A Pure Paki Theme

Sunday, November 4, 2012

Bridal Mask episode 20

Share it Please
Yoshio memecat Kang To dengan alasan suka menentang, absen tanpa ijin, tidak bisa menangkap Gaksital dan yang lebih parahnya..Kang To adalah orang Joseon.
Yoshio teriak ke Shunji untuk menyeret Kang To keluar dari kantor polisi itu segera.

Kang To tidak tinggal diam ia berusaha memberi alasan, Pak, absen tanpa ijin memang harus mendapatkan teguran. Tapi, itu tidak bisa dijadikan alasan untuk pemecatan. Lagipula, bagaimana bisa saya dipecat hanya gara-gara saya orang Joseon?

Yoshio marah : Kau berani membantah perintahku?

Kang To masih bicara : Pak, perintah anda bertentangan dengan tujuan Gubernur Jendral dalam aneksasi, yaitu agar Jepang dan Korea menjadi satu. Tolong tarik kembali perintah anda. Saya tidak akan keluar selangkahpun dari sini.

Yoshio murka, ia memukul dan menendang Kang To dengan membabi-buta. Yoshio teriak2, kalau aku bilang keluar ya keluar!! Beraninya kau menentangku, Murayama Yoshio?

Shunji terkejut dan berusaha menahan Yoshio tapi Yoshio  mendorong Shunji.

Yoshio menghina Kang To : Jepang dan Korea jadi satu? Kau benar2 percaya strategi yang digunakan untuk menguasai rakyat Joseon? Apa masuk akal kalau masyarakat kelas atas Kekaisaran Jepang Raya, dibandingkan dengan rakyat Joseon, yang dikendalikan oleh negara lain selama hidup mereka?

Yoshio ingin memukul Kang To, tapi berubah pikiran dan mengeluarkan pistol. Ia ingin meledakkan kepala Kang To.
Shunji teriak, Chief! tolong tenanglah. Saya akan mengurusnya. Ishida! Takeda! Cepat seret dia keluar segera!
Ishida dan Takeda segera menyeret Kang To. Kang to teriak, anda tidak bisa melakukan ini! Tolong tarik perintah anda! Chief! Tolong tarik perintah anda!



Yoshio berkata ke Shunji, bastard yang tidak bisa dikendalikan. Chief Kimura memang benar tentang itu. Jangan biarkan dia masuk selangkahpun ke Kantor Polisi Jong Ro.
Shunji mengiyakan.

Kang To dilempar keluar kantor. Koiso mengejeknya, mulai sekarang jangan muncul di depanku lagi karena kalau melihatmu, aku mungkin tidak akan tahan. Hei kalian! Jangan biarkan dia masuk ke kantor lagi, mengerti?
Tapi Kang To mana bisa dicegah. Ia lari masuk lagi dan teriak2 ke Shunji. Kapten Kimura!
Shunji menoleh, lalu berpaling dan masuk kantor. Kang to teriak, Kapten Kimura! bantu aku membatalkan pemecatan ini.

Kedua polisi tadi menyeret Kang To keluar lagi. Kang to masih teriak2, aku bersedia menerima hukuman apapun! Tolong batalkan pemecatan saya! Kapten Kimura! Kimura Shunji! Kimura Shunji!

Abe menangis sesenggukan sambil memeluk topi Kang To, Letnan...hiks..hiks. Abe ini benar2 tidak cocok jadi polisi. Kenapa dia ngga buka toko dan jualan permen saja ya? Kan mudah bagi orang Jepang saat itu buka toko?

Koiso menemui Shunji, ia berkata akhirnya ia bisa melampiaskan kemarahannya. Ia merasa senang sekali.

Shunji menghela nafas dan tanya apa Koiso benar2 sangat membenci Kang To. Koiso tidak percaya Shunji masih tanya soal ini,  ia sama sekali tidak tenang kalau Lee Kang to ada disini.

Koiso : Karena si brengsek itu sudah dikeluarkan, saya sekarang berani mengatakannya pada anda. Sebenarnya Kapten Kenji membunuh ibu Lee Kang To.



Shunji terkejut, apa katamu? Apa yang kau bicarakan? Kenapa kakak-ku membunuh ibu Kang To?

Koiso : Kapten Kenji kadang melakukan hal yang tidak masuk akal. Dia mencurigai kakak Lee Kang To yang idiot, sebagai Gaksital. Jadi dia menodong senjata ke arah ibunya.
Shunji : Lee Kang San adalah Gaksital?



Koiso ; Tebakannya salah. Dia tampak terpukul, tebakannya salah dan tanpa sengaja membunuh ibunya. Untungnya beberapa orang Joseon membakar rumah mereka, jadi itu seolah orang Joseon yang membunuh kakak dan ibunya.

Shunji marah kenapa baru diberitahu sekarang mengenai masalah ini.
Koiso membela diri, Kang to adalah teman Shunji. Kalau Shunji tahu, saya takut anda akan semakin melindunginya. Sepertinya si brengsek itu tidak tahu masalah ini.

Shunji ; Apa Lee Kang to benar2 tidak tahu?

Koiso berkata tentu tidak, kalau dia tahu, dengan wataknya yang seperti itu apa dia bisa diam saja? Dia pasti akan segera lari kesini dan membunuh Kapten Kenji.

Shunji tiba2 ingat saat Gaksital membunuh Kenji, apa mungkin Gaksital yang membunuh kakak adalah Lee Kang To?
Shunji berdiri, membuat Koiso terkejut. Shunji berpikir, kalau Kang To tahu bahwa kakak membunuh ibunya...kalau dia pura-pura tidak tahu..

Shunji segera lari keluar. Koiso mengejarnya dengan bingung. Kapten! Tapi Kang To sudah menghilang. Shunji minta Koiso mencari Kang To dan ia akan pergi menemui ayahnya.

Kang To pergi menemui Lala/Rie. Ia mengetuk pintu dan dibukakan oleh Katsuyama Jun. Jun tanpa ekspresi saat melihat Kang To.

Kang To menemui Rie. Rie terkejut melihat wajah Kang To yang biru, kenapa wajahmu?
Kang To berkata ia sudah dikeluarkan oleh Chief beru itu. Rie tampak marah, kau diusir keluar?

Kang To : Ini tidak mungkin terjadi kecuali Chief Kimura Taro memberikan ijin. Karena ini kau, kurasa kau bisa membuat Kimura Taro menarik kembali perintahnya.

Rie berpikir dalam hati, begitu mereka tahu aku ingin Lee Kang To masuk ke dalam Kishokai, mereka langsung memecatnya? Apa mereka ingin perang denganku?
Kang To tanya apa Rie tahu alasannya dipecat? Ini karena aku adalah orang Joseon.



Rie tersenyum dan menenangkan Kang To, jangan kuatir. Aku baru akan meminta Ketua untuk mengijinkanmu bergabung dengan Kishokai.
Kang To berpikir, jadi nama kelompok itu adalah Kishokai?

Kang to tanya, dia sudah dikeluarkan dari kepolisian, apa masih bisa menjadi anggota Kishokai?
Rie : Kemana perginya semua rasa percaya diri dan ambisi itu, katanya kau ingin jadi Chief dan kemudian Gubernur Jendral?

Kang To : Aku selalu memiliki ambisi. Apa kau tidak tahu betapa kuatnya ambisiku itu?

Rie senang, itu dia. Itu yang diinginkan Ketua berusia 70th itu. Kang To ingin tahu, seperti apa Ketua itu.
Rie : Dia percaya bahwa orang dengan ambisi jauh lebih baik daripada orang dengan kemampuan. Dia pasti menyukaimu.
Kang To ingin tahu kapan dia bisa ketemu Ketua itu. Rie mendekat dan menyentuh bahu Kang to yang kosong tanpa tanda pangkat, lalu menjalankan tangannya di dada Kang To ..dan berkata : Segera.
Kang To : Terima kasih.

Kang To mengantar Rie ke mobilnya. Rie mengundang Kang To ke Geum Hwa Jeong malam ini jika ingin tahu hasil pertemuannya.
Kang To setuju, aku mengerti. Jam 7 malam di Geum Hwa Jeong.

Katsuyama Jun tampak cemburu dan kesal. Sampai ia lupa menutupkan pintu untuk Rie haha..

Kang To mendekat dan tersenyum manis pada Rie, sampai nanti. Rie juga tersenyum manis pada Kang To.
Taro terkejut mendengar laporan Shunji. Jadi Kenji membunuh ibu Lee Kang To? Jadi ada kemungkinan Lee Kang To mengenakan baju Gaksital dan membunuh kakakmu.

Shunji berkata ia masih belum pasti karena ada kemungkinan juga Lee Kang To tidak tahu kalau Kenji yang membunuh ibunya.
Ayahnya tanya, bagaimana kalau Lee Kang to tahu dan ia pura2 tidak tahu, maka bukankah kemungkinan kalau dia Gaksital semakin besar?

Shunji : Itulah mengapa dia tidak boleh dikeluarkan dari Kepolisian. Ayah, tolong Ayah bujuk Chief Murayama.
Taro sedang berpikir, saat ada telp masuk. Taro dan Yoshio dipanggil menghadap Ueno.

Ueno mengatakan kondisi Beijing pada Taro dan Yoshio. Saat ini Pasukan Jepang dan Cina sedang dalam pertempuran. Selama itu apa masuk akal kalau ada konflik internal diantara anggota Kishokai? Taro merasa tidak ada konflik internal seperti itu.

Rie : Chief Kimura, kudengar kau memecat Sato Hiroshi, begitu kau mendengar kalau aku ingin dia menjadi anggota Kishokai. Apa alasanmu?

Taro menjelaskan ke Ketua Ueno, kalau Sato Hiroshi adalah orang Korea bernama Lee Kang To dan ada kemungkinan kalau dia adalah Gaksital.



Rie tidak percaya, ia berkata pada Taro kalau Shunji juga berkata ia yakin Kang To bukan Gaksital. Tapi Taro tetap tidak setuju kalau orang Joseon yang mencurigakan bergabung dengan Kishokai mereka.

Rie berkata ke ayahnya, Ketua, Sato Hiroshi jauh lebih setia pada Kekaisaran daripada yang lainnya.

Tapi Ueno Hideki menghentikannya. Jangan menyebut soal Sato Hiroshi lagi. Chief Murayama, Chief Kimura, besok akan ada laporan perkembangan pertempuran dari Markas pasukan Kwantung untuk Gubernur Jendral. Laporan itu tentang kebutuhan akan wanita penghibur untuk meningkatkan semangat pasukan. Kalian harus siap untuk memberikan laporan pada Gubernur Jendral.
Mereka mengiyakan. Sementara Rie kelihatan marah.

Rie menemui Shunji. Shunji minta agar Rie tidak muncul lagi tanpa diundang.
Rie ingin minta tolong. Rie ingin membuat Kang To jadi anggota Kishokai tapi Kimura Taro menentangnya.

Shunji heran, Lee Kang to? Kau ingin menerima Lee Kang To menjadi anggota Kishokai? Kenapa? Bukankah kau ingin menyingkirkannya dulu karena dia adalah anak buah Konno Koji?

Rie : Tapi Konno sudah meninggal dan sayang sekali kalau menyia-nyiakan orang yang begitu setia pada Kekaisaran.

Shunji tetap menolak. Pokoknya tidak bisa. Rie tidak mengerti, bukankah Lee Kang To adalah teman Shunji, apa jangan-jangan..kau seperti ayahmu, mengira Lee Kang to adalah Gaksital?
Bukankah kau pernah mengatakan padaku dengan sangat yakin kalau Kang To bukan Gaksital?

Shunji : Kami punya fakta baru. Dan dengan fakta itu, kemungkinan kalau Lee Kang to adalah Gaksital semakin besar.

Rie ingin tahu fakta apa itu. Shunji menolak mengatakannya. Aku yang akan menangkap Gaksital.
Rie juga ingin membunuh Gaksital seperti Shunji. Apa yang akan kau lakukan kalau aku menangkapnya lebih dulu?
Baek Gun mengobati luka Kang To. Ia merasa justru bagus kalau Kang To dikeluarkan dari Kepolisian. Sejak saya mendengar kalau Kimura Shunji curiga bahwa anda adalah Gaksital saya merasa tidak tenang.

Kang to : Bukankah Pemimpin Damsari memintaku untuk bertahan, apapun yang terjadi? Ini mungkin karena dia membutuhkan bantuan dari Polisi Kerajaan.
Sekalipun aku mati, aku harus tetap ada di tengah orang2 itu. (Kepolisan)

Baek Gun : Tapi Chief Kimura sangat keras kepala, apa anda punya kesempatan untuk diterima kembali?

Kang to : Meskipun aku tidak tahu seberapa besar kekuasaan Lala di Kishokai, tapi dia berkata akan merekomendasikanku pada Ketua, jadi aku hanya perlu menunggunya saja.

Baek Gun ingin tahu apa yang akan dilakukan Kang to setelah bergabung dengan Kishokai.

Kang To : Begitu aku masuk ke dalam sarang harimau, aku akan menyingkirkan Ketua lebih dulu.

Baek Gun merasa kuatir, Tuan Muda anda tidak bisa melakukannya sendiri.
Kang To tahu itu, tentu saja. Jadi bukankah membunuh ketua mereka lebih dulu adalah yang terbaik?

Baek Gun : Tuan Muda!
Kang To minta Baek Gun tidak cemas, aku pergi dulu.

Ueno Rie merenung dan memikirkan kata2 Shunji bahwa mereka sudah menemukan fakta baru kalau Lee Kang To adalah Gaksital.

Rie tanya pada Katsuyama, saat kau bertarung melawan Gaksital di Geum Hwa Jeong, dimana kau melukainya?


Jun : Di lengan kanan dan paha kanannya.
Rie : Lengan kanan dan paha kanan?

Rie menunggu Kang To malam itu. Ia memasukkan obat bius dalam sake Kang to. 

Kang To tiba di Geum Hwa Jeong diantar Masako. Masako tampak cemberut, ia cemburu. Kang to hanya senyum pada Masako lalu melihat ke arah Rie dengan wajah tetap tersenyum.
Kang To duduk di depan Rie. Rie berkata tidak ada yang suka kalau Kang To masuk ke dalam Kishokai.
Kang To : Benarkah? sayang sekali.

Rie memintanya menunggu sebentar. Ia janji akan meyakinkan Ketua Ueno. Kang To ingin tahu apa Ketua itu adalah orang yang sama yang sudah mengangkatmu menjadi anak dan penyanyi? Orang itu, adalah Ketua itu? Kalau tidak bagaimana Rie bisa menjadi anggota Kishokai.

Rie : Kau ingin mengetahui tentang diriku atau Kishokai?
Kang To : Keduanya.

Rie tanya apa benar Kang to ingin tahu tentang dirinya, padahal Kang to bahkan tidak mengingatnya. Bukankah sekarang, dalam hatimu hanya ada Oh Mok Dan?
Kang to tampak terkejut tapi ia bisa menampilkan raut muka tenang.

Rie cerita, aku ini adalah seorang wanita yang kehilangan orang tuanya sejak usia 9 th dan dengan suka rela menjadi gisaeng. Aku tahu apa yang ada dalam pikiran seorang pria hanya dengan sekali pandang. Aku tahu kalau kau mendekatiku hanya demi bergabung dengan Kishokai.
Tapi, berkata kalau kau ingin mengenalku dan kalau kau ingin tahu tentang diriku, jangan katakan kebohongan itu.

Kang To : Kalau begitu aku ini pria yang brengsek karena membuatmu mengatakan hal-hal seperti itu. Tapi memang benar kalau aku tertarik dengan masa lalumu. Wanita yang dulu pernah menangis di depan pria Jepang, dengan mengenakan baju berkabung. Bagaimana dia bisa menjadi Lala dan menyanyi Kimigayo di depan Gubernur Jendral? Aku benar2 ingin tahu.
Meskipun aku sekarang hidup sebagai Sato Hiroshi, jika kejadian 5 th lalu itu terjadi lagi, aku tetap akan menyelamatkanmu. Tidak peduli kau adalah Lala atau Gisaeng rendahan.

Rie menangis. Lalu mengangkat cawannya, bagaimana kalau kita bersulang? Kang to juga mengangkat cawan sake bius di depannya. Untukmu...Sato Hiroshi.
Keduanya minum. Kang To menghabiskan sakenya. Rie mengamati Kang to dan wajahnya tampak muram. Tiba-tiba, Kang to merasa pandangannya mulai kabur dan ia pingsan.
Rie berdiri dan mendekati Kang To, Kalau kau adalah Gaksital, kau sudah tahu kalau aku mencoba membunuh gadis yang kau cintai. Jika kejadian 5 th lalu, terjadi lagi, apa kau masih tetap menyelamatkanku? Kau jelas-jelas berbohong kepadaku...kenapa aku harus percaya pada kebohongan seperti itu.

Rie mulai membuka kancing jas Kang To, lalu menggulung lengan bajunya.



Benar saja, ada luka di lengan kanan Kang To. Luka dari ahli pedang yang terlatih dan lukanya masih lumayan baru.
Rie syok. Rie menutup kembali luka Kang To dan menggulung lengan jasnya lagi. Lalu ia segera keluar.

Rie jalan cepat dan menenangkan diri. Lalu bicara sendiri, Ueno Rie, sadarlah. Kau sudah mendapatkan konfirmasi kalau Lee Kang to adalah Gaksital. Kau tidak bisa mundur atau melindunginya lagi. Kenapa kau ragu. Kenapa?
Rie teriak memanggil Jun. Katsuyama!
Jun mendekat.

Rie terdiam sebentar, lalu berkata : Panggil Masako.Rie memutuskan melindungi Lee Kang To? whoa..kekuatan cintanya besar sekali pada Kang To.
Paginya, Gubernur Wada bertemu Kimura Taro dan Yoshio serta beberapa pejabat lain. Wada menerima laporan dari Markas Besar Pasukan Jepang di Kwantung, kalau pasukan mereka yang dikirim untuk perang ke Beijing saat ini ada di Shanghai dan menghadapi pertempuran sengit.
Pasukan Cina sangat kuat. Tapi masalahnya, pasukan kita jumlahnya tidak sebanding dengan mereka. Semenjak perang Rusia-Jepang, masalah paling besar dalam pasukan kita bukanlah musuhnya, atau serangan gerilya, tapi masalah penyakit seksual menular.            

Taro berkata saat ini jumlah jugun ianfu yang ada tidak bisa memuaskan kebutuhan pasukan mereka. Mereka harus segera merekrut para gadis Joseon yang masih suci dan sehat, dan mengirim mereka sebagai persediaan perang. Kepala Polisi Jong Ro akan mengumpulkan persediaan perang ini untuk kebutuhan pasukan.

Wada : Ingat, Th 1925 Kekaisaran Jepang Raya kita sudah menandatangani kontrak dengan Liga Bangsa-Bangsa tentang pelarangan perdagangan anak. Gubernur dan Pasukan Kwantung tidak boleh tahu kalau kita terlibat langsung dalam perekrutan para jugun ianfu ini.

Taro : Tentu saja, Tuan. Kami akan memakai agen-agen swasta dan orang2 pro Jepang untuk merekrut mereka dan fakta kalau Anda dan militer terlibat pasti akan dirahasiakan.

Yoshio ; Meskipun kelak ketahuan, mereka tidak akan memiliki bukti kalau Pemerintah dan militer terlibat. Apa yang bisa dilakukan kalau tidak ada catatan?

Wada mengingatkan Yoshio untuk merekrut dengan hati-hati. Yoshio mengiyakan, kami hanya akan merekrut para gadis miskin yang sehat.

Wada dan semua pejabat militer ketawa senang, itu bagus! Bagus sekali! (#@$*&*&^%%$*^!!!! dasar manusia animal!)
Sirkus Timur Jauh kedatangan perekrut ini, sepasang pria dan wanita. Mereka memuji Gye Sun dan para gadis sirkus lain, omo! omo..banyak sekali gadis muda dan kalian cantik sekali. Oh astaga!
Ketua Jo tanya siapa mereka. Wanita itu menunjukkan koran, apa kau tidak membacanya? ada artikel untuk permintaan perawat ke Cina.
Para gadis membaca artikel itu dan Gye Sun langsung tertarik, gaji perbulannya, 50 Won? Tapi gadis lain bingung, bagaimana bisa kami bekerja sebagai perawat padahal kami tidak terlatih?

Wanita itu berkata mereka hanya perlu mengganti perban para prajurit dan memberi mereka makan, itu saja. Shin Nan Da tertarik, ia juga ingin mencobanya. Tapi wanita itu berkata ini hanya untuk para gadis.

Mok Dan curiga, kenapa iklan perekrutan untuk perawat bagi tentara di medan perang dipasang di koran Gyeong Seong?
Jo juga marah, tidak satupun para gadis ini yang boleh merawat setan Jepang. Jo mengusir mereka. Keluar!

Pria itu berkata, kalian hanya perlu mendaftarkan nama kalian dan kalian dapat uang. Jo dan Mok Dan kesal, mereka mendorong kedua orang itu pergi. Tapi koran itu jatuh dan para gadis membacanya lagi.



Kang To sadar, ia ada dalam kamar di Geum Hwa Jeong. Masako masuk dan duduk di dekat Kang To. Kang To terkejut dan tanya apa yang terjadi semalam. Dimana Lala?
Masako cemberut lagi, kau langsung mencari Lala begitu kau bangun?



Kang to : Apa yang terjadi?
Masako : Kau tertidur, Petugas Lee. Begitu kau tidur, dia memintaku menjagamu dan pergi.

Kang to bingung, dia pergi begitu aku tertidur? Kang to ingat ekspresi Lala saat bersulang semalam. Kang To berpikir, aku jelas cuma minum satu cawan saja.

Rie mendengar keterangan Jun kalau Lee Kang To pernah mengikutinya di hotel.

Jun : Sudah jelas dia punya motif lain dengan mendekati anda.

Rie tahu itu dan minta Jun tidak mencemaskannya. Terdengar gedoran di pintu. Kang to teriak dan memanggil Lala. Lala..buka pintunya!



Rie tampak marah dan tidak mempedulikan Kang To. Kang To terus saja memanggil Lala.


Lala kesal dan telp Shunji, ia minta Shunji datang dan membawa Kang to pergi. Shunji terkejut, apa Lee Kang to ada di Hotel Asuka? Shunji mengerti dan akan segera kesana.
 

Kang To masih teriak2, Apa kau di dalam Lala? Ada yang harus kukatakan. Lala!
Shunji segera pergi ke Hotel Asuka. Kang to jalan keluar dan Shunji langsung menemuinya. Hei, Lee Kang To! Apa kau tahu berapa lama aku mencarimu? Aku butuh waktu untuk membujuknya. Ayo kembali ke kantor.
Kang to heran, kembali ke kantor? Shunji berkata bahwa Kang To sudah diterima kembali.

Kang To : Kau mengijinkanku pergi kerja?
Shunji bersikap seperti teman sejati, dasar kau. Aku sudah bilang Ya. Kita terlambat, ayo naik!

Ketua Jo dan Mok Dan resah karena para gadis sirkus sepertinya tertarik menjadi perawat. Mok Dan curiga, bagaimana mereka bisa memberikan gaji tinggi untuk para gadis yang tidak punya pengalaman, sedangkan pria lulusan Universitas saja tidak mendapat gaji sebesar itu.
Ketua Jo merasa semakin dipikir semakin mencurigakan dan aneh. Mok Dan akan mencoba mencari tahu soal ini.
Kang To kembali ke kantor dan mengenakan seragam polisinya lagi. Abe tampak cemas, Letnan, apa anda baik2 saja?
Kang to tersenyum dan menepuk bahu Abe. Koiso dan polisi lain tampak kesal melihat Kang To kembali ke kantor mereka.

Telp di meja Kang to berdering, ternyata Mok Dan. Kang to tertegun sebentar, tidak ada apa-apa kan?

Mok Dan : Pagi ini, orang2 dari agen perekrutan Gyeong Seong datang dan mereka ingin merekrut perawat. Beberapa anggota kami tertarik untuk ikut, apa mereka bisa dipercaya?



Kang to : Benarkah? Aku mengerti. Aku akan memeriksanya. Kau dimana sekarang?
Mok Dan berkata ia ada di sirkus dan tidak tinggal di rumah Shun Hwa lagi. Ia tinggal di penginapan Gyeong Seong. Jadi telp aku disana. Kang To mengerti.

Yoshio muncul dan semua polisi berbaris. Shunji memimpin penghormatan. Yoshio tampak kesal melihat Kang To, tapi dia tidak berkata apapun.
Yoshio minta semua polisi terlibat dalam merekrut jugun ianfu. Yoshio minta mereka membantu para agen swasta dan harus hati-hati jangan sampai berita ini tersebar.



Kang To dan Shunji tampak terkejut, tapi mereka diam saja. Yoshio juga mengingatkan jangan sampai para pemberontak itu tahu kalau polisi membantu pasukan mendapatkan wanita2 ini.

Yoshio juga menaikkan jabatan Koiso menjadi Letnan atas perintah Kimura Taro. Koiso senang sekali.Sementara Kang To diturunkan jabatannya. Ini perintah dari Kimura Taro.



Kang to terkejut. Yoshio tanya apa Kang To keberatan. Tidak, jawab Kang to. Yoshio pergi.
Semua polisi memberi selamat pada Koiso. Kecuali Abe, dia sedih haha..(Aku pengen sekali Abe segera keluar dari kepolisian dan buka toko kue aja. Ngga bisa membayangkan kalau Kang to harus membunuh Abe)
Shunji menghela nafas dan menepuk bahu Kang To. Shunji memberi tanda dengan kepalanya, agar Kang to ikut ke kantor.
Shunji minta Kang to duduk. Kau lihat sendiri kan, orang seperti apa Yoshio itu. Kemarin aku sengaja bersikap seperti itu karena aku takut dia akan curiga kalau kau istimewa bagiku. Orang apa dia yang berani membantah atasannya. Ayahku tidak setuju kau dipecat, kami susah payah membuatmu tetap disini. Tidak mudah tapi Ayah bersedia kompromi dan membuatmu tetap menjadi polisi meskipun diturunkan. Bertahanlah untuk sementara. Aku akan memastikan kau mendapatkan jabatanmu lagi.

Kang To berterima kasih. Shunji minta Kang To tinggal di rumahnya. Kau tahu betapa kecewanya aku saat tahu kau tidak tinggal disana. Ini perintah, kau harus menggunakan rumahku malam ini.



Kang To mengiyakan. Shunji mendapat telp. Ternyata dari Mok Dan. Shunji memanggilnya Esther. 
Kang to jalan keluar tapi Shunji memintanya menunggu. Shunji berkata akan segera menemui Mok Dan. Ia menyuruh Kang to menyetir.
Kang to mengantar Shunji ke sirkus dan berpikir, kau menurunkanku menjadi polisi biasa karena kau ingin aku tetap disampingmu terus? Apa sebenarnya rencanamu? Apa kau mulai mencurigaiku?

Shunji juga berkata dalam hati :  Lee Kang to, jika kau adalah Gaksital...tunggu dan lihat saja, aku akan membuka topengmu.

Wanita yang merekrut para gadis itu menemui para gadis sirkus dan meminta mereka tanda tangan. Mereka tanya apa sudah banyak yang daftar. Wanita itu mengiyakan dan menunjukkan daftar nama.
Shunji dan Kang To lewat. Pria dan wanita itu langsung membungkuk. Kang to melihat mereka, lalu jalan lagi. Kang to tahu itu adalah salah satu agen.
Wanita itu masih saja membujuk para gadis, kalau kalian bagus, kalian akan mendapat bayaran lebih.



Shunji masuk dan melihat anak buahnya mengarahkan senjata pada anggota sirkus. Shunji marah, apa yang kau lakukan?
Mok Dan protes, bagaimana mereka bisa main di kalau ada polisi mengawasi mereka. Siapa yang akan datang menonton sirkus yang dijaga polisi.

Kang To muncul dan berdiri di belakang Shunji, Kang to sedikit membungkukkan kepala pada Ketua Jo.
Ketua Jo protes pada Shunji, berapa lama lagi kami harus dijaga polisi, apa kesalahan kami. Mok Dan juga berkata apa Shunji harus mengambil hiburan untuk rakyat yang menderita?

Shunji akhirnya meminta anak buahnya pergi. Shunji tidak akan mengawasi mereka lagi, kalian bebas bekerja. Shunji ingin bicara dengan Mok Dan sebentar. Shunji jalan keluar.

Mok Dan jalan mendekati Kang To. Kang To minta Mok Dan mencegah para gadis sirkus ikut pergi, mereka tidak merekrut perawat tapi akan dipekerjakan sebagai wanita penghibur.
Mok Dan terkejut, aku mengerti.

Kang to jalan dibelakang Shunji dan Mok Dan. Shunji berbalik dan melihat Kang to. Tiba-tiba ia memeluk Mok Dan erat2.
Kang to terkejut dan tampak marah.

Shunji sengaja memeluk Mok Dan erat2, aku mempercayaimu. Aku bahkan tidak mengawasimu lagi tapi kau bahkan tidak bersedia memberikan sedikit saja dari hatimu.
Mok Dan meronta, ia ingin melepaskan diri dari pelukan Shunji tapi tidak bisa.

Kang to memalingkan wajah dan mengepalkan tangannya.
Shunji melihat ke arah Kang To tapi bicara ke Mok Dan. Apa kau menyembunyikan sesuatu dariku?
Jika kau menyembunyikan sesuatu dariku, aku akan menemukannya...dan akan menghancurkannya sampai berkeping-keping.

Shunji teriak memanggil Kang to untuk mengikutinya. Shunji jalan pergi.
Kang to perlahan jalan ke arah shunji. Saat melewati Mok Dan, Kang to menggenggam tangan Mok Dan.
Tapi ia sama sekali tidak menoleh atau bicara pada Mok Dan.
Perlahan, Kang to melepaskan tangan Mok Dan. Mok Dan melihatnya pergi dan menangis.
Di dalam mobil, Shunji berkata kalau ia akan menangkap Gaksital yang membunuh kakaknya. Tapi kenapa kau tidak menangkap orang yang membunuh ibu dan kakakmu?

Jika itu aku, aku tidak akan mempedulikan yang lainnya, dan melakukan itu lebih dulu. Benar, bukankah kau mengatakan padaku..kalau sampai kau membunuh orang yang membunuh keluarga dan mencoba membunuhmu, kau tidak bisa mati?
Tapi setelah mengatakan itu, kau tidak mencari orang yang membunuh ibu dan kakakmu.



Kang to tiba-tiba menghentikan mobilnya. Ia keluar dan membuka pintu Shunji. Kang To menyeret Shunji keluar. Kau tahu sesuatu, benar kan? Kau tahu siapa yang membunuh ibu dan kakakku, ya kan? Katakan! Aku minta kau mengatakannya!
Shunji dengan santai berkata jika ia tahu ia pasti sudah mengatakannya pada Kang to, dan tidak akan berdiri disini seperti ini. Aku minta maaf, aku membuatmu memikirkan sesuatu yang menyakitkan. Ayo.

Shunji masuk mobil lagi. Kang To berpikir, Kimura Shunji..apa kau sudah tahu kalau kakakmu adalah orang yang membunuh ibuku? Baiklah, kita tunggu dan lihat saja.



Rie memijat kaki Ketua Ueno. Ketua berkata kalau Kinpei mengingat orang bernama Sato Hiroshi itu. 5 tahun lalu dia adalah orang Joseon yang menyelamatkanmu di Myeong Wol Jeon ya kan?
Rie tidak mempromosikan Kang to karena alasan itu. Ketua Ueno tidak memperpanjang masalah ini dan minta Rie bertanggung jawab untuk masalah pengiriman wanita penghibur dari Gyeong Seong. Rie mengerti.
Bangsawan Lee dan istrinya bertemu pasangan pemilik Sekolah putri itu. Mereka membujuk pemilik sekolah untuk mendorong murid-muridnya untuk menjadi perawat dan dikirim ke LN. Dengan begitu, sekolah mereka akan lebih cepat terakreditasi.

Nyonya itu tanya berapa orang gadis yang harus mereka kirim. Diane Lee ketawa, tentu saja semakin banyak semakin bagus.
Pemilik sekolah akan mengirim para gadis yang sudah hampir lulus, mereka pasti tertarik daan banyak yang akan mendaftar. Bangsawan Lee dan istrinya tampak senang, itu bagus sekali!

Pemilik Sekolah putri itu sama sekali tidak tahu tujuan mereka mengirim para gadis ke Cina. Mereka bersulang.

Cucu Nenek pelayan di rumah Keluarga Kimura menemui Neneknya. Anak itu juga ingin pergi kerja sebagai perawat. Nenek bingung, perawat? Apa itu?
Gadis itu menjelaskan, katanya waktu pagi aku akan merawat prajurit yang luka di RS dan malamnya aku bisa belajar. Karena aku belajar di negeri asing, ini seperti belajar di LN.

Neneknya tampak cemas, apa kau harus sekolah sejauh itu. Gadis itu berkata hanya murid2 yang pintar saja yang dikirm, aku akan bekerja dengan lebih keras dan belajar keras, agar aku bisa menjadi dokter. Dengan begitu aku bisa bersamamu dan hidup dengan bahagia untuk waktu yang sangat lama.
Nenek menangis dan memeluk cucunya, aigoo.



Kimura Taro datang. Nenek dan gadis itu membungkuk. Nenek mengenalkan gadis itu sebagai cucunya, dan berkata kalau sekolah cucunya ingin mengirimnya sebagai perawat, apa tidak apa-apa mengirimnya?
Taro mengamati gadis itu, masih polos dan sangat manis. Taro mengangguk, tidak apa-apa, kirim saja. (GRRRR!!!)
Nenek dan gadis itu membungkuk, terima kasih Tuan. Gadis itu loncat2 karena senang.

Mok Dan minta kedua rekannya yang sudah mendaftar sebagai perawat segera pergi ke luar kota. Bu Yong dan Su Hwa menangis dan minta maaf pada Ketua Jo.
Ketua Jo menghela nafas dan minta mereka jaga diri saja baik-baik.

Belum sempat mereka lari, beberapa polisi yang mengenakan baju sipil masuk dan mendata keduanya, Hwang bu Yong, Yun Su Hwa, kalian janji untuk pergi dan kerja sebagai perawat!

Para gadis ketakutan. Mok Dan segera melindungi mereka, janji yang dibuat diatas penipuan itu tidak sah! Mereka tidak mau pergi, jika kau melakukan ini, bukankah ini penculikan?
Polisi itu tidak peduli dan menyeret keduanya keluar. Bahkan mereka juga membawa Shun Hwa. Ketua Jo dan Mok Dan yang akan menghalangi terhenti karena ditodong senjata.
Polisi itu keluar sambil menyeret dan membawa para gadis itu dengan paksa. 


Mok Dan lari menyusul mereka dan berusaha melawan. Mok Dan berhasil menjatuhkan polisi dan membuat para gadis bebas. Ketua Jo berusaha membantu tapi justru dipukuli.
Tidak lama, Mok Dan juga kalah dan dipukuli Ishida.

Ishida tampak kesal, jika bukan karena Kapten, kau pasti sudah mati!
Nenek masih tampak berat melepas cucunya. Hati-hati. Gadis itu menenangkan Nenek, jangan khawatir Nenek. Aku akan menulis surat kepadamu.
Nenek ingin memberikan uang untuk cucunya, tapi anak itu menolak, itu untuk Nenek saja, belilah makanan yang enak Nek. Aku pergi ya.

Sun In naik ke truk bersama para gadis lainnya. Polisi menutup pintu truk dan mereka berangkat.
Nenek lari menyusul truk Sun In. Sun In melambai pada Neneknya. Nenek berseru, sun In! jaga dirimu dan segera pulang!

Shun Hwa dan para gadis sirkus juga naik truk lain. Mereka tampak ketakutan. Truk itu melaju lewat hutan
Diujung jalan sudah menunggu Ueno Rie dan Katsuyama Jun. Wanita yang bertugas merekrut juga ada. Truk datang dan Rie minta wanita itu mengabsen para gadis.

Wanita itu mendekati truk dan memuji para gadis Joseon itu, kalian benar2 cantik dan mulai mengabsen.


Tiba-tiba Gaksital muncul di tengah jalan. Iamenghadang rombongan truk lain. Polisi terkejut, itu Gaksital! Mereka segera keluar dan bertempur dengan Gaksital. Polisi mulai menembak.

Rie dan Jun serta rombongan lain mendengar tembakan itu.
Gaksital  masih bertempur dengan polisi. Polisi itu jadi ketakutan dan lari pergi. Kang To melihat truk yang penuh berisi gadis muda.

Gaksital lari lagi dan sekarang menyerang truk yang ditumpangi Shun Hwa dll. Kang To langsung berkelahi dengan Ishida.
Ada seorang polisi yang mencoba menembak Gaksital, tapi Shun Hwa dan rekan2nya menggigit tangan polisi itu lalu memukulinya dengan koper. Love it. Go girls!

Shun Hwa teriak dan minta semua gadis melarikan diri. Kita tidak akan dijadikan perawat, kita akan dijadikan wanita penghibur! Ayo kita harus lari!

Gaksital melihat pria yang bertugas merekrut. Ia memukuli pria itu habis2an.
Tiba-tiba ada tembakan di dekat Gaksital. Gaksital menoleh dan melihat Ueno Rie mengarahkan pistol kepadanya.
Gaksital menatap tajam Rie. Rie berkata dalam hati, kumohon..jangan membuatku menyesal menyelamatkanmu.

BM [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13], [14], [15], [16], [17], [18], [19]

A story of a girl

 Hug and Love for Jugun Ianfu victims throughout the globe (including Indonesia)



She was an ordinary young girl with future and hope. But the Japs took her live away in a painfully way and she was no longer the same and whole as before.
One thing I know for sure that God is counting each drop of  her tear and will not let that tear drops in vain.

Brian Adams

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

Post a Comment