Ayah, putrimu akan hidup bahagia setelah ia menikah, jadi jangan mencemaskan saya.
Raja lega, putriku sudah dewasa. Pernikahanmu akan dilaksanakan didalam istana. Biasanya pernikahan Putri diadakan diluar istana dan bukannya di dalam kediaman Keluarga Raja. Tapi kali ini, aku tidak akan mengikuti adat istiadat yang biasanya...karena rasa sayangku sebagai ayah dan ingin menghadiri pernikahanmu.
Hari Pernikahan Putri Kyung Hye.
Keluarga P. Suyang memasuki istana. Mereka memang tampak sebagai keluarga sempurna. P. Suyang dan putranya mengendarai kuda. Lalu ada tiga tandu dibelakang mereka, membawa Lady Yoon, Se Ryung dan Se Jeong.
Lady Yoon minta Se Ryung membantu Putri bersiap-siap. Se Ryung tampak enggan, tapi ia mengiyakan dan pergi menemui Putri.
Shin Myun menjemput Jung Jong. Ia tersenyum melihat pasukan pengawal di depan kediaman Jung Jong. Shin Myun memberi hormat pada ibu Jung Jong.
Jung Jong merentangkan lengannya, Bagaimana? Apa aku tampak seperti Pangeran Pendamping?
Shin Myun tersenyum lebar (astaga...mirip Lee Min Ho? cocok jadi saudaranya..) Ya, baju bagus benar-benar membuat pria tampak keren.
Jung Jong : Aku merasa terhormat karena Hu Haeng-ku adalah petugas Hanseong.
(Hu Haeng = Saudara atau teman yang mendampingi pengantin pria/Best man of the groom)
Kalau saja Seung Yoo bisa disini bersama kita..aku akan lebih bahagia. Shin Myun tersenyum, ayo kita berangkat.
Putri Kyung Hye juga bersiap dibantu dayang2nya. Mereka membersihkan dan merias wajah Putri. Putri tampak murung. Apalagi saat melihat baju pengantinnya, ia tampak marah.
Dayang masuk : Yang Mulia, Nona Se Ryung ada disini untuk menemui anda.
Putri tampak marah : Suruh dia masuk.
Se Ryung menunggu Putri dan Putri keluar, ia sudah mengenakan baju pengantin lengkap dan Se Ryung tampak terpesona. Se Ryung memberi hormat.
Tapi P. Kyung Hye justru menamparnya dengan keras.
P. Kyung Hye marah, apa kau datang untuk mentertawakanku? Kau datang untuk mengejekku? Ini yang kau inginkan selama ini, ya kan?
Kau pasti menginginkan ini lebih dari siapapun agar aku tidak bisa menikah dengan Kim Seung Yoo. Apa rencanamu sekarang? Apa kau berencana bertemu kembali dengan Kim Seung Yoo?
Se Ryung menahan tangisnya, Yang Mulia..
Tapi Kyung Hye terus menyerang, kau jangan merasa puas. Dan berhentilah bermimpi. Ayahmu dan Ayah Seung Yoo telah mencapai titik dimana harus ada salah satu dari mereka yang mati. Dimana tidak ada jalan kembali.
Bukan hanya itu, dengan tanganmu sendiri, kau menghancurkan kehidupan seorang pria dan juga kehidupanku.
Tapi, kau masih punya keberanian untuk datang kesini. Kau benar2 tidak tahu malu.
Se Ryung : Saya hanya ingin datang untuk mengucapkan selamat pada Yang Mulia sebelum pernikahan.
Putri juga menangis dan memaksakan diri tersenyum getir, Selamat? apa aku terlihat bahagia menerima ucapan selamat itu?
Se Ryung : Jika Yang Mulia menikah, anda pasti akan menjadi pengantin paling cantik di dunia. Saya sering memikirkan ini. Karena Yang Mulia Ratu tidak ada, saya akan membantu Putri dan berada disisimu.
Jika saya minta maaf, ini akan membuat anda semakin sulit. Saya pergi dulu.
Se Ryung mengucapkan selamat dan meskipun ia tidak bisa melihat Putri lagi, Se Ryung akan selalu mendoakan kebahagiaan Putri.
Rombongan Pengantin Pria memasuki istana. Se Ryung jalan dan melewati Shin Myun. Tapi Se Ryung tidak menyadarinya. Shin Myun berhenti dan jalan menyusul Se Ryung.
Se Ryung menangis dibalik pilar. Ia berbalik dan melihat Shin Myun, Se Ryung segera menghapus air matanya.
Shin Myun mencemaskan Se Ryung, kau tidak apa-apa?
Se Ryung : Ya.
Shin Myun minta maaf atas emosinya waktu itu, ia hanya mencemaskan Seung Yoo, jadi terlalu berlebihan.
Se Ryung : Tidak, kau tidak salah, karena kau memperlakukanku seperti itu. Hatiku jadi sedikit lega..dia seharusnya menyalahkanku, benar kan?
Shin Myun tertegun, ia ingat kata2 Seung Yoo, selama ia tahu kalau Se Ryung baik2 saja, maka itu cukup. Shin Myun tidak perlu mengatakan yang lain-nya. Aku tidak akan menemuinya lagi.
Se Ryung : Tidak apa jika kau tidak menjawabku. Bagi Putri dan juga dia, meskipun ini bukan keinginanku, aku sudah menyebabkan kehancuran besar.
Shin Myun : Apa terjadi sesuatu?
Se Ryung : Tidak. Cepat atau lambat aku akan seperti Putri. Aku harus menikah satu hari nanti.
Shin Myun ingat lagi tawaran P. Suyang untuk mengikat keluarga dengannya. Shin myun tanya apa Se Ryung tidak ingin menikah.
Se Ryung berkata kalau keluarganya sudah membahas pernikahannya dan ini adalah hal yang tidak bisa ia hindari.
Se Ryung tersenyum, ia merasa lega bicara dengan Shin Myun. Seperti aku sudah bertemu teman baik. Terima kasih. Upacaranya akan segera mulai, kau harus segera pergi.
Why I feel sad of Shin Myun? why?
Upacara pernikahan dimulai. Jung Jong jalan memasuki lokasi upacara. Semua bangsawan tersenyum, tapi dari pihak Kim Jong Seo tampak tersenyum muram. Sementara dari pihak P. Suyang tersenyum mencemooh. Mereka jelas meremehkan Jung Jong.
Raja Munjong juga melihat Jung Jong dengan senyum prihatin. Kasihan memang Raja satu ini.
P. Kyung Hye diantar masuk ke lokasi. Semua memandang dengan kagum karena penampilan Putri memang luar biasa. Putri tersenyum pada Ayahnya dan baru melihat sekilas calon suaminya.
Jung Jong terkejut, ia ingat pertemuan mereka di dalam tandu itu dan Jung Jong tampak senang dengan kebetulan itu.
P. Kyung Hye sebal melihat Jung Jong, lalu ia kaget saat ingat wajah Jung Jong yang berdarah saat diseret rentenir itu. P. Kyung Hye tidak percaya, jadi orang itu yang akan jadi suaminya?
Mereka berdua harus saling menghormat.
Raja Munjong menyiapkan arak pernikahan. Tapi tangannya gemetaran dan membuat Kasim gelisah. P. Suyang dan yang lain merasa ada yang aneh.
Arak segera dihidangkan untuk pengantin dan keduanya minum arak. Lady Yoon dan dua putrinya tidak merasakan keanehan.
Pasangan pengantin Kerajaan siap meninggalkan halaman istana. Putri menoleh untuk terakhir kalinya ke arah Raja, ia tampak sedih.
Raja Munjong memaksakan diri tersenyum. Lalu setelah kedua pengantin jalan menjauh...
Raja tidak tahan lagi, ia batuk darah dan pingsan di bahu Putra Mahkota.
Semua teriak, Yang Mulia! Yang Mulia!
Putri Kyung Hye menoleh lagi dan teriak, Abba Mama!
Di satu tempat yang terpencil dan sunyi, Seung Yoo tampak berdiri sambil merenung. Pelayannya datang, Tuan, ada surat dari Hanyang (Ibukota).
Seung Yoo membuka surat itu, sepertinya dari kakaknya. Yang Mulia sakit keras. Tolong kembali segera dan membantu ayahmu.
Seung Yoo bergegas pergi meninggalkan desa itu.
P. Suyang, Putra Mahkota, P. Kyung Hye dan Jung Jong menunggui Raja yang tidak sadar.
P. Suyang berkata pada Putra Mahkota, kalau Baginda akan segera sadar dan sampai saat itu, ia minta Putra Mahkota menganggapnya sebagai ayahnya sendiri.
Putra Mahkota hanya mengiyakan.
P. Kyung Hye merasa muak dan menatap tajam pamannya itu.
P. Suyang berkata ke Putri, meskipun pernikahannya sudah selesai, sepertinya kepergianmu akan tertunda. Mulai sekarang, Pangeran Pendamping akan bekerja sama denganku untuk mendukung Putri dan Putra Mahkota.
Jung Jong hanya mengiyakan. Sementara P. Kyung Hye menahan kemarahannya.
Lady Yoon dan Se Ryung mendoakan kesehatan Raja di kuil.
Setelah selesai, keduanya keluar dan mencari biksu yang bertugas. Tapi hanya ada dua biksu kecil. Lady Yoon heran, kemana biksu yang bertanggung jawab?
Biksu kecil 1 : Dia istirahat di kamarnya.
Lady Yoon tidak percaya, berapa umurmu, sampai bisa bicara seperti itu? (Biksu kecil ini bicara dengan bahasa biasa saja, seharusnya ia bicara dengan bahasa yang lebih halus pada Lady Yoon)
Lady Yoon kesal, biksu kepala sakit dan sepertinya ia tidak bisa mengajar anak-anak ini. Lady Yoon minta Se Ryung menunggunya, ia akan mencari biksu kepala. Lady Yoon minta Yeo Ri membawa bubur dan ikut dengannya.
Biksu kecil itu terus memandangi Se Ryung. Se Ryung heran dan tanya. Biksu kecil itu heran mengapa Se Ryung bisa cantik sekali.
Biksu kecil 2 berkata kalau temannya selalu seperti itu. Mereka ingin diajak ke pasar. Apalagi kalau kakak cantik ini bisa membelikan kami makanan enak, itu akan lebih baik.
Se Ryung geli dan menggandeng tangan biksu kecil 2 dan mengajaknya jalan-jalan. Biksu kecil 1 ikut pergi bersama mereka. Yeo Ri kebingungan lagi mencari Se Ryung.
Seung Yoo memacu kudanya memasuki kota...
Se Ryung membelikan makanan ringan untuk kedua biksu kecil itu. Lalu keduanya lari ke pusat keramaian.
Ternyata ada permainan ayunan lagi di pasar. Se Ryung bersama dua biksu itu menikmati tontonan itu. Se Ryung teringat saat ia bersama Seung Yoo.
Seung Yoo masuk ke kota, ia turun dan mengikat kudanya. Memberi kesempatan kudanya minum dan makan.
Seung Yoo jalan ke arah ayunan, melewati Se Ryung. Tapi keduanya tidak menyadari kehadiran masing-masing.
Seung Yoo juga ingat saat-saat bersama Se Ryung. Salah satu biksu kecil jalan pergi dan Se Ryung baru menyadarinya, ia kaget, kemana Biksu yang satunya lagi?
Biksu kecil 2 tidak tahu. Se ryung menggandengnya dan pergi dari situ.
Seung Yoo menghela nafas dan menggelengkan kepala, ingin mengusir kenangan di kepalanya. Ia jalan ke arah kudanya dan ingin melanjutkan perjalanan.
Ada biksu kecil melewatinya. Ada suara seorang gadis yang terdengar cemas, Tuan muda, kau kemana saja? Kami sudah mencarimu tadi.
Seung Yoo menoleh ke arah mereka, lalu gadis itu berbalik dan melihat Seung Yoo.
Seung Yoo dan Se Ryung tampak pucat, keduanya sama-sama terkejut karena bertemu lagi.
PM [1], [History], [2], [3], [4]