A Pure Paki Theme

Sunday, November 18, 2012

Big episode 16 - Final

Share it Please
Da Ran lari dengan tubuh penuh lumpur ke pertemuan keluarga Gil Dan Seo. Da Ran mengaku kalau KKJ itu benar-benar ada. Bahkan Da Ran mencintai KKJ.

Joon hampir menangis dan Da Ran menatapnya dengan lega, ia tersenyum. Sebaliknya, semua yang mendengar menjadi syok.
Da Ran melepaskan cincin kawinnya dan meletakkannya di meja.
Ibu Da Ran murka : Gil Da Ran, kau..!

Joon mencegahnya, saya duluan! Jika apa yang dikatakannya benar, maka saya yang harus bicara lebih dulu. Ayo! Joon menarik Da Ran pergi.

Ayah Da Ran tampak malu, saya sungguh minta maaf, untuk putri saya yang memalukan. Ibu Da Ran menunduk malu dan Choong Sik syok, apa itu benar kakak-ku?

Paman dan Bibi Kang tampak bingung. Bibi Kang berkata Dokter itu pantas mendapatkan perlakuan seperti itu.
Paman Kang : Apa orang yang menikam dari belakang akan ditikam dari depan? (dia masih kesal urusan warisan Kang Hee Soo haha)


Joon membawa Da Ran ke basement, tempat parkir mobil. Kenapa kau melakukan itu? Sudah kubilang kalau semua ingatanku akan lenyap.
Da Ran bertekad akan mengingat semuanya. Joon marah, kau sendiri yang akan terluka.

Da Ran tidak peduli, meskipun aku akan terluka nanti, tapi aku tidak bisa menyangkal kalau diantara mereka tidak pernah terjadi sesuatu.

Joon : Kau..kau tidak akan menghapusnya?

Da Ran : Tidak. Karena aku sudah bilang kalau perasaanku padamu itu tulus. Kyung Joon yang kusukai itu benar-benar ada. Dia ada sekarang. Dia juga tetap ada kelak.

Joon menggeleng, aku mungkin akan kehilangan ingatanku. Da Ran bertekad akan melindunginya. Meskipun kau kehilangan ingatanmu, aku akan mengatakannya padamu.

Joon : Aku bisa menganggapmu sebagai wanita gila
Da Ran : Aku ini memang sudah gila. Lihat saja aku, itu memang benar.
Joon : Ya, kau tidak tampak waras saat ini.

Da Ran menunjukkan jam milik Kyung Joon, aku pergi ke kota bawah laut dan menemukan ini.
Joon terkejut, kau masuk ke dalam air? Kau benar-benar gila, Gil Da Ran.
Da Ran : Benar.

Joon mendekat dan menghapus lumpur di wajah Da Ran, coba lihat dirimu..kau kotor dan bau Gil Da Ran.
Da Ran berkata meskipun Joon kehilangan ingatan karena keajaiban, ia akan melawannya dan akan membantu Joon mengingat lagi semuanya. Aku akan menahanmu kuat-kuat dan tidak akan melepaskanmu.


Joon menangis dan memeluk Da Ran.
Da Ran menangis : Aku akan melawannya, aku tidak akan melepaskan dirimu.

Joon menangis dan memeluk Da Ran.
Da Ran menangis : Aku akan melawannya, aku tidak akan melepaskan dirimu.
Joon diam saja, ia hanya menangis dan membelai kepala Da Ran.

Sementara itu, detak jantung Yoon Jae di tubuh Kyung Joon tidak beraturan. Dokter datang dan memeriksanya. Detak jantungnya meningkat dengan cepat. Ini berbahaya.

Keluarga Gil dan Seo masih bicara. Ayah Da Ran terus saja minta maaf dan ibu menunduk. Ibu Yoon Jae berkata ia sudah memperkirakan ini. Waktu itu, Da Ran berkata akan melepaskan Yoon Jae begitu Yoon Jae sehat.

Ibu Da Ran heran, Da Ran mengatakan itu?

Ibu Yoon Jae : Dia berkata waktu itu Da Ran berkata tidak punya hak. Ia awalnya tidak mengerti tapi tidak mengira kalau ini alasannya (ada orang lain).

Ibu Da Ran menunduk, ia benar2 malu. Ibu Yoon Jae berkata tidak punya alasan untuk duduk dan bicara lagi disini. Ia mengajak suaminya pergi. Keduanya berdiri dan membungkuk ke orang tua Da Ran lalu pergi.
Ayah dan Ibu Da Ran duduk kembali, keduanya tampak malu dan terpukul.

Ibu Yoon Jae mendapat telp dari RS, soal kondisi Kyung Joon. Ibu tampak panik.

Ayah dan Ibu Yoon Jae segera pergi ke RS dan Se Young lapor, kalau kondisi Kyung Joon tadi tidak stabil, baru sekarang mulai sedikit tenang. Bahkan detak jantungnya juga tidak normal, saya takut dia kena serangan jantung.

Ayah Yoon Jae berkata akan menjaga Kyung Joon malam ini. Ibu berkata ia juga akan menjaga Kyung Joon.
Se Young tanya apa perlu telp Yoon Jae. Ibu melarangnya, Yoon Jae punya masalahnya sendiri, biar mereka saja yang tinggal dan menjaga Kyung Joon. Mereka akan mengatakan soal Kyung Joon pada Yoon Jae besok pagi.


Se Young heran, dia tidak menunjukkan gejala yang tidak normal, kenapa dia tiba-tiba bereaksi seperti ini?

Joon dan Da Ran jalan sambil bergandengan tangan. Da Ran hanya mengenakan selimut yang diikat di pinggangnya. Orang-orang yang lewat menoleh dengan heran. Joon tanya apa Da Ran tidak perlu ganti baju dan mandi dulu.

Da Ran menolak, aku harus membiasakan diri tampil seperti wanita gila. Aku mungkin harus mengatakannya padamu saat kau kehilangan ingatanmu, Kang Kyung Joon aku mencintaimu.
Untuk menyiapkan itu, aku harus melatih diri untuk berkulit tebal.

Joon : Karena aku tidak akan ingat apapun, aku mungkin akan biasa saja dan dingin terhadapmu. Bagaimana kalau kau pergi karena kau merasa bingung dan terintimidasi?
Da Ran : Intimidasi?

Da Ran melihat bunga di pinggir jalan dan ia tanya, Kyung Joon..bunga ini cantik kan? Joon heran, lalu kenapa kalau cantik? Da Ran minta maaf, waktu itu Joon memberinya bunga tapi Da Ran justru akan membuangnya.

Da Ran langsung mencabutnya. Joon panik, hei..tidak boleh mencabut bunga sembarangan.

Petugas taman juga teriak, Nona! kau tidak boleh mencabut bunga itu! Da Ran langsung lari ke seberang jalan. Joon menahan paman itu.
Da Ran mengayunkan bunga sambil ketawa. Petugas taman merasa Da Ran gila. Joon membenarkan. Ya ..saya rasa dia memang gila. Saya minta maaf.

Da Ran teriak, Kyung Joon ah...aku minta maaf karena tidak melakukan banyak hal untukmu. Apa kau ingin aku menyanyi Pororo? Joon langsung menggeleng tapi Da Ran justru menyanyi Pororo sambil mengayunkan bunga.

Paman itu yakin 100% kalau Da Ran gila. Joon berkata, ini adalah yang disebut benar2 kehilangan pikiran waras kan? Saya seharusnya pergi ke bulan bersama wanita itu tapi dia sudah ada disana. Paman itu sekarang mengira Joon juga gila. Ia pergi.

Joon menyeberang jalan dan menemui Da Ran. Joon geli, kalau aku bisa mengingat ini..itu akan sangat menyenangkan. Aku bisa menggodamu dengan ini sepanjang hidupku.

Da Ran ketawa, saat aku berpikir kalau kau akan mengingat semuanya. Ada banyak hal yang belum kulakukan padamu karena aku takut. Aku sangat menyesalinya.
Joon tersenyum.

Bibi Kang menemukan cincin yang dibuang Da ran, mereka tidak mengambilnya? Bibi tidak mengerti kenapa mereka membuang benda berharga ini kalau sudah putus.
Bibi ingin menyimpan cincin itu, lumayan juga. Tapi Ma Ri tiba2 datang dan meminta cincin itu. Itu milikku.

Ma ri sudah membelinya untuk dipakai sebagai alat kebohongannya. Tapi ia tidak bohong sudah membelinya.

Ma ri berkata akan pergi, lalu ia berkata, Paman dan Bibi..saat Kyung Joon bangun nanti tolong katakan pada Kyung Joon, orang yang selalu ada di sisi Kyung Joon selama ini hanyalah Jang Ma Ri.

Paman Kang membenarkan, itu memang benar. Orang yang selalu ada di sisi Kyung Joon setiap hari dan melindunginya memang hanya kau Ma Ri.

Ma Ri : Orang yang punya hak berada di sisi Kyung Joon hanyalah aku, bahkan kalian juga setuju kan?
Paman dan Bibi Kang mengangguk.

Ma ri berkata Guru Gil Da Ran yang tidak menepati janjinya akan mendapat hukuman.

Ayah dan Ibu Da Ran pulang. Ayah mengamati batu menantu Seo-nya. Choong Shik mengambilkan air untuk ibu dan tanya apa mereka tidak perlu menyinggung soal Seo Yoon Jae yang juga pernah selingkuh? Mata ganti mata?

Ayah tidak setuju, tidak perlu menyalahkan orang lain karena kesalahan putrinya. Da Ran dan Yoon Jae pergi bersama, aku yakin mereka sudah menyelesaikannya.


Ibu : Siapa sebenarnya KKJ itu?
Choong Shik yakin, kakak ipar menyeret kakak pergi, sekarang dia pasti menginterogasi kakak mengenai pria itu.  Mereka pasti tegang sekali.

Kebalikan dari yang dibayangkan Choong Shik. Da Ran duduk berhadapan dengan Joon. Joon mencoba menyelidik mata Da Ran.
Joon menahan senyum. Da Ran berusaha tetap dingin.

Joon : Sejak kapan kau menyukai KKJ? Katakan padaku sejujurnya.
Da Ran : Aku tidak tahu.


Joon menggebrak meja. Ia menggeleng, jawaban seperti itu tidak bisa diterima, katakan padaku sejujurnya. Demi hari-hari disaat ingatanku menghilang..kuharap kau bisa bekerja sama membuat jurnal cinta yang sudah kita jalani bersama.

Da Ran : Teater. Saat kau pergi ke teater..aku merasakan sesuatu dalam hatiku.

Joon tampak senang, kau menyukai saat mendengar rekaman itu tapi kau pura-pura tidak merasa apa-apa?

Da Ran beralasan, aku mengira aku jatuh cinta dengan rangka luarmu. Aku tidak mengira aku benar-benar akan jatuh cinta padamu.
Joon kelihatan senang sekali, lalu? Kapan kau benar2 menyadarinya?

Da Ran mengingat lagi, taman

Joon : Ouu..
Da Ran : Saat itulah aku sadar aku tidak akan menunggu Yoon Jae lagi dan kalau aku sebenarnya mencarimu.
Joon : Aku melihatmu duduk disana menangis saat itu.

Da Ran : Benarkah?
Joon : Kalau aku tahu kau menangis karena aku, aku tidak akan membuatmu menangis setelah itu.

Da Ran mengaku setelah itu ia merasa bingung dan akan gila.

Joon tanya apa sejak itu kau mulai menggunakan menjahit dan menyetrika  untuk mengalihkan perhatian? Agar tidak jatuh cinta padaku?

Da Ran protes, kau yang akan kehilangan ingatan, kau seharusnya yang menulis jurnal tentang perasaan Kang Kyung Joon.

Joon : Aish..kalau aku yang menulisnya, itu akan sangat membuatku frustrasi. Jika aku menyukainya, aku akan langsung mengatakannya. Tidak ada buruknya dengan itu. Saat itu waktu aku menyatakan perasaanku, kau menyebutku anak ingusan. Kalau aku memikirkan hal seperti itu, darahku jadi mendidih. Kau harus mengemasnya sedemikian rupa sampai terlihat indah.

Da Ran tersenyum, ia heran kenapa dirinya tidak bisa segera mengumpulkan keberanian lebih cepat dan mengatakan padamu kalau aku menyukaimu?
Jika aku melakukan itu, aku pasti bisa melakukan banyak hal indah untukmu.

Joon menopang pipinya dan tersenyum : Kau bisa melakukan yang lebih baik lagi saat ini. Lalu aku akan menulis semuanya.
Pertunjukan mengejutkan yang baru saja kau tampilkan tadi. Aku akan pastikan untuk menulisnya.

Da Ran tersenyum dan mengulurkan tangannya.
Joon menangkap tangan Da Ran dan mengarahkan ke pipinya, ia menepuk pipinya sendiri dengan tangan Da Ran, kau sangat menyukaiku kan?

Da Ran : Tidak..biasa saja.
Joon : Bohong. Matamu menembakkan tanda hati ke arahku.
Keduanya ketawa


Ayah-Ibu Yoon Jae menunggui tubuh Kyung Joon. Ibu tampak sedih, ia ingat saat menunggui Yoon Jae yang sakit waktu itu.

Ibu berkata saat itu hatinya sakit melihat Yoon Jae terbaring di tempat tidur setiap hari. Tapi, saat melihat anak ini, yang tidak pernah kuanggap sebagai anak sendiri selama ini..kenapa aku merasakan hatiku juga sakit seperti saat Yoon Jae sakit?
Astaga..ibu bisa merasakannya.

Da Ran harus pulang dan menemui orang tuanya. Aku yakin orang tuaku masih menunggu untuk menghukum putrinya yang membuat masalah.
Aku akan pergi dan mengatakan kalau aku sudah menyelesaikan semuanya dengan Yoon Jae. Agar keluargaku tidak bingung, untuk sementara ini..aku tidak bisa menemuimu dengan bebas.

Joon : Ya, kurasa memang demikian. Apa kita tidak bisa lari saja ke tempat sepi?
Da Ran tidak mau, kau tahu betapa sulitnya menyelesaikan segala sesuatu? Dan..aku tidak mau lari lagi.
Joon tersenyum.

Da Ran pulang menemui keluarganya. Da Ran minta maaf pada keluarganya.
Ibu menyuruh Da Ran naik ke kamarnya.

Ibu masuk kamar Da Ran sambil membawa gunting. Ibu berkata meskipun Nenekmu mencukur habis rambut ibu, ibu tetap saja menyukai ayahmu.

Ibu melemparkan foto pernikahannya. Rambut ibu memang habis dan sepertinya Ibu mengenakan wig saat menikah. Ibu mengacungkan gunting, apa kau ingin itu terjadi padamu?
Da Ran mengamati foto pernikahan orang tuanya. Lalu berkata ia tidak keberatan daripada ia tidak melakukan sesuatu untuk hatinya. Aku tidak akan bisa tersenyum bahagia seperti ibu dalam foto ini.

Ibu mendekat dan mengambil rambut Da Ran. Tapi Ibu tidak sanggup melakukannya. Ibu tidak percaya ini, kau sudah gila! gila!
Da Ran : Ibu ..aku minta maaf.
(Soalnya waktu itu, Ibu belum nikah dan ia nekad menikah dengan Ayah. Kalau Da Ran kan dalam pandangan mereka sudah menikah dan selingkuh. Jadi lebih parah.)

Ibu marah : Lupakan! Aku tidak ingin melihat wajahmu!

Ibu menangis dan berkata ke Ayah, ia tidak pernah mengira akan mengatakan kata2 ibunya yang dulu dikatakan padanya kepada putrinya saat ini. Saat itu, betapa sedihnya hati ibuku..gadis memalukan itu.
Ayah menepuk pundak Ibu untuk menghiburnya.

Paginya, Joon baru mendengar soal perubahan kondisi Kyung Joon dari Se Young. Se Young takut Kyung Joon akan kena serangan jantung kemarin.
Se Young sebenarnya sudah bersiap kalau Kyung Joon akan bangun, tapi ternyata tidak.

Joon : Dia separah itu?
Se Young : Ah..saat kau pertama bertemu dengannya, kau kena serangan jantung tapi kau berhasil hidup, ya kan?
Joon : Ya, aku mati dan hidup kembali saat itu.
Se Young : Kau dan anak ini, semakin kupikir semakin aku merasa kalian ada ikatan batin.

Joon menemui Teddy dan meniup balon bersamanya.

Joon melihat balon di tangannya, ia bicara sendiri, pertama-tama roh Seo Yoon Jae yang terperangkap dalam tubuhku harus keluar dengan aman dari sana.
Joon mengempiskan balonnya. Aku hanya perlu mati sebentar, lalu masuk ke dalam tubuhku dan bangun kembali.

Joon meniup balonnya lagi. Ia tersenyum, ini sempurna sekali.

Tiba-tiba balon yang ditiup Teddy meletus. Joon kaget sekali.

Teddy cuma berkata : ups..meletus.
Sementara Joon mengurut dadanya, lalu sadar dengan kemungkinan lainnya. Bagaimana kalau aku tidak bisa masuk dan meletus? Tidak bisa begitu.


Ibu Yoon Jae berkata ke Se Young mereka semua akan pergi ke Jerman, bagaimana kalau Kyung Joon tiba2 menunjukkan serangan seperti semalam lagi, apa yang harus ia lakukan.
Se Young menghibur, ada Prof Seo dan Yoon Jae, keduanya dokter. Se Young yakin mereka bisa mengurus semuanya.

Ibu tiba2 tanya, Se Young, kau masih punya perasaan pada Yoon Jae-ku kan?
Se Young terkejut. Apa?

Ibu : Saat Yoon Jaeku kembali ke dirinya yang sehat dan normal. Saat itu, mulailah mendekatinya lagi.

Ma ri terus mengejar Joon, ia ingin ikut ke Jerman bersamanya. Joon minta Ma Ri menghentikan semua ini. Ma ri tetap akan mengikuti Joon.
Ma Ri tidak peduli, saat ini kau ada dalam tubuh paman Seo Yoon Jae, siapapun yang kau sukai aku tidak peduli. Karena saat kau kembali kau tidak ingat apapun.

Joon : Gil Da Ran akan mengingatku. Dia akan ada disisiku.
Ma Ri : Guru Gil mengatakan itu? Ia sudah menyingkirkan keluarga Seo Yoon Jae dan akan berada disisimu meskipun kau tidak ingat apapun?


Joon membenarkan. Ma Ri tidak percaya, apa dia sudah gila?
Joon : Ya, sepertinya dia memang gila.

Da Ran mendapatkan sms dari Joon, aku ada di depan sekolah. Aku ingin ketemu sebelum kau pulang.

Da Ran tersenyum dan jalan. Tiba-tiba ia dihadang Choong Shik, Guru Gil apa kau mau pulang?

Da Ran mengiyakan. Choong Shik berkata ibu memintanya menemani Da Ran kapanpun kakaknya akan keluar untuk sementara ini.

Da Ran jalan pulang bersama Choong Shik. Ia melihat Joon menunggu di mobil dan melambai ke arahnya. Da Ran minta Choong Shik duluan saja.

Choong Shik : Nuna...apa kau akan bertemu KKJ? Coba tahanlah sedikit, karena aku adalah adikmu, aku tetap di pihakmu apapun yang terjadi.

Tapi, saat aku memikirkan kakak ipar, apa yang kau lakukan itu memang salah. Saat kau meninggalkan rumahmu, apa kakak ipar berkata ia tidak ingin melihatmu untuk saat ini?
Aku bisa mengerti perasaan kakak ipar. Aku yakin ia tidak ingin bertemu denganmu. Kau harus berhati-hati..Yoon Jae itu seorang pria dan dia bisa marah.

Da Ran serba salah. Ia melihat ke arah Joon yang dengan putus asa mencoba membujuk Da Ran agar kabur saja dari Choong Shik.
Joon : Ah..dia pergi begitu saja.

Joon mencoba berbagai cara untuk bertemu Da Ran. Ia ingin bertemu Da Ran di restoran Mandu, tapi Ayah Da Ran sudah siap sedia. Da Ran..kau mau kemana?
Da Ran berkata akan ke pasar. Ayah minta Da Ran menyuruh Choong Shik saja, kau tetap di rumah. Rumah Yoon Jae ada di dekat pasar, kalau dia melihatmu apa yang akan dipikirkannya? Aku yakin dia tidak akan tahan melihatmu.

Da Ran mencoba keluar tapi ayah selalu waspada dan membuat Da Ran balik kanan. Tidak bisa menemui Joon diluar.

Malamnya, Da Ran mendapat telp dari Kyung Joon dan berkata akan keluar setelah semua tidur, ia akan menerobos keluar.
Ternyata Joon sudah ada di depan jendela Da Ran. Joon minta Da Ran melompat saja. Ia merentangkan tangan siap menangkap Da Ran.
Da Ran setuju, ia mengecek wajahnya di cermin dan nekad untuk mencoba melompat.

Ibu muncul, kau sedang apa?

Da Ran berbalik dan tampak terkejut. Ibu!
Ibu : Apa? kau mau melompat? Apa bagusnya sampai kau perlu melompat dari sini? Hari itu, saat kau berkata kalau kau mencintai KKJ, menantu Seo hampir menangis. Meskipun kau gila, itu juga harus ada batasnya.

Jika kau mencoba untuk pergi kesana setelah meninggalkan Yoon Jae seperti itu, aku sendiri yang akan mendorongmu dari situ. Jangan memikirkan hal-hal yang buruk. Ibu pergi.

Da Ran bicara sendiri, aku cuma memiliki seekor ikan di jaringku dan aku bahkan tidak bisa menemuinya. Ibu membuatnya seperti itu, sehingga aku tidak bisa kesana.
Da Ran berbalik dan melihat ke arah Joon, ikanku sudah hampir mati kekeringan.

Joon menunggu di halaman sambil memainkan cabang pohon. Tiba2 ia mendengar suara gedubrak. Joon terkejut, Da Ran ternyata nekad melompat.
Joon segera menolongnya, apa kau terluka? Ia mendengar suara ayah membuka jendela. Joon buru2 menarik Da Ran sembunyi.

Ayah keluar dan memeriksa, ia tampak curiga tapi tidak melihat apapun, jadi Ayah menutup jendela lagi.

Joon mencemaskan Da ran, apa kau terluka? Da Ran menggeleng, aku tidak apa-apa.
Joon heran kenapa kau sampai melompat seperti ini? Da Ran tersenyum, aku takut ikanku bisa mati kekeringan. Jadi aku datang untuk memberinya air.

Da Ran menunjukkan jam milik Joon, aku sudah memperbaikinya.
Joon terkejut ia senang sekali. Aku juga datang untuk meminta ini. Da Ran geli, benarkah?

Joon mengulurkan tangan. Da Ran langsung memasangkan jam itu di tangan Joon.

Joon ketawa : Apa kau sesenang itu bisa memasangkannya untukku?

Da Ran mengangguk, aku sudah memasang ini di tanganmu, dan mengklaim bahwa kau adalah milikku. Ini stempelnya. Da Ran mencium pipi Joon.

Joon tertegun. Da Ran berkata ia harus segera masuk karena takut ketahuan ibunya.
Joon bicara sendiri, kalau dia akan memberiku air seharusnya ia menuangkannya untukku, tapi ia cuma memberiku setetes.

Joon mengelus pipinya dan tersenyum sendiri. Ia benar2 bahagia. Joon mencium tangannya sendiri, seolah mencium Da Ran haha..
Joon tertawa, aku tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini.

Ma Ri muncul di RS bersama beberapa pengawalnya. Wuih ..gadis ini benar2 sangar.
Ma Ri berkata ke perawat, Kyung Joon akan pergi jauh bersamaku..karena aku adalah satu-satunya yang selalu ada di dekat Kyung Joon.

Joon menemui Ibu dan berkata ia akan ke Jerman bersama Ayah dan meninggalkan Kyung Joon disini saja. Kurasa lebih baik dia terbangun disini saja.

Ibu berkata akan disini bersama Kyung Joon. Joon terkejut, kau tidak akan pergi bersama anak ibu yang sakit?

Ibu : Kita tidak bisa meninggalkan anak itu disini sendirian. Kalau Kyung Joon terbangun..aku akan membawanya ke tempat kau dan ayahmu berada.
Ibu mengambil tangan Joon, kau tidak apa-apa? Joon tampak sedikit cemberut, ya kalau ibu suka.

Ibu mendapat telp dari Ayah. Ayah panik karena Kyung Joon menghilang. Gadis bernama Ma ri itu mengambilnya dari RS.

Ma Ri pergi membawa tubuh Kyung Joon bersama pengawalnya. Joon meneleponnya.
Joon : Jang Ma Ri, dimana kau sekarang?

Ma Ri akan menyembunyikan tubuh Kyung Joon sampai terbangun, agar tidak seorang pun bisa menemukan Kyung Joon. Akan kupastikan kau tidak pernah bertemu Gil Da Ran. Aku akan berkata padamu kalau satu2nya orang yang ada disisimu selama ini adalah aku.

Joon tidak percaya, apa kau tokoh utama wanita dalam film Misery? (Misery, film Hollywood. Seorang wanita gila/Kathy Bates menahan novelis yang kecelakaan dekat rumahnya.)

Ma Ri : Ya benar. Kau bilang Guru Gil Da Ran sudah gila kan? Maka aku akan dobel..dobel gila!

Joon mengancam Ma Ri, kalau begitu aku juga tidak akan bertukar tempat. Aku akan tetap ada di tubuh Seo Yoon Jae. Aku tidak akan melakukan pengobatan ataupun operasi. Dan aku tidak akan kembali!
Ma Ri : Kalau begitu kau akan mati..

Joon : Kali ini, saat kita bertengkar..aku bisa saja mati. Kau yang memutuskan. Apa yang akan kau lakukan? Jika kau tidak berhenti, aku juga tidak akan kembali.
Jang Ma Ri!

Ma Ri menangis, aku akan berhenti. Aku berhenti. Mobil Ma Ri berhenti di tengah jalan.

Tubuh Kyung Joon dikembalikan ke RS. Ibu dan Ayah bersama perawat membantu membaringkan tubuh Kyung Joon.
Ibu tampak cemas sekali. Ia menggenggam tangan Kyung Joon.

Ma ri bersama Joon. Ma Ri berkata Joon akan kehilangan ingatan kalau Joon pernah menyukai Gil Da Ran dan kalau itu terjadi, kau akan bersamaku sementara Gil Da Ran akan bersama Seo Yoon Jae. Bukankah kebahagiaan itu yang diinginkan keajaiban itu untuk kita? Itu adalah keajaiban yang sudah dihancurkan Gil Da Ran untuk kita semua!

Joon : Itu yang kau inginkan. Aku ingin Gil Da Ran mengingatku dan datang padaku. Hanya karena kau mengabaikan apa yang kuinginkan dan mencoba menyetirku. Aku tidak akan mengikutimu!

Ma Ri marah, kau juga mengabaikan hati seseorang. Ma Ri meletakkan cincin Da Ran di meja, kau ingin mengabaikan hati Seo Yoon Jae yang membeli cincin ini untuknya. Kalau dia bangun nanti dan mengetahui kalau Gil Da Ran hanya mencintaimu..paman Seo Yoon Jae akan sedih seperti aku.

Joon terdiam, kata-kata Ma Ri ada benarnya juga. Sementara itu, di RS detak jantung Yoon Jae mulai meningkat lagi.
Min Ji dan Teddy main bersama. Teddy tampak bingung, tanpa sengaja ia merobek gambar malaikat milik Kyung Joon. Ini robek karena aku terlalu keras menariknya, bagaimana kalau tidak bisa kembali lagi seperti semula?
Ma ri pergi ke restoran mandu keluarga Gil. Ayah sedang membuat mandu dan tanya apa Ma Ri ingin bertemu Choong Shik. Ma ri ingin bertemu Guru Gil.

Ma Ri menemui Da Ran dan tanya apa yang dilakukan Da Ran pada cincin yang ia lepas malam itu. Da Ran merasa keluarga Yoon Jae sudah mengambilnya.
Ma Ri : Tidak ada yang mengambilnya, itulah mengapa aku mengambilnya.

Da Ran merasa sudah mengembalikan cincin itu pada Yoon Jae lewat orang tuanya. Ma Ri berkata Da Ran tidak memberikan langsung pada Yoon Jae. Kau sudah mengabaikannya juga kan? Kau seharusnya tidak boleh seperti itu.

Da Ran meminta cincin itu kembali. Ma Ri berkata, sepertinya Da Ran ingin membuangnya, jadi ia membuang cincin itu. Da Ran terkejut dan tanya dimana Ma ri membuang cincin itu.
Ma Ri : Aku membuangnya di salah satu tempat yang tertutup rapat dan akan sulit ditemukan.

Da Ran bergegas keluar dan berpikir Ma Ri membuang cincinnya dalam adonan mandu, jadi Da Ran mengacak-acar adonan isi mandu buatan Ayah. Lalu membongkar mandu yang akan dikukus satu per satu.
Ayah keluar dan terkejut, apa yang kau lakukan?

Da Ran menanyakan mandu yang baru dibuat. Ayah sudah mengirimnya. Da Ran panik, ia lari keluar mengejar pengantar makanan yang kerja di resto mereka, paman! paman!

Da Ran lari terus dan tampak bersalah, aku sudah mengabaikannya. Karena hatiku tidak sabar, aku tidak menunggu jawaban Yoon Jae dan tidak memikirkannya.

Di RS, jantung Yoon Jae berdetak tidak beraturan lagi. Ia bermimpi percakapan terakhirnya dengan Da Ran. Apa kau mencintaiku? Yoon Jae tanya dimana Da Ran sekarang?

Yoon Jae : Kita ketemu saja...saat kita bertemu, aku akan memberimu jawaban.

Yoon Jae dalam tubuh Kyung Joon menangis.

Da Ran tiba di sebuah toko, tepat saat penjaga toko ingin menyantap mandu mereka. Da Ran menghentikannya dan mengambil mandu itu, ia harus mencari sesuatu dan akan menggantinya dua kali lipat.

Jantung Yoon Jae berdetak kencang sekali. Benar2 tidak normal dan tubuh Kyung Joon mulai berkeringat dingin

Joon datang dan menggenggam tangan Yoon Jae. Ia menggenggam dengan dua tangan.
Perlahan jantung Yoon Jae mulai normal lagi.

Joon : Aku tidak akan langsung menggenggam tangan Gil Da Ran begitu saja. Sampai kau menyelesaikan semuanya atas waktumu yang telah terhenti. Aku akan menunggu.

Joon jalan pulang. Ia melihat Da Ran jalan di seberang. Joon meneleponnya, kau darimana?
Da Ran : Aku kembali dari mencari sesuatu yang kuhilangkan.

Joon : Apa itu sesuatu yang dibuang Ma Ri?

Da Ran terkejut, darimana kau tahu?
Joon berkata ia memilikinya, ada disini, lihat saja. Untungnya aku mengambilnya. Da Ran menoleh dan melihat Joon diseberang jalan.

Lampu lalu lintas berwarna merah seolah memberi tanda mereka tidak boleh menyeberang, padahal jalanan kosong. Joon merasa mereka memang tidak bisa langsung bersama. Kurasa dia (YJ) perlu waktu. Berapa lama itu..alangkah baiknya kalau tidak terlalu lama.

Ingatanku akan segera hilang, jika kita berjauhan terlalu lama, setelah kita bertemu lagi, apa yang akan kita lakukan kalau tidak ada kesempatan bergandengan tangan.

Da Ran : Aku akan mengingat semuanya. Jadi jangan takut.

Joon : Jika hatiku bertumbuh lebih besar untuk menjaga hati orang lain..Jika hatiku tumbuh sedikit saja. Aku tidak akan bangun sebagai anak yang tidak tahu apapun. Apa menurutmu aku akan bisa mengingatmu sedikit saja?

Da Ran : Hatiku akan tumbuh lebih besar. Setiap hari ..sambil memikirkan dirimu. Benar2 besar sehingga hatiku tidak akan pernah melepaskan dirimu. Itu akan bertumbuh besar.

Joon : Baiklah, sekarang keajaiban membuat hati tumbuh lebih besar..adalah tanggung jawabmu.
Da Ran dan Joon berpandangan sambil tersenyum dari seberang jalan.

Joon berkata ke Ma Ri, ia tidak ingin terbangun dengan Ma Ri disisinya. Jadi..jangan mengikutiku. Seperti aku mendorong orang yang lengket terus kepadaku. Aku minta kau berhenti menempel terus padaku.
Aku menolak hatimu. Meskipun kau datang kepadaku seperti kereta api cepat dengan bom waktu didalamnya aku tidak peduli. Aku tidak peduli kau terluka atau tidak.


Ma Ri sedih, apa kau benar2 tidak mempedulikan aku?
Joon : Ya, jadi meskipun kau terus saja tinggal disini, aku selalu meninggalkanmu sendiri.

Joon akan meninggalkan tanda yang jelas, melarang Ma Ri mendekatinya lagi. Ia mengulurkan tangan, Ma ri jangan mendekatiku.

Ma ri menangis dan jalan ke arah tangan Joon, agar Kyung Joon bisa menepuk kepalanya sekali lagi untuk terakhir kalinya.

Choong Shik mengantar Ma Ri ke bandara. Apa kau akan kembali ke AS begitu saja?
Ma ri membenarkan, untuk sementara ini. Aku harus berhenti dan memikirkan semua ini dengan baik. Aku pergi sekarang.

Ma Ri jalan pergi. Choong Shik memanggilnya, Jang Ma Ri!

Ma ri berhenti. Choong Shik mengambil tas tangan Ma Ri dan menuliskan namanya dengan spidol di tas itu, Gil Choong Shik.
Ma ri terkejut. Choong Shik berkata dibutuhkan waktu 10 tahun untuk membayar kerusakan ini dengan pizza. Aku akan mendesikasikan tahun-tahun itu untukmu. Tunggu saja, Jang Ma Ri. He's so cute.
Choong Shik jalan pergi. Ma Ri jalan ke arah gate-nya dan ia tersenyum.

Ibu berkata ke Joon, ayah akan pergi dulu dengan Kyung Joon. Karena anak itu tidak sadar jadi prosedurnya rumit. Kita juga mugkin akan berangkat secara terpisah.
Joon melihat ibu membalik-balik catatan. Ia tanya apa itu. Ternyata Ibu mempelajari semua hal tentang Kyung Joon yang dikatakan Da Ran. Ibu juga sudah bertanya pada Ma Ri.

Joon tampak geli. Ibu berkata sepertinya anak itu pemilih soal makanan.
Joon tersenyum, masak saja banyak makanan enak dan berikan itu padanya. Ibu tersenyum, ya kalau dia sudah bangun nanti. Tapi aku sedikit cemas, aku tidak pintar memasak.

Joon : Coba saja. Aku yakin dia pasti akan berkata ini tidak enak dan akan menolaknya.
Ibu : Kau kira begitu?

Joon : Ibu harus bersiap. Aku yakin tidak semudah yang dibayangkan.
Ibu mengerti, aku sudah bersiap. Joon tersenyum. Kebekuan hatinya sudah mulai mencair.


Wakil Kepala Sekolah Kim menerima undangan dari pasangan Guru Na dan Lee. Akhirnya kalian menikah.
Guru Na dan Lee membenarkan, kami memutuskan mengambil jalur yang cepat.
Wakil Kepsek Kim mengangguk, selamat.  Guru Lee tanya apa mereka bisa mengambil cuti hamil juga setelah ini. Keduanya tersenyum malu.

Wakil Kepala Sekolah hanya menggeleng tidak percaya. Kalian semua tergesa-gesa. Gil Da Ran juga akan pindah ke sekolah lain bulan depan. Dan sekarang kalian..

Ae Kyung duduk di samping Da Ran, Da Ran..Yoon Jae akan ke Jerman besok dan kau akan ke Pocheon bulan depan. Apa yang akan terjadi?
Da Ran : Saat ini Yoon Jae  pergi ke Jerman dengan keluarganya dan Yoon Jae mungkin akan datang sendiri menemuiku.
Ae Kyung : Yoon Jae?

Da Ran : Ya, setelah waktu yang lama.
Ae Kyung tanya apa yang akan terjadi saat itu. Da Ran berkata, ia tidak perlu lagi menunggu jawaban Yoon Jae. Apa dia mencintaiku atau tidak. Karena aku lebih mencintai orang lain. Aku akan mengatakan itu kepadanya.

Joon memandangi tubuhnya dan seperti mengadakan pembicaraan dengan Yoon Jae yang masih dibawah air.

Yoon Jae tampak tersenyum dan mengangguk.

Joon : Kurasa aku akan segera bertemu denganmu.

Joon bertemu Se Young. Se Young menanyakan kondisi Yoon Jae, lalu berkata ia berharap Yoon Jae segera sehat dan Kyung Joon segera sadar.
Joon : Aku yakin, Seo Yoon Jae yang kau kenal akan segera kembali.

Se Young tampak heran. Joon tanya, selama ini aku tampak sangat bandel, ya kan? Itu karena perbedaan usia diantara kita.
Se Young bingung : Apa maksudmu?

Joon mengulurkan tangan ke lengan Se Young, pertama kali kita bertemu, kau melakukan ini padaku. Ia seperti mengelus lengan Se Young. Kau tampak seksi saat melakukannya, nanti lakukan itu pada Seo Yoon Jae juga.
Joon pergi. Se Young benar2 heran.

Da Ran jalan dan melihat gelandangan. Ia memberikan uang koin untuk gelandangan itu, lalu mengenali payung yang ada di dekat orang itu. Payung itu benar miliknya. Ada nama Gil Da Ran.
Da Ran terkejut dan mengambil kembali payungnya itu.

Ia membawa payung itu ke tukang reparasi payung. Paman itu heran, payung ini sudah rusak, lebih mudah dibuang kenapa susah payah dibetulkan?
Da Ran merasa itu keajaiban, ia sudah lama kehilangan payung itu dan sekarang ketemu lagi, bukankah itu suatu keajaiban?

Da Ran pulang dan melihat Joon menyiram rumput. Ia takut rumputnya mati sebelum ia pergi ke Jerman.
Da Ran tanya apa Joon ingat pertama kali mereka bertemu. Joon ingat, di bis kan?

Da Ran : Saat itu hujan dan aku kehilangan payungku.
Joon nyengir, benar Nona K yang memasukkan artikel ke radio. Da Ran membuka payungnya dan minta Joon membuat "hujan".

Joon menyemprotkan air ke atas dan Da Ran menikmatinya seperti hujan, saat hujan, kita bisa kembali ke hari itu lagi.


Joon mengenali payung itu. Payung itu..Da Ran tersenyum, ini yang kuhilangkan waktu itu, aku sudah menemukannya kembali.
Joon : Kalau dipikir-pikir, aku mengikutimu saat itu.
Da Ran heran, mengikutiku? bukannya waktu itu aku salah mengambil payungmu?

Joon mengaku, sejujurnya, aku sengaja menukar payungnya.

Da Ran dan Joon naik bis bersama. Mengulang saat pertama mereka bertemu. Joon berkata saat itu Da Ran lucu sekali. Caramu bereaksi dengan cerita itu dan saat kau senang karena mendapat rice-cooker.
Da Ran ketawa : Apa kau benar2 jatuh cinta pada pandangan pertama denganku?
Joon menyangkal, jangan mengartikannya terlalu berlebihan. Kau hanya tampak lucu.

Da Ran : Katanya kau menukar payungnya.
Joon mengakuinya, tapi ia melakukannya karena payung mereka mirip dan ia meletakkan payungnya berdekatan dengan payung Da Ran. Da Ran tanpa melihat lagi langsung ambil payung dan turun dari bis.
Da Ran berkata biasanya anak-anak melakukan itu pada orang yang mereka sukai.

Joon : Kalau aku menyukai sejak saat itu, saat aku bertemu kau lagi nanti, aku mungkin akan melakukan itu lagi.
Da Ran : Kalau begitu, nanti kalau kau kembali aku sudah ada dalam hatimu meskipun cuma sedikit.

Keduanya jalan di taman, Da Ran berkata meskipun semua ingatan Joon hilang, tapi saat kau melihatku pasti akan terjadi keajaiban.
Da Ran membuka payungnya, seperti payung ini yang terbuka dalam sekejap. Joon mengambil payung Da Ran dan memegangnya.

Joon minta kalau nanti ia muncul lagi di depan Da Ran, ia ingin Da ran yang pertama kali menahan-nya.

Joon : Meskipun aku kesal atau sengaja membuatmu marah, jangan lepaskan aku.
Da Ran : Baiklah.

Joon : Jika aku kehilangan ingatanku saat itu. Saat itu, kau harus mengatakan padaku perasaanmu saat ini. Lalu kita akan kembali ke saat ini.
Da Ran : Baiklah. coba lihat.
Da Ran meminta Joon melihat jamnya, Saat aku mengatakan isi hatiku, saat itu Kang Kyung Joon akan kembali ke saat ini. Kau sekarang ada di bawah hipnotis.
Joon : Baiklah.

Joon memandangi Da Ran. Da Ran mengerti, kau sudah harus pergi kan? Joon mengangguk.
Da Ran : Kurasa kita harus berpisah disini. Selamat jalan.
Joon mengangguk, aku akan pergi.


Joon merasa sedih, semua kenangan ini..lenyap begitu saja ..rasanya tidak masuk akal. Aku..tidak akan mengatakan kata-kata ini padamu sebelum pergi. Aku akan memastikan untuk kembali dan mengatakan ini padamu.

Joon menangis, Gil Da Ran...aku mencintaimu.

Da Ran menahan tangisnya, ia tersenyum dan mengangguk. Joon mengembalikan payung Da Ran, ia menggenggam tangan Da Ran.
Joon berbalik dan jalan pergi. Da Ran memandangi Joon yang jalan semakin menjauh.

Setahun Kemudian.

Da Ran mengajar di SMA Pocheon dan dia tampak lebih dewasa.

Jang Ma Ri menulis e-mail pada Da Ran : Yoon Jae dan Kyung Joon telah kembali ke tubuh mereka sendiri. Tapi tidak seorangpun ingat apapun yang terjadi setelah kecelakaan.
Kyung Joon tidak menanyakan apapun tentang Guru. Seperti janjiku pada Kyung Joon, aku tidak akan mengatakan apapun kepadanya.


Da Ran bicara sendiri : Seperti janjiku..aku akan terus mengingatnya.

Ibu Min Ji mendengar hasil pemeriksaan dokter, kondisi Min Ji sudah membaik dan ia bisa pulang. Ibu senang sekali.

Teddy bear memeluk Min Ji, itu bagus! Anak2 kecil ini lucu sekali.

Guru Na memasang musik untuk bayinya yang ada di perut Lee Ae Kyung. (Iklan voice command samsung haha) Keduanya bahagia sekali.

Da Ran jalan di halaman sekolah dan melihat bunga matahari yang mekar. Sepertinya akan terjadi keajaiban.

Choong Shik belajar membuat isi mandu dan ia semakin mahir. Ayah dan Ibu semangat karena hari ini Da Ran akan pulang ke rumah. Ayah minta Ibu menyiapkan makanan kecil untuk putrinya. Ibu sudah melakukannya.

Choong Shik muncul dengan paket mandu yang siap dikirim ke Jang Ma Ri.
Ibu heran : Lagi? Meskipun kau mengirimnya dengan sepenuh hati apa dia akan memakannya?

Choong Shik mengangkat bahu, ia hanya tersenyum dan berkata akan kembali.


Choong Shik jalan keluar. Ada seorang tamu yang datang. Choong Shik tertegun melihatnya. Ia melongo.

Itu Jang Ma Ri. Ia datang dari AS. Gil Choong Shik, lama tidak bertemu.
Choong Shik : Ma Ri?

Ma ri dan Choong Shik jalan, ia berkata mandu kiriman Choong Shik sangat disukai oleh Ashley yang ada di rumahnya.
Choong Shik tanya siapa Ashley. Anjingku, kata Ma Ri. Haha anak ini.

Choong Shik terkejut tapi berkata, ia lega karena anjing tersayang Ma Ri menyukai mandu buatannya. (Jadi ingat kata2 Lee Min Jung saat jadi Jae Kyung, ia menggunakan porcelen Yi Jung untuk tempat minum harimau peliharaan-nya haha)

Choong Shik tanya kenapa Ma Ri datang ke Korea. Ma Ri menunjukkan kamera, ia menerima penghargaan di bidang fotografi.
Choong Shik merasa hobi Ma ri menjadi paparazzi untuk Kang Kyung Joon akhirnya membuahkan hasil. Choong Shik ingin berfoto bersama Ma Ri.

Ma Ri bersedia, keduanya mulai pose. It's cute.
Choong Shik tanya apa Ma Ri makan sedikit saja mandu buatannya dari sisa yang dimakan Ashley?
Ma Ri memakannya. Choong Shik tanya berapa nilai mandu buatannya. Ma Ri berkata, satu.

Choong Shik senang sekali, ia mengepalkan tinju di udara. Akhirnya sebuah nilai! 

Ma Ri mencibir, cuma 1 poin. Kau terlalu berlebihan. Choong Shik bertekad akan terus mengirim mandu untuk Ma Ri, aku akan berusaha sampai mendapatkan 2 poin.
Ma Ri : Ashleyku nanti akan jadi anjing-babi. (Karena kegendutan)

Choong Shik ketawa, apa maksudmu anjing-babi? Ia jalan sambil nyengir lebar. Kedua anak ini lucu sekali. Harusnya ada drama sendiri yang seperti ini, terpaksa bekerja untuk ganti rugi tas dan membuat keduanya terpaksa dekat haha..

Da Ran jalan ke rumah lama Kyung Joon. Ia melihat ke halaman, ada Nyonya rumah yang sedang menyiram rumput dan anaknya yang duduk di kursi taman.
Nyonya itu tanya siapa Da Ran. Da Ran tersenyum dan berkata ia dulu pernah tinggal disini dan ia senang karena tidak banyak berubah. Masih seperti dulu. Nyonya itu ketawa.

Da ran jalan pergi, lalu anak Nyonya itu berkata kalau beberapa waktu lalu ada seorang hyung yang juga berkata seperti itu tadi.
Ibunya heran, Hyung? Anak itu membenarkan, katanya dia tinggal disini sendiri sebelumnya.

Da Ran menunggu bis, ia membuka payungnya karena hujan mulai turun.

Da Ran masuk bis dan terdengar suara penyiar radio membacakan cerita, Hari ini adalah ulang tahun kekasihku. Tolong berikan ucapan selamat ulang tahun untuknya. Selain kekasihku, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk semua yang lahir di tanggal 24 Juni. Aku berharap kalian semua akan bahagia.
Da Ran bicara sendiri, Kyung Joon ah..selamat ulang tahun.
Penyiar meneruskan membaca : Bulan depan ..untuk orang yang berada jauh disana, aku akan melakukan semua yang belum kulakukan untuknya selama ini. Meskipun ia mungkin tidak akan bisa mengingat kalau kami bertemu, aku akan mengatakan padanya semua yang kuingat.

Da Ran melihat jamnya, jam 10:10. Lalu melihat ada dua payung berwarna hijau di lantai bis. Da Ran tersenyum.

Da Ran turun dari bis lalu bergegas membuka payungnya karena hujan semakin deras.
Tiba-tiba seorang pria lari ke arahnya, Gil Da Ran! Pria itu langsung masuk ke bawah payung Da Ran.


Da Ran tertegun melihatnya. Sayang hanya diperlihatkan punggungnya tapi wajahnya tidak. Pria itu memegang tangan Da Ran yang memegang gagang payung.

Da Ran ingat saat Joon berkata, kalau aku muncul di depan Gil Da Ran, kau harus menahanku.

Kembali ke saat ini. Da Ran tersenyum, hai Kang Kyung Joon.
Terdengar suara Joon : Lama tidak bertemu, Guru Gil. Aku kembali karena aku ingin tahu.

Da Ran : Aku tahu kau datang karena ingin menemuiku.
Joon : Uh oh, kau berlebihan. Kenapa kau berdiri dekat sekali denganku?
Joon mengambil payung Da Ran lalu jalan pergi.


Da Ran ingat setahun lalu, Joon berkata kalau aku muncul di depanmu dan bertingkah menyebalkan. Bertahanlah dan jangan lepaskan aku.

Sekarang....Da Ran lari menyusul Joon dan memegang tangannya.

Joon setahun lalu : Kepadaku..yang mungkin tidak mengingat apapun ...katakan padaku bagaimana perasaanmu saat ini. Lalu kita akan kembali pada saat ini.


Sekarang..Da Ran tersenyum pada Joon. Jam di tangan Joon menunjukkan pk. 10:10. Itu memang jam pemberian Da Ran. Mereka berdiri di bawah payung.
Da Ran :  Aku mencintaimu.

Joon  1 th lalu : Saat itu hatiku...seperti saat ini, akan membesar dalam sekejap. Benar-benar seperti keajaiban.
Keduanya tersenyum satu sama lain.

T A M A T

Notes :
Sepertinya Kyung Joon membesar dalam 1 tahun dan tumbuh dengan wajah seperti Yoon Jae. Aneh juga tapi itu mungkin keajaiban yang dimaksud. Kyung Joon benar2 sadar dan tumbuh sebagai saudara kembar Seo Yoon Jae. Soalnya Choong Shik dan Ma ri yang berusia sama, wajahnya tetap tidak berubah.
Sayang tidak diperlihatkan wajah Kyung Joon setahun berikutnya, tapi memang itu Gong Yoo.


Jadi sebenarnya Kyung Joon ini punya usia yang sama dengan Seo Yoon Jae, karena mereka kembar, itulah mengapa ia bisa naksir Gil Da Ran sejak pertama bertemu di bis meskipun tubuhnya ada di rangka anak SMA. Meskipun secara lahiriah usia mereka beda 12 th, tapi usia janin menurutku akan tetap berjalan meskipun dia dibekukan dalam tabung. Jiwanya akan terus bertumbuh dewasa.

Saudara kembar memang punya kecenderungan menyukai hal yang sama, termasuk selera dalam memilih pacar. Biasanya. Mungkin itu yang ingin dikatakan penulisnya.
Sayangnya Da Ran tidak ketemu Seo Yoon Jae asli. Rasanya masih tidak adil untuk Yoon Jae. Dia mungkin benar-benar suka dengan Da Ran, cuma saat itu dia ingin ke LA mencari adiknya. Kasihan sebenarnya Yoon Jae ini. Semoga dia bahagia dengan Lee Se Young.

Ok, BIG selesai. Meskipun agak-agak aneh ceritanya. Penulisnya tidak berani menunjukkan Da Ran dan Kyung Joon remaja benar2 saling menyukai dan mengumumkan hubungan mereka pada orang tuanya. Bisa pingsan kayanya orang tua Da Ran dan Kyung Joon. Da Ran benar-benar bisa dipenjara karena melanggar hukum, berani pacaran dengan anak2.

Thank u for reading. Love ya guys..
Tirza Kwan 


Big [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15] 

Gong Yoo : Aku melakukan syuting drama ini dan kurang tidur, jadi sejujurnya sekarang aku ini masih setengah sadar dan rasanya masih belum selesai dan aku merasa limbung. Aku cuma ingin segera pulang ke rumah dan tidur. Tapi aku bisa menyapa kalian semua dalam drama setelah waktu yang sangat lama.
Aku sudah dewasa tapi memerankan anak remaja. Tapi kalian menghargainya dan berpikir itu lucu, jadi aku ingin berkata bahwa aku sangat berterima kasih. Aku ingin menunjukkan lebih banyak lagi sisi baiknya tapi aku tidak bisa melakukannya jadi aku merasa tidak enak.
Hari ini, setelah aku pulang dan tidur, akan terasa lebih nyata kalau semuanya sudah selesai. Lain waktu, aku akan menyapa kalian semua lagi dalam proyek yang bagus.
Terima kasih sudah mengikuti Big sampai akhir. Tetaplah sehat dan bahagia. Orang yang sudah menerima cinta dalam Big, adalah Kang Kyung Joon. Uh..oh. Big Fighting.


Interrogation Scene. So cute.





Baek Sung Hyun kelihatan serius hehe..Suzy sepertinya terpesona.
Gong Yoo memberikan tutorial untuk Won Ho. Lucky kid.

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment