A Pure Paki Theme

Monday, August 27, 2012

Sinopsis Faith episode 3

Share it Please
Previously on Faith :
Raja Goryeo - Gong Min dan rombongan kembali ke Goryeo. Di tengah jalan mereka diserang pembunuh yang sengaja ingin menghabisi Putri Nogook. Istri Gong Min, putri Raja Yuan. Pembunuh ingin membuat Yuan menyerang Goryeo dan menguasai Goryeo.

P. Nogook luka parah dan hanya bisa disembuhkan oleh Sin eui, tabib sakti/tabib dari langit. Kebetulan didekat situ, ada lorong waktu yang terbuka. Raja Gongmin menugaskan Jend. Choi Young, pemimpin Woodalchi untuk masuk ke lorong itu dan mencari Sin eui.
Choi Young masuk dan tiba di Seoul, th 2012. Ia membawa Dr. Yoo Eun Soo, ahli bedah plastik setelah melihat kalau Eun Soo bisa menyembuhkan orang dengan luka yang sama seperti luka Nogook.

Nogook berhasil selamat, tapi Jo Il Shin berhasil membujuk Raja Gongmin untuk tetap menahan Eun Soo. Eun Soo gagal pulang ke Seoul dan marah. Eun Soo menikam Choi Young sampai hampir meninggal.
Sekarang, Eun Soo harus menyelamatkan nyawa Choi Young.

Episode 3

Eun Soo ingin membedah perut Choi Young tapi Jang Bin mencegahnya. Apa yang kau lakukan?
Eun Soo : Membedah perutnya.
Jang Bin tidak mengerti, perutnya tidak luka, kenapa harus membedahnya. Eun Soo mengatakan harus memeriksa apa ada organ dalam Choi Young yang terluka karena tusukan ini.

Anggota Woodalchi mengintip di pintu. Choong Suk keluar dan menghela nafas. Deok Man tanya bagaimana hasilnya. Choong Suk mengeluh, Jang Bin dan Sin Eui itu bertengkar.

Jang Bin tidak percaya pada Eun Soo, yang sudah menikam Choi Young.
Eun Soo : Kau harus percaya padaku.
Jang Bin : Kenapa?
Eun Soo : Kau bilang aku tabib yang datang dari langit.
Jang Bin mengalah dan Eun Soo mulai mengiris perut Choi Young.

Seorang pembawa pesan memacu kudanya menuju Gaegyeong. Ia membawa pesan penting untuk Bangsawan Ki Cheol.

Ki Cheol marah, P. Yuan itu masih hidup? Bukankah ini tidak seharusnya terjadi?

Yang Gak, tabib dan salah satu orang Ki Cheol janji akan segera menyelesaikan masalah ini.

Ki Cheol marah, segera? Ki Cheol menyindir, aku perlu waktu 6 th untuk merencanakan ini dan kau berkata bisa menyelesaikannya dengan segera?

Gu Yang Gak tampak ketakutan. Ia langsung berlutut minta maaf.
Ki Cheol jalan ke arah Yang Gak, aku sudah menjatuhkan seorang Raja, membuat Raja lainnya, dan saat ini Raja itu akan memberikan negara ini padaku, sudah terbungkus dalam selimut. Demi rencana itu, aku belum tidur dengan benar selama berhari-hari dan Putri itu masih hidup?

Cheon Eum Ja menenangkan Ki Cheol, dibutuhkan waktu 3 hari dari sana untuk sampai ke istana. Kali ini tidak akan ada masalah. Saudara ke-3 akan membereskannya. Dia tidak pernah gagal. Dia adalah Hwa Su In
Ki Cheol masih merasa marah, Putri itu belum mati. Dia tidak bisa masuk ke Goryeo. Ini bukan gambar yang kulukis.

Ki Cheol jalan keluar, lalu berbisik pada Eum Ja. Orang ini (utusan itu) sudah mendengar terlalu banyak.

Eum Ja mengerti. Ki Cheol pergi diikuti Yang Gak. Eum Ja mengeluarkan daegeum dan mulai meniupnya.
Utusan itu langsung meninggal seketika dengan gendang telinga dan jantung pecah.

Eun Soo masih sibuk mengoperasi Choi Young, ia lega karena tidak menemukan luka dalam perut Choi Young. Sehingga tidak akan menimbulkan autodigestion (Kondisi dimana asam lambung dalam pankreas atau lambung akan mencerna jaringan organnya sendiri).

Eun Soo harus menutup kembali lukanya. Ia mengeluh karena tidak ada peralatan yang memadai.
Eun soo pinjam jarum akupuntur Jang Bin yang terbaik, lalu menutup lukanya.

Jang Bin mulai mengerti cara kerja Eun Soo. Ia tampak semakin menghargai Eun Soo.
Jang Bin bahkan bersedia membantu menghapus keringan Eun Soo :)

Paginya, Choi Young sadar. Ia kesakitan, tapi berusaha bangun.

Choi Young menoleh dan melihat Eun Soo tertidur dikursi dekat dinding. Choi Young berusaha bangun. Astaga...habis operasi besar juga. Choi Young jalan perlahan ke arah pedangnya.

Eun Soo terbangun dan melihat Choi Young yang memegang pedang, siap untuk mulai beraksi.
Eun Soo terkejut, ia mengambil scalpel. Letakkan pedangmu!

Choi Young : Apa yang akan kau lakukan? Menusukku lagi dan mengobatiku lagi sepanjang malam? Lalu menusukku lagi? dan kemudian mengobatiku lagi?

Eun Soo jadi bingung menjawabnya.

Oh Dae Man lari masuk dan sangat bahagia melihat Dae Jang sudah sadar. Choi Young tanya berapa lama ia tidur.
Dae Man menghiburnya, cuma semalam.

Choi Young : Yang Mulia Raja pasti sudah berangkat, ya kan?
Dae Man : Belum, Yang Mulia ingin berangkat bersama denganmu.

Choi Young mengeluh, tidak bisa seperti ini, lalu minta baju perangnya. Ia turun bersama Dae Man. Eun Soo teriak, apa yang kau lakukan? kau mau kemana??

Choi Young menuruni tangga dengan susah payah. Choong Suk menyambutnya, Dae Jang! Choi Young berusaha menahan rasa sakit. Anggota Woodalchi mengerumuninya, Daejang, apa anda baik2 saja? Kami pikir anda akan meninggal.
Choi Young : Dimana Yang Mulia?
Choong Suk : Di atas.
Deok Man cemas, apa anda tidak apa-apa, bergerak seperti ini?

Eun Soo lari turun dari tangga dengan cepat, ia marah. Apa kau tidak mendengar apa kataku? Kau harus istirahat. Kami bukan hanya menjahit kulitmu. Kami menjahit hatimu, menjahit pembuluh darah demi pembuluh darah (kaya kata-kata seseorang ya..).

Choi Young tidak menggubrisnya. Ia tetap menyuruh anak buahnya untuk bergerak. Deok Man..Deol Bae, cari kapal. Ia jalan lagi.

Eun Soo tidak mau diabaikan. Ia turun dan menyingkirkan Dae Man. Kembali ke tempat tidur! Kami akan mengawasi kondisimu dan kita lihat apa kau bisa bergerak besok pagi.

Dan juga ..buang gas. Kau tahu apa artinya buang gas kan? Sampai kau bisa buang gas, kau tidak boleh makan apapun. Aku akan mencabut jahitannya dalam seminggu.
Sampai saat itu, kau harus melakukan apa yang kukatakan. Masalahnya adalah...

Belum selesai bicara, Choi Young sudah terjatuh dan nyaris pingsan di pelukan Eun Soo.
Semua Woodalchi terkejut, Daejang!

Choi Young dengan lemah berkata, masalahnya..jika kita tidak segera pergi sekarang, kita bisa mati. Aku tidak bisa bertarung dalam kondisi seperti ini.

Eun Soo terkejut, kenapa?
Choi Young : Kau bilang aku tidak boleh makan sampai aku buang gas, jadi bagaimana aku bisa berkelahi?
Eun Soo ingin tahu kenapa mereka akan mati. Choi Young sudah mau pergi lagi. Eun Soo ingin menarik Choi Young.

Choi Young lebih dulu menarik bahu Eun Soo. Mereka yang menculikmu waktu itu, tahu siapa dirimu. Aku tidak tahu berapa banyak mereka mengetahuinya. Tapi sebelum mereka datang lagi, kita harus pergi.
Eun Soo : Siapa mereka? Pergi kemana? Kenapa aku harus pergi?

Choi Young tampak putus asa, kenapa kau tidak pernah mengatakan ya padaku? (Sepertinya kalimat ini akan sering dikatakan Choi Young pada Eun Soo hehehe)

Choi Young : Aku janji untuk mengantarmu kembali...untuk memenuhi janjiku, kau harus tetap hidup. Sampai saat itu, aku akan melindungimu, jadi tetaplah ada disisiku.
Eun Soo terdiam.

Choi Young minta Choong Suk mengatakan pada Raja dan P. Nogook untuk bersiap, karena mereka akan segera mengawal Raja.

Eun Soo teriak, Pergi kemana? Lorong dimana aku bisa pulang ada disini. Jadi aku mau pergi kemana? Aku tidak bisa pergi. Aku tidak mau pergi!

Choi Young hanya bisa memandang Eun Soo dengan putus asa. Ia juga tidak bisa melakukan apa-apa saat ini.
Eun Soo sudah mau jalan mengejar Choi Young lagi.

Choi Young : Dae Man, lakukan sesuatu.
Dae Man : Baik, Daejang.

Choi Young dan Choong suk berlalu. Eun Soo sudah mau mengejar, tapi Dae Man berusaha menghalangi Eun soo dengan segala cara.
Eun Soo kesal dan mendorong Dae Man sampai jatuh terjengkang. Eun Soo tidak mengejar Choi Young, ia hanya menghela nafas kesal.

Rombongan Raja Gongmin berangkat lagi. Choi Young ada di bagian depan bersama Deok Man dan Deol Bae.

Choi Young tidak bisa duduk tegak dan sekuat tenaga menahan sakitnya.

Eun Soo ada di kereta kedua, satu kereta dengan P. Nogook. Ia berbaring dan merasa tidak nyaman dengan jalan kereta kudanya.
Eun Soo bangun (sambil garuk2 pantat? haha..I love this Kim Hee Sun) lalu duduk di samping P. Nogook yang duduk di sudut kereta.

Eun Soo menghitung denyut jantung Nogook, sepertinya mulai normal. Dia juga tampak normal.

Eun Soo ngomel2 sendiri, ia marah pada Choi Young. Si bodoh, psiko di luar sana itu. Aku tidak akan bertanggung jawab padanya meskipun lukanya nanti infeksi. Aku sudah melakukan yang terbaik. Jika ia mau menuntutku, silahkan! Aku juga banyak tuntutan padanya!
(hehe..mau nuntut kemana Neng?)

Hwa Su In tiba di penginapan tempat Raja bermalam. Pria berwajah parut itu mengantarnya. Hwa Su In masuk dan pesan ikan bakar.
Pria itu masuk dan berlutut, maafkan saya, katanya mereka sudah pergi dengan kapal. Saya sudah menyembunyikan semua kapal, tapi sepertinya mereka menemukan kapal lain.

Hwa Su In komen dengan dingin, astaga. Itu tidak bagus.
Pria itu berkata, kalau saja Su In datang lebih cepat. Kalau anda datang kesini tengah malam tadi, anda bisa membunuh mereka. Kami menunggu anda semalaman. Kami bahkan sudah mengirim merpati pos. Kami bahkan memeriksa apakah Daejang mereka terluka. Tapi..

Hwa Su In tampak marah, ia mendorong kursi dan memberi tanda pria itu untuk duduk. Su In berkata, ia sibuk tadi malam, kenapa ia sibuk..aku sedikit malu untuk mengatakannya. Su In membuka sarung tangannya.
Pria itu tampak gelisah. Su In tanya, jadi, aku terlambat?

Pria itu mengerti, ia salah bicara. Mereka pasti masih belum jauh, jika kita ..
Su In : Anggota timku akan menertawakanku selama 3 tahun jika mereka tahu masalah ini. Dan kau bisa mengatakan pada mereka kalau aku terlambat datang kesini dan kehilangan mereka.

Pria itu takut, tidak, saya tidak akan mengatakannya. Jika kita melacak mereka sekarang, saya tidak akan mengatakan apapun.
Su In ketawa, ia berdiri dan mendekat, begini saja. Kau menghianati kami.
Pria itu terkejut : Apa?

Su In jalan memutar sambil membelai pipi pria itu, kenapa kau menghianati kami? Apa kau mendapat uang dari mereka? Atau kau dipukuli dan mengatakan semuanya?
Tapi..saat aku tiba disini, semua sudah terlambat. Su In duduk di pangkuan pria itu dan meletakkan tangannya di pipi orang itu.

Su In : Karena kau mengatakan pada mereka kalau aku kesini...mereka bisa melarikan diri. Jadi kau adalah orang yang jahat, ya kan?

Su In mengalirkan energi api ke tubuh pria itu, membuat jantungnya langsung terbakar. Pria itu jatuh tanpa nyawa.

Su In berdiri mengenakan sarung tangannya lagi, jadi..aku harus membunuhmu. Maafkan aku.
(Jadi ini Fantastic Four ala Goryeo ya. Harusnya Hwa Su In yang bisa menghilang itu.)

Eun Soo masih merenungkan nasibnya. Lalu ia menoleh dan tanya siapa nama Nogook. Eun Soo mengenalkan dirinya, namaku Yoo Eun Soo. Kukira aku lebih tua darimu. Siapa namamu?
P. Nogook : Boleji Botashilae.

Eun Soo melongo : Bo..Bo apa?
P. Nogook : Aku putri Raja Yuan.

Eun Soo setengah tidak percaya, kalau kau putri Raja, berarti kau seorang Putri? huh..mimpi seperti apa ini. Eun Soo melipat tangan dan geleng kepala.
Eun Soo duduk tegak lagi, tunggu dulu. Lalu orang di kereta depan itu adalah sang...
Nogook melanjutkan, Raja.

Eun Soo : Raja dan Putri.
Eun Soo mendengus, lalu tanya lagi. tadi kau bilang Yuan? Maksudmu China? Tunggu..kalau kau menyebutnya Yuan, maka aku ada di jaman Goryeo? Shilla?

Nogook berkata mereka sekarang sudah masuk ke Goryeo. Eun Soo tidak percaya, aku masuk mesin waktu dan tiba di Goryeo? Ratusan tahun lalu? Atau seribu?.
Nogook : Semua Woodalchi berkata mereka melihatmu datang lewat pintu langit. Daejang membawamu kesini dengan paksaan. Kau kesini karena aku, aku minta maaf.
Eun Soo memaksakan diri ketawa, ia tidak percaya mimpi seperti apa ini. Lalu mengacak rambutnya.

Gaegyeong
Ki Cheol mendapat laporan kalau Raja sudah masuk ke perbatasan Goryeo. Ki Won mencemaskan para anggota dewan, apa mereka akan setia pada Raja yang baru ini.

Ki Cheol : Para bangsawan itu terlahir dengan memiliki tanah dan budak-budak, mereka punya senjata yang bisa diandalkan, yaitu insting. Aku percaya insting mereka. Mereka selalu mencari orang yang terbaik untuk bisa mempertahankan kenyamanan hidup mereka, sekarang kemana mereka akan memberikan dukungan.
Yang Gak mengerti, jadi anda ingin mengetes mereka?

Ki Cheol senang karena Yang Gak mengerti isi pikirannya. Yang Gak punya ide, ia ingin merayakan ulang tahun pertama anak Ki Won. Ki Cheol tertawa, ia setuju mereka memang harus merayakan ulang tahun pertama keponakannya. Kita harus membagi berita bagus pada yang lainnya.
Jadi maksudnya, kalau para bangsawan datang ke acara ulang tahun, berarti mereka lebih setia pada Ki Cheol.

Choong Suk mendekat ke kereta P. Nogook. Yang Mulia, ini Choong Suk. Ia berkata bahwa mereka akan segera masuk ke kota, mereka sudah mengirim berita ke ibukota.
Choong Suk menyampaikan pesan Raja, yang ingin Nogook mendampinginya menemui para menteri.

Nogook marah, aku perlu mandi dan ganti baju sebelum menemui mereka. Choong Suk mengerti dan berkata akan menyampaikan kata2 Nogook pada Raja.

Nogook gelisah dan mengeluarkan kaca. Eun Soo mengerti persoalan Nogook, mau jaman Goryeo atau Seoul 2012, persoalan semua cewek itu sama penampilan penting bo!
Nogook menghela nafas dan meletakkan cermin. Eun Soo pinjam cermin Nogook, ia kaget karena cermin itu buram, wajah Nogook tidak kelihatan jelas.

Eun Soo mengeluarkan cermin hello kittynya. Ia memberikan cermin itu ke Nogook. Sekarang cling, wajah Nogook jelas sekali. Nogook justru kaget, karena baru kali ini ia bisa melihat wajahnya dengan jelas.
Eun Soo sibuk mengaduk-aduk tasnya, ia mengeluarkan make-up dan mencari warna yang pas untuk Nogook. Eun Soo membubuhkan bedak dan memuji kulit wajah Nogook, kulitmu bagus sekali.

Eun Soo bahkan mengeluarkan lipstik dan mulai merias Nogook.

Eun Soo minta Nogook mengatupkan dua bibirnya, lakukan seperti ini..mmm..ma (hahaha...yang biasa di jaman skr, jadi ajaib di jaman Goryeo)

Nogook melihat hasil riasan-nya dan tersenyum senang. Heh..

Raja tiba di Seon In Jeon, istana Goryeo. Tempat Raja mengadakan pertemuan resmi dan rapat penting.

Tapi istana itu sepi dan kosong, hanya ada beberapa penjaga saja yang menghormat pada Raja.

Choi Young minta Raja berhenti sebentar. Ia jalan mendahului dan memeriksa sekitar. Choi Young heran, kenapa sepi sekali. Ia bertukar pandang dengan Raja.

Raja Gongmin hanya menghela nafas dan jalan terus diikuti rombongan. Jo Il Shin syok, ia terpukul dan teriak marah. Beraninya mereka melakukan ini pada Raja! Yang Mulia baru saja pulang ke Goryeo setelah berada di Yuan selama lebih dari 10 th! Dimana semua anggota dewan? Jo Il Shin benar2 stres.

Semua anggota dewan ada di acara pesta Dol/ulang tahun pertama anak Ki Won, adik Ki Cheol. Ki Cheol minum2 disana.
Ki Won bersulang untuk keluarga Ki.

Raja Gongmin dan rombongan jalan masuk ke balairung istana. Hanya ada pengawal istana saja di setiap sisi. Eun Soo ikut masuk dengan wajah penuh rasa ingin tahu.

Raja masuk ke arah singgasana. Benar2 tidak ada anggota dewan satupun. Hanya pengawal saja. Gongmin tertegun, tapi berusaha menahan emosinya.

Jo Il Shin, Choong Suk dll hanya menunduk dan merasa sedih atas apa yang dialami Raja.
Eun Soo berusaha melihat seperti apa singgasana Raja. Raja berpaling dan tukar pandang dengan P. Nogook.

Choi Young jalan keluar. Ia mendekati penjaga dan tanya apa yang terjadi. Bukankah mereka sudah mengirim pesan kalau Raja akan datang, dua kali malah. Tapi kenapa para anggota dewan tidak ada yang menyambutnya?

Penjaga pintu tampak serba salah. Choi Young tanya, ada apa sebenarnya.

Beberapa dayang istana masuk dan memberi hormat, Yang Mulia Raja dan Ratu sudah tiba di istana. Apa anda tidak ingat saya? Saat anda masih kecil, dan diseret untuk pergi ke Yuan. Anda terus memegang tangan saya.
Raja Gongmin tampak surprise : Choi Sang-gung?

Choi Sang-gung : Ya, saya Dayang istana Choi masih hidup. Sekarang apa saya boleh berdiri? Masih banyak yang harus saya kerjakan.

Raja geli, aku ingat. Kau masih sama saja seperti dulu, temperamenmu juga sama.

Choi Sang-gung minta Raja masuk ke kamarnya. Ia menyuruh Kasim mengantar Raja. Dayang Choi juga minta Ratu ikut dengannya, ia akan mengantar Ratu ke kamar.
Choi Sang-gung lega karena rumor bahwa Ratu terbunuh itu sama sekali tidak benar. Saya senang karena dewa melindungi anda.
Raja dan Ratu jalan pergi.

Choi Sang-gung melihat Eun Soo. Eun Soo melambai padanya, hai.

Choi Sang-gung tidak menanggapi Eun Soo, ia melihat ke arah Choi Young. Choi Young tersenyum dan mengangguk pada Dayang Choi.

Choi : Coba lihat dirimu..orang seperti kau mengawal Yang Mulia..sebelum menjaga Yang Mulia, seharusnya kau menjaga dirimu dulu.

Btw, Eun Soo dari tadi ikut memandangi wajah Choi Young (aku jadi ingat akting KNG dalam Seondeok, dia juga suka akting sesukanya, sepertinya KHS juga melakukan hal yang sama). Dayang Choi berbalik dan hampir bertabrakan dengan Eun Soo. (Adegannya jadi hidup dan ada kelucuan di tempat yang tidak kita harapkan wkk)

Eun Soo memandangi wajah Choi Young dan merasa kalau Choi Young sepertinya demam, kau bisa kena keracunan darah. Eun Soo ingin meraba dahi Choi Young, tapi Choi Young menelikung tangannya.
Eun Soo kesakitan. Jang Bin juga mencoba mengecek kondisi Choi Young, tapi sekali lagi Choi Young tidak memberikan ijin.

Choi Young jalan keluar dan menahan sakitnya sendirian.

Eun Soo mengikuti Jang Bin ke RS Istana. Eun Soo menjelaskan tentang keracunan darah yang bisa dialami Choi Young. Keracunan darah adalah saat virus masuk ke dalam pembuluh darahmu.
Lalu virus itu membelah sendiri dan menghasilkan racun. Selama proses itu, organ-organnya yang luka akan terinfeksi/peradangan organ yang mengakibatkan infeksi.

Jang Bin heran mendengarnya, virus membelah sendiri dalam tubuh manusia?

Eun Soo tidak begitu peduli, ia justru tampak kagum, wah ini rumah sakitmu ya? Kau direktur di RS ini? Ada berapa dokter yang kerja disini?

Jang Bin menjelaskan kalau ini adalah Jeon Eui Shi/RS Istana, ini bukan miliknya tapi milik Raja. Dan kami menyembuhkan penyakit Raja.
Jang Bin : Jadi apa Woodalchi Daejang mengidap penyakit itu?

Eun Soo tidak tahu, ia tidak mau berbaring dan diperiksa. Ia tidak mengijinkan aku menyentuhnya. Ia benar2 keras kepala.
Eun Soo melihat tanaman obat dan mencoba menggigitnya.

Choi Young menyendiri dan berusaha menyembuhkan lukanya dengan energi listrik yang dimilikinya.
Suara Eun Soo : Gejala awalnya adalah nafas yang cepat, demam, atau hipotermia/suhu tubuh turun drastis. Atau ia bisa sakit mental, seperti gangguan mental.

Yang paling penting adalah merawatnya sejak awal, jika organ tubuh lain juga kena, ini akan sangat buruk.

Choi Young konsentrasi mengalirkan energinya, tapi tiba-tiba ia terbatuk-batuk.

Jang Bin tanya apa maksud Eun Soo. Eun Soo berkata tidak ada obatnya. Jang Bin terkejut, apa berarti ia akan mati?
Eun Soo : Tidak, kalau ada obatnya. (Dan ia bicara di tengah2 pabrik obat herbal..haha)
Jang Bin : Obat seperti apa?

Eun Soo menyebut semua jenis antibiotika yang bisa ia sebut. Tapi kau bilang, kau tidak memiliki satupun. Jang Bin berkata, Eun Soo masih belum tahu kalau Daejang keracunan darah kan.
Eun Soo bisa mengetahuinya dengan tes darah, tapi ia merasa tidak punya cara untuk melakukan tes disini.

Eun Soo : Jika ia syok, maka kemungkinannya akan fatal. Sekitar 70 persen.

Jang Bin tidak mengerti arti kata persen. Eun Soo menjelaskan, 7 dari 10 orang akan mati. Itulah sebabnya ia membutuhkan obat, tapi aku tidak punya obatnya.

Ratu jalan ke kamarnya. Dayang Choi berkata mereka sudah menyiapkan air mandi, tapi apa Yang Mulia ingin makan sesuatu dulu?
Karena Nogook tidak menjawab. Dayang Choi merasa Nogook tidak mengerti bahasa Goryeo, ia minta dipanggilkan Jang, si penerjemah. Keren..semua pengawal Ratu adalah pendekar wanita.

Dayang Choi melayani Ratu sambil bicara sendiri, mereka bilang Ratu meninggal, tapi ternyata ia baik2 saja. Pejahat macam apa yang menyebarkan gosip seperti itu? Ini tidak baik untuk Goryeo.
Dayang Choi komen, Ratu ini sepertinya keras tapi ia cantik. Dia tidak buruk.

Ratu minum tehnya dan penerjemah datang. Dayang Choi minta Jang tanya, apa yang diinginkan Ratu, mandi dulu atau makan dulu.
Ratu tidak menunggu Jang, ia langsung menjawab, aku akan mandi dulu.
Dayang Choi dan Jang terbelalak.

Ratu diam saja, ia jadi ingat dua tahun lalu di Yuan..

Gongmin masuk ke ruangannya dan memintanya diam. Ia sengaja sembunyi dari pelayannya. Gongmin bicara dengan bahasa Yuan, jangan takut. Aku cuma sembunyi disini, jadi anggap saja aku tidak ada. Aku akan segera pergi.
Terdengar panggilan pelayannya, Raja Gongmin!

Gongmin minta maaf pada Nogook, aku akan pergi. Maaf sudah mengganggu.

Nogook memanggilnya dengan bahasa Goryeo, Yang Mulia Gang Leung! Bukankah anda Yang Mulia Gang Leung?

Gongmin heran, ia mengira Nogook adalah orang Goryeo yang dibawa ke Yuan sebagai tawanan seperti dirinya.
Gongmin minta maaf, ia juga keluarga bangsawan Goryeo. Ia sudah dibawa ke Goryeo sejak kecil.

Gongmin : Apa kau mau kembali ke Goryeo? Apa kau ingin kembali ke tanah air kita?
Gongmin tidak menunggu jawaban Nogook, ia langsung menarik tangan Nogook.

Nogook tidak mau pergi. Gongmin menjelaskan, akan ada orang yang pergi ke Goryeo dalam beberapa hari dan ia akan mengatur agar nogook bisa ikut dalam perjalanan itu.
Tapi sebelumnya, bukankah kita harus keluar dulu dari sini?

Ratu jalan bersama rombongan, ia ingat saat Gongmin menarik tangannya.

Nogook tanya waktu itu, apa yang sebenarnya dihindari Gongmin. Gongmin berkata seharusnya ia bertemu seseorang disini.
Nogook : Siapa?

Gongmin : Putri istana ini. Mereka menyuruhku menikah dengan Putri Yuan. Mereka menyeretku kesini saat aku berusia 12 th sebagai tawanan dan menghinaku di depan Raja mereka. Sekarang mereka ingin aku jadi menantu Yuan.
Nogook : Apa anda tidak mau?

Gongmin marah : Kau tanya apa aku tidak mau? Mereka menaikkan Raja dan menurunkan Raja. Apa kau tahu apa yang terjadi pada kakak-ku, setelah mereka menurunkannya?
Sekarang, aku akan jadi menantu mereka dan akan harus melakukan apapun yang mereka inginkan..

Nogook memegang lengan Gongmin yang sudah semakin emosi. Gongmin jadi diam. Nogook berkata Gongmin akan menikah dengan seorang Putri, bukankah itu mungkin akan bermanfaat untuknya.
Gongmin : Bermanfaat?

Nogook merasa kalau Yang Mulia Gang Leung menikah dengan Putri Raja Yuan, maka kesempatan menjadi Raja akan lebih besar.
Gongmin heran bagaimana Nogook tahu. Nogook berkata ia mendengar saat keluarganya membicarakan masalah ini.
Gongmin : Jadi maksudmu, aku harus menerimanya? Dengan demikian akan ada kemungkinan lebih besar untuk menjadi Raja?

Nogook : Maafkan saya, saya tidak bermaksud..
Gongmin : Aku harus menikah dengan wanita yang tidak pernah kujumpai, yang membuatku menggertakkan gigi hanya mendengar namanya saja?

Nogook menghela nafas, apa anda benar2 belum pernah melihatnya? Gongmin berkata belum. Nogook sudah hampir mengaku saat Gongmin berkata, meskipun aku melihatnya..aku tidak ingin mengingat wanita Yuan.
Nogook terluka hatinya. Gongmin jalan pergi.

Raja Gongmin diantar Choong Suk masuk ke kamarnya. Rombongannya berpapasan dengan Rombongan Ratu, tapi Gongmin hanya melirik sekilas dan terus jalan.

Ratu juga melirik sekilas, lalu melanjutkan jalan. Ia ingat, saat itu Gongmin melamarnya, kurasa sulit menghindari pernikahan dengan Putri Yuan. Tapi kuharap kau bisa menjadi istri pertamaku
Sama seperti saat ini, kau bisa menjadi pendengar yang baik saat aku mengeluh tentang Yuan dan kau bisa memelukku saat aku menjadi sangat marah atau sedih karena Yuan. Aku akan membuat Putri itu tidak bisa mendekatimu.
Nogook menangis.

Raja Gongmin sempat menoleh sekilas ke istrinya sebelum masuk ke kamarnya.

Choong Suk mengantar Raja, ini adalah kamar Anda. Kami, para Woodalchi akan selalu melindungi Anda, jadi Yang Mulia bisa tenang. Gongmin mengangguk dan Choong Suk keluar.

Jang Bin jalan mencari tanaman obat. Eun Soo mengikutinya, ia kagum. Tempat ini seperti taman tumbuhan herbal. Jadi..ini semua tanaman obat?
Jang Bin mendapatkan yang ia cari dan minta Eun Soo menunggu, ia harus merebus semua ini sampai mendidih.

Eun Soo menahannya, waktu makan siang sudah berlalu. Kapan aku bisa makan? Aku tidak sempat sarapan karena mereka ingin aku cepat2. Apa ada kantin di RS ini? Tidak ada ya?

Jang Bin melihat ke Eun Soo dengan heran, Apa semua Sin eui seperti dirimu?
Eun Soo : Apa?

Jang Bin : Hidup dan mati seseorang sama sekali tidak ada artinya bagimu? Tabib di sini tidak bisa seperti itu. Aku tidak bisa menyerah begitu saja hanya karena tidak ada obat. Jika obat ini tidak berhasil, maka aku akan mencoba obat yang lain.
Jika masih belum berhasil juga, aku akan mencoba dengan akupuntur. Apa kau pikir yang kulakukan ini tidak ada artinya? Aku akan meminta orang menyiapkan makan untukmu.

Eun Soo tampak malu dan serba salah. Hei, kau mau kemana? Apa yang harus kulakukan disini? Aku tidak tahu dimana ini.
Eun Soo mendengar suara orang. Ia jadi takut dan mengambil sekop sebagai senjata. Eun Soo jalan dan lututnya terantuk dinding, sampai berdarah.

Choi Young pergi ke RS istana untuk melihat Eun Soo. Ia bertemu Deo Gi, anak remaja bisu yang membantu Jang Bin. Choi Young tanya apa dia ada di dalam?

Deo Gi tampak kesal, ia memberi tanda, si wanita dengan rambut keriting itu hanya minta makan saja.
Choi Young geli, kurasa ia ada di dalam. Deo Gi tampak kesal sekali lalu jalan pergi.

Choi Young jalan masuk, tapi berhenti sebentar dan melihat ke jendela.
Di dalam, Eun Soo ingin melihat lututnya yang luka. Ia menggulung celana panjangnya ke atas.

Choi Young terkejut dan buru-buru memalingkan wajahnya. Oh ya..jaman itu memang tidak pantas melihat kaki wanita haha..
Eun Soo justru ngomel dan mencemaskan celana panjang barunya, apa di dry-clean saja atau dipotong dan dijadikan celana pendek saja?

Eun Soo memanggil orang, apa ada orang? tidak ada orang disini?
Choi Young perlahan melihat ke arah Eun Soo. Eun Soo ngomel lagi, apa ini? Tidak ada petunjuk sama sekali. Ini benar2 tidak sopan. Aku ingin mandi, dimana kamar mandinya. Dimana makanan untukku? Katanya kau membuat makanan untukku?

Deo gi muncul dan menyajikan sepiring tteok. Ia cemberut. Eun Soo tidak mengerti, tteok? Aku minta air. Kalau makan kue beras tanpa air, kau bisa tersedak.
Deo Gi mendelik. Eun Soo langsung mundur teratur dan berkata akan mengambil airnya sendiri.

Deo Gi keluar, Choi Young mohon Deo Gi bersedia menjaga Eun Soo. Bertahanlah bersamaku, sampai saat itu kau harus menjaganya. Deo Gi merasa terpaksa. Choi Young mohon, tolong jaga dia. Aku sudah janji padanya untuk menjaganya.
Deo gi akhirnya mengangguk. Lalu pergi.

Choi Young melihat Eun Soo sekali lagi dan mendengar ia tersedak, air..
Choi Young geli.

Choi Young membuka lukanya, ternyata masih berdarah. Oh Dae man lari masuk memanggilnya, Daejang..Raja meminta anda menghadap.
Choi Young segera menutup mantelnya dan pergi. Dae Man melihat kain bekas luka Choi Young yang masih berdarah.

Raja mengenakan jubah hariannya dibantu para Kasim. Seorang Kasim membacakan nama2 pejabat yang meninggal karena keracunan gas.
Choi Young juga ikut mendengarkan. Jo Il Shin terkejut, apa mereka semua meninggal di hari yang sama?

Kasim membenarkan, mereka diracun sampai meninggal di hari yang sama. Ke-24 orang itu.

Jo Il Shin : Yang Mulia, anda dengar? Mereka adalah para menteri/bangsawan yang setia dan menentang Yuan. Mereka akan menjadi anak buah anda. Siapa yang membunuh mereka?
Dia adalah orang yang mengambil semua orang yang seharusnya ada di sini.

Jo Il Shin memerintah Choi Young untuk membawa pasukannya ke rumah Ki Cheol dan membunuh semuanya, mereka adalah anak buah Ki Cheol. Kau tidak perlu mengasihani mereka.
Tapi Choi Young diam saja. Jo Il Shin marah, kenapa tidak menjawab? Apa kau juga anak buahnya?

Raja tanya apa mungkin melakukan itu. Choi Young baru menjawab, itu tidak mungkin.
Raja : Kenapa?

Choi Young : 1000 Pasukan Lee Yang dan 2000 pasukan Yong Ho mengikuti perintah Jend. Sang. Saya baru saja mendengar kalau Jend. Sang ada di kediaman Ki Cheol.

Choi Young ke Il Shin, anda baru saja bilang yang ada dikediamannya adalah anak buahnya.

Jo Il Shin ingin memanggil pasukan lain. Choi Young menjelaskan Ki Cheol memiliki ribuan pasukan. Sebelum pasukan lain kesini membantu kita, pasukan Ki Cheol akan menyerang kita dulu.
Pertama, dia akan memenggal kepala Il Shin. Ha! Aku senang kalau Choi Young bicara terus terang :)
Apa anda ingin saya melakukan rencana itu?

Raja Gongmin : Aku dengar seorang anak buahku, Ki Cheol membunuh anak buahku yang lain. Apa ia bisa melakukan itu?
Choi Young berkata bisa, tapi ia tidak tahu apa benar Ki Cheol melakukannya.

Jo Il Shin minta Raja tidak seharusnya mendiskusikan masalah ini dengan pejuang yang tidak terbiasa menggunakan otaknya untuk berpikir.
Il Shin minta Raja mendengarnya, karena dia adalah orang yang merawat Raja sejak Raja dibuang ke Yuan selama 10 th. Dia adalah Il Shin yang membuat Raja bisa menjadi seperti sekarang ini.

Raja Gongmin : Aku hanya mempercayai satu orang di bawah langit ini. Orang itu adalah kau, Woodalchi Daejang. Kau membuktikan diri kalau kau setia padaku dengan nyawamu. Kau mengikuti perintahku dan mempertaruhkan nyawamu.
Choi Young menunduk, ia seperti serba salah. Il Shin jalan pergi dengan kesal.

Gongmin melanjutkan, aku akan menghargaimu sebagai teman yang bisa dipercaya. Apa kau akan melakukan hal yang sama kepadaku?

Choi Young diam saja, lalu ia mengeluarkan surat dan memberikannya pada Raja Gongmin. Saya mendapat surat ini dari Raja sebelumnya.

Gongmin membukanya dan surat itu berisi ijin untuk meninggalkan istana dan hidup sebagai orang biasa setelah menjalankan tugas membawa Raja Gongmin kembali ke Goryeo dengan selamat.

Choi Young : Karena saya sudah membawa anda ke istana, tugas terakhir saya telah selesai. Saya mohon tolong berikan ijin untuk meninggalkan istana.

Raja Gongmin terpukul, Di istana seperti ini dan disaat seperti ini, kau akan meninggalkanku?
Choi Young menunduk, maafkan saya. (Menyedihkan memang)

Anggota Woodalchi sibuk mencari sesuatu di ruang tempat para bangsawan dan menteri yang setia pada Raja dibunuh. Choi Young duduk saja menunggu hasilnya, ia ingat permintaan Raja Gongmin.

Raja Gongmin : Jika kau melakukan satu tugas lagi, aku akan mempertimbangkan untuk mengijinkanmu meninggalkan istana.

Choi Young : Tapi saya sudah mendapatkan ijin dari Raja terdahulu untuk meninggalkan istana.

Raja Gongmin : Aku adalah Raja yang sekarang. Kau ingin mematuhi Raja terdahulu atau Raja sekarang? Cari tahu siapa yang meracuni para menteri. Temukan buktinya. Cari tahu siapa dan kenapa aku harus melawan.

Choi Young mau tidak mau harus mematuhinya. Sepertinya Choi Young merasa kasihan pada Raja Gongmin.

Choong Suk mendekati Choi Young, Daejang..bagaimana lukamu? Sebenarnya apa yang kita cari, kalau saja anda mengatakan apa yang harus kami cari.

Choi Young pusing, ia minta Choong Suk tidak bicara terlalu keras.

Oh Dae Man justru teriak, aku menemukannya! Dae Man memberikan surat pada Choong Suk, yang langsung menyerahkan surat itu pada Choi Young, ini buktinya.
Choi Young : Bagaimana ini bisa menjadi bukti?

Choong Suk menunjuk, itu ada darahnya, kan? Saat mereka sekarat, mereka berhasil menyembunyikan ini. Jadi ini adalah bukti.
Choi Young : Bukti untuk apa?
Choong Suk bingung menjawabnya. Choi Young mengajak mereka pergi. Choong Suk tanya apa mereka akan ke istana.
Bukan, kata Choi Young. Kita akan menghadiri pesta.

Yang Gak berbisik pada Ki Cheol. Ki Cheol minum arak dan tersenyum dingin. Para Woodalchi tiba. Choong Suk mengumumkan : Perintah Raja tiba!
Tapi para bangsawan itu tidak ada yang peduli, mereka tetap minum2 dan berisik. Ki Cheol hanya tersenyum geli.

Choong Suk jalan maju dan berseru : Bangsawan Deok Seong, Ki Cheol!! Terima perintah Raja!

Baru semua orang terdiam. Ki Cheol tampak tidak senang. Ia menyindir, apa kalian mendengarnya? Yang Mulia Raja juga ingin merayakan bersama keluarga Ki. Meskipun Yang Mulia baru saja tiba di Goryeo setelah perjalanan jauh.

Yang Gak memimpin semua bangsawan tepuk tangan. Ki Cheol berdiri dan tanya, apa yang diberikan Raja sebagai hadiah untuknya? Aku tidak sabar melihatnya.
Choong Suk tidak menjawab, ia jalan minggir dan Choi Young jalan maju.

Pandangan Choi Young sebenarnya mulai kabur, ia susah payah menguatkan dirinya. Lalu tersenyum tipis.
Choi Young : Bangsawan Deok Seong.
Ki Cheol : Aku mendengarkan.

Choi Young bicara dengan nada ramah, Saya rasa anda tidak mendengarnya karena disini terlalu ribut. Yang ia katakan adalah Perintah Raja. Ini adalah perintah pertama Raja sejak Yang Mulia tiba di Goryeo setelah 10 th berada di Yuan.

Lalu menaikkan nada bicaranya, jadi anda harus bersikap seperti anda berada di depan Raja. Sebaiknya anda berlutut, meletakkan tangan di tanah dan tundukkan kepala anda! Dan terima perintah Raja.

Ki Cheol tampak marah. Choi Young juga tidak gentar. Keduanya berdiri berhadapan, suasana jadi hening dan para bangsawan kelihatan takut.
Choi Young memberi isyarat pada Choong Suk untuk menyerahkan Perintah Raja. Ki Cheol tampak geram, tapi ia keras kepala dan tetap tidak mau membungkuk. Ki Cheol merampas begitu saja perintah Raja.

Choi Young mendekat dan berbisik, bukankah seharusnya anda mendengar perintah Raja di ruangan yang lebih sepi?
Ki Cheol tertawa, ia mengira Raja merasa malu dengan perintahnya sendiri.

Choi Young sudah kembali ke markas Woodalchi, ia tiduran. Choong Suk tanya, darimana Daejang mendapatkan gulungan itu? Mereka tidak pernah mendapatkan perintah dari Raja.

Choi Young melempar gulungan lain. Choong Suk menangkapnya, ia terkejut. Ini daftar nama para menteri dan bangsawan yang telah dibunuh.
Choi Young tidak menunjukkan gulungan itu, aku menunjukkan umpan untuknya.

Flashback,
Choi Young bertemu dengan Ki Cheol di ruangan lain. Ia menunjukkan surat bernoda darah pada Ki Cheol. Ini ditemukan di lokasi kematian para menteri. Saya tidak begitu pintar, jadi saya datang untuk mendapatkan kebijaksanaan anda. Itu adalah Perintah Raja.
Woodalchi Daejang Choi Young akan meminta petunjuk dari Bangsawan Ki Cheol untuk menemukan siapa pelakunya.

Choong Suk terus saja tanya, apa berarti Ki Cheol pelakunya? Choi Young bergumam, aku tidak tahu. Choong Suk masih tanya macam2 lagi, dan akhirnya Choi Young marah. Ia teriak sambil melemparkan buku2. Hei! biarkan aku tidur! Keluar! Keluar!
Semua ketakutan dan mundur.

Dr. Eun Soo punya solusi untuk celana panjangnya. Dipotong saja, ya kan? agar luka di lututnya cepat sembuh. Praktis dan nyaman. Ia jalan masuk ke markas Woodalchi dengan gaya turis abad 21.

Oh Dae Man meluncur turun dari tangga atas. Ia melihat Eun Soo dan jatuh karena syok.
Eun Soo tanya apa ini adalah markas Woodalchi? Eun Soo sudah mencari hampir ke seluruh penjuru istana, tempat ini besar sekali.

Oh Dae Man tidak bisa menjawab, ia panik melihat well...Kaki Eun Soo. Eun Soo tanya apa pasien-nya ada di dalam.
Dae Man mengiyakan, Ia menunjukkan jalan dan nyaris terbentur tangga kayu.

Eun Soo naik ke ruang atas. Dae Man memberi jalan untuk Eun Soo. Choi Young yang hampir berbaring jadi membeku, apa-apaan ini..?

Anggota Woodalchi langsung ribut, panik dan bengong. Semua harus menjaga jantungnya karena penampilan Eun Soo.

Choi Young duduk dan mengamati Eun Soo, ia bingung karena bisa melihat kaki Eun Soo. Lalu memalingkan muka.

Eun Soo tidak sadar apa yang dilakukannya. Ia membuka tas dan mengeluarkan pil dan perban untuk Choi Young.
Eun Soo minta Choi Young berbaring dan membuka bajunya agar ia bisa memeriksa jahitan dan mengganti perbannya. Eun Soo berkata biasanya pasien yang mendatanginya, tapi kali ini justru ia yang mencari-cari pasiennya.

Karena Choi Young diam saja, Eun Soo naik ke atas. Ia ingin memeriksa nadi Choi Young. Choi Young menepis tangan Eun Soo.
Eun Soo putus asa : Aku tidak akan memegang tanganmu. Aku hanya ingin memeriksa nadimu. Aku tidak akan memegang tanganmu, jangan khawatir.

Choi Young marah dan teriak pada anak buahnya, siapa yang piket hari ini? Kenapa membiarkan orang keluar masuk markas begitu saja?
Eun Soo mencoba mengecek nadi Choi young lagi tapi Choi Young justru minta anak buahnya mengantar Eun Soo kembali ke kamarnya.

Choi Young jalan turun. Eun Soo marah dan akhirnya melempar semua perban dan obat ke arah Choi Young. Sebenarnya apa kesalahanku?

Eun Soo menangis : Aku hidup dengan normal dan baik. Lalu kau datang dan menculikku dengan paksa. Aku ingin kembali ke rumahku. Tahun lalu aku membeli apartemen. Aku masih harus melunasi pembayarannya, tapi itu tetaplah rumahku!

Aku ingin pulang ke rumahku sekarang, dan mandi di kamar mandiku, mengenakan piyamaku dan tidur di tempat tidurku. Tapi kau menyeretku pergi. Mereka bahkan tidak memberiku makan dengan cukup! Aku berpikir ini adalah mimpi, tapi bagaimanapun aku mencoba untuk bangun, aku tidak bisa bangun. Itu artinya aku benar2 menikam seseorang. Aku ingin mengobatimu tapi kau bahkan tidak mengijinkanku menyentuhmu.

Jadi, apa yang kau inginkan dariku? Ya, aku menikammu, aku minta maaf. Karena aku menyesal, jadi tolong carilah pengobatan!

Choi Young jalan dengan cepat ke arah Eun Soo dan mendorongnya bersandar ke tiang kayu. Ia menatap tajam Eun Soo. What? What?
Choi Young menoleh ke arah anggota Woodalchi dan mereka mengerti lalu pergi meninggalkan keduanya.

Choi Young mendekat dan bicara dengan serius, itulah sebabnya...apa yang kukatakan padamu waktu itu? Di tempat lorong langit saat kau menikamku waktu itu..aku sudah memintamu untuk meninggalkanku disitu sendiri dan kau pergi saja, ya kan?

Kenapa kau sangat ingin menyelamatkanku? Karena kau, apa kau tahu apa yang ku...Choi Young tidak melanjutkan kata2nya.

Eun Soo : Jadi kau ingin mati? Melihat kondisimu saat ini, sepertinya mungkin.

Choi Young marah, ia memperingatkan Eun Soo, dengan mulut itu..jika kau mengatakan itu lagi di depan anak buahku kalau aku akan mati. Aku akan membungkam mulut itu dengan baik!

Choi Young jalan pergi, ia minta Eun Soo tidak sembarangan jalan keluar masuk sekitar istana dan pergi ke tempat yang hanya berisi pria saja seperti tempat ini.
Dan satu lagi..cari sesuatu untuk menutupi bagian bawah tubuhmu. Aku tidak tahu seperti apa baju di langit itu, tapi kalau dibumi..

Choi Young minta Eun Soo menunggu, akan ada orang yang mengantar Eun Soo kembali. Eun Soo ingin jalan tapi Choi Young mengulurkan tangan untuk menghentikan Eun Soo.

Eun Soo masih tidak mau menyerah. Ia memanfaatkan kelengahan Choi Young dan menangkap tangannya, lalu merasakan dahinya sendiri. Eun Soo membandingkan suhu tubuh mereka
Choi Young terkejut dan menarik tangannya.

Eun Soo berkata Choi Young demam, sekitar 38 derajat Celcius.

Eun Soo mengambil botol aspirin dari tasnya dan memberikannya untuk Choi Young. Makan ini 6 butir sehari. Meskipun tidak akan banyak membantu tapi..

Eun Soo menunduk, jangan mati.
Choi Young : Apa?
Eun Soo : Aku bilang, jangan mati. Aku tahu kau psikopat gila dan bodoh, tapi jika kau meninggalkanku sendiri dan mati, lalu apa yang akan kulakukan?

Choi Young diam saja. Eun Soo perlahan meraih tangan Choi Young dan meletakkan botol aspirin itu ke tangan Choi Young. Kali ini Choi Young tidak menyingkirkan tangan Eun Soo.

Eun Soo jalan pergi. Setelah sendirian atau merasa sendirian. Choi Young jatuh berlutut, ia kesakitan.
Dae Man ada di atas dan melihat saat Daejang-nya berjuang menahan sakit.

Faith [1], [2]

Notes
Drama ini semakin memperjelas degradasi moral manusia abad 21 haha..sekarang orang (cewek khususnya) bersliweran dengan short pants/hot pants ..whatever pants dengan santainya. Sementara jaman dulu, tabu melihat kaki wanita tanpa penutup.
Choi Young dan Eun Soo, apa pasangan ini bisa bersama? Biasanya time-travel drama endingnya aneh. Let's see aja. Dan P. Nogook, tanpa sadar aku semakin menyukainya.

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment