A Pure Paki Theme

Wednesday, April 11, 2012

Rooftop Prince episode 4

Share it Please
Yi Gak diseret keluar oleh petugas keamanan. Orang2 mendekati Se Na dan menanyakan kondisinya, kau tidak apa-apa?

Yi Gak berusaha masuk lagi tapi dicegah oleh petugas. Yi Gak terus saja memandang Se Na dari balik kaca.

Se Na sibuk lagi mengurus fashion show, ia melihat Yi Gak sekali, lalu memalingkan muka.

Park Ha menggantung boneka lobak yang didapat Yi Gak dari mesin boneka di kaca tokonya. Park ha mulai mempersiapkan toko sayur dan buahnya.

Pemilik gedung datang, ia melihat buah2an yang siap dijual dan memuji Park Ha, kau sudah menyelesaikan semuanya dengan cepat. Park Ha berterima kasih karena boleh menjalankan usaha sebelum ia membayar penuh uang sewa.

Pemilik gedung berkata ini khusus untuk Park Ha. Park Ha mengundang pemilik gedung duduk untuk membereskan masalah surat2 dan uang.

Park Ha mengambil amplop dari dalam tasnya dan ingin memberikan cek pada pemilik gedung. Tapi Park Ha tidak menemukan ceknya. Ia membongkar tasnya, sampai menuang semua isinya tapi tetap tidak menemukan cek itu.

Pemilik gedung : Ada apa? Kau kehilangan uangmu?

Park ha pucat, ceknya hilang. Aku benar2 menyimpan cek itu dalam amplop, aku tidak pernah mengeluarkannya, aku juga tidak menyimpannya di dompetku.

President, ceknya tidak mungkin hilang begitu saja. Pria itu mengambil surat kontrak mereka dan akan jalan pergi.
Park ha menahannya, tolong tunggu sebentar. Ia berusaha telp Se Na.
Se Na melihat ponselnya dan menyeringai saat melihat kalau itu telp dari Park Ha.

Flashback, Se Na melihat cek 40 Juta Won milik Park Ha, ia mengambil cek itu dan merobeknya. Se Na tersenyum puas.

Se Na mematikan ponselnya dan jalan pergi dengan wajah penuh kemenangan.

Park Ha putus asa, ia tidak mendapat jawaban. Ia menurunkan ponsel dengan lemas.
Pemilik bangunan tanya, Apa kau benar2 sudah menyiapkan uangnya?

Park Ha memohon, ia ingin diberi waktu sampai besok pagi. Presdir, saya benar2 minta maaf..apa bisa saya memberikannya besok pagi?
Pria itu berkata sudah memberikan perlakuan istimewa pada Park Ha, seharusnya kau siap untuk membayar uangnya.

Park Ha memohon terus, tapi pemilik gedung hanya memberikan waktu satu jam pada Park Ha untuk mengosongkan toko dan membatalkan kontrak.
Pemilik gedung jalan keluar dan minta Park Ha menurunkan papan nama dan semuanya dari dalam toko, aku akan mengirim orang untuk mengunci pintu nanti.

Park ha mengejarnya sampai keluar dan memohon waktu, tapi percuma saja. Mimi, Becky, dan Joseon 3 jalan dibelakang Park Ha lengkap dengan kostum untuk promosi, mereka masih belum tahu apa yang terjadi.

Truk yang mengantar strawberry tiba, Park Ha terduduk lemas saat melihatnya. Semua rekannya panik dan lari mendekatinya, Park Ha!
Park ha hanya bisa memandang spanduk diskon 50% itu dengan lemas.

Yi Gak masih menunggu di depan kantor home-shopping sampai malam. Ia melihat Presdir Yeo dan Se Na jalan ke mobil.
Yi Gak lari mendekatinya, tapi ditahan body guard. Mereka membungkam mulut Yi Gak agar tidak teriak2.

Setelah mobil Presdir pergi, mereka melepas Yi Gak. Yi Gak lari mengejar mobil dan teriak2 : Putri Mahkota! Putri Mahkota!

Park Ha menemui ibu di pasar dan menceritakan semuanya. Ibu menyesal sekali, anak ini...kenapa kau bisa begitu ceroboh?
Park Ha berkata ia sudah memblokir ceknya jadi uangnya tidak akan hilang, hanya saja perlu waktu untuk mendapat pengembalian dari bank. Paling tidak 3-4 bulan sebelum uangnya bisa dikembalikan. (Lama amat ya..)

Se Na juga ada di dekat mereka dan mendengar semuanya. Tapi Park Ha dan ibu tidak menyadarinya.

Park Ha mohon, apa ibu bisa meminjamkan uang 40 juta won padanya. Ibu jelas tidak punya uang sebanyak itu.

Park Ha : Ibu, jika aku tidak bisa membayar uang sewa besok pagi, aku harus membayar biaya penalti kontrak dan mengembalikan uang yang kupinjam.
Aku bisa mati ibu...

Ibu serba salah, ia kasihan tapi tidak berdaya membantu Park Ha.
Se Na mendatangi mereka dan menegur Park Ha, apa yang kau lakukan disini?

Ibu terkejut, Se Na kau sudah datang tapi diam saja?
Se Na mengajak Park Ha pergi untuk bicara. Park Ha menolak, tapi ibu membujuk, pergi sana, siapa tahu dia bisa membantumu.

Se Na dan Park Ha ada di cafe. Se Na berkata, kau ingat saat aku berkata belum lama ini, kalau kau akan minta bantuan ibuku?
Park Ha ingat itu, ia minta maaf tapi kali ini ia ada dalam situasi darurat, jadi ia harus bicara dengan ibu.

Se Na : Kenapa aku mengatakan hal itu, apa kau pernah mencoba memikirkannya atau hanya masuk telinga satu lalu keluar telinga lainnya?
Park Ha : Eonni, apa yang ingin kau katakan?
Se Na : Jadi kau masih belum mengerti apa yang kukatakan?

Park Ha kesal, kak, jika kau tidak akan membantuku, aku pergi sekarang. Aku minta maaf. Park Ha berdiri dan mau pergi.
Se Na berkata akan memberikan uangnya. Tapi dengan satu syarat. Duduklah.

Park Ha duduk : Satu syarat?
Se na : Aku akan memberikan uangnya padamu. Setelah itu kau harus pergi dari sini dan kembali ke Amerika.

Park Ha tidak mengerti kenapa harus kembali ke Amerika. Se Na ingin semuanya kembali saat mereka belum bertemu dua tahun lalu. Kembali di saat kita tidak mengenal satu sama lainnya, apa kau pikir itu tidak lebih baik?
Park Ha memohon, apa bisa kali tanpa syarat saja. Satu kali ini saja?

Se Na : Aku sudah mengatakan padamu syaratku, jika kau ingin bantuanku, maka berikan jawabannya besok pagi.
Se Na pergi. Park Ha terpukul, kenapa ia harus pergi, kenapa Se Na tidak menginginkannya di sini. Apa salahnya.

Park Ha keluar dari cafe dan hujan mulai turun. Tiba2 ia ingat sesuatu, Park ha langsung lari dengan cepat.

Park Ha ingat harus menutupi strawberrynya yang kehujanan di depan toko. Park Ha tidak punya tempat untuk menampung strawberry sebanyak itu.
Setelah selesai mengurus strawberry, Park Ha ingat yang lainnya. Yi Gak!

Park Ha ingat, ia janji akan menjemput Yi Gak setelah urusan Yi Gak selesai. Ia juga janji memasak omurice untuknya.
Park Ha bergegas ke kantor home-shopping.

Yi Gak berdiri kedinginan dalam hujan. Ia bingung, ia tidak tahu jalan pulang dan tampak ketakutan. Mirip anak kecil yang terpisah dari ibunya. Kasihan juga.

(Jaket Park Ha mirip jaket Gil Ra Im, hanya ditambah bling2 di hood-nya. Lucu juga)

Park Ha lari dan tertegun melihat Yi Gak, ia merasa bersalah. Yi Gak melihat Park Ha.
Park Ha minta maaf karena terlambat datang, bajumu sudah basah. Ayo cepat pergi!

Yi Gak murka, ia teriak, darimana saja kau baru muncul sekarang? Sebagai PM ia mana pernah kehujanan, pasti akan selalu ada pelayan yang menudunginya dengan payung.

Park Ha berkata ada masalah yang tiba2 muncul. Yi Gak masih teriak2, jadi maksudmu perjanjian yang kau buat denganku tidaklah penting?
Kau tidak boleh meremehkan perjanjian yang kau buat denganku. Katakan padaku, aku ingin dengar apa yang begitu penting.

Park Ha sudah lelah, lupakan saja. Aku minta maaf, ayo pergi.

Yi Gak tidak terima, kau sama sekali tidak peduli padaku.
Park Ha marah, aku tidak peduli pada apapun sekarang. Ia balas teriak, aku sudah susah payah kesini menjemputmu! Jangan bicara lagi!
Park Ha jalan pergi dan Yi Gak mengikutinya.

Sampai apartemen loteng, mereka bertengkar lagi di halaman. Yi Gak menuduh Park Ha hanya memikirkan tentang uang. Setelah buka toko, Park Ha lupa segalanya dan hanya gila memikirkan bagaimana mencari uang, sampai lupa dengan janjinya pada Yi Gak.
Yi Gak : Itu sebabnya aku memanggilmu orang rendah!

Park Ha : Cukup, apa yang kau tahu sampai bisa mengatakan seperti itu padaku?

Yi Gak menuduh Park Ha adalah orang yang tidak bisa menepati janji, kalau usaha-pun pasti tidak ada supplier yang mempercayainya. Bisnismu pasti akan hancur dalam satu hari! Ouch..that's hurt.

Park ha marah, kau benar2 orang yang tidak tahu sopan santun, apa yang sudah kau lakukan sampai kau boleh bicara seperti itu? Aku tidak peduli orang hebat seperti apa kau sebelumnya.
Tapi sekarang ini, kau tidak tahu melakukan apapun dan kau sama sekali bukan apa-apa. Dengan bahasamu, kau sekarang ini adalah orang bodoh yang tidak punya kemampuan.

Yi Gak : Lancang! tutup mulutmu! Beraninya kau mengatakan hal seperti itu padaku!

Park Ha marah dan ingin memukul Yi Gak. Yi Gak dengan cepat menahan pergelangan Park Ha.
Keduanya sama-sama marah dan melotot satu sama lain.

Joseon.
Putri Mahkota Hwa Yong menunggu Yi Gak di taman, Yang Mulia, darimana saja anda, kenapa baru kembali sekarang?
PM Yi Gak : Putri Mahkota, dimana kau selama ini?

Hwa Yong berkata ia menunggu Yi Gak. Yi Gak berkata sudah mencari Putri Mahkota kemana-mana, jangan pergi kemanapun lagi.
Yi Gak meraih tangan Putri Mahkota.
Hwa Yong : Saya takut ada yang bisa melihat.

Yi Gak tidak peduli, biarkan saja mereka melihat kalau mau. Yi Gak memeluk Hwa Yong. Keduanya tampak bahagia dan lega.

Tiba-tiba Yi Gak mendengar ringtone ponsel Park Ha. Yi Gak terkejut dan melepaskan pelukannya.
Park Ha muncul, sekarang? berapa kotak? Aku akan pergi sekarang.

Park Ha ke Yi Gak, apa yang kau lakukan disini? Cepat muat kotak2 ke atas truk!
Park Ha menarik Yi Gak. Yi Gak terkejut, lepaskan tangan ini.

Park Ha kesal, aku bilang, ayo pergi! ia menyeret Yi Gak. Tangan Yi Gak dan Hwa Yong terlepas.

Yi Gak terbangun, ia masih ada di apartemen loteng itu. Tiga stafnya masih tidur dengan pulas. Yi Gak menghela nafas, ini cuma mimpi buruk.

Paginya, Park Ha bangun dan siap pergi. Ia melotot pada Joseon 4. Chi San berkata, kalau Putra Mahkota sudah bangun dan mereka semua ingin omurice.
Park Ha tidak mempedulikan mereka, ia cuma melotot dan pergi dengan kesal.

Man Bo terkejut, dia mau kemana..ini tidak normal. Tanpa memasakkan sarapan.
Man Bo ingin mengejar Park Ha, tapi Yi Gak mencegahnya. Jika mereka mengikuti Park Ha, mereka bisa tersesat.

Yong Seol : Yang Mulia, saya akan keluar dan mencoba menangkap anjing, sapi, babi, atau ayam. Hahaha...apa saja, saya akan menangkap sesuatu agar anda bisa makan.

Man Bo mencegahnya, petugas Woo, sebelum kau bertindak, kau harus menggunakan otakmu dulu, ya? Hanya ada orang dijalan diluar sana.
Yi Gak : Lalu apa yang bisa kita makan.
Chi San usul untuk membeli ramen di toko dekat sini tapi Yi Gak tanya, darimana dapat uangnya.

Park Ha pergi ke sebuah hotel dan menunggu temannya dari New York. Amy muncul bersama seorang pria. Ia langsung lari memeluk Park Ha. Park Ha senang sekali, Amy!! keduanya pelukan dengan hangat.
Amy merindukan Park Ha. Park Ha mengucapkan selamat atas pernikahan Amy. Amy mengenalkan suaminya, David.

Park Ha mengucapkan salam dan memberikan kado pernikahan untuk mereka. Sepasang boneka pengantin tradisional Korea dari kayu. Amy dan David senang sekali, ini indah sekali.

Becky menggedor pintu apartemen Park Ha, apa yang kalian lakukan di dalam? Apa kalian terlalu malas untuk bergerak?
Joseon 4 keluar, berisik sekali.

Yi Gak heran, kenapa kita harus jalan2 di Seoul? Untuk alasan apa?
Becky : Kau harus bersiap untuk ker...

Belum selesai bicara, Chi San sudah membungkam mulut Becky. Ia memberi alasan kalau Becky terus saja memaksa mereka pergi.
Man Bo memberi alasan lebih masuk akal, kemarin anda kehujanan, kenapa anda tidak tetap didalam dan istirahat hari ini?

Yong Seol dan yang lain membungkuk, Yang Mulia, pelayan anda akan pergi sekarang. Yong Seol mendorong Yi Gak masuk ke dalam dan menutup pintunya.

Joseon 3 pergi mencari pekerjaan sampingan. Man Bo bekerja di perusahaan parkir. Ia bergerak ke sana sini untuk mengatur parkir, bukannya lancar justru macet di tengah2.

Yong Seol kerja sebagai kasir di coffee shop. Pemilik cafe langsung senang karena Yong Seol tampan, jadi bisa mendatangkan banyak pembeli wanita.

Benar saja, ada antrian gadis2 muda di depan counter Yong Seol. Anak itu pesan Americano latte, caramel macchiato untuk dibawa pergi. Ia menyerahkan credit card pada Yong Seol untuk membayarnya.
Yong Seol tidak mengenal credit card, ia mendekatkan wajahnya, apa kau pikir aku ini bodoh? Kenapa kau tidak memberiku uang?

Do Chi San kerja di pencucian mobil, awalnya ia terkejut dengan pompa air tekanan tinggi itu, tapi lama-lama ia bisa menguasainya dan senang sekali mencuci mobil.
Sepertinya semua berlangsung aman. Lalu Chi San membuka pintu mobil dan mencuci bagian interior mobil, dengan cara yang sama seperti bagian luar. Padahal jok mobilnya terbuat dari kulit hitam mengkilat. Chi San ingin mengubah warnanya. Agar terlihat baru (putih bersih).

Amy berkata ia sudah keluar dari pub tempat mereka berdua kerja dulu. Ia memberikan kaleng bekas kue pada Park Ha, aku membawakan kaleng dari lokermu.
Park ha senang sekali, lalu tanya tentang bulan madu mereka.

Yi Gak terkejut, ia baru mendengar kalau bisnis Park Ha tutup. Kalian semua pergi mencari uang karena toko Park ha tutup? Bukankah kemarin adalah haru pertama ia bisnis?
Man Bo menjelaskan kalau uang Park Ha hilang, jadi ia harus menutup toko sebelum ia bahkan bisa membukanya.

Yi Gak : Aku tidak percaya dia sebodoh itu.
Yi Gak lalu ingat kemarin malam, ia sudah mengatakan hal2 kasar pada Park Ha, termasuk kata2 bisnismu akan hancur dalam sehari!

Mimi dan Becky ke atas, Mimi mengambil boneka lobak yang kehujanan. Ia memeras air dari dalamnya, bisnis majikanmu terpuruk, kau juga ikut menangis.
Becky mengetuk pintu apartemen, para oppa, kalian sudah sampai di Korsel, kalian harus segera keluar dan mencari uang.

Joseon 4 keluar, Man Bo, Chi San dan Yong Seol berkata pada Yi Gak akan pergi dulu. Mimi heran, Yi Gak sepertinya sehat, kenapa tidak pergi kerja? Oppa, apa kau seseorang yang tidak bisa menggunakan tubuhnya?
Mimi memberikan boneka lobak itu pada Yi Gak, ini menangis semalaman, hiburlah dia.

Park Ha minta maaf pada Amy, seharusnya ia bisa mengantar Amy keliling Seoul dan melihat tempat2 yang bagus. Amy tidak mempermasalahkan itu, ia justru cemas karena Park Ha kelihatan kurang baik.
Park Ha berkata hanya stres pekerjaan. Amy minta Park ha mempertimbangkn sesuatu. Aku serius, pikirkan itu.

Park Ha mengiyakan. Ia duduk di bis dan ingat Se Na sudah menawarkan uang padanya dengan satu syarat. Yaitu harus segera kembali ke Amerika dan kembali ke saat mereka tidak saling mengenal dulu.
Park Ha ingat tawaran Amy, kami akan membuka restoran di New York. Park Ha bekerjalah bersama kami. Kita bisa bekerja dengan bahagia seperti sebelumnya.

Park Ha pulang dan melihat boneka lobak, Park Ha ingat saat mendapatkannya bersama Yi Gak.

Man Bo, Chi San dan Yong Seol sudah memakai kostum mereka lagi. Kostum itu rencananya akan dipakai saat pembukaan toko Park Ha. Becky mengajar ketiganya menari. Yi Gak menonton saja, ia geleng2 kepala. Yi gak lalu mencoba menari seperti itu sendiri, tanpa sepengetahuan mereka.

Mimi datang dan minta mereka bergegas. Becky berkata sulit mencari uang, ia pergi untuk ganti kostum panda. Yi Gak tanya, mereka sudah mengenakan kostum ini, apa masih harus menari di depan orang?

Mimi dengan galak berkata kalau mereka tidak boleh hanya menari, tapi menari seperti orang gila. Agar orang2 keluar dan datang membeli barang mereka. Man bo merasa ini memalukan.
Chi San berkata kalau topeng ini akan menyembunyikan wajah mereka, jadi tidak perlu cemas.

Mimi : Mulai saat ini kalian bukan manusia, kau tidak bisa bicara saat mengenakan ini, kalian harus menjadi seperti kucing, kelinci dan anjing. Ketiganya mengangguk.
Meskipun orang bicara padamu, kalian tidak boleh menjawab.

Ketiganya memberi hormat pada Yi gak sampai muka mereka ke tanah.

Yi Gak mengerti, aku mengerti, kalian boleh pergi. Ketiganya langsung pergi bersama Mimi.

Mimi menyanyi menjual strawberry, ia meminta orang2 mencobanya. Man Bo dkk menari, tapi biasa saja. Mimi kesal, ia memberi tanda dengan gerakan2, tadi Becky mengajari kalian apa? ayo menari seperti yang diajarkan!

Panda muncul. Mimi mengira itu Becky. Mimi mengadu kalau mereka menari seperti balok kayu, aku hampir mati! Ini akan menghancurkan bisnis kita. Ayo Becky, tunjukkan bagaimana cara menari yang benar.

Mimi menyalakan musik dan Panda mulai menari. Menari dengan semangat sekali, mungkin dah nonton konser JYJ. Orang2 mulai mendekat, mereka senang dengan tarian Panda. Tiga karakter lain ikut menari. Beberapa mulai membeli strawberry yang dijual Mimi.

Direktur Yong, ayah Tae Mu, lari seperti kesetanan. Ia mencari Tae Mu. Direktur Yong tanya apa Tae Mu memecat model busana pengantinnya. Tae Mu membenarkan.
Ayahnya mengeluh, Bibi Seol Hee murka.

Bibi Seol-hee muncul, ia marah2. Tae Mu! bagaimana kau bisa melakukan ini padaku! Putra anakku yang punya agensi itu!
Tae Mu punya model yang lebih bagus, ia tidak punya pilihan lain. Ayah juga menghibur, Bibi, pasti akan ada kesempatan lain.

Bibi sudah marah, jangan bicara lagi! Semua orang selalu saja mengabaikanku. Jika terus seperti ini, aku akan merasa terabaikan!

Seorang pria memberi makan anjing di sebuah pergudangan pinggir kota. Sebuah mobil berhenti di dekatnya, ternyata Bibi Seol-hee.
Bibi berkata ia hanya lewat saat akan ke pemandian air panas. Bibi berkata ke pria itu, kau sudah disini selama 2 tahun, kembali ke Seoul dan minta Eonni untuk mempekerjakanmu lagi.

Pria itu bernama Pyo Taek Soo (Juk Bang-QSD), menolaknya. Ia sudah membuat masalah besar di perusahaan, jadi ia merasa pantas kerja untuk menjaga gudang dan anjing milik perusahaan saja.

Bibi marah2, omong kosong! anjing perusahaan, anjing, anjing! Hentikan bicara tentang anjing. Cepat dan kembali kerja. Apa kau pikir aku suka datang ke mata air panas disini? Aku bisa pergi ke sauna dekat rumahku, kenapa aku harus datang kesini?

Bibi menutup jendela mobil dan mengeluh, Taek Soo..dia benar2..ah aku merasa kesepian.

Presdir Yeo merasa cemas, malam ini adalah program upacara pernikahan kita yang pertama dalam industri ini. Banyak orang yang akan memperhatikannya. Apa tidak apa-apa jika menggunakan model yang bukan profesional?
Direktur Yong berkata jika ibu cemas, masih ada waktu untuk mengontrak model perusahaan.

Se Na masuk membawakan minuman untuk mereka.

Tae Mu berkata ia merasa yakin dengan program upacara pernikahan malam ini. Ia bahkan ingin menggunakan staf perusahaan sebagai model agar kesannya lebih sungguh2.
Nenek ingin tahu, staf mana yang akan mengenakan gaun pengantin.

Tae Mu mengusulkan Se Na, Sekretaris Hong kita akan bagus mengenakannya, Nenek.
Nenek : Sekretaris Hong?

Nenek setuju dan minta Se Na mengenakan gaun pengantin malam ini dan menikah. Tae Mu tampak senang.
Se na terkejut, ia merasa malu, Presdir..lebih baik tidak saja.
Nenek : Lalu apa aku yang harus melakukannya di usia ini?
Semua jadi geli.

Se Na masuk ke kantor Tae Mu dan tanya kenapa Tae Mu melakukan ini, minta dia mengenakan gaun pengantin dan menjadi model untuk home-shopping.
Tae Mu tiba2 memeluk Se Na. Se na kaget, bagaimana jika ada yang melihatnya?

Tae Mu tidak peduli, biarkan saja mereka melihat. Aku adalah pemilik perusahaan ini jadi kenapa aku harus memikirkan apa pendapat orang lain.
Se Na : Kau bukan pemilik perusahaan ini.
Tae Mu : Tapi aku akan segera menjadi pemiliknya. Segera.

Park Ha muncul di lokasi penjualan strawberry, ia terharu melihat kerja keras rekan2nya. Ia mendekati Mimi dan bercanda, apa Mimi bisa melakukan ini tanpa minta ijin pemiliknya.

Mimi senang sekali, mereka hampir menjual habis strawberry milik Park Ha. Mimi berkata tidak melakukan apa-apa. Ini semua berkat Becky, ia menari seperti orang gila. Park Ha memandang ke arah Panda dan tampak sangat berterima kasih.

Tiba-tiba Panda pingsan. Bum! ia jatuh ke tanah dengan keras, semua kaget.

Park ha dll langsung lari, Becky! Becky.. kau tidak apa-apa? Park Ha juga tanya, kau tidak apa-apa, Becky?
Panda menggerakkan tangannya, lalu pingsan.

Semua sibuk mencari bantuan. Park ha lari ke kantor keamanan, Yong Seol membuka kepala kostumnya lalu menawarkan diri menggendong 'Becky' di punggungnya dan membawa Panda itu ke dalam.
Man Bo dan Chi San juga membuka kepala kostum mereka. Semua orang jadi terkejut, mereka tampan sekali.

Yong Seol dan petugas keamanan membaringkan Panda di sofa di dalam. Petugas itu ingin membuka kostum Panda, tapi dicegah Yong Seol. Petugas itu heran, kenapa? Yong Seol berkata ini seorang gadis.

Yong Seol menunggu Park Ha yang lari sambil membawa air. Becky ada di dalam. Park Ha mengerti dan masuk.

Panda membuka kostumnya, dia bukan Becky tapi Yi Gak!

Yi Gak kelelahan dan kepanasan, ia kipas2 dengan tangannya. Yi Gak mendengar suara Park Ha yang menyuruh teman2nya pulang dulu, ia cepat2 mengenakan kepala pandanya kembali.

Park Ha masuk, Becky! Kau sudah bisa duduk? ayo buka kostumnya dan minum air ini. Panda itu menolak membuka topengnya.
Park Ha menyesal, kau seharusnya tidak boleh bekerja terlalu keras dan pingsan. Park Ha menggenggam tangan "Becky" dan berterima kasih untuk kebaikan Becky.
Ini membuat Yi Gak terkejut dan perlahan menarik tangannya.

Park Ha : Kau ingat 2 tahun lalu saat kita pertama tiba di Korea? Itu juga pertama kalinya kau ke Korea dan aku juga merasa belum terbiasa, kita mengalami masa-masa berat saat itu dan kita banyak minum soju. Tapi sejak itu aku masih saja menyusahkanmu.

Park Ha menarik tangan "Becky" lagi, ia minta maaf karena mungkin akan meninggalkan Becky. Aku mungkin akan pergi sebelum bisa membayar kembali kebaikanmu, aku akan meninggalkan apartemen atap dan aku memutuskan untuk kembali ke Amerika.

Panda terkejut, lalu berdiri dan menyilangkan tangannya, tanda marah.
Park Ha minta maaf, aku bodoh dan menghilangkan ceknya, sehingga ini terjadi. Aku tidak berdaya. Dan juga, jangan mengatakan pada 4 pria di kamar atap itu apa yang baru saja kukatakan, aku akan mengatakan pada mereka jika saatnya tepat. Panda jalan pergi.

Becky bertemu Yi gak, ia tidak tahu apa yang terjadi, apa kalian menjual banyak strawberry?

Yi Gak memberikan kepala panda ke Becky dan jalan tanpa bicara. Becky tanya, Apa kau marah karena aku harus pergi ikut audisi? Aku tiba2 dapat pekerjaan jadi apa yang harus kulakukan?
Becky mengeluh, sulit sekali mencari uang.

Se Na sudah mengenakan gaun pengantin, tapi ia masih sibuk mengatur untuk syuting home-shopping mereka. Tae Mu muncul dan berkata, kalau pengantin wanita sibuk sekali di hari pernikahannya.
Se Na : Ini semua karena anda. Direktur.

Tae Mu : Kau sudah kerja keras.
Tae Mu berbisik meminta Se Na ke ruang tunggu sebentar.

Tae Mu berkata ia tidak suka dengan gaun pengantin Se Na. Tidak cocok untukmu. Se Na cemberut, apa kau memanggilku kesini hanya untuk mengatakan itu?
Tae Mu memperagakan trik sulap, ia membuka tangannya, Se Na memperhatikan, tapi tidak ada apa-apa. Tae Mu seperti mengambil sesuatu dari telinga Se Na dan meniupnya, Se Na juga diminta meniup.

Tae Mu membuka tangannya sambil berkata, lain kali jika aku memilihkan gaun pengantin untukmu...apa kau mau menikah denganku? Tae Mu memperlihatkan cincin di tangannya.
Se Na terkejut, ia merasa surprise.

Tae Mu menyelipkan cincin itu ke jari Se Na, setelah acara ini selesai, kita katakan pada semua orang tua tentang hubungan kita. Kau setuju?
Se na mengangguk, ia tersenyum senang, Apapun yang kau inginkan.
Tae Mu gembira sekali dan menggendong Se Na, ia mengayun-ayunkan Se Na ke sana sini.

Presdir Yeo dan Direktur Yong memeriksa semua perlengkapan untuk acara ini. Semua paket sudah lengkap, dari wedding hall, limousine, paket bulan madu ke Hawaii, semua paket pernikahan mewah bisa dibeli dalam program Home-shopping ini. Keren juga.
Asisten Hwang membanggakan Direktur Tae Mu-nya. Nenek hanya mengangguk dan ingin agar tidak ada kesalahan. Semua harus berjalan dengan lancar, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan pada customer kita kalau home-shopping mereka telah naik ke tingkat yang lebih tinggi. Semua mengiyakan.

Keluarga apartemen Atap merayakan kesuksesan mereka menjual strawberry. Mimi dan Becky sibuk memanggang samgyeopsal. Park ha menuang soju untuk Man Bo, kau sangat keren. Kalian semua sudah menderita. Park Ha berterima kasih pada mereka.

Park Ha menuang soju ke Chi San, kalian semua benar2 lucu. Lalu memuji Yong Seol, kau pasti lelah. Yong Seol menerima sojunya sambil membungkuk. Park Ha tidak menuang soju untuk Yi Gak. Yi Gak menuang minuman untuk dirinya sendiri.

Park Ha membagikan makanan, ayo makan yang banyak. Lalu bersulang, cheers! cheers!
Mimi : Puncak acara malam ini, adalah memberikan keuntungan kita. Park Ha eonni, tolong terima uang ini!
Semua tepuk tangan.

Park Ha terharu, ia berterima kasih pada semuanya, aku sungguh-sungguh berhutang pada kalian semua. Aku tidak akan pernah melupakannya. Mulai sekarang, aku akan kerja untuk membayar kembali kalian semua.

Yi Gak tiba2 marah, kapan ..kau akan membayar kembali kami semua? kapan kau berencana membayarnya kembali?
Park Ha tertegun.

Yi Gak : Karena kau tidak menjawabnya, jelas kau hanya berkata bohong.

Yi Gak jalan pergi dengan kesal. Man Bo dkk bingung, Yang Mulia..anda mau kemana tanpa minuman anda?

Becky menyusul Yi Gak. Ia mengajak Yi Gak ke apartemennya. Becky menawarkan kopi tapi Yi Gak tidak suka rasa pahit kopi. Becky memberikan susu buah pada Yi Gak.

Yi Gak menonton TV dengan serius, ia terkejut melihat Becky yang tampil sebagai model di TV, gadis itu..bukankah itu kau, Becky?

Becky membenarkan, tadi sore ia syuting untuk iklan itu. Becky mengganti channelnya dan justru menampilkan iklan home-shopping perusahaan Presdir Yeo.

Iklan yang menawarkan paket jasa pernikahan mewah lengkap. Dari lokasi, mobil limo. gaun pengantin, dekorasi, sampai bulan madu. Mereka juga syuting di luar ruangan sehingga kesannya indah sekali. Para model yang mengenakan gaun pengantin diundang masuk.
Se Na jalan dengan anggun bersama model pria dan pengiringnya.
Yi Gak terkejut.

Becky tidak memperhatikan iklan itu, ia bicara serius pada Yi Gak, ia ingin mengatakan pada Park Ha kalau si Panda sebenarnya adalah Yi Gak.
Yi Gak tidak memperhatikan Becky, ia heran melihat Se Na, apa yang dilakukan wanita itu?

Becky kesal, dia menikah. Apa aku harus mengatakannya ke Park Ha?
Yi Gak terkejut, menikah? Becky menjelaskan, ya pria dan wanita hidup bersama dan punya anak, dan sebagainya. Apa kau menyukai Park Ha?

Yi Gak mana mendengar kata2 Becky, ia sibuk dengan Se Na : Putri Mahkota akan menikah? Tidak bisa, tidak bisa! Dimana lokasinya? Cepat katakan padaku dimana tempat itu!

Yi Gak ingin datang ke lokasi syuting home-shopping.

Nenek, Direktur Yong dan Tae Mu tegang menunggu hasil penjualan. Asisten Hwang datang dengan lari2, ia lapor kalau telpnya terus berdering. Presdir, Direktur Manajer, Direktur, proyek kita sukses luar biasa. Ini benar2 sukses!
Ayah Tae Mu senang sekali, ini semua hasil kerja Tae Mu. Nenek memuji Tae Mu, kau sudah kerja keras.
Tae Mu tampak senang, terima kasih Nenek.

MC mengumumkan kalau acara ini sukses dan paket pernikahan mereka terjual habis. Semua tepuk tangan.

Yi Gak tiba di lokasi, ia jalan masuk gedung menerobos orang2.

Se Na jalan menemui Tae Mu. Ia menunjukkan cincinnya, ini cantik sekali. Tae Mu memuji Se Na, dimataku, malam ini kau yang paling cantik.
Se Na geli, murahan sekali. Ia dengar semuanya terjual habis, apa kata Presdir?

Tae Mu : Ini mungkin pertama kalinya Nenek memujiku dengan pujian tulus. Ini semua karena kau, terima kasih.
Se Na : Aku tidak melakukan apa-apa.

Se Na akan ganti baju dulu dan nanti akan menyusul Tae Mu lagi. Tae Mu mengerti, aku tunggu di bawah.
Se Na jalan keluar. Tiba2 terdengar suara Yi Gak, kau tidak boleh, Putri Mahkota.

Tae Mu lari ke arah mereka. Yi Gak ada di sana, memegang bahu Se Na. Putri Mahkota! apa yang terjadi, Putri Mahkota? kau tidak bisa. Kau tidak bisa menikah. Kenapa kau tidak mengenaliku? Lihat aku Putri Mahkota. Ini aku!

Se Na ketakutan dan Tae Mu murka. Ia menarik Yi Gak dan memukulnya.

Tubuh Yi Gak terpelanting dan jatuh ke air. Persis seperti kejadian saat Tae Mu memukul Tae Yong di yacht dua tahun lalu.

Tae Mu syok juga melihat kejadian itu, tangannya gemetaran. Ia ingat apa yang pernah dilakukannya pada Tae Yong. Se Na ketakutan.

Park Ha membuka kaleng bekas biskuitnya, ia mengeluarkan kartu pos yang dilukis Tae Yong! Itu lukisan dirinya dengan kupu-kupu kuning dibalik kartu pos.

Flashback, dua tahun lalu, saat Park Ha masih kerja di NY. Rekan Park Ha, Joe memberikan kartu pos itu untuk Park Ha, lukisan ini mirip denganmu. Park Ha membalik kartu pos itu dan ada pesan : Datanglah ke tempat ini jam 7 malam lusa.
Amy ketawa, pasti ada yang iseng.

Park Ha waktu itu benar2 datang ke dermaga dengan phone booth merah khas NY, itu. Ia menunggu sampai malam sambil membawa kartu posnya, tapi Tae yong tidak juga muncul.

Park Ha mengeluarkan sebuah ponsel. Ia ingat, saat itu ada dua gadis datang dan memberikan ponsel pada Park Ha, ia salah ambil ponsel karena mirip dengan miliknya.

Park Ha : Jadi semalam, kau dan pria itu salah mengambil ponsel?

Gadis itu membenarkan, ia minta tolong Park Ha menukar ponselnya lagi kalau bertemu pria itu, karena dalam ponsel itu ada banyak foto perjalanan wisata kami. Gadis itu memberikan nomor telpnya.
Park Ha : Baiklah, jangan khawatir.

Park Ha mengamati ponsel milik Tae Yong, tapi tidak ada niat untuk menyalakannya. Ia menyimpannya lagi. Astaga..bukti tentang Tae yong, semua ada di tangan Park Ha.
Park Ha juga mengeluarkan hiasan mainan berbentuk pria dan wanita, sepertinya itu hiasan mainan kesayangan Park Ha.

Yi Gak berhasil diangkat dari air, ia tidak sadarkan diri. Tae Mu masih syok dan gemetaran. Presdir, Direktur, Tae Mu dan Se Na ada di lokasi.

Yi Gak dimasukkan ke ambulance dan Nenek menyuruh Tae Mu ikut naik ke ambulance.
Nenek minta Se Na segera menyiapkan mobil, kita harus mengikuti mereka ke RS!

Yi Gak dilarikan ke UGD. Dokter sibuk melakukan CPR padanya. Yi Gak ada di alam antara hidup dan mati. Tae Mu tampak pucat.

Yi Gak : Siapa aku ini? Aku ini mati atau masih hidup? Siapa orang ini, Tae Yong...yang mirip sekali denganku. Dan siapa wanita yang mirip sekali Putri Mahkota?

Apa ini reinkarnasi? Apa mungkin kami berdua sudah dilahirkan kembali? Putri Mahkota pasti yang sudah dilahirkan kembali. Aku...aku sudah mati dan dilahirkan kembali sebagai Tae Yong.

Jika aku benar2 dilahirkan kembali sebagai Tae Yong, lalu kenapa aku disini? Dimana Tae Yong? Apa aku datang kesini hanya untuk menggantikan Tae Yong?

Yi Gak seperti melihat Tae Yong. Saat Tae Yong melukis di NY, tapi tidak melihat siapa yang dilukis Tae Yong.

Dokter bersiap memacu jantung Yi Gak. 300! 360!
Tangan Yi Gak terkulai. Dokter menghela nafas, dia tidak bisa diselamatkan. Waktu kematian, 20:30 malam.

Perawat menutupi tubuh Yi gak dengan selimut, tiba-tiba ia melihat tanda2 vital Yi Gak di monitor. Perawat itu berseru, Dokter! Tanda2 vitalnya kembali lagi!

Tae Mu, Nenek, Ayahnya, dan Se Na bisa menarik nafas lega. Paling tidak mereka tidak dituduh melakukan pembunuhan.

Park Ha mulai resah, ia mengecek jam, kenapa Yi Gak belum pulang juga.

Becky tanya, ada apa. Park Ha berkata Yi gak belum pulang.

Becky merasa Park Ha cemas berlebihan. Tadi dia nonton TV dan tiba2 berkata ingin pergi. Jadi aku memberinya ongkos taksi dan juga menulis alamat serta no telpmu untuknya.
Dia akan kembali.

Park Ha memang cemas. Becky tidak tahu siapa Yi Gak. Park ha segera lari cari taksi dan menuju lokasi syuting.

Nenek jalan pulang diantar Direktur, Se Na dan Tae Mu. Nenek merasa lega, langit sudah melindungi kita. Kukira anak muda itu akan meninggal. Nenek menegur Tae Mu, kau hampir saja membunuh orang, apa kau tahu itu?
Tae Mu pucat, ia minta maaf. Nenek berkata kalau mereka akan bertanggung jawab pada Yi Gak sampai anak muda itu sehat kembali. Kita harus memindahkannya ke ruangan khusus.
Se na mengerti, ia akan mengurusnya. Nenek jalan pergi diantar Ayah Tae Mu.

Se Na dan Tae Mu pergi ke bagian administrasi. Perawat berkata mereka punya kamar khusus, ia hanya minta data2 pasien dan juga walinya.
Se Na dan Tae Mu tampak bingung, mereka tidak tahu siapa wali Yi Gak.

Yi Gak sudah ditempatkan di kamar khusus, perawat memeriksa bajunya dan menemukan kertas, isinya alamat dan no. ponsel Park Ha. Perawat itu langsung telp Park Ha.

Park Ha terkejut mendengar Yi Gak kecelakaan dan sekarang di RS.

Nenek sudah hampir masuk mobil, tapi batal, ia harus ke atas untuk memastikan sesuatu.
Park Ha juga tiba di RS dan bergegas masuk lift. Di dalam sudah ada Presdir Yeo. Park Ha membungkuk dan ikut ke atas.

Park Ha ingin menekan lantai 12, ternyata Presdir sudah menekannya lebih dulu. Keduanya saling pandang.

Se Na dan Tae Mu menunggu Nenek. Saat pintu lift terbuka, Nenek keluar bersama Park Ha. Se Na syok melihatnya. Tae Mu juga terkejut.
Nenek berkata kalau Park Ha adalah wali korban jadi ia minta Se Na mengantar Park Ha ke kamar Yi Gak.

Tae Mu dan Se Na masih syok, mereka tidak bereaksi. Tae Mu akhirnya jalan mengantar Park Ha.
Nenek menjelaskan ke Se Na, aku tadi memberi penjelasan singkat apa yang terjadi saat di dalam lift, kau mendengarku Sekretaris Hong?
Se na : Ya, Presdir.

Nenek, Tae Mu, Park Ha dan Se Na jalan bersama ke kamar Yi Gak. Mereka masuk ke dalam dan Nenek tampak terkejut.

Yi Gak sudah sadar, ia duduk di tepi tempat tidur.

Yi Gak mengangkat mukanya dan menyapa Nenek : Nenek, ini aku. Ini aku Tae Yong.

Nenek syok. Tae Mu apalagi.

RP [1], [2], [3]

Notes :
Apa Yi Gak tiba2 kemasukan roh Tae Yong? Sepertinya tidak, Yi Gak ingin menjadi Tae Yong demi mendapatkan kembali Putri Mahkotanya yang sekarang jadi Se Na.
Yi Gak sepertinya melihat Tae Yong di dalam air dan mungkin menyimpulkan kalau Tae Yong sudah mati dan dia harus menggantikan Tae Yong.

Tae Mu dan Se Na ini merasa semua baik-baik saja dan mereka menguasai segalanya, sampai datang pemilik aslinya. Itu sebabnya Tae Mu dan Se Na tidak ingin Tae Yong dan Park Ha hidup di tempat yang sama dengan mereka.

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment