A Pure Paki Theme

Thursday, February 7, 2013

Flower Boy Next Door episode 9

Share it Please
[Aku mencintaimu sebanyak aku mengenalmu, aku mengenalmu sebanyak aku mencintaimu.]


Enrique membawa Hippo untuk berpamitan pada Dok Mi. Tae Jun datang dan mengucapkan selamat tinggal pada Dok Mi. Tidak lama, Seo Young juga datang, ia siap melepas Tae Jun dan berkata akan pulang ke Spanyol bersama Kkae Geum.

Enrique berkata, jangan bicara sembarangan, pikirkan dulu apa yang akan kau katakan. Seo Young sudah melihat foto-foto yang di internet dan ia tidak tahu kalau ada foto seperti itu, kenapa kau memiliki foto seperti itu? Karena aku terluka, akhirnya aku tahu seperti apa kau sudah terluka.

Seo Young menunjukkan 2 lembar tiket pesawat, aku ingin pergi sekarang. Ayo kita pergi bersama.

Enrique melihat ke arah Dok Mi, ia kelihatan bingung. Seo Young melihat ke arah Tae Jun. Tae Jun dingin saja menanggapinya, ia hanya mengucapkan selamat jalan. Tae Jun menggendong Hippo dan masuk ke mobilnya.
Tae Jun mengemudikan mobil melewati mereka. Seo Young melambai, selamat jalan oppa, selamat tinggal Hippo. Apa Tae Jun memang tidak menyukai Seo Young ya? tapi sepertinya suka, mungkin keduanya memang golongan keras kepala.
Seo Young berbalik dan melihat ke arah Enrique. Enrique komen, wow...itu benar2 perpisahan yang tuntas. Seo Young berkata sakit rasanya berpisah dengan cinta pertamamu. Aku melakukannya dengan baik kan? Meskipun sulit, tapi tidak terlihat kan? (kalau aku sedih). Seo Young pergi.


Dok Mi minta Enrique menemani Seo Young. Enrique menghela nafas, ia minta Dok Mi melihat ke arah punggung Seo Young.
Enrique : "Jangan mengatakan apapun.","Tinggalkan aku sendiri", ..itu yang dikatakannya saat ini. Tidak akan banyak membantu saat ini.
Dok Mi : Dia berkata untuk pergi bersamanya. Itu artinya ia ingin kau ada di sampingnya.
Enrique memandang Dok Mi dengan serius. Lalu berkata : "Ini sulit bagiku", "Tetaplah di sampingku." Apa kau pernah mengatakan sesuatu seperti itu pada seseorang?

Cobalah mengatakannya. Orang yang mendengar perkataan itu darimu, pasti seseorang yang benar-benar kau sukai...Orang yang benar-benar kau sukai...dia pasti akan merasa terbang di angkasa dan melompat dengan gembira.

Dok Mi berterima kasih karena Enrique membuatnya melihat Hippo untuk terakhir kalinya. Jaga dirimu.

Dok Mi ingin kembali ke apartemennya. Tapi Enrique tampak frustasi, gadis ini..apa kau tidak bisa bersedih karena diriku? "Akan lebih baik kalau kau pergi sebentar lagi, sayang sekali. Meskipun aku menderita beberapa minggu ini karena dirimu, aku pasti akan memikirkanmu lagi." Apa kau tidak bisa mengatakan sesuatu seperti itu...paling tidak demi sopan santun?

Orang biasanya mengatakan sesuatu seperti itu!

Dok Mi tertegun, lalu menunduk : Kadang...kurasa aku akan teringat kepadamu.

Dok Mi melihat ke arah Enrique, Puas? Dok Mi menahan air matanya dan jalan pergi. Enrique juga jalan pulang.

Dok Mi pulang ke apartemennya. Ia melihat ke arah apartemen Tae Jun dan melihat Enrique. Dok Mi tidak tahan dan menutup tirainya. Dok Mi bahkan sengaja memasang peniti di tirai agar tetap tertutup. Jarinya kena jarum peniti dan berdarah.

Dok Mi kesakitan, ia sebenarnya sudah kacau perasaannya dan akhirnya Dok Mi punya alasan bagus untuk menangis. Karena jarinya (baca : hatinya) sakit. Dok Mi jongkok di lantai dan menangis.

Enrique memandang ke arah apartemen Dok Mi. Pandangannya serius sekali.
Seo Young memanggilnya dan tanya apa eonni itu, editor yang mengubah kata kunci Enrique menjadi sampah masyarakat dsb?
Enrique menoleh, apa maksudmu, kenapa berkata sejauh itu?

Seo Young merasa ia mencium atmosfer aneh diantara keduanya. Enrique mencium2 udara, dan komen, ini karena udara Seoul yang tidak segar karena polusi. Enrique duduk di depan Seo Young dan mengeluh, kenapa Dok Mi hanya berkata selamat jalan. Enrique cemberut.

Seo Young tanya apa Enrique benar2 bisa pergi. Enrique segera mengiyakan, ayo kita cepat2 pergi dari sini, aku tidak tahu kenapa tapi kupikir aku harus segera pergi.

Dok Mi nonton TV tapi pikirannya teringat kata-kata Enrique lagi. Ia mengganti channel beberapa kali. Dok Mi menggelengkan kepala, seperti ingin mengusir Enrique dari pikirannya.


Watanabe mengadakan acara memasak lagi, kali ini menunya Fondue. Pak Hong, Im Jung, Do Hwi sudah hadir. Im Jung heran kemana yang lainnya.

Jin Rak mengamati lukisan Dong Hoon. Ia harus mengakui kalau lukisan Dong Hoon memang lebih bagus dari lukisannya. Sekarang Jin Rak yang menggambar latar belakangnya.
Pak Hong keluar dan memanggil semua orang. Ia menekan bel apartemen Dok Mi. Dok Mi muncul, tapi sebelum Dok Mi bicara, Pak Hong sudah berkata : Tidak, kau harus datang. Dia sudah membeli bahan sesuai jumlah peserta. Ayo cepatlah, ok?


Dok Mi akhirnya bersedia datang. (Acara memasak ini bagus juga untuk membangun rasa percaya diri Dok Mi lagi. Memasak adalah terapi yang bagus, you cook, eat and have a good time)
Watanabe menyiapkan keju dan saus fondue-nya, semua menyimak dengan kagum. Do Hwi komen, Dok Mi-ya, ini mengingatkanku pada kelas Ekonomi RT di sekolah. Dok Mi hanya mengangguk sopan.

Im Jung heran, kemana anak muda tampan dari apartemen seberang? kenapa ia tidak datang, soalnya seru kalau dia datang. Dok Mi diam saja, tapi ia menoleh dengan pandangan kehilangan pada kursi Enrique. Jin Rak menyadarinya.

Ternyata Enrique datang dengan diam-diam, saat semua konsentrasi pada penjelasan Watanabe, Enrique berseru, alo..alo!
Semua menoleh dan Im Jung bersorak gembira melihat Enrique. Dok Mi juga kelihatan lega.

Enrique menunjuk anggur di tangannya, ia membawa anggur yang cocok untuk makan fondue : Beso!
Enrique membawa banyak sekali anggur. Watanabe langsung menyambutnya, aku suka Beso! (Beso, bahasa Spanyol artinya : Kiss haha Beso de Vino = Kiss of wine)
Enrique meracik minuman anggur rempah. Anggur, irisan jeruk mandarin, dan kayu manis. Semua didihkan jadi satu.
Enrique memandang Dok Mi dan tersenyum kepadanya. Dok Mi menunduk, tidak bisa dipungkiri kalau Dok Mi pasti merasa senang melihat Enrique.
Semua berkumpul di meja makan dan melakukan toast. Mereka mencicipi anggur rempah ala Enrique.

Enrique : Ah ..ini enak sekali. Aku akan pulang ke Spanyol. Aku ingin merayakan saat terakhirku disini dengan segelas anggur.

Semua terkejut, kenapa mendadak sekali? Jin Rak juga basa-basi, tinggallah lebih lama, ke..kenapa mendadak pergi? Enrique hanya tersenyum. Ia melirik Dok Mi. Dok Mi menoleh ke arah Enrique lalu menunduk.

Enrique ke Dok Mi : Ajumma, ini adalah anggur perpisahan, apa kau tidak mau meminumnya segelas saja? ayo cepat, cepat cepat..minum. Cepat..cepat..cepat.

Dok Mi minum anggurnya tapi kepanasan. Jin Rak langsung bereaksi, panas..hati-hati!

Enrique terus minta Dok Mi minum, ayo cepat, cepat, cepat, cepat...
Dok Mi lebih mengikuti kata-kata Enrique dan ia minum anggurnya.


Saatnya foto bersama. Enrique minta semua berdiri merapat. Jin Rak malu-malu dan tampak senang bisa berdiri di samping Dok Mi.

Enrique memasang timer. Ia mematikan lilin dan meletakkan kamera di atas tempat lilin. Dok Mi mengamati semua yang dilakukan Enrique.

Enrique bergabung dan foto bersama mereka. Seru!
Beberapa saat kemudian, Dok Mi sepertinya minum banyak, ia sudah menghabiskan anggurnya. Dok Mi kelihatan mabuk.

Enrique memeluk semua teman barunya satu per satu, meminta mereka pergi ke Spanyol mengunjunginya. Watanabe melambaikan tangan, Sayonara...! Enrique memeluk Jin Rak. Jae Won Hyung...!!

Jin Rak : Ya, baiklah..baiklah..jaga dirimu.

Enrique bergerak ke arah Dok Mi..Ajumma!! Jin Rak terkejut, ia segera berdiri dan memeluk Enrique lagi, aku masih rindu padamu.
Enrique mengerti dan minta Jin Rak duduk. Enrique tetap mendekati Dok Mi dan memeluknya. Coba lihat sorot mata Dok Mi.

Enrique tersenyum dan dengan lembut memberikan masukan : Kau harus hidup dengan baik, lihatlah dunia luar, kumohon.

Enrique terus saja memeluk Dok Mi sampai Jin Rak datang menariknya, ayo minum denganku.
Dong Hoon bingung karena panci alkoholnya sudah kosong, apa kita yang minum semua ini? Sebenarnya Dok Mi yang minum banyak sekali.

Dok Mi mabuk, sampai ia tidak menolak saat Do Hwi mengajaknya foto bersama. Jin Rak dan Enrique tepuk tangan, kalian terlihat manis.

Watanabe : Persamaan keju dan anggur adalah semakin tua, rasanya semakin enak. Im Jung semangat dan ingin bersahabat seperti ini dalam waktu yang sangat..sangat lama. Semua setuju.



Enrique cemberut, lalu bagaimana dengan aku? Im Jung menghela nafas, kalau begitu jangan pergi. Jangan pergi.
Pak Hong berkata, ia pernah salah paham dengan Enrique, ia mengira Enrique orang jahat yang genit. Pak Hong minta maaf dan sebagai tanda penyesalannya, ia akan mengajak semuanya ke noraebang /karaoke room.
Semua bersorak! asyiik! Enrique langsung minta Dok Mi menyanyi, ajumma..kau harus menyanyi untukku. Menyanyi! menyanyi. Dok Mi sudah mabuk dan hanya bergumam saja.
Semua lari ke karaoke. Dok Mi jalan sempoyongan. Jin Rak dan Enrique berjalan di belakang Dok Mi untuk menjaganya.

Pak Hong menyanyi, Dong hoon dan Watanabe menari mengiringinya. Im Jung sakit telinga mendengar nyanyian cinta Pak Hong. Enrique sibuk makan, sementara Dok Mi hanya tepuk tangan setengah mabuk. Enrique melihat ke arah Dok Mi dan tertawa geli.

Jin Rak bicara dengan Do Hwi. Do Hwi tampak senang, kenapa memanggilku dan mengajar bicara berdua saja? Jin Rak ingin tahu darimana Do Hwi tahu kalau namanya Oh Jae Won.

Do Hwi berkata ia dengar waktu petugas pengadilan itu mencari Jin Rak.

Jin Rak tidak percaya, karena Do Hwi sepertinya familiar dengan nama itu dan bukan hanya mendengar sekali saja. Kau terus memanggilku Oh Jae Won.



Jin Rak curiga, apa kau pernah mengubah total wajahmu? atau melakukan diet ketat? (menarik)
Jin Rak berkata ia punya ingatan kuat dan ia tiba-tiba ingat suara Do Hwi. Jin Rak pernah mendengar suara itu di satu tempat sebelumnya. Bagaimana kau bisa tinggal di lingkungan ini?

Do Hwi kelihatan panik lalu berkata kalau ini murni takdir. Jin Rak tidak percaya, omong kosong apa ini. Aku sama sekali tidak bingung. Apa kau tidak ingat? Aku jelas berkata aku menyukai orang lain.

Do Hwi mendekat dan ingin mencium Jin Rak. Jin Rak syok dan reflek menutup mulutnya.
Enrique datang dan melihat keduanya. Ia terkejut.
Dari sudut pandang Enrique memang keduanya terlihat seperti sedang berciuman. Do Hwi melihat Enrique dan terkejut. Jin Rak menoleh dan teriak kaget. Reaksi keduanya semakin membuat Enrique yakin.

Dong Hoon dan Watanabe menyanyi untuk Im Jung. Im Jung senang sekali. Pak Hong kesal dan mengganti lagunya. Im Jung ngomel2, kenapa lagunya diganti.

Enrique terpukul. Hyung apa ini? kenapa kau mengaku pada Ajumma. Kau mengakui cintamu pada Go Dok Mi-ssi, tapi kenapa kau mencium Do Hwi ssi? Jin Rak bingung menjelaskannya. Ini tidak seperti yang kau pikirkan. Itu bukan ciuman, apa kau tidak melihatnya? Aku menutupi mulutku seperti ini.
Enrique tidak percaya, uh..uh..Hyung kau harus berpikir baik-baik. Dok Mi dan Do Hwi tidak boleh terlibat dalam cinta segitiga ini.
Jin Rak stres, cinta segitiga apanya? Bagiku hanya ada Dok Mi-ssi!
Enrique : Kalau begitu cepat selesaikan masalahnya dengan Do Hwi ssi.

Jin rak teriak : Tidak ada yang perlu diselesaikan karena tidak ada apa-apa. Wanita itu? Aku tidak ingin tahu tentang dirinya. Aku tidak tahu apapun tentang dirinya dan aku sama sekali tidak tertarik kepadanya!!

Enrique juga teriak : Kalau tidak ada apa-apa, kenapa kau menciumnya disini KENAPA?

Jin Rak pusing, sudah kubilang aku tidak menciumnya. Aku bisa bersumpah demi langit. Aku..kita tidak bisa menyebutnya sebagai ciuman! Aku bahkan tidak membuka mulutku!
Enrique : Ah..kau memang binatang buas!
Jin Rak : Kenapa aku harus membela diri di depanmu. Bukankah kau akan segera pulang ke Spanyol? Kau belum pergi juga?

Enrique cemberut lalu minta Jin Rak harus menjaga Dok Mi. Apa kau tahu? Dia sudah banyak berubah! Dia bahkan mau datang kesini saat mabuk. Dia pergi ke karaoke, dan tadi dia ikut kelas memasak juga.

Kau harus menyeretnya keluar ke dunia, Hyung. Lakukan sesuatu kepadanya. Aku mohon.

Jin Rak menghela nafas dan memegang bahu Enrique, aku menahannya karena kupikir kau mengatakan ini karena kau akan segera pergi. Tapi kau harus tahu kau sudah keterlaluan. Aku adalah orang yang sudah menunggu Dok Mi ssi selama bertahun-tahun. Bukan karena permintaanmu, tapi karena perasaanku.

Aku akan melakukan semuanya untuknya dari dalam hatiku.



Enrique terdiam. Jin Rak melanjutkan, aku tidak tahu kapan kau akan pulang ke Spanyol, tapi jangan pernah muncul di depan Dok Mi-ssi lagi.
Enrique terlihat marah.
Jin Rak menyanyi. Enrique ikut menyanyi. Keduanya saingan dan menyanyi gila-gilaan. Semua jadi heran, apa yang mereka lakukan?
Jin Rak dan Enrique saingan untuk mendapat perhatian Dok Mi. Do Hwi awalnya kagum pada Jin Rak, tapi ia menoleh dan sadar kalau mereka bersaing demi Dok Mi. Do Hwi cemberut.
Puncaknya, keduanya menutup lagu dengan suara melengking yang membuat semua orang hampir tuli.
Dok Mi jalan pulang, ia masih terhuyung-huyung. Jin Rak menolong Dok Mi.
Do Hwi ingin menyusul Jin Rak, tapi ditahan Enrique. Enrique tanya apa Do Hwi tidak ingat guru sastra itu, katamu guru itu hanya menyukaimu Do Hwi ssi. Kali ini anggap saja terjadi sebaliknya dan menyerahlah. Katanya kau ingin rekonsiliasi dengan temanmu. Jadi kau tidak boleh membuatnya rumit.

Hyung sangat menyukai Dok Mi ssi sejak dulu, jadi akui saja kalau kau sudah terlambat dan menyerahlah. Ok?

Do Hwi marah, apanya yang terlambat? Apa ada waktu buka dan waktu tutup untuk hati orang, seperti toko? Shopping mallku buka 24 jam! Lagipula..lagipula..Go Dok Mi..Go Dok Mi..dia menyukaimu! apa kau tidak mengerti?

Enrique : Ah kau bicara sembarangan lagi. Maksudmu aku mirip Guru Sastra Korea itu? Kalau demikian, kau harus menyukaiku juga!

Do Hwi nekad bohong : Go Dok mi mengatakan padaku, kalau ia menyukaimu!
Enrique terkejut juga mendengar ini.

Dok Mi hampir terjatuh dan Jin Rak menolongnya. Keduanya berpandang sejenak.
Do Hwi ingin mengejar mereka lagi, tapi Enrique menahannya.  Do Hwi marah, kenapa kau seperti ini?
Enrique terdengar serius, menyerahlah. Karena aku janji aku juga tidak akan ikut campur.

Enrique mengubah nada suaranya dan nyengir lebar, ayo pergi!! Enrique mendorong Do Hwi, ajumma tadi kau nyanyi lagu apa? Keduanya jalan ditengah Dok Mi dan Jin Rak.

Dok Mi melihat Enrique dan wajahnya berubah. Dok Mi terus saja memandangi punggung Enrique. Jin Rak menyadari kesan sedih di mata Dok Mi.

Enrique teriak2, katanya kau ingin rekonsiliasi dengan temanmu! Kau tidak boleh melakukan itu. Apa kau tidak mengerti? Ah ini membuatku frustrasi.
 

Enrique punya ide, kau bisa mengadakan acara untuk Dok Mi ssi, adakan pesta untuk Dok Mi ssi. Do Hwi senang dengan ide itu, apalagi karena ada kesempatan mengundang Jin Rak.
Seo Young muncul, ia marah pada Enrique karena tidak punya ponsel dan Seo Young sendirian.

Tiba-tiba Seo Young dan Do Hwi saling menyadari gaya busana masing-masing dan keduanya langsung menjerit, dimana kau membeli baju itu? hahaha..keduanya langsung berteman akrab karena memiliki selera busana yang sama.

Enrique mencibir. Lalu membayangkan, seperti apa ajumma (Dok Mi) kalau mengenakan baju seperti mereka. Enrique cekikikan sendiri.
Tiba-tiba di depan Enrique muncul Dok Mi dengan gaya busana yang lebih keren. Enrique merasa mungkin Dok Mi akan kelihatan manis. Enrique menggelengkan kepala mengusir pikiran itu.

Jin Rak dan Dok Mi sudah sampai di apartemen mereka. Jin Rak menawarkan jaketnya tapi Dok mi menolaknya, pengaruh alkoholnya sudah hampir hilang.

Dok Mi melewati pos penjagaan Pak Hong. Ia tanya apa Jin Rak pernah masuk kantor itu. Jin Rak belum pernah ke sana.

Dok Mi cerita, pertama kali datang ke lingkungan ini, ia menunggu dalam kantor itu. Dok mi melihat ada tanda seperti bentuk topi di dinding. Pak Hong datang dan menggantung topinya di tempat itu, sepertinya Pak Hong sudah ada disini untuk waktu yang sangat lama sampai topinya meninggalkan bekas di dinding seperti itu.

Dia tinggal disini selama itu, jadi kupikir aku ingin tinggal disini.

Jin Rak berkata, jadi disini..di jalan ini, kita juga meninggalkan jejak kita.
Keduanya berdiri sambil mengamati jalan.
Jin Rak dan Dok Mi pulang ke kamar masing-masing. Sebelum Dok Mi masuk ke apartemen, Jin Rak berkata ia benci musim dingin.
Dok Mi menoleh. Jin Rak melanjutkan, di musim semi, panas dan gugur, jendelamu selalu terbuka...jadi ada harum yang keluar dari ruanganmu.

Jin Rak : Benar...ada aroma rempah, dan di malam hari aku bisa mencium harum nasi segar dan tiupan udara dari tirai jendelamu. Saat hujan, kau akan mengulurkan tangan keluar dan merasakan hujan. Aku merasa kau ada di sampingku.

Aku hanya ingin berada di sisimu untuk waktu yang sangat lama. Maka, aku akan bisa meninggalkan jejak seperti topi itu. Dengan demikian sebagian kecil diriku akan tertinggal disini. Kau hanya perlu tetap seperti itu, untuk waktu yang sangat lama.

Dok Mi tampak terharu. Ia tersenyum pada Jin Rak.

Enrique mencetak foto-foto mereka. Ia menggunting dan membuat kolase dari foto2 itu. Enrique juga menyiapkan dadu transparan yang lucu. Sepertinya Enrique membuat mainan mirip ular tangga dari foto2 itu.

Dok Mi mengedit lagi tapi ia tidak bisa konsentrasi, Dok Mi mengamati lukisan pohon di langit-langit kamarnya.

Enrique mencetak foto lagi, ia menggunting foto dirinya dan ketawa sendiri. Enrique mengambil foto berikutnya, itu foto Dok Mi. Enrique mengamati foto Dok Mi, ajumma..kau benar2 minum banyak. Enrique menghela nafas.

Jin Rak menulis di webtoon-nya, untuk seorang gadis yang hidup bagaikan Rapunzel, pria itu memutuskan untuk meninggalkan jejaknya ...



Paginya, Enrique harus mengikuti pertemuan soal game barunya, dimana playernya bisa main seolah berada di dalam setnya. Game ini juga multi player.
Staf 4D berkata mereka masih harus mengetes, siapa tahu ada error disana-sini.

Enrique langsung senang karena ada alasan untuk menunda kepulangannya ke Spanyol. Ia sudah ingin mengubah jadwalnya.

Tapi Staf wanita 4D berkata, programmer internal mereka juga bisa memperbaiki errornya, jadi Enrique tidak perlu cemas, ok? Enrique memaksakan diri tertawa, ok! Tapi diam-diam ia cemberut.

Direktur perusahaan 4D juga menyayangkan Enrique tidak bisa kerja bersama mereka lebih lama. Enrique mencoba membuat Direktur itu menahannya, anda marah kan? Saya bersikap seolah akan kerjasama dan tiba2 mengubah pikiran saya, meskipun cuma perjanjian verbal ini tetap kontrak. Apa anda tidak apa-apa saya pulang ke Spanyol?

Pria itu menenangkan Enrique, lain kali kau harus bekerja bersama kami, ok? Enrique terpaksa mengiyakan, ia membungkuk dan pergi. Ha! tidak ada yang menahannya pulang wkk.

Do Hwi selesai memotret Dong Hoon dan Watanabe. Lalu ia berkata ke teman2nya, untuk mempersiapkan "pesta" bagi Dok Mi. Aku pasti akan melepaskan Dok Mi.

Seo Young muncul. Do Hwi terkejut, omo..kau sudah datang? Ia jalan dan menggandeng Seo Young, diluar pasti dingin ya. Sepertinya Seo Young mendengar sesuatu.

Enrique mengendap-endap di depan kamar Dok Mi. Ia meninggalkan tas di gantungan pintu, lalu perlahan memasukkan surat lewat lubang pintu.

Lalu Enrique teriak2 : Hyuuuunngggg!!!ini Enrique..aku datang mengucapkan selamat tinggal!
Dok Mi tentu saja mendengar keributan itu. Tapi ia tidak keluar.

Jin Rak muncul. Enrique berkata, ini aku Hyung aku ingin mengucapkan selamat tinggal sebelum pergi. Enrique ingin menyelinap masuk ke kamar Jin Rak, tapi Jin Rak melarangnya, di Korea, kalau kau mencoba masuk ke rumah orang tanpa ijin itu tidak sopan.

Enrique menuduh, kau punya rahasia dalam rumah itu kan? Kau mirip dengan ajumma, itu sebabnya kau menyukainya.  Jin Rak tanya apa Enrique tidak ingin mengucapkan perpisahan sendiri pada Dok Mi. Enrique masih kesal karena Dok Mi hanya berkata selamat jalan padanya. Aku lapar Hyung.

Jin Rak mengajak Enrique makan diluar.

Jin Rak membawa Enrique ke restoran Watanabe. Dong Hoon menyusul mereka, ia tampak seperti dikhianati, katanya kau tidak akan makan dan memintaku makan sendiri?

Jin Rak berbisik, ini adalah perpisahan dengan Enrique. Enrique senang sekali bisa memilih menu sesukanya.

Watanabe tanya, Enrique kau mau memilih menu apa?
Enrique : Aku bingung Hyung...
Tiba2 ada seorang gadis dengan topi panda yang menjawab : Nasi hitam dan sapi panggang dengan saus kecap lemon. (kok kelihatannya enak ya, jadi laper)

Enrique mendekat, gadis itu kelihatan takut. Enrique berseru, aku baru saja ingin memesan itu.

Gadis itu tersenyum senang. Enrique juga memuji gaya bajunya, karena semuanya mirip yang dipakai Enrique haha
Jin Rak dan Dong Hoon mendapat undangan video-message dari Do Hwi. Do Hwi akan mengadakan pesta reuni setelah 5 th. Ia mengundang semua yang mendapat kiriman video ini untuk datang.
Dok Mi juga mendapat pesan itu dan ia menghela nafas. Do Hwi kirim sms, kurasa kita harus membuka hati kita. Aku ingin mengatakan padamu sekarang kenapa aku melakukan itu dulu. Apa kau mau mendengarnya? Aku akan menunggumu. Do Hwi.
Enrique menunjukkan foto Tae Jun dan usul agar Jin Rak muncul di pesta Do Hwi dengan gaya seperti Tae Jun.  Enrique berkata orang kadang perlu ubah penampilan. Atau kalau tidak, ya gaya bebas saja.

Enrique mulai memberi masukan : Kadang, biarkan dia (Dok Mi) seperti apa adanya. Lalu satu hari ketuk saja pintunya dan pergi keluar bersamanya. Tunjukkan padanya pemandangan yang benar2 indah, agar ia bisa berpikir "dunia ini berharga untuk ditinggali." agar hatinya mulai sembuh. Lalu kau biarkan saja dia sendiri, lalu suatu saat "Aku tahu lukamu. Aku tidak akan bersikap seolah tidak tahu karena aku tahu lukamu lebih baik daripada orang lain. Jadi apa kau bisa lebih dekat kepadaku?"

Berikan dia sinyal seperti itu. (oh my...Enrique benar2 tidak menyadari perasaannya sendiri.)

Dong Hoon protes, pria apa ini yang bicara panjang lebar saat perpisahaan, katakan saja selamat tinggal, sampai jumpa lagi. Ayolah...bersikaplah keren.

Enrique : bukan begitu, perpisahan itu harus dilakukan dengan pantas.
Jin Rak memberikan USB disk untuk Enrique, ini hadiah, buka saja saat kau sudah tiba di Spanyol.



Dok Mi menulis malam itu : Kadangkala orang yang percaya kalau mereka hanya kenal sekilas saja ternyata membekas dalam hati. Hanya setelah kau berpisah maka kau bisa mengerti dengan jelas betapa dalamnya pertemuan itu. Wanita itu berpikir bahwa hidup adalah pengulangan akan kesadaran yang terlambat.
Enrique memandangi foto Dok Mi. Lalu melihat ke arah seberang, ke jendela Dok Mi. Enrique kelihatan sedih sekali. Karena itu malam terakhir dia ada di Korsel.

Paginya, Jin Rak seperti biasa meninggalkan pesan di karton susu Dok Mi. Jin Rak mengingatkan soal pesta jam 5 sore ini.
Pesan dari Enrique masih ada di lantai dekat pintu.

Enrique tampak semangat, ia membuka tirai lebar-lebar dan melihat ke arah jendela Dok Mi. Jin Rak mengintip keluar dan kotak susunya masih di tempat. Dok Mi sepertinya tidak tidur semalaman. Ia kelihatan lelah. Dok Mi istirahat di mejanya.
Enrique membawa koper dan baju2nya di depan jendela. Ia sengaja packing di depan jendela sambil mengamati jendela Dok Mi. Enrique mengecek jamnya lagi.

Dok Mi memutuskan tidur sebentar dalam kantung tidurnya.

Enrique selesai berkemas, ia sudah pakai jaket dan harus segera berangkat ke bandara. Seo Young mendekat dan mengajak Enrique segera berangkat. Enrique melihat ke arah jendela Dok Mi sambil cemberut.
Dok Mi akhirnya bangun, ia jalan ke pintu. Dok Mi menemukan surat Enrique yang dibentuk pesawat itu.
Enrique : Ajumma, aku akan menunggumu di jendela jam 9. Melambai dan tersenyum padamu. Aku ingin mengucapkan selamat tinggal. Aku membuat game untukmu dan lakukan sesuai yang dikatakan oleh dadunya.

Dok Mi terkejut. Ia segera membuka jendela. Tapi Enrique sudah tidak ada. Dok Mi merasa kecewa. Sekarang mungkin ia baru bisa merasakan kehilangan Enrique.
Enrique berdiri di halaman depan gedungnya, ia melihat apartemen Dok Mi terakhir kalinya.
Dok Mi mengingat lagi semua yang dikatakan dan dilakukan Enrique bersamanya.

Seo Young sudah ada di dalam taksi, ia memanggil Enrique. Enrique akhirnya masuk juga ke dalam taksi.

Dok Mi membuka pintu dan melihat tas yang ditinggalkan Enrique di kenob pintu. Dok Mi mengambilnya, sekaligus mengambil susu kotak dan pesan Jin Rak.

Dok Mi melihat isi tas itu. Ternyata Enrique membuat mainan mirip ular tangga dengan foto2 mereka. Oh it's so cute.
Dok Mi menjalankan dadunya, start, naik sepeda dan pergi ke sungai Han, jalan dan pergi sejauh yang kau bisa, pergi camping, naik bis dan keliling kota sekali. Teriak dari atas gunung, ikuti aku : yahooooo! Pesta dengan teman-temanmu.

Dok Mi melihat pesan Jin Rak, aku akan menunggumu jam 5 sore ini di pesta. Dok Mi menghela nafas.

Enrique mengikuti Seo Young masuk ke bandara.
Jin Rak sudah mengenakan baju resmi untuk pesta. Ia mencontek gaya Tae Jun. Jin Rak berpikir dirinya benar2 menyedihkan. (Karena rela mengikuti gaya orang lain haha)
Editor mereka telp. Jin Rak terkejut dan menyuruh Dong Hoon mengangkatnya. Editor itu teriak, kalau aku bilang jangan datang, ia datang mendadak, sekarang aku ingin kalian datang!

Dong Hoon : katanya kita harus segera datang.
Jin Rak bingung, pestanya sebentar lagi. Tapi mereka memutuskan untuk pergi. Jin Rak melihat karton susu Dok Mi sudah tidak ada, ia mengeluh, bisa datang ke pesta tepat jam 5 tidak ya.

Dong Hoon menenangkan, editor itu akan teriak dan memukulkan kepala di meja lalu mengusir mereka. Kepribadiannya aneh sekali, naik turun tidak karuan. Jin Rak setuju, wanita itu memang aneh.

Enrique melihat baju Seo Young dan ia komen, baju apa ini? Seo Young berkata ia beli di shopping mall milik Do Hwi. Aku suka dengan modelnya yang ramai. Apa eonie pemilik shopping mall itu dan Dok Mi eonni berteman?
Enrique : Mereka dulu berteman, dia akan berteman lagi mulai sekarang.

Seo Young berkata ia mendengar Do Hwi akan mengadakan pesta untuk Dok Mi, tapi suasananya terasa aneh. Apa kau tidak ingat? Saat kita lulus, kita melepaskan seorang teman yang kita benci dan menceburkan orang itu ke dalam air. Aku tiba-tiba teringat itu. Karena ini Dok Mi eonni, dia bisa saja tidak disukai karena terlalu pendiam dan itu membuat frustrasi.

Enrique gelisah, ia ingat kata2 Do HWi malam itu, kalau sulit rekonsiliasi dengan Dok Mi, aku harus mencari cara lain. Enrique langsung minta Seo Young menceritakan sedetil mungkin apa yang dikatakan Do Hwi.
Jin Rak dan Dong Hoon harus bersabar menunggui editor wanita itu meminum kopinya. Jin Rak gelisah melirik jamnya. Editor itu menyindir mereka, pasti menyenangkan rasanya mendapat 3 bintang dan turun peringkat. Ini karena insiden plagiat dari game Enrique. Wanita itu menyinggung episode 4 Webtoon, tentang pria yang datang dari Spanyol, apakah seperti itu kau membalas Enrique? Kenapa kau melakukan itu pada Enrique dan padaku? Kenapa dunia ini begitu kejam.
Jin Rak tidak konsentrasi dan terus mengamati jam.

Gadis dengan topi panda itu mendekati Enrique. Enrique ingat gadis itu di restoran Watanabe. Gadis itu mengaku sebagai fans Enrique.
Enrique berkata seharusnya kau mengatakan ini lebih cepat padaku. Gadis itu memuji Enrique dan Seo Young, kalian terlihat serasi bersama.

Gadis itu memberikan sekotak rumput laut pada Enrique, kalau sudah di LN orang sering merindukan makanan ini. Gadis itu minta Seo Young menyiapkan makanan kecil dari rumput laut untuk oppa. Lalu ia pamit pergi. Enrique menahannya, tunggu, katakan siapa namamu sebelum kau pergi.
Gadis itu gugup dan gembira, Bbae Bok..Bae Bok.
Enrique : Bae Bok.

Bae Bok tanya apa Enrique tahu webtoon Flower Boy Next Door? Bae Bok berkata penulis webtoon itu dituduh melakukan plagiat pada karya Enrique dan mengolok Enrique. Sekarang netizen berkata kalau penulis webtoon itu terlibat penipuan sebelumnya.

Dong Hoon bicara dengan editor, ia janji akan segera memperbaiki webtoon mereka dan mengganti pria dari Spanyol itu menjadi pria dari Papua Nugini.
Editor wanita itu seperti terhipnotis dengan gerak bibir Dong Hoon. Ia minta Dong Hoon mengulang kata2 Papua Nugini terus menerus. Seperti ingin mencium Dong Hoon.
Jin Rak tidak mendengarkan perbincangan mereka, ia sibuk melihat jam.

Dok Mi menyisir rambut dan bersiap ke pesta.

Seo Young mengajak Enrique masuk ke ruangan boarding. Enrique melihat ke arah Seo Young dengan wajah bimbang, kelihatan sekali Enrique tidak mau pergi.
Dok Mi membawa bunga dan jalan ke apartemen Do Hwi.
Do Hwi selesai menyiapkan dekorasi. Terdengar bunyi bel dan Do Hwi tersenyum sinis. Sepertinya ia merencanakan sesuatu.
Jin Rak dan Dong Hoon jalan keluar kantor. Dong Hoon seperti linglung. Jin Rak langsung lari pulang.
Dok Mi jalan masuk ke apartemen Do Hwi. Do Hwi menyambutnya, di luar dingin kan? oh..kau membawa bunga.
Tiba-tiba dari belakang Do Hwi muncul mantan guru sastra Korea mereka. Dok Mi terkejut sampai menjatuhkan bunganya.

Guru : Aku ingin memastikan bertemu denganmu sekali lagi, Dok Mi.
Dok Mi jelas syok


FBND [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8]

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment