A Pure Paki Theme

Tuesday, July 10, 2012

Scent Of A Woman episode 7

Share it Please
Ji Wook marah dan menyalahkan Yeon Jae karena sudah membuatnya gila. Yeon jae tidak tahu apa maksudnya.
Ji Wook hanya menyuruh Yeon Jae pergi dan masuk ke dalam rumah. Yeon Jae berkeras minta Ji Wook membatalkan transfer uang 300 Juta Won ke rekeningnya. Yeon Jae pergi.

Tidak lama Im Se Kyung datang ke rumah Ji Wook dan langsung menamparnya. Wow! Beraninya Ji Wook meninggalkan wanita termahal di Korea di tengah pertunjukan opera.
Ji wook justru tertawa. Se Kyung marah dan mengancam akan mencampakkan Ji wook. Ji wook menantangnya, kuharap kau melakukan itu.

Ji wook : Apa kau bahagia bersamaku?
Se Kyung mencibir : Apa itu kebahagiaan? bergandengan tangan di taman ria? Itu maksudmu dengan kebahagiaan? Kalau begitu ayo kita lakukan itu.

Yeon Jae pulang naik taksi, lalu sadar kalau uangnya tidak cukup. Jadi ia berhenti di tengah jalan dan pulang jalan kaki.

Ji wook menghadiri rapat tapi kesal karena tidak mendengar ide baru yang menarik. Yoon Bong Gil mengajukan usul tentang pulau Wando. Ji Wook tertarik, ia tanya tentang infrastrukturnya.
Yoon gugup karena ternyata itu bukan proposalnya. Itu proposal Lee Yeon Jae.

Ji Wook meledak lagi, kenapa selalu membawa nama Lee Yeon Jae. Apa harus menggunakan ide karyawan yang sudah berhenti kerja.
Noh berkata itu sah saja, karena Yeon Jae mengajukan proposal saat ia masih kerja di Line Tour.

Ji Wook : Manager Noh! Aku ingat kau pernah berkata kalau kau tidak akan menerima bantuan Lee Yeon Jae lagi. Cari proposal baru!
Ji wook juga mengancam semua karyawan pria untuk tidak melecehkan karyawan wanita lagi dalam kondisi apapun. Jika ia dengar gosip aneh lagi, aku tidak akan melepaskannya begitu saja. Tapi tentu saja, staf wanita juga tidak boleh melecehkan staf pria.

Yeon Jae menemui Hye Won dan minta pinjam uang dulu. Hye Won hanya bisa meminjamkan 1 juta Won. Yeon Jae sangat berterima kasih.
Hye Won cerita, kalau nama Yeon Jae disebut saat rapat dan membuat Kang Ji wook murka.

Yeon Jae menanyakan kencan buta Hye Won tapi Hye Won tidak bersemangat membahasnya. Hye Won mengenali foto Wilson dan tanya apa itu orang yang membuat Yeon Jae dituntut.
Yeon Jae membenarkan, lalu melihat cincin Wilson di jarinya. Yeon Jae terkejut sekali, jadi cincin itu masih ada pada Wilson?

Yeon Jae segera telp Reporter Woo yang mewawancara Wilson. Ia ingin tahu dimana Wilson. Ternyata Wilson ada di Sidney.
Yeon Jae mencoba meninggalkan pesan di telp untuk Wilson.

Sang Woo lapor sudah mendapatkan uang transfernya kembali, yang 300 Juta Won itu. Ji Wook mengerti, lalu minta Sang Woo memeriksa kasus Wilson lagi.

Malbok membuat apartemen Eun Seok kacau. Kasihan hehe..Malbok merobek buku2, memecahkan lampu dan pipis di lantai Eun Seok. Eun Seok ingin menitipkan Malbok pada rekannya tapi ia melihat Yeon Jae menunggunya, jadi Eun Seok membatalkannya.
Yeon Jae tanya apa Eun Seok sudah akrab dengan Malbok. Eun Seok mengiyakan dan mengingatkan Yeon Jae untuk melakukan tes darah. Ia pergi untuk rapat.

Eun Seok ikut rapat. Para Dokter senior menyindir kalau Eun Seok selalu menghindari acara2 sosialisasi dengan berbagai alasan. Sekarang untuk ulang tahun RS yang ke-50 mereka ingin menampilkan sesuatu.
Eun Seok akhirnya berkata akan menari. Ia tidak mau kalah dengan dokter lainnya.

Yeon Jae menemui Eun Seok dan tanya hasil tes darahnya. Eun Seok berkata jumlah sel darah putih Yeon Jae semuanya normal, sepertinya pengobatan kanker pertama mereka berhasil.
Eun Seok akan melanjutkan pengobatan berikutnya sesuai jadwal.

Eun Seok berkata pada Yeon Jae, aku melakukan sesuatu yang tidak kumengerti.

Ji wook mengundurkan diri dari kelas tango. Yoon Bong Kil mengira ini karena tegurannya yang keras.

Yeon Jae mengajak Eun Seok ikut kelas tango. Mereka dikira pasangan kekasih, tapi Yeon Jae berkata keduanya hanya teman dari SD.
Eun Seok sepertinya lebih mudah menguasai tango daripada Ji Wook.

Ji wook di rumah, kebetulan ia melihat adegan Al Pacino menari tango di film Scent Of A Woman. Ji Wook mengikuti langkah2 Al Pacino. Ia menutup matanya dan membayangkan menari bersama Yeon Jae. Menyedihkan.

Eun Seok merasa tango tidak sesulit kelihatannya. Yeon Jae memuji Eun Seok, kau bagus melakukan apapun. Memasak, menari dan juga belajar.
Yeon Jae kesal karena tidak bisa memenuhi target melakukan hal2 yang ia inginkan gara2 tuntutan hukum itu yang menyita perhatiannya.

Yeon Jae mendapat surat pengurangan jumlah tuntutan hukum. Pengadilan merasa tuntutan 300 juta Won terlalu tinggi tapi Yeon Jae tetap harus membayar kompensasi sekitar 100 Juta Won.

Ji Wook dan Se Kyung makan malam bersama kedua ayah mereka. Presdir Im senang karena mereka pergi nonton opera bersama. Di tengah percakapan, Se Kyung mendapat telp dari pihak pengadilan yang ingin Se Kyung menurunkan jumlah tuntutan sampai 100 Juta Won.
Se Kyung tidak mau, ia tidak ingin negosiasi dan ingin menuntut sampai akhir. Ji Wook melihat ke arah Se Kyung.

Setelah makan Se Kyung tanya apa Ji Wook mau nonton pertunjukan komedi atau mau jalan2 sambil makan es krim saja. Se Kyung bersedia melakukan kegiatan yang disukai Ji wook, tapi tidak dengan tulus.

Ji Wook kesal dan tanya apa Se Kyung memang orang seperti itu, yang tidak mau mengalah. Warisan Se Kyung paling tidak trilyunan Won tapi kenapa seekstrim ini.

Se Kyung semakin ingin membuat pengacara itu menghancurkan Yeon Jae sampai mati. Mungkin saat itu kau mau datang dan melihatnya. Bagaimana? Apakah menyenangkan? Se Kyung pergi.

Sekretaris Se Kyung berkata, anda sepertinya terlalu sensitif akhir2 ini.Seperti tuntutan hukum itu, anda seharusnya tidak mengurusnya sendiri.
Se Kyung tahu. Kurasa kemarahanku padanya sekarang kuarahkan pada wanita itu.

Yeon Jae mencoba menghubungi Wilson dan diterima manager Wilson. Yeon Jae tanya soal cincin Wilson, apa itu cincin yang sama yang dulu pernah ia laporkan hilang. Yeon Jae ingin tahu apa Wilson sudah menemukan cincin itu.
Yeon Jae sangat mengingat cincin itu. Manager Wilson menyangkal dan berkata kalau Wilson punya dua cincin yang sama persis. Ia minta Yeon Jae tidak telp lagi masalah ini.

Wilson ada di dekatnya dan tetap menolak untuk jujur. Ia malu dan gengsi. Wilson marah2, ia tidak bisa melakukannya setelah masalahnya jadi besar seperti ini.

Ji wook melihat Yeon Jae di kantor, ia ingin mendekatinya tapi Hye Won keburu datang dan menemui Yeon Jae.

Yeon Jae menangis, Hye Won ..sepertinya aku harus membayar lebih dari 100 Juta Won. Uang yang sudah kutabung 10 th terakhir ini, sen demi sen. Semua akan hilang dalam hitungan detik. Aku hidup selama ini tanpa bersikap serakah dan kerja dengan keras.
Bagaimana hidupku bisa seperti ini setiap hari? Aku tidak pernah sekalipun bermimpi untuk memenangkan lotere atau kencan dengan pria kaya, atau sesuatu yang sederhana seperti menemukan uang 100 Won di jalan. Aku tidak pernah mengharapkan kemewahan itu. Jadi, kalau seperti itu, bukankah aku paling tidak diijinkan untuk hidup?
Hye Won, apa yang harus kulakukan?

Hye Won berdiri dan memeluk Yeon Jae,keduanya menangis. Ji Wook melihat itu lalu jalan pergi.

Ji wook menyelidiki kasus cincin Wilson. Dari CCTV Hotel tidak banyak membantu. untungnya Park Sang Woo memiliki foto2 Wilson saat interview th 2010 dan saat konser di London akhir2 ini, ternyata Wilson mengenakan cincin yang sama.

Ji Wook telp Wilson dan mengenalkan diri sebagai direktur Line Tour, agensi yang menerima Wilson saat berkunjung ke Korea. Ji Wook menanyakan soal cincin.

Wilson marah dan menegaskan kalau ia memesan cincin baru.

Ji wook : cincin itu dibuat sendiri oleh Jacques Freyr.
Wilson membenarkan dan ia sudah meminta Jacques untuk membuat cincin yang persis sama dengan yang ia hilangkan waktu itu.

Ji Wook berkata kalau Jacques R sudah meninggal tahun lalu. Wilson terkejut. Ji Wook tanya, jadi ini artinya..anda tidak kehilangan cincin itu..
Wilson tampak panik dan membanting telp. Ji wook minta Sang Woo menyiapkan penerbangan ke Sidney.

Yeon Jae menangisi buku tabungannya. Ibu tidak tahu dan mengira Yeon Jae ingin mendapat bunga lebih dari bank. Ibu minta Yeon Jae membuat gamja-jeon/pancake kentang.
Yeon Jae komen, ibu hanya membutuhkan kentang dan tepung, simpel. Kenapa harus minta tolong. Ibu lebih suka buatan Yeon Jae karena lebih enak.

Yeon Jae tanya apa Ibu tertarik untuk menikah lagi. Yeon Jae ingin ibu tidak sendirian kalau ia meninggal nanti. Ibu tidak mau, aku tidak akan sendirian, bukankah ada kau?
Yeon Jae berkata kalau ada orang yang baik, Yeon Jae minta ibu mempertimbangkannya.

Yeon Jae dan Se Kyung akhirnya bertemu di pengadilan. Keadaannya berat sebelah. Se Kyung datang didampingi 2 pengacara sementara Yeon Jae sendirian.
Hakim berkata tidak ada bukti kalau Yeon Jae mencuri cincin dan tuntutan 300 juta Won terlalu tinggi. Jadi jumlah 100 Juta Won sudah cukup dan jangan diteruskan ke pengadilan.

Yeon Jae tetap menolak membayar karena tidak ada bukti ia mencuri cincin itu.

Pengacara Se Kyung menyerang Yeon Jae dengan kesalahan Yeon Jae saat menjadi guide Wilson. Seperti, tahu kalau Andy Wilson adalah Muslim tapi justru menyajikan daging babi yang haram untuk kepercayaan Wilson.
Yeon Jae merasa itu bukan salahnya. (Ia tidak tahu informasi itu). Pengacara tetap menyerang dengan kesalahan lain. Kedua pihak jadi panas dan Hakim minta semua tenang.

Hakim minta Yeon Jae membayar 100 Juta Won kalau tetap tidak bisa menunjukkan bukti. Se Kyung juga ingin Yeon Jae minta maaf dan mengikuti kata2 Hakim.
Yeon Jae diujung tanduk, ia tidak punya banyak pilihan.

Tiba2 pintu diketuk dan Andy Wilson muncul. Ia berkata tidak pernah kehilangan cincinnya.

Sang Woo lapor ke Ji wook bahwa semua tuntutan hukum ditarik dan tentu saja tidak perlu membayar biaya kompensasi.

Yeon Jae duduk bersama Wilson. Wilson tampak kikuk tapi ia tidak mau disalahkan, ia justru mengeluh kalau penerbangan dari Sidney melelahkan bla..bla.

Yeon Jae menangis, kenapa Wilson tega sekali. Yeon Jae teriak, aku sudah dituduh sebagai pencuri. Apa kau tahu betapa hinanya itu?

Wilson minta maaf. Tapi Yeon Jae masih kesal, Wilson keterlaluan, ia seharusnya cukup mengatakan yang sebenarnya sejak awal dan semua ini tidak akan terjadi.
Wilson marah karena dimarahi. Selama ini ia juga tidak bisa tidur dengan tenang, ini sudah menyiksanya.

Yeon Jae tanya apa yang membuat Wilson berubah pikiran. Wilson kesal, si brengsek itu. Direktur itu.
Yeon Jae terkejut : Direktur?

Se Kyung mendengar laporan sekretarisnya kalau Ji Wook ke Sidney untuk membawa Wilson ke Korea. Pihak Wilson juga akan membayar kompensasi untuk kerugian Grup Seojin.

Yeon Jae jalan dan ingat kata2 Wilson kalau Ji wook menipunya dengan berkata perancang cincinnya sudah meninggal padahal tidak. Wilson juga tidak mengira Ji wook akan terbang ke Sidney untuk menemuinya.
Yeon Jae terkejut, Kang Ji Wook pergi ke Sidney sendiri?
Wilson : Aku sudah menawarkan diri untuk telp pengadilan tapi dia berkata "Bagaimana kau bisa membuktikan kalau kau Wilson hanya dengan suaramu?"

Yeon Jae jalan ke rumah Ji Wook sambil membawa keranjang buah, tapi Im Se Kyung lebih dulu muncul. Jadi Yeon Jae kembali.

Se Kyung marah pada Ji wook yang sudah membawa Wilson dari Sidney. Apa kau tertarik dengan wanita itu? Apa kau tahu aku sudah jadi tertawaan orang di pengadilan hari ini? Di depan wanita seperti itu, aku sudah dipermalukan. Ini semua karena kau.

Ji Wook : Bukan karena aku, tapi memang kebenarannya sudah terungkap. Dia memang tidak mencuri cincin itu.

Se Kyung : Apa kau masih bertemu dengannya disini? Itu tidak berakhir di Jepang begitu saja. Kenapa kau tidak menjawabku?
Ji wook : Kau tidak pernah miskin kan? Kau tidak pernah merasakan tidak punya uang hari ini dan takut kalau kau mungkin akan kelaparan, kau tidak tahu itu kan?

Se Kyung : Maksudmu kau tahu itu? Apa itu masuk akal?

Ji Wook : Kalau kau ingin menyelidiki-ku kau seharusnya melakukan dengan lebih baik dan lihat seperti apa masa laluku. Aku lelah, pergilah.
Se Kyung : Apa kau akan terus membiarkan dirimu diganggu oleh wanita itu?

Ji wook : Ini semua tidak akan terjadi kalau kau tidak menuntutnya. Karena ini sudah selesai aku tidak punya alasan untuk bertemu dengannya. Pergilah, aku lelah.

Yeon Jae membawa pulang lagi buah untuk Ji Wook. Ibu heran pasti rasa terima kasih Yeon Jae besar sekali.

Yeon Jae menemui Se Kyung dan menuntut permintaan maaf Se Kyung.
Se Kyung memberikan amplop. Yeon Jae berkata Se Kyung mudah ditebak.

Se Kyung berkata ia juga bisa menebak kata2 Yeon Jae, kau pikir aku datang untuk uang? Permintaan maaf lebih penting, berlutut dan minta maaf.
Yeon Jae : Tidak, untuk apa permintaan maaf tanpa ketulusan? Uang lebih baik.

Se Kyung minta Yeon Jae tidak menemui Kang Ji Wook lagi, ia mungkin hanya mengasihanimu saja. Yeon Jae justru ingin membalas dendam pada Se Kyung.
Se Kyung : Apa kau pikir kau punya kemampuan melakukannya?
Yeon Jae : Siapa yang tahu kemampuan apa yang kumiliki? Aku pergi.

Ji wook mengantar Wilson pulang tapi hanya sampai depan hotel. Wilson minta tolong Ji wook memberikan cincin untuk Yeon Jae.
Wilson yakin Ji wook pasti akan ketemu lagi dengan Yeon Jae.

Ji Wook minta Wilson merahasiakan apa yang dilakukannya dari Yeon Jae. Tapi terlambat, Wilson mengaku sudah mengatakan semuanya.
Ji Wook kesal, kenapa kau melakukannya?

Wilson yakin Ji Wook melakukan semua ini karena ia ingin mengambil hati Lee Yeon Jae. Lagipula, Yeon Jae adalah wanita yang baik. Kau tahu, untuk memenangkan hati istriku, aku pernah memindahkan piano ke tepi laut dan memainkannya. Meskipun aku nyaris tenggelam.
Wilson berharap yang terbaik untuk keduanya.

Ji wook membuka kotak cincin itu dan mendengus, itu cincin keramat milik wilson yang diributkan selama ini.
Ji Wook : Ini bukan lamaran, apa ini tidak terlalu berlebihan?

Ji wook ingin telp Yeon Jae. Tapi Se Kyung tiba2 meneleponnya. Se Kyung mengajak Ji wook makan dan menanyakan kapan Ji wook akan mencari hadiah pertunangan.
Ji wook : Terserah kau saja.

Se Kyung kesal, tapi ia mengiyakan dan berkata kalau wanita itu, Lee Yeon Jae datang menemuinya dan berkata tidak butuh permintaan maaf, lalu justru minta uang. Jadi aku memberinya dalam jumlah besar. Kurasa kau perlu tahu itu.
Se Kyung pintar membuat orang menjadi kelihatan buruk.

Yeon Jae memang ingin telp Ji wook tapi ingat saat Se Kyung datang ke rumahnya dan Yeon Jae membatalkan niatnya telp.
Yeon Jae membayar hutangnya pada Hye Won ditambah sedikit bunga.

Yeon Jae menyumbangkan uang Se Kyung ke RS dimana Eun Seok kerja. Agar dipakai untuk membiayai pasien2 yang tidak mampu. Direktur RS berterima kasih dan mengantar Yeon Jae keluar. Eun Seok melihatnya.

Yeon Jae bertemu Eun Seok dan menjelaskan kalau ia tiba2 mendapat uang dalam jumlah besar dan ingin melakukan kebaikan dengan uang itu. Sekarang ia merasa sangat bahagia.
Eun Seok minta bantuan Yeon Jae untuk jadi partner menarinya saat ulang tahun RS.

Yeon Jae bersedia tapi Yeon Jae juga minta bantuan.

Ji wook menunggu telp dari Yeon Jae bahkan ia tanya pada sekretaris, apa ada telp untuknya. Tapi ternyata tidak ada.
Ji wook mencari informasi dari Yoon Bong Kil dan tahu kalau Yeon Jae membawa Eun Seok ke les tango.

Ji wook dan Sang Woo pergi ke hotel untuk urusan kerja. Yeon Jae juga menyeret ibunya ke Hotel itu untuk kencan buta.
Ibu kesal sekali, kenapa kau tidak mengatakannya kemarin? paling tidak aku bisa melakukan facial haha..Yeon Jae menghibur ibunya, kau masih kelihatan cantik. Kulitmu terlihat kencang. Orang akan mengira kau ini kakak-ku.

Yeon Jae berkata kalau ibu menyukainya, berarti anggur dan jika tidak, jeruk.

Eun Seok dan rekan dokter seniornya menunggu Yeon Jae dan ibunya. Eun Seok lebih gugup dari dokter itu. Rekannya heran, kenapa kau sepertinya lebih gugup dariku, kau minum terus dari tadi.
Dokter senior itu komen, Eun Seok berbeda akhir2 ini.

Eun Seok dan Dokter itu berdiri saat Yeon Jae dan ibunya tiba. Dokter senior itu menyambut mereka dengan ramah. Ia langsung cocok dengan ibu Yeon Jae karena sama-sama fans Natalie Wood, bintang Hollywood lama.

Ji wook dan Manager Lee Ae Ri melakukan kesepakatan kerjasama.

Yeon Jae berkata ia sengaja ikut datang karena takut mereka merasa kikuk. Dokter senior itu berkata Yeon Jae tidak perlu seperti itu. Ibu memberi tanda Yeon Jae untuk menyingkir.
Yeon Jae mengerti dan mengajak Eun Seok pergi.

Yeon Jae tampak gembira dan minta maaf karena menyeret Eun Seok datang kesini. Eun Seok berkata tidak masalah karena pekerjaan-nya juga sudah selesai. Keduanya berdiri menunggu lift.

Yeon Jae minta Eun Seok merahasiakan penyakit kankernya di depan ibu. Eun Seok ingat itu, tapi kenapa kau menyembunyikannya dari Ibu?

Yeon Jae tidak menjawab karena ada sms masuk. Yeon Jae gembira karena ibu mengetik anggur. Pintu lift terbuka, ada Ji Wook dan Sang Woo di dalamnya.

Yeon Jae dan Eun Seok tidak sadar. Yeon Jae tampak gembira dan membagi pesan ibu dengan Eun Seok, dia mengetik anggur, berarti dia sangat menyukainya. Ini hebat sekali.
Eun Seok juga tersenyum lebar.

Ji wook jelas kesal melihat mereka, ia dingin bertanya, apa kalian tidak akan masuk?
Eun Seok menjawabnya, ya kami akan masuk. Yeon Jae terkejut melihat Ji Wook. Ia memaksakan senyum.

Suasana lift sunyi. Hanya Eun Seok yang wajahnya tampak gembira. Ji Wook mengamati keduanya dan ingat waktu Junsu membacakan surat dari "Eun Seok" tentang cinta pertamanya.
Eun Seok berkata ke Yeon Jae, syukurlah ibumu menyukainya.
Ji Wook salah paham, ia pikir Yeon Jae dan Eun Seok bertemu orang tua Yeon Jae untuk dikenalkan sebagai calon suami Yeon Jae dan ternyata ibu Yeon Jae menyukai Eun Seok.

Ji Wook akhirnya memanggil Yeon Jae, ia ingin bicara. Eun Seok heran, siapa Ji Wook. Yeon Jae mengenalkan Ji Wook sebagai Direktur dimana ia dulu kerja.

Ji Wook : Lee Yeon Jae, apa kau memang orang seperti itu? Kudengar kau sudah mengetahuinya dari Wilson, jadi setelah tuntutan hukum itu dicabut bukankah seharusnya kau berterima kasih padaku?
Ji wook menuduh Yeon Jae mengambil uang dari Se Kyung. Apa kau memang semurah itu?

Yeon Jae kesal dan mengiyakan saja semua tuduhan Ji Wook. Yeon Jae merasa semuanya tidak adil jadi ia ambil saja uang itu, kenapa? Apa aku tidak bisa melakukannya?
Ji Wook menuduh Yeon Jae menghabiskan uangnya di hotel ini, karena sepertinya kau tidak akan mampu pergi ke tempat seperti ini.

Ji wook belum selesai bicara saat Eun Seok menghentikannya, apa kau orang yang menamparnya dan menuduhnya sebagai pencuri?
Yeon Jae memberikan uang yang didapat darimu..
Yeon Jae menghentikan Eun Seok dan menariknya pergi.

Ji Wook mengikuti keduanya dan mendengar pembicaraan mereka.

Eun Seok : Dia pikir dia siapa, bisa bicara sekasar itu kepadamu? Kenapa kau tidak mengatakan padanya apa yang kau lakukan dengan uang itu?
Biarkan dia tahu agar ia mengerti, kenapa kau mau orang salah paham padamu?

Yeon Jae : Aku pergi ke rumahnya, aku ingin berterima kasih. Tidak..sebenarnya mengatakan terima kasih hanya alasan saja. Itu hanya alasan untuk menemuinya lagi. Tapi aku tidak bisa.
Aku benar2 ingin menemuinya tapi aku harus kembali.

Eun Seok : Apa maksudmu? Apa mungkin kau..menyukai pria itu?

Yeon Jae menangis, aku tidak ingin seperti ini, tapi aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri. Aku terlalu menyukai pria itu.

Ji wook terkejut mendengarnya.

Kasihan Eun Seok. Dia pasti patah hati.

SOAW [1], [2], [3], [4], [5], [6]

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment