A Pure Paki Theme

Thursday, April 19, 2012

Rooftop Prince episode 6

Share it Please
Park Ha dan Yi Gak jalan pulang ke apartemen rooftop mereka dan bertemu Joseon 3 di jalan yang punya penampilan baru.

Park Ha tampak gembira melihatnya sementara Man Bo, Chi San dan Yong Seol tampak malu2 dengan penampilan baru mereka.

Do Chi San bahkan mewarnai rambutnya! Itu pasti gara2 ia pingsan, jadi hair-dressernya suka-suka deh.
Mereka naik ke atap, ternyata apartemen itu sedang direnovasi. Ada reklame pantai yang dibeli Yi Gak juga.

Nenek datang bersama Se Na. Ia memanggil Yi Gak, Tae Yong!
Yi Gak : Anda datang, Nenek.

Park Ha membungkuk pada Nenek dan mengucapkan salam. Nenek ingin tahu seperti apa apartemen rooftop ini.
Nenek tanya nama Park Ha. Park Ha menjawabnya.

Nenek : Park Ha-ssi, terima kasih karena kau menjaga Tae Yongku selama ini.
Park Ha : Oh. Sama sekali bukan masalah.

Nenek tahu Park Ha tinggal sendirian di sini, ia menanyakan keluarga Park Ha. Se Na melotot tajam pada Park Ha, memperingatkannya untuk tidak mengungkit hubungan mereka.
Park Ha hanya berkata ia punya ibu, kami punya bisnis sendiri jadi kami tidak tinggal bersama.

Nenek mengerti. Ia minta amplop pada Se Na. Nenek memberikan uang pada Park Ha untuk membeli perabotan rumah.
Park Ha menolaknya. Nenek membujuknya, Tae Yong juga akan menggunakannya. Aku hanya minta kau membelinya.

Nenek : Tae Yong, kau janji akan datang kerja besok, jangan datang terlambat.
Yi Gak mengiyakan, ya, saya mengerti.

Se Na bertemu Park Ha di cafe, belum juga bicara, Se Na sudah menyiramkan air ke wajah Park Ha. Bukankah kau seharusnya ada di pesawat kembali ke Amerika?
Park Ha terkejut, tapi ia tetap minta maaf pada Se Na. Kak, maafkan aku tidak bisa memenuhi janjiku, tapi..

Se Na memotongnya, tutup mulut! Kenapa? Apa alasan yang akan kau berikan kali ini?
Park Ha : Aku mengerti kalau kau marah padaku, tapi..

Se Na memperingatkan Park Ha, jangan dekat2 dengannya. Se Na pergi.

Joseon 3 masuk ke mobil caravan mereka yang baru, ketiganya tepuk tangan mengaguminya. Mereka bisa tinggal di mobil itu sekaligus bisa jalan2 dengan-nya. Keren.

Mereka melihat Park Ha datang. Park Ha terpana melihat caravan ini.
Man Bo : Rumah atapnya masih dalam perbaikan, jadi kami menyiapkan kediaman sementara.

Yi Gak menunjukkan kartu kredit saktinya dan berkata, besok kami harus kerja, tolong bantu kami untuk siap ke kantor.
Yong Seol memberikan kunci mobil pada Park Ha.

Ok, here we go...shopping time!
Park Ha membawa mereka ke dept store (mungkin punya Kim Joo Won)

dan semua membeli setelan baru, smartphone, dan kaca mata hitam. Mereka main2 dengan touch screen di ponsel, zoom in..zoom out haha.

Setelah mereka selesai dandan, semua cewek terpesona pada Joseon 4.

Park Ha jalan dengan wajah bangga, diikuti rombongan Cute Asian Men In Black-nya. LOL

Bibi Seol Hee menemui Pyo Taek Soo lagi, Apa kau pikir selama ini aku hanya lewat saja di tempat ini? Kuharap kau tahu kalau ini kali terakhir aku akan datang mencarimu seperti ini. Kembalilah ke Seoul bersamaku.

Pyo menolaknya, ia masih merasa bersalah dan hanya akan kembali kalau Presdir Yeo sudah memaafkannya.

Bibi kesal, apa kau ini rekaman rusak? Kau selalu mengatakan hal yang sama terus menerus. Kau begitu bahagia membuat rumah untuk anjing, kenapa kau tidak berpikir untuk membuat sebuah rumah? (maksud bibi berkeluarga.)
Apa kau tahu, aku tinggal sebagai tamu di rumah kakak iparku. Aku sudah lelah dengan hubungan cinta rahasia ini. Ha!

Tiba2 Bibi melihat mobil Direktur Yong. Ia terkejut, omo! bukankah itu keponakanku? Apa yang ia lakukan disini? Omo! Apa yang harus kulakukan?
Bibi panik dan Pyo membantunya sembunyi dalam kandang anjing.

Direktur Yong memanggil Pyo Taek Soo dari dalam mobil, ia tidak repot2 turun. Manager Pyo! Oh aku salah, kau cuma penjaga keamanan sekarang.
Penjaga Pyo, apa kau membangun kandang anjing?

Pyo tampak marah, apa kau tidak pernah diajar bagaimana menyapa seseorang dengan sopan? Kalau kau tidak bertemu seseorang selama 2 th, kau seharusnya berkata, "Aku sudah lama tidak bertemu denganmu."

Direktur Yong menyindirnya, ah kau benar2 ..tidak heran kalau kau membuat perusahaan membayar 100 Miliar Won.
Pyo kesal sekali dan seperti akan memukul Direktur Yong. Yong mengeluarkan dokumen, ini Presdir mengirimkan jadwal baru untukmu.

Yong melempar dokumen itu ke tanah, Presdir ingin kau kembali tapi jangan berharap banyak karena perusahaan juga butuh penjaga keamanan di sana. Direktur Yong pergi.

Setelah ayah Tae Mu pergi, bibi keluar dari persembunyiannya dan berkata Presdir sudah membuat keputusan. Sekarang kau bisa kembali ke perusahaan.

Pyo heran, apa terjadi sesuatu di perusahaan? Bibi lupa mengatakan pada Pyo, Tae Yong ingin mulai kerja di perusahaan.

Pyo terkejut sekaligus senang, Tuan Muda Tae Yong yang menghilang, sudah kembali?

Tae Mu dan Ayahnya menjemput seorang wanita di bandara. Tae Mu memanggil wanita itu, Presiden Jang. Ayah Tae Mu bertemu dengan Presdir Jang di HK, ia senang bertemu Jang disini. Ia mengenalkan Tae Mu dan Jang senang bertemu mereka.
Direktur Yong berkata sudah 15 th Presdir Jang tidak pulang ke Korea, anda ingin pergi kemana dulu? Apa ada satu tempat yang ingin anda kunjungi?

Jang : Ada satu tempat yang ingin kukunjungi sendiri.
Direktur Yong berkata ia kebetulan menyiapkan dua mobil dan memberikan satu pada Jang, silahkan lakukan sesuai keinginan anda, Presdir.
Jang : Terima kasih.

Jang pergi ke..pasar. Jang menemui Ibu Se Na. Ibu awalnya mengira itu pelanggan biasa, aigoo, selamat..tapi syok saat melihat Jang.
Jang : Lama tidak bertemu, eonni. Tapi, kau tetap masih mengenaliku.

Ibu tampak panik, kau tidak seharusnya disini. Aku akan pura2 tidak pernah melihatmu, Cepat pergi.
Jang : Aku kesini untuk mencari putriku.

Ibu marah, apa maksudmu mencari putrimu? Jika kau adalah manusia, kau tidak akan ada disini! Sebelum aku mengusirmu keluar, cepat pergi!

Jang : Aku akan membayar kompensasi yang besar padamu, eonni.
Ibu melemparkan semua yang bisa dilempar ke arah Jang, keluar! keluar! aku suruh kau pergi! Kalau tidak aku tidak tahu apa yang mungkin kulakukan! pergi sekarang! pergi!

Park Ha dan Joseon 4 masuk ke coffee shop. Park ha berkata, jika kau pergi dengan rekan kerja ke coffee shop, kau tidak perlu lihat menu. Pesan saja Americano.
Park Ha mengajari mereka : Ayo, katakan bersama A..me..ri..ca ..no.
Joseon 4 : A..me..ri..ca..no.

Park Ha tersenyum senang, mereka cepat mengerti.

Man Bo : Ajari kami menu lainnya.
Park Ha melihat menu, ah! Cafe Latte. Mereka belajar mengucapkannya. Park Ha menyuruh salah satu dari Joseon 4 memesan kopi, dan juga lepaskan kaca mata hitam kalian, di dalam sini sudah gelap.

Do Chi San sebagai Kasim langsung merasa ini tugasnya, ia akan pesan 3 Americano dan 2 Latte, Yang Mulia, tolong pinjamkan kartu kredit anda pada saya untuk membayarnya.

Park Ha langsung menghentikannya, kau tidak bisa seperti ini. Meskipun kalian hanya berjarak umur 6 bulan, kau tetap hyung dan sunbae. Jika usia kalian sama, maka kalian harus memanggil nama dengan ssi pada akhir nama. Park Ha minta semua mengatakan usianya.

Man Bo : Saya yang paling muda. Petugas Woo Yong Seol yang tertua. Yang Mulia dan Do Chi san usianya sama.

Park Ha : Oh-ho..itu menarik. Woo Yong Seol, berapa usiamu tahun ini?
Yong Seol : Tahun ini saya akan berusia 27 th.

Park Ha : Kalau begitu usia kita sama. Park Ha mengulurkan tangan ke Yong Seol. Yong Seol berdiri dan menjabat tangan Park Ha.
Park Ha senang sekali, asyik sekali menemukan teman seumur. Yi Gak justru kelihatan tidak senang ha!

Park Ha berkata ke Man Bo, kau adalah maknae (yang termuda), ia menunjuk Yi Gak dan Chi San, kalian berdua adalah teman. Lalu ke Yong Seol, dan dia..adalah Hyung.
Park Ha menunjuk ke Man Bo, Chi San, dan Yi Gak, kalian semua adalah dongsaengku. Lalu ke Yong Seol, kita adalah teman.

Park Ha melihat ke mata Yi Gak, kalian semua akan memanggilku, Noona.

Park Ha memberikan kartu member ke Yong Seol, pakai ini untuk mendapatkan diskon. Diskon, porsi lebih dan uang kembali.
Yong seol mengulang kata2 Park Ha, baiklah Noona! Ia tersenyum. Wow..Yong Seol jangan2 naksir Park Ha :)

Mereka pulang, Park Ha mengajar mereka bagaimana sosialisasi di tempat kerja yang baru. Yang paling penting dalam kehidupan kantor adalah kumpul2 bersama rekan sekantor. Selama kumpul2 bersama, kita makan samgyeopsal dan minum so-mek (Soju yang dicampur minuman alkohol lain)
Park Ha mengajar cara toast yang benar.

Gelas pertama, harus dihabiskan dalam sekali teguk. Setelah kalian makan samgyeopsal, minum soju dan bir, maka ini disebut akhir putaran pertama.
Apa setelah putaran pertama? tentu saja putaran kedua. Ronde kedua adalah noraebang (Karaoke). Dalam acara kumpul2 bersama, jika kau tidak bisa menyanyi maka kau tidak akan berhasil. Jika tidak menyanyi maka harus menunjukkan keahlian lain.

Park Ha mencoba menunjukkan permainan menirukan suara, tapi Joseon 4 tidak mengerti dan sama sekali tidak terhibur.

Park Ha minum kopi sambil mengamati Joseon 3 main2 dengan smartphone mereka. Joseon 3 akan tepuk tangan kalau menemukan hal baru.
Yi Gak mendekati Park Ha dan mengeluarkan mainan pria-wanita dari biji palem itu, ia ingin tahu bagaimana mengikatnya kalau ingin mendapatkan cinta seorang wanita.

Park Ha mengajarinya, kalau kau mengikat kaki boneka pria ke kaki yang wanita, maka kau akan mendapatkan cinta sejatimu.
Yi Gak tampak senang, baiklah, aku mengerti. Yi Gak masuk ke dalam caravan. Park Ha juga tersenyum.

Paginya, Pyo Taek Soo muncul di depan kantor dengan dua ekor anjing, herder dan doberman sekaligus haha..Oh, aku suka herdernya.

Direktur Yong juga tiba dan dua ekor anjing itu langsung menggonggong galak padanya. Direktur Yong kesal, mengagetkanku saja! Pyo Taek Soo, apa yang kau lakukan?

Pyo menyindir, ia menenangkan peliharaan-nya, tenang anak-anak, aku hanya menyuruh kalian menggonggong ke pencuri.
Direktur Yong kesal, dasar orang ini, singkirkan mereka! Ia jalan masuk dengan marah.

Pyo memuji peliharaan-nya, bagus, aku akan memberi kalian makanan enak hari ini. Ha ha..
Mungkin yang ambil uang perusahaan justru Yong sendiri. Cuma Pyo belum dapat bukti dan dia yang disalahkan. Mungkin..

Park Ha mengantar Joseon 4 kerja untuk pertama kalinya. Joseon 3 melambai pada Noona dengan semangat tapi Yi Gak sama sekali tidak menoleh ke arah Park Ha, ia fokus pada kantor dimana "Putri Mahkota" berada. Park Ha kelihatan kesal.

Yi Gak jalan dengan rombongan memasuki kantor home-shopping. Chi San sudah dapat no. kontak staf wanita, Man Bo berusaha mencari sinyal ponsel dan Yong Seol tampak kesal pada penjaga pintu haha..

Direktur Yong dan Tae mu mengamati mereka, ia tanya apa ketiga orang itu adalah "kenalan" Tae Yong? Tae Mu membenarkan.
Direktur Yong : Apa mereka tampak normal menurutmu? Mereka tampak seperti Tae Yong...sedikit miring.

Tae Mu : Presdir bahkan memanggil Manager Pyo Taek soo kembali ke perusahaan. Bagaimana menurut ayah?
Direktur Yong geram : Pyo Taek Soo, si brengsek itu..jangan cemaskan Pyo Taek Soo, aku akan pastikan dia tahu tempatnya. Kau mengerti?

Seorang staf tanya siapa diantara Joseon 4 yang bernama Tuan Yong Tae Yong.
Yi Gak : Aku Yong Tae Yong.
Pria itu mengenalkan diri, saya Manager Bang Su Bong, tolong ikut ke kantor Presdir.

Manager Bang menghentikan langkah Joseon 3 dan meminta mereka pergi ke arah lain. Yi Gak mengangguk pada mereka dan Joseon tidak membungkuk pada Yi Gak dan pergi ke ruangan lain.

Joseon 3 harus mengikuti tes pegawai baru. Manager Hwang memberikan mereka soal tes dan bolpen, ini tes masuk penempatan pegawai, jadi kalian tidak perlu gugup. Kau tidak perlu menulis tentang pengalaman kerja kalian.
Kami tidak akan tanya tentang target kalian. Ini hanya tes bhs Inggris sederhana, nalar, dan pembelian. Agar kalian tahu, aku lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Seoul.
Ok, siap, mulai.

Manager Hwang menghidupkan timer. Man Bo membuka lembar demi lembar soal dan memegang bolpen seperti memegang kuas. Chi San dan Yong Seol hanya mempermainkan kertas dan bolpen mereka.

Nenek menerima Yi Gak dan Pyo Taek soo. Nenek yakin ingatan Tae Yong akan segera kembali dan ia tidak khawatir. Lalu menyindir Pyo Taek Soo, Manager Pyo di gudang, bukankah kau hampir menjadi PHD dalam soal anjing?

Pyo : Presdir, ada kalanya saya ingin menjadi anjing. Hanya memikirkan kerugian yang dialami perusahaan karena saya..
Presdir memotongnya, lupakan itu. Manager Pyo, alasan aku memanggilmu kembali adalah untuk melatih Tae Yong kerja disini.

Se Na masuk ke dalam, Nenek tanya apa hasil tes teman2 Tae Yong sudah keluar. Se Na mengiyakan, mereka bertiga...nilainya nol. Haha..
Nenek dan Pyo terkejut. Tapi Tae Yong tersenyum. Pyo heran, Tae Yong, kenapa kau tersenyum?

Yi Gak : Mereka bertiga itu sangat berbakat. Kemampuan mereka tidak bisa dinilai begitu saja.
Nenek percaya, ia akan menunggu apa yang bisa mereka lakukan nanti. Kau, Tae Yong. Aku akan mengirim orang untuk mengajarimu tentang perusahaan.

Yi Gak : Saya ingin Sekretaris Hong mengajarkannya pada saya, Nenek.
Nenek : Benarkah? Itu bagus. Sekretaris Hong akan bertanggung jawab pada Tae Yong kita.

Nenek menyuruh Pyo menemui ketiga teman Tae Yong dan cari tahu apa bakat mereka. Pyo mengiyakan.

Se Na mengantar Yi Gak melihat2. Yi Gak terus saja menatap Se Na. Se Na menjelaskan tentang perusahaan home-shopping ini.
Mereka ke studio dan Se Na berkata kalau rekaman live-nya sudah selesai dan sekarang mereka rekaman untuk siaran program berikutnya. Home Shopping biasanya siaran langsung dari jam 6:30 malam s/d jam 2 pagi.

Ada orang yang membawa tangga dan Se Na hampir terpukul oleh tangga itu. Yi Gak menarik Se Na ke pelukannya untuk melindunginya. Se Na mengucapkan terima kasih.
Yi Gak : Sekretaris Hong, apa mungkin kita pernah bertemu sebelumnya?
Se Na ketawa. Yi Gak heran, kenapa kau ketawa?

Se Na : Teknik itu sudah kuno sekarang.
Yi Gak tidak mengerti, teknik?
Se Na : Sesuatu yang dikatakan seorang pria untuk mendekati wanita, yang itu sudah kuno. Ayo ke bawah ke ruang pusat kendali.

Joseon 3 mengikuti Pyo ke sebuah restoran. Pyo menyuruh mereka masuk dulu untuk pesan makanan. Aku akan menyusul setelah menerima telpku.

Chi San berkata ini pasti ronde pertama. Man Bo minta mereka tidak melakukan kesalahan. Yong Seol juga akan mempertaruhkan nyawa dan melakukan yang terbaik.

Saat makanan datang, Pyo terkejut, apa ini? Mereka pesan alkohol dan bibimbap. Chi San berkata akan membuat so-mek (soju dan bir dicampur). Lalu mereka bersulang dan membuat lelucon seperti yang diajarkan Park Ha.
Pyo Taek Soo tidak percaya melihatnya.

Joseon 3 melanjutkan ke ronde kedua, Noraebang. Ketiganya melakukan aksi gila-gilaan dan bersumpah setia pada Pyo Taek Soo.

Pyo Taek Soo jadi marah, ia teriak cukup! Matikan! Matikan musiknya! Apa kalian ini benar2 karyawan baru? Apa seperti ini pesta penyambutan untuk karyawan baru? Apa yang kalian bertiga lakukan adalah hal yang dilakukan karyawan 20 th lalu. Darimana kalian mempelajari sampah seperti ini?
hahaha...dari Park Ha.

Pyo melanjutkan, Yong Tae Yong berkata kalau kalian semua sangat berbakat. Itulah mengapa aku bersedia memberikan waktu untuk mempelajari kalian. Tapi, aku tidak tahan lagi.
Kalian bertiga..semua karyawan sudah merasa kesal karena kalian mendapatkan pekerjaan karena koneksi. Apa kalian tahu betapa sulitnya orang berusaha dan tetap tidak bisa mendapat pekerjaan disini? Jika kalian terus mau seperti ini, maka kalian harus segera mengundurkan diri!

Jangan mencuri pekerjaan dari mereka yang pantas mendapatkannya. Jika kalian ingin membantu Yong Tae Yong, maka hentikan mengatakan hal2 seperti "Ayo mabuk!" Kalian harus membantunya mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari karyawannya. Aku tahu tentang anjing, dan kalian adalah sesuatu yang ditinggalkannya. Kau tahu maksudku? (maksudnya kotoran anjing)

Kalian..jika kalian dilahirkan di jaman Joseon, kalian akan menjadi kasim atau anak selir. Dasar brengsek! Ugh..itu, sayangnya adalah kenyataan. Chi San = Kasim, Man Bo = anak selir.

Presdir Jang makan malam bersama Tae Mu dan ayahnya. Tujuan mereka adalah membujuk Jang menjual sahamnya.

Direktur Yong memotong kue, sebagai lambang dari saham perusahaan. Presdir memiliki setengah dari semua saham. Yong memotong setengah kue.
Setengahnya lagi dibagi dua, seperempat menjadi milikku dan anakku Tae Mu dan seperempatnya lagi milik Presdir Jang. Jika kita sepakat, kita bisa mengendalikan perusahaan.

Jang : Apa yang akan kau lakukan setelah mengendalikan perusahaan?

Tae Mu : Kami akan menjual perusahaan. Kami ingin mengganti fokus bisnis kami. Saya akan mengatakan sebuah rahasia, kami berencana masuk ke pasar yang lebih besar.

(Misalnya, Jang adalah ibu Se Na dan Park Ha, ia memberikan saham pada kedua putrinya, maka kalau Park Ha memberikan saham pada Yi Gak. Nenek juga memberikan bagiannya ke Yi Gak, sedangkan Se Na ke Tae Mu. Bagian Yi Gak jadi lebih besar. Yi Gak 62,5% sedang Tae Mu 37,5%)

Park Ha tahu mereka masih belum bisa pindah ke dalam rumah, tapi ia tetap harus memesan perabot. Park Ha mengajak Yi Gak pergi beli perabot.

Yi Gak komen, Park Ha bisa membelinya sendiri kenapa harus menyeretnya ikut. Park Ha kesal, ia juga tidak ingin mengajak Yi Gak. Park Ha menunjuk sebuah pengumuman, setiap calon pengantin baru akan mendapat diskon 10% lebih. Kau lihat?
Park Ha menunjuk ke sekitar, ada banyak calon pengantin baru. Yi Gak mengerti, ia mengulurkan lengannya, agar Park Ha menggandengnya biar kelihatan seperti pasangan sesungguhnya.

Park Ha menggandeng lengan Yi Gak, tapi langsung lupa saat lihat tawaran diskon 50% haha..
Yi Gak juga lihat2 dan main2 dengan layar TV, ia mencoba zoom in dan out seperti di ponselnya, tapi tidak bisa.

Park Ha melihat gelang dengan banyak liontin (lagi trend lagi ya). Yi Gak mengajaknya pergi, ia melihat apa yang dilihat Park Ha dan tanya apa wanita disini suka benda2 seperti ini.
Park Ha : Tentu saja. Semua wanita pasti suka mendapatkan sesuatu seperti ini. Ayo.

Yi Gak masih mengamati gelang itu.

Park Ha mengajak Yi Gak makan pasta. Yi Gak tidak bisa menggunakan garpu, ia ingin minta sumpit. Makan mie dengan trisula ini sulit sekali.
Park Ha : Ini bukan mie, ini pasta.
Park Ha menunjukkan cara makan pasta dengan sendok dan garpu.

Yi Gak ingin tahu apa yang dilakukan pria dan wanita disini. Park Ha mengerti, apa kau tanya soal kencan?
Yi Gak : Kencan?
Park Ha : Mereka pergi ke tempat2 seperti ini. Makan malam, minum kopi, ya hal-hal seperti itu, hampir sama semuanya.

Yi Gak ingin mengetahui detilnya. Jika itu kau, apa yang ingin kau lakukan?
Park Ha : Jika itu aku?

Park Ha berkata jika itu dia, ia ingin naik sepeda pasangan. Yi Gak bingung, sepeda pasangan?

Park Ha mengajar Yi Gak naik sepeda. Awalnya Yi gak kesulitan, ia sempat marah, apa kau bisa naik sepeda sejak lahir? Tapi akhirnya Yi Gak bisa menguasainya.

Yi Gak tertawa senang seperti anak-anak dan naik sepeda mengelilingi Park Ha.


Mimi menggambar kartun Man Bo dan Becky berkata kalau pria apartemen atap tadi telp.

Mimi tanya, siapa? Becky menunjuk ke kartun itu, orang itu. Song Man Bo?

Mimi menyangkalnya, ini bukan Song Man Bo. Ha! Mimi naksir Man Bo.

Man Bo mempelajari orang2 yang kerja di prsh, Chi San dan Yong Seol belajar. Yong Seol tanya, Sarjana Song, apa kau benar2 ingat mereka semua hanya dengan sekali lihat?
Man Bo : Saya mengingat mereka, Yong Seol sunbae.

Chi San menguji Man Bo, ia menunjukkan foto seorang staf, ini siapa?
Man Bo : Asisten Manager Tim Pendukung Manajemen, Park Byung Taek.

Chi San terpana, itu benar2 kemampuan supranatural. Chi san memeriksanya, ia menunjukkan data orang itu pada Yong Seol : Man bo benar.

Man Bo dapat telp, ia tidak kenal no. telp ini. Ternyata dari Mimi.

Man Bo keluar dan Mimi sudah menunggu di depan kantor. Man Bo heran, ia tadi memanggil Becky, kenapa yang datang Mimi? Mimi berkata Becky kerja.
Mimi memberikan kotak bekal makan siang untuk Man Bo. Mimi pesan, dua teratas adalah milik Yong Seol dan Chi San-oppa.

Man Bo oppa harus mengambil yang paling bawah, karena ada ekstra telur gorengnya.

Park Ha jalan ke caravan mereka dan membawa belanjaan. Ia heran, apa mereka tidak bosan makan omurice.
Park Ha melihat boneka mainan-nya, ternyata kaki mereka terkait, jadi Yi Gak berharap mendapatkan cinta.
Park Ha juga menemukan gelang liontin yang kemarin dilihatnya di toko. (Ini kaya adegan Love Actually, waktu Emma Thompson menemukan kalung di saku jas suaminya, ternyata kalung itu bukan untuk Emma, tapi untuk sekretaris suaminya. Gubrag.)

Park Ha mendengar suara air di kamar mandi berhenti, ia cepat2 mengembalikan gelang dan menyiapkan sayur. Yi Gak keluar dari kamar mandi hanya mengenakan jubah mandi. Park ha minta Yi Gak menunggu sebentar, ia akan segera menyiapkan omurice.
Yi Gak mengambil kantung kertas bekas belanjaan dan menutup kepala Park Ha dengan itu. Park Ha terkejut dan ingin membukanya. Tapi Yi Gak melarangnya, ia akan ganti baju.

Park Ha kesal, disuruh lihatpun aku tidak mau! Karena lama, Park ha cemberut, sudah belum? Ini menyebalkan. Kau sudah selesai?

Yi Gak tiba2 membuka kantung kertas di kepala Park Ha dan memberikan gelang liontin itu. Yi Gak tanya, apa kau mau menerimanya? Yi Gak menunjukkan bonekanya dan berkata, aku benar2 mendapatkan yang kuharapkan
Ini benar2 mengagumkan. Mengagumkan..

Tapi semua itu hanya khayalan Park Ha. Kantung kertas itu masih di kepalanya. Yi Gak tanya, apa yang kau lakukan? Park Ha tanya, kau masih belum selesai?
Yi Gak bohong, ia berkata belum selesai padahal sudah selesai ganti baju.

Park Ha tidak sabar dan membuka kantung kertasnya. Ia terkejut karena wajah mereka dekat sekali.
Yi Gak menggodanya, aku tadi berkata aku belum selesai. Yi Gak mengetok kepala Park Ha, kau penuh nafsu. Ini adalah satu dari 7 dosa mematikan. Yi Gak berkata akan makan diluar. Lalu ia pergi.

Nenek dan Manager Pyo tiba di kantor, mereka terkejut melihat Joseon 3 sudah ada di lobi perusahaan. Menyapa semua orang dengan penuh semangat, perkenalkan, kami karyawan baru disini, tolong perhatikan kami.

Joseon 3 menunjuk seorang wanita, Sun Myung Ho. Supervisor Produk Makanan.

Wanita itu terkejut, apa? Joseon 3 langsung membungkuk dan memberi salam. Nn. Sun membalas sambil tersenyum geli.

Lalu mereka menunjuk lagi, Kim Yeon Su, Yun Mi Na, Lee Chae Rin, perencana shopping. Kami karyawan baru, tolong perhatikan kami. Ketiga staf itu memberikan tepuk tangan pada ketiganya.
Para staf mulai menyukai mereka, banyak yang tersenyum, membalas salam mereka, tepuk tangan dan menjabat tangan mereka. Suasana jadi akrab.

Manager Pyo tersenyum senang. Nenek juga mengangguk-angguk puas. Mereka ternyata bisa menghafal setiap orang plus jabatan-nya hanya dalam waktu sangat singkat. Itu bagus.

Yi Gak bertemu Se Na dan mengajaknya naik sepeda pasangan. Se Na mengerutkan dahi, jika ini tidak berhubungan dengan pekerjaan..
Yi Gak memberi alasan, kita mungkin menjual sepeda di Home Shopping, kau bilang kita harus mencoba produknya dulu.

Se Na tidak bisa membantah lagi. Yi gak meminta tas Se Na dan meletakkan di keranjang sepeda. Se Na naik ke jok belakang.

Yi Gak mulai mengayuh sepeda dengan senyum lebar.
Yi gak mengelilingi taman dengan sepeda bersama Se Na. Sepanjang jalan, Yi Gak terus saja tersenyum.

Keduanya istirahat di bangku taman. Yi Gak terus saja memandangi Se Na. Se Na merasa risih, pandanganmu terlalu tajam. Kalau ada yang ingin kau katakan. Katakan saja.

Yi Gak tidak ingin mengatakan apapun. Se Na menebak, apa Yi Gak tidak ingin tanya tentang dirinya. Latar belakangnya, dimana ia tinggal dan seperti apa orang tuanya. Itu adalah urutan yang biasa jika kau ingin menanyakan pertanyaan padaku.

Yi Gak menjawab dengan puitis, jika melihat bunga, yang paling penting adalah mengagumi kecantikan bunga itu. Aku tidak ingin tahu darimana bunga itu berasal. Yi Gak berdiri dan berkata sendiri, jadi itu yang dinamakan tatapan tajam.

Yi Gak pergi membeli minum untuk Se Na. Ia kembali dan melihat Se Na duduk di rumput tanpa alas kaki dan kelihatan sangat menikmati alam.

Yi Gak teringat Putri Mahkota, ia tersenyum. Yi Gak pergi.

Se Na sadar, mereka sudah terlalu lama di taman. Ia mencari Yi Gak. Karena tidak melihat Yi Gak, Se Na telp.
Yi Gak : Se Na, aku pergi dulu.
Se Na : Apa? Kau dimana? Aku akan segera datang.

Yi Gak : Tidak perlu. Kau istirahat saja di bawah pohon, lalu pulang. Ini pertama kalinya aku melihat wajah tenangmu. Jadi aku tidak ingin mengganggumu. Jangan cemas. Oya, kalau kau haus, lihatlah dibelakangmu.
Kita ketemu lagi besok di kantor.

Se Na melihat ada botol minuman di belakangnya, beserta gelang liontin. Yeah..

Park Ha dan Ibu mengunjungi rumah abu. Ini hari peringatan kematian ayah Park Ha. Ibu berkata ini sudah dua tahun sejak ayah Park Ha meninggal.

Ibu menyesal kenapa Se Na tidak ikut serta berkunjung kesini bersama mereka. Se na terlalu sibuk bekerja. Park Ha tolong mengerti.

Park Ha mengiyakan.
Ibu merasa sedih, kalau saja ayahmu hidup beberapa hari lagi, ia pasti akan bisa melihat wajahmu sebelum pergi. Kenapa ia tidak bisa menahannya beberapa hari lagi?

Park ha juga sedih dan berkata ibu dan ayahnya sepertinya bahagia dalam pernikahan ini.

Ibu membenarkan, ia selalu sial jika berhubungan dengan pria. Setelah bertemu ayahmu, aku berpikir ternyata masih ada pria yang baik di dunia ini. Kami hidup bersama hanya beberapa tahun dan sekarang dia hanya ada di foto saja.
Ayahmu adalah orang yang baik.

Ibu dan Park Ha minum teh di rumah abu itu. Ibu memberikan foto keluarga pada Park Ha. Bagaimanapun, kupikir kau harus memiliki foto ini, jadi aku mengembalikannya padamu.
Itu adalah foto ayah Park Ha, Park Ha kecil dan seorang wanita tanpa wajah. Park Ha tanya apa anak ini adalah dirinya.

Ibu mengiyakan, kudengar itu diambil saat ulang tahun pertamamu. Wanita di sampingmu yang tanpa wajah itu adalah ibu kandungmu.

Ayahmu tidak pernah membicarakan dirinya. Dia sangat membenci ibumu. Dia bahkan merobek wajahnya dari foto ini. Setelah mengambil foto ini, wanita itu pergi beberapa hari kemudian. Bisa dikatakan, kau dibesarkan oleh ayahmu sendiri sejak bayi.
Saat ayahmu kehilangan dirimu di usia 9 th, kau tidak bisa membayangkan betapa hancur hatinya. Kukira, sejak saat itulah penyakitnya mulai muncul.

Park ha menangis. Ibu mengajak Park Ha pergi ke restoran tofu yang disukai ayah Park ha, ayahmu selalu ingin membawa kita kesana.
Ibu : Apa kau mau kesana?
Park Ha menghapus air matanya dan bersedia pergi.

Tae Mu bertemu ayahnya, ia mendengar Presdir Jang akan kembali ke HK. Tae Mu cemas kalau Jang menolak tawaran mereka. Ayahnya juga tidak tahu dan mereka harus segera mendapatkan saham Jang bagaimanapun juga.

Tae Mu telp Se Na dan memintanya membawa dokumen yang sudah disiapkan, aku akan mengatakan detilnya di mobil nanti. Ini sangat penting jadi kau harus bergegas.

Pyo Taek soo, Yi Gak, Man bo, Chi San, Yong Seol ada di resto. Pyo berkata kalau Tae Yong dan Joseon 3 akan mulai kerja besok pagi.
Yi Gak membenarkan, ia sudah dengar dari Nenek.

Pyo menuang arak untuk Joseon 3 dan berkata ini benar2 acara kumpul2 kantor, jadi mereka boleh membuat so-mek dan rileks.
Manager Hwang muncul, manager Pyo! Ia duduk dan ikut gabung bersama grup mereka. Manager ini adalah tangan kanan Direktur Yong.

Hwang berkata kalau suasananya tidak meriah. Ia mengambil daun selada dan membungkus daging dengan daun selada. Hwang mengajak mereka main "Yaja time" (Permainan dimana seseorang bisa mengejek orang lain dengan bebas dan orang yang diejek tidak boleh marah karena ini cuma permainan.)

Man Bo tidak mengerti arti Yaja-time ini dan Hwang tiba2 bicara kasar pada Manager Pyo yang lebih senior, singkirkan wajah jelekmu itu!

Joseon 3 terkejut mendengarnya, tapi Hwang menyalakan timer.
Hwang memulai permainan, Yaja-time..mulai!

Chi San mengerti dan mulai ikut main, ia juga bicara kasar pada Pyo. Kau lihat apa? turunkan minumanmu, baumu seperti anjing.
Pyo : Itu karena aku memelihara anjing.
Man Bo : Ya! kalau kau tahu itu, maka seharusnya kau...mandi.

Man Bo melihat ke Hwang, aku benar kan? Chi San, Man Bo, dan Yi Gak ketawa.
Tapi Yong Seol sepertinya tidak sampai hati mengikuti permainan ini.

Yi Gak bahkan menyuruh Yong Seol mengatakan sesuatu, tapi Yong Seol tidak mampu mengatakannya, ia pergi. Chi San dan Man Bo ketawa.

Suasana jadi tidak terkendali. Chi San mulai bersikap tidak sopan pada Yi Gak. Man Bo juga mengejeknya, dan berkata kalau 'orang itu' marah.

Yi Gak syok disebut 'orang itu' oleh Man Bo. Man Bo bahkan membuat bungkusan selada dengan daging dan menyuapkan-nya ke mulut Yi Gak.
Yi Gak tampak menahan marah, ia mengunyah makanan dengan wajah tersinggung. Sementara Man Bo dan Chi San tepuk tangan lalu tos.

Hwang berkata kalau Yaja-time adalah permainan yang paling baik untuk menghidupkan suasana. Benarkan, pria pendek pengangguran?
Pyo sudah kesal, ia berdiri dan berkata akan membayar tagihannya. Pyo jalan sambil memukul Hwang. Hwang mengeluh dan berdiri mengikuti Pyo Taek Soo, permainan selesai.

Yong Seol kembali ke meja, ia membawa cangkir isi air. Yong Seol awalnya ragu2, lalu berkata ke Yi Gak, dasar brengsek. Kau hanya beruntung karena dilahirkan dari keluarga kaya.
Yi Gak tampak murka.

Man Bo dan Chi San buru2 menahan Yong Seol yang akan menyiram air ke PM Yi Gak. Woo..Woo Yong Seol, yaja-time sudah selesai.

Yong seol merasa sangat bersalah, ia hampir menangis. Yong Seol menjatuhkan airnya dan mereka bertiga berlutut, Yang Mulia.
Yi Gak murka : Apa yang barusan kalian katakan?

Joseon 3 : Kami sudah melakukan kesalahan dan pantas mati. Yang Mulia.

Yi gak : Man Bo, bawakan pedang Yong Seol padaku.
Man Bo : Chon Na, anda tidak bisa melakukan ini, Chon Na!!
hahaha...pengunjung resto banyak yang geli melihat mereka.

Tae Mu telp Se Na dan Se Na berkata akan segera tiba dalam 10 menit.

Ibu dan Park Ha sampai di resto tujuan. Park Ha berkata kalau resto ini pasti sangat terkenal.

Ibu berkata resto ini sudah direnovasi. Tapi sebenarnya resto ini sudah lama sekali. Ayahmu suka sekali datang ke sini. Ayo masuk. Kau harus pesan soondubu-jjigae disini.

Keduanya masuk dan Park Ha mulai memanggil pelayan. Ternyata Jang juga disitu untuk makan sup tahu. Ia memanggil Ibu, Man Ok Eonni!

Ibu terkejut dan tidak jadi makan, ia mengajak Park Ha pergi. Park Ha bingung, ia melihat Jang sekilas dan mengikuti Ibu.
Jang sempat mendengar Park Ha memanggil ibu pada Man Ok.

Ibu keluar dan terlalu terburu-buru, sampai tidak melihat ada mobil menuju ke arahnya. Ibu tertabrak mobil Tae Mu.
Se Na muncul. Ia terkejut melihat ibunya ditabrak Tae Mu. Park Ha lari mendekati ibu, ibu! ibu! Kau tidak apa-apa? Ibu!

Tae Mu keluar dari mobil dan menanyakan kondisi ibu. Tapi Se Na..astaga anak ini, demi menutupi identitasnya ia sama sekali tidak bergerak.
Tae Mu membawa ibu ke dalam mobil. Ia akan mengantar ibu ke RS.

Park Ha melihat Se Na dan memanggilnya, Eonni! eonni! tapi Se Na diam saja.

Se Na dalam hati : Ibuku tidak menjual ikan di pasar. Aku juga tidak punya adik dengan nama keluarga berbeda. Jadi, jangan pernah muncul di depanku lagi. Dan aku akan menikah dengan Tae Mu apapun yang terjadi.

Se na berbalik dan jalan pergi. Park Ha tidak mengerti dan terus memanggilnya, eonni! eonni! Kejadian ini tiba2 memicu sesuatu dalam memori Park Ha.

Park Ha ingat kejadian saat ia teriak dari bak truk dan memanggil Se Na. Tapi Se Na sengaja berbalik dan pura2 tidak mendengarnya. Lalu truk itu kecelakaan dengan Park Ha di dalamnya. Itu yang membuat Park Ha kehilangan ingatan dan terpisah dari keluarganya. Yang membuat ayahnya sakit dan meninggal karena kesedihan. Yang membuat Park Ha tidak bisa bertemu ayahnya untuk selamanya.
Park Ha duduk di dalam mobil Tae Mu. Ia melihat ke belakang dan terlihat marah.

Tae Mu membawa ibu Park Ha ke RS. Dokter memeriksa tengkorak dan syaraf ibu, tapi untungnya tidak ada luka serius. Dokter akan memeriksa lainnya setelah ibu sadar.
Tae Mu minta maaf dan tidak tahu harus berkata apa. Park Ha merasa lega, tidak ada luka yang serius.

Tae Mu : Aku benar2 minta maaf, aku akan melakukan yang terbaik untuk ibumu.
Park ha : Baiklah.

Park Ha ingat, ia teriak2 memanggil kakaknya tapi kakaknya tetap pergi. Lalu terjadi kecelakaan, yang membuatnya terluka kepalanya sampai mengalami amnesia dan terpisah dengan keluarganya selama 15 th.

Park Ha syok, ia ingat kalau semua itu disebabkan oleh Se Na, kakaknya.

Se na ada di pinggir sungai. Ia mendapat telp dari Park Ha.

Park ha menemui Se Na di kantor dan Se na membawanya ke studio kosong di kantornya.

Se Na menanyakan ibu, apa dia baik2 saja? Park Ha marah, apa kau pernah merasa cemas? Apa kau ini manusia? Ibumu sendiri kecelakaan di depanmu.
Tapi kau lebih mencemaskan kebohonganmu dan kau pura2 tidak mengenalnya...apa itu yang dilakukan manusia?

Se Na : Kau tahu apa?

Park Ha : Benar. Hal yang sangat kau inginkan, aku akan melakukannya untukmu. Kita tidak punya hubungan darah, jadi kita bukan kakak-adik. Mulai sekarang, kau bukan kakak-ku. Apa aku harus mengatakan padamu kenapa aku mengubah keputusanku?
Aku ini yatim piatu dan dikirim ke berbagai tempat berbeda, lalu ke Amerika. Meskipun aku ini baru berusia 9 th, aku tidak tahu siapa orang tuaku atau dimana aku tinggal. Ini semua karena kecelakaan mobil yang membuatku kehilangan ingatanku.

Park Ha melanjutkan, lokasi kecelakaan itu terjadi di dekat Daegu. Aku tinggal di Seoul. Kenapa aku kecelakaan di dekat Daegu? Itu karena saat truk itu membawaku pergi, kau pura2 tidak tahu..kau tidak melihatku. Apa alasanmu tidak menghentikan truk itu?
Aku memanggil kakak-ku dengan putus asa. Tapi kau pura-pura tidak melihatku!
Seperti hari ini, sama seperti saat ibu ditabrak mobil hari ini, kau berbalik dan pura2 kalau kau tidak melihat apapun. Apa kau tidak takut kalau orang akan mengetahui siapa kau sebenarnya?

Se Na tampak marah dan ketakutan, ia menampar Park Ha, kau tahu apa?!

Park Ha balas menampar Se Na, aku tidak akan memaafkanmu.

Se na murka dan ingin memukul Park Ha lagi. Park Ha menahan pergelangan tangan Se Na, membuat gelang lionting dari Yi Gak itu jatuh.
Park Ha melihat dan mengenalinya. Ia pergi sambil menangis.

Park Ha keluar dan bertemu Yi Gak, apa yang kau lakukan disini? Apa kau akan menjemput kami dari kantor?
Park Ha diam saja dan jalan pergi. Se Na keluar dari studio.

Yi Gak melihat Se Na lalu kembali melihat ke arah Park Ha pergi.

Yi Gak seperti sadar akan sesuatu.

RP [1], [2], [3], [4], [5]

Bonus komik

Joseon 4 laper..Park Ha entah kemana..

so, mereka memutuskan membuat omurice sendiri hahaha...

Yang Mulia menyiapkan sayuran, ups jarinya kena pisau. Yang Mulia harus mengangkat tinggi jarinya.
Masalahnya, mereka terlalu banyak menaruh saus tomat pedas...Hot.

Paginya..tentu saja antri ke toilet, sakit perut. Mana Yang Mulia lama sekali...:)

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment