Pil Hoon menghitung sisa pelurunya, ia masih memiliki 3 butir.
Jae ada di dekat Seo Won. Pil Hoon melihat Jae. Ia langsung menembak ke arah Jae.
Seo Won kesal sekali, ia teriak ke Pil Hoon untuk diam saja karena bahaya. Pil Hoon teriak dan minta Seo Won diam saja.
Seo Won menyuruh Pil Hoon lari saja. Pil Hoon juga mengatakan hal yang sama. Pil Hoon menembak Jae lagi. Tinggal 1 peluru.
Seo Won minta Pil Hoon sembunyi. Pil Hoon justru melompat, ia akan menyelesaikan ini.
Seo Won : Aku sudah memintanya untuk sembunyi, dia benar-benar tidak mau mendengarkan.
Sun Mi dan Do Ha masih di jalan. Sun Mi minta Do Ha ngebut karena tidak tahu apa yang dihadapi Seo Won. Do Ha juga merasa cemas, ia langsung tancap gas.
Jae melarikan diri. Seo Won jalan lagi, ia mengarahkan pistol ke segala penjuru. Pil Hoon muncul dan mengarahkan pistol ke Seo Won.
Seo Won menyerah dan minta Pil Hoon membantunya mengejar Jae. Pil Hoon berkata ia hanya punya sebutir peluru. Seo Won akan memberikan peluru miliknya.
Pil Hoon : Aku cuma punya sebutir, jadi jangan bergerak.
Jae bersembunyi di satu sudut dan mengamati keduanya.
Seo Won menjelaskan, Gil Ro diculik dan ia berusaha menangkap penjahatnya, jadi kita tidak perlu melakukan ini.
Pil Hoon tidak percaya dan menuduh Seo Won akting, dimana pria itu sekarang?
Seo Won tampak putus asa, aku sedang mencarinya saat ini.
Pil Hoon menuduh Seo Won ada di pihak yang sama dengan penculiknya. Aku tidak akan tertipu lagi olehmu. Buang senjatamu.
Seo Won : Aku tahu kau marah padaku saat ini, tapi kau harus mempercayaiku dan mengikutiku.
Pil Hoon berkata ia tidak marah pada Seo Won, ia hanya merasa sebagai orang menyedihkan yang jatuh cinta pada Seo Won. Aku tidak akan hidup seperti itu lagi.
Seo Won membuang senjatanya. Kau puas sekarang? Pil Hoon menendang pistol itu menjauh. Ia memerintah Seo Won untuk tiarap dengan tangan dibelakang.
Seo Won tidak mau, tembak saja aku. Katanya kau masih punya sebutir peluru.
Pil Hoon : Kau pikir aku tidak akan menembakmu?
Seo Won : Apa kau tidak berani menembak? Apa kau lupa bagaimana menggunakan senjata?
Seo Won merebut pistol di tangan Pil Hoon, apa aku harus menunjukkannya padamu?
Pil Hoon merebut pistolnya kembali dan membidik Seo Won. Seo Won kesal, kalau kau tidak bisa menembak kenapa membidik?
Pil Hoon ingin tahu kenapa Seo Won melakukan itu kepadanya. Siapa kau, kenapa kau melakukan ini padaku? Karena siapa, kau sampai melakukan ini padaku?
Seo Won : Apa itu yang ingin kau ketahui? Atau kau ingin tahu isi hatiku?
Pil Hoon : Aku tidak membutuhkan hatimu dan aku juga tidak ingin tahu.
Do Ha muncul dan memerintah Pil Hoon meletakkan senjata. Do Ha membidik Pil Hoon.
Jae terkejut dengan kemunculan Do Ha, ia segera pergi.
Pil Hoon heran bagaimana Do Ha bisa tahu mereka disini. Do Ha berkata akan menghitung sampai 5 dan minta Pil Hoon menurunkan senjata. Pil Hoon berkeras mereka ada di pihak yang sama.
Do Ha terus menghitung, 4..3..Pil hoon teriak, kita di pihak yang sama, aku juga seorang agen NIS! Apa kau tidak mengerti? Do Ha menghitung, 2..
Seo Won meminta keduanya tenang dulu. Pil Hoon minta Do Ha telp Won Suk saja.
Sun Mi muncul dan memberi salam pada Pil Hoon, apa kabar Han Gil Ro? Sudah lama sekali. Sun Mi komen ini mengingatkannya saat mereka latihan dansa saja.
Pil hoon ke Sun Mi: Senang bertemu denganmu.
Seo Won minya Sun Mi menghentikan Do Ha. Sun Mi berkata akan lapor dan tanya langsung pada Won Suk, kita pakai speaker setuju? Pil Hoon setuju.
Sun Mi telp Won Suk, lapor, kami ada di lokasi dimana Gil Ro diculik. Penculiknya tidak disini dan semuanya selamat. Tapi saya ingin konfirmasi ID, apa Han Gil Ro adalah agen NIS?
Won Suk terkejut, apa? Sun Mi mengulang pertanyaannya, apa Han Gil Ro seorang agen NIS?
Won Suk : Han Gil Ro bukan seorang agen NIS.
Pil Hoon terkejut dan merebut ponselnya, ketua tim, ini saya. Won Suk berkata ia tahu, kau bukankah seorang agen NIS. Sudah ya.
Sun Mi langsung melumpuhkan Pil Hoon dengan setrum. Pil Hoon roboh di pelukan Seo Won.
Seo Won ke Sun Mi, kau tidak perlu melakukan ini. Sun Mi menjawab, kau pikir ia akan mematuhi kita? masukkan ke kantor polisi karena sudah berpura-pura jadi agen. Kenapa ia sampai diculik, siapa yang melakukan itu?
Young Sun marah pada Won Suk. Kau sudah memanfaatkan dirinya, apa tidak ada cara lain. Apa kau memang harus melakukan itu lewat telp? Won Suk berkata memang Gil Ro bukan seorang agen.
Young Sun : Kau selalu seperti itu, meskipun kau bekerja dengan seseorang selama 10 tahun, kau tetap tidak tahu seperti apa mereka sebenarnya. Katanya kau tidak akan memanfaatkan orang lagi, jadi apa kau tidak bisa mengakhirinya dengan baik? Bukankah ia dulu adalah salah satu dari kita?
Won Suk : Terus saja marah-marah seperti itu dan lihat apa kau bisa menikah seumur hidupmu.
Young Sun marah besar dan membentak agen lain, penculik itu tertembak, jadi kalian harus memeriksa semua RS dan apotik dan cari apa ada orang yang memberi obat anti inflamasi.
Seo Won, Do Ha dan Sun Mi minum bir bersama. Do Ha tanya apa Seo Won sudah menulis laporan. Seo Won mengiyakan.
Sun Mi melihat bekas lukanya lagi, ia mendendam pada Jae, seharusnya aku bisa menangkap orang itu.
Seo Won mencemaskan Gil Ro. Sun Mi kesal, disaat seperti ini, hanya itu yang kau cemaskan? Dia tidak akan mati, ia mungkin pingsan sampai besok pagi.
Sun Mi mengusir Do Ha dan menyuruhnya kembali ke tim barunya. Do Ha tidak menggubris Sun Mi. Do Ha justru tanya perkembangan kasus Seo Won. Seo Won tidak tahu, ia harus mendapatkan dokumen itu yang ada di tangan Gil Ro.
Sun Mi yakin kalau Gil Ro pasti akan memberikannya. Do Ha minta Seo Won jangan terlalu tertekan dengan kasus ini. Sun Mi minta Do Ha pergi lagi. Do Ha tidak mengacuhkannya dan jalan masuk, ia akan lapor pada Won Suk.
Seo Won mengucapkan terima kasih pada Sun Mi, lalu ia berkata harus pergi ke satu tempat. Sun Mi menghela nafas, memangnya aku ini manusia transparan?
Agen Yeom muncul, ia menegur Sun Mi. Kau anak baru tapi berani minum-minum disini? Ayo ikut aku. Yeom menjewer telinga Sun Mi sambil menarik Sun Mi masuk.
Do Ha lapor pada Direktur Oh bahwa Han Gil Ro diculik dan Do Ha masih mencari informasi tentang ini. Gil Ro memiliki dokumen yang menghubungkan JJ dengan Han Joo Man.
Direktur Oh tanya dimana Gil Ro sekarang. Do Ha lapor, Han Gil Ro ada di kantor polisi karena pura2 jadi agen NIS.
Oh terkejut dan tahu bahwa ini pasti kerjaan Won Suk. Oh minta Do Ha untuk memastikan ID Han Gil Ro di kantor polisi.
Oh bicara sendiri, Won Suk sialan, kau sudah menikamku dari belakang.
Seo Won pergi ke kantor polisi dan minta ijin masuk ke sel Pil Hoon. Seo Won melihat luka di kaki dan wajah Pil Hoon, ia mulai mengobati luka2 Pil Hoon.
Seo Won duduk di luar sel. Ia menggenggam tangan Pil Hoon dan tertidur di dekat sel.
Do Ha masuk ke kantor polisi untuk menemui Han Gil Ro. Do Ha melihat keduanya dan wajahnya jadi muram. Do Ha pergi.
Jae mimpi buruk. Ia ingat saat Choi Woo Hyuk tertembak dan meninggal. Jae sadar.
Jae duduk dan melihat Mi Rae. Ia melihat lukanya. Mi Rae berkata untung saja luka Jae tidak parah. Bagaimana dengan Han Pil Hoon.
Jae : Aku kehilangan dirinya. Ia bersama pacarnya, aku tidak tahu apa yang terjadi, bagaimana wanita itu tahu untuk pergi kesana, kenapa mereka saling menodongkan senjata.
Mi Rae : Seperti yang kita duga, wanita itu kalau bukan NIS mungkin polisi. Kita harus memajukan jadwalnya 2 atau 3 hari jadi bersiaplah dan bunuh Han Pil Hoon.
Pil Hoon sadar. Ia duduk dan melihat Seo Won duduk sambil menggenggam tangannya.
Pil Hoon berkata tidak semua orang bisa masuk kesini semau mereka, apa kau polisi?
Seo Won : Bukan.
Pil Hoon : Detektif?
Seo Won juga menyangkal. Pil Hoon tanya lagi, apa kau masih agen NIS? Seo Won menolak menjawabnya. Pil Hoon ingin Seo Won menjawabnya. Seo Won minta Pil Hoon tidak bertanya padanya. Karena aku tidak mau berbohong padamu.
Pil Hoon : Kenapa? Karena kau sudah memanfaatkanku untuk semua keperluanmu.
Seo Won : Tidak. aku tidak ingin berbohong.
Pil Hoon : Kalau kau menangis di atas tubuh yang sudah mati, apa orang itu akan bangun lagi? Saat semua darah sudah kering apa hanya karena air mata maka hatinya akan basah?
Seo Won berkata jika itu benar maka ia pikir tidak akan pernah terlambat.
Pil Hoon : Apa kau tahu, dari semua kencan kita, mana waktu paling buruk saat bertemu denganmu? Yaitu saat pertama kali aku bertemu denganmu. Aku tidak seharusnya bertemu denganmu saat itu. Takdir? Berikan saja itu pada anjing.
Seo Won : Ingat saja, aku belum melepaskan dirimu.
Pil Hoon tanya, jawab saja itu, apa kau seorang agen? Seo Won berkata ia sudah memberikan jawaban. Seo Won pergi.
Pil Hoon marah saat bertemu Won Suk. Apa ini? Apa yang terjadi? Won Suk tadi tanya dan minta Pil Hoon menjawabnya lebih dulu, apa kau tidur nyenyak?
Pil Hoon kesal dan mencekik Won Suk, jawab aku apa arti semua ini?
Won Suk : Kita gunakan kata2 saja.
Pil Hoon akhirnya melepas Won Suk dan minta penegasan, apa dia bukan agen NIS? Won Suk berkata tentu saja bukan. Pil Hoon menunduk, marah dan merasa dibodohi, lalu kenapa kau melakukan itu padaku? Apa kau mempermainkanku? Apa menyenangkan main-main denganku? Apa kau bisa tertawa setelah membuat orang jadi gila?
Won Suk marah karena Pil Hoon berbicara kasar padanya. Won Suk tanya apa aturan ke-15. Pil Hoon menjawab, seorang agen harus disumpah di depan direktur.
Won Suk : Kau belum melakukannya, itulah sebabnya kau bukan seorang agen NIS. Mulai sekarang, apa kau siap menerima kejutan?
Won Suk mengajak Pil Hoon keluar, ayo kita makan. Won Suk memukul Pil Hoon karena berani mencekik gurunya, apa kau mau mati?!
Ibu Pil Hoon bingung karena anaknya tidak pulang semalam. Ayah berkata ia yang menyuruh Pil Hoon pergi. Ibu kesal kenapa seperti itu, bagaimana kalau Pil Hoon pergi ke satu tempat beberapa bulan seperti waktu itu, kau hanya memiliki seorang putra, lupakan apa yang terjadi di masa lalu.
Ayah berkata meskipun ia hampir mati karena Pil Hoon, ia tidak pernah sekalipun mendendam pada anaknya sendiri. Semuanya akan beres minggu depan, setelah kesepakatan ini selesai, bagaimana kalau kita pergi liburan.
Ibu tampak syok, apa ini? Ini bukan dirimu. Kau bisa menipu semua orang kecuali aku dan para roh. Ayo kita pergi ke peramal. Aku tahu peramal yang bagus.
Ayah kesal karena ibu terlalu percaya hal mistis. Ibu ingin Ayah mendapatkan jimat pelindung (wkk seharusnya minta ke Young Sun saja).
Won Suk mengajak Pil Hoon makan dan menjelaskan kalau Seo Won adalah rekannya sesama agen. Pil Hoon terkejut, apa ini? Katanya dia sudah berhenti.
Won Suk : Kenapa aku membuat Seo Won bekerja di perusahaanmu, kenapa ia membongkar brankas, apa misi yang dijalankan Seo Won. Apa itu yang ingin kau tanyakan?
Pil Hoon : Ya.
Won Suk akan mengatakannya setelah Pil Hoon menyelesaikan trainingnya. Pil Hoon tidak mengerti apa ia masih membutuhkan training lagi.
Won Suk : Kau harus menjalankan training 2 hari 1 malam (yeah) atau lebih lama lagi.
Pil Hoon tanya soal ayahnya. Won Suk berkata Pil Hoon harus membuang semuanya seperti cinta atau Tuhan. Kau harus membuang semuanya kalau tidak kau tidak bisa lulus latihan dan harus pulang.
Pil Hoon berkata itu tidak akan terjadi. Won suk mau taruhan 10 ribu Won. Pil Hoon mengajak taruhan ratusan juta Won. Won Suk tidak mau, aku tidak punya uang ratusan juta Won.
Akhirnya mereka taruhan 100 ribu Won saja. Bahwa Pil Hoon akan pergi sebelum latihan selesai. Pil Hoon janji, meskipun aku mati, aku akan menyelesaikan latihan. Kita mau latihan dimana?
Seo Won lapor, penculik Pil Hoon adalah orang yang sama yang sudah menyerang Han Joo Man dan orang yang ia lihat bersama dengan Kim Mi Rae. Won Suk akhirnya mengatakan kalau ia membebaskan Han Gil Ro. Ia salah satu dari agen kita, dia hampir menjadi agen. Semua terkejut. Seo Won apalagi, apa ini? jangan bercanda dengan kami. Dia agen atau bukan? Katanya ia bukan agen lalu ia adalah agen dan ia hampir jadi agen, apa ini?
Won Suk berkata ia tidak memecat Gil Ro.
Seo Won ingat kata2 Gil Ro saat melacaknya dan semua hal yang dilakukan Gil Ro memang seperti agen, lalu Gil Ro berkata ia juga bohong, tapi tidak dengan Seo Won.
Seo Won marah, ia bisa gila. Kenapa Won Suk membuatnya mengejar Gil Ro kalau ia adalah agen. Kalau anda ingin membuat saya mengejar Gil Ro paling tidak anda harus mengatakan kalau Gil Ro adalah agen NIS. Kenapa anda melakukan ini, jika ia adalah agen bukan jika ia hampir menjadi agen, dia seharusnya mematuhi perintah dan membawa dokumen itu jika anda memintanya.
Won Suk berkata ia harus memilih orang dengan tingkat kegagalan paling kecil, meskipun Gil Ro seorang agen, bagaimana ia bisa melakukan ini pada ayahnya tanpa ragu?
Seo Won : Anda mempercayakan tugas ini pada saya karena anda percaya pada saya, jadi bukankah seharusnya anda mengatakan info tentang Gil Ro.
Won Suk merasa Gil Ro bisa membohongi Seo Won dan kalau hatinya goyah maka semuanya akan berakhir.
Seo Won setengah menangis, lalu apa yang harus ia lakukan, saya sudah membohongi seorang rekan. Seo Won jalan pergi.
Sun Mi juga kesal, ia sudah menyetrum Gil Ro. Sun Mi jalan pergi dan semua agen satu per satu juga jalan keluar.
Young Sun juga ngomel : Kau memang seperti ini, kau seharusnya mengatakannya padaku. Apa kau juga tidak mempercayaiku?
Won Suk kesal, beraninya kau bicara kasar padaku, ini sebabnya kau tidak mendapatkan pacar. Aku akan pergi bersama Gil Ro untuk beberapa hari, jangan pergi kencan dulu.
Seo Won ingat kata2 Pil Hoon bahwa ia adalah seorang agen dan Seo Won tidak mempercayainya.
Ayah dan Ibu Seo Won kedatangan dua teman mereka. Pria pertama ingin ayah menggunakan mesin crane milik putranya dalam proyek eco-village itu. Pria itu memberikan daging sapi untuk ayah.
Pria kedua memberikan madu untuk Kyung Ja. Ayah dan Ibu tampak senang. Tapi ini pasti semakin membuat Kyung Ja/Seo Won/ Jeong Won pusing.
Won Suk pulang dan melihat istrinya marah pada putri mereka karena lupa pelajaran bahasa Inggris yang sudah dipelajarinya.
Istri Won Suk menyiapkan baju suaminya dan tanya kapan mereka akan ke AS. Kapan kita akan pergi.
Aku tidak pernah tanya kapan kau pulang dan kapan kau pergi, jadi apa aku tidak bisa tanya ini. Won Suk heran, ada apa? apa terjadi sesuatu?
Istri Won Suk kesal, apa kau ingin terjadi sesuatu? Putri kita sudah memukuli anak di sekolah, mengambil uang mereka dan merokok. Apa harus ada yang lebih dari itu?
Won Suk : Aku tidak akan bisa pulang selama beberapa hari.
Istrinya tidak peduli, pergi saja. Sejak kapan kau pernah minta ijinku. Istri Won Suk keluar.
Won Suk mendekati istrinya yang sedang mencuci piring. Ia berkata akan pergi dan berkata aku cinta padamu. Won Suk mencoba mencium istrinya, tapi istrinya marah dan menyiram wajah Won Suk dengan air.
Seo Won tanya soal Gil Ro pada Young Sun. Young Sun kesal, jangan menyebut nama Gil Ro di depanku.
Sun Mi menyebut nama Do Ha. Young Sun juga mengatakan hal yang sama, padahal Do Ha ada di samping Young Sun. Hee.
Young Sun marah sekali, kenapa kau datang dan pergi sesukamu. Seo Won mengajak Young Sun minum. Young Sun tidak mau, kenapa? Agar aku bisa mendengar kalau aku ini C lagi?
Sun Mi mengira ukuran dada Young Sun adalah C. Lalu sadar, oh kau level C karena usiamu ya? Seo Won memukul Sun Mi. Young Sun memegang kepalanya karena stres.
Seo Won berkata agensi tidak mempercayai Gil Ro.
Young Sun tampak prihatin, tidak ada yang lebih kesepian daripada seorang agen yang tidak dipercaya.
Do Ha minta ijin pergi dulu. Do Ha jalan keluar sambil melihat ke arah Seo Won.
Won Suk dan Pil Hoon pergi camping. Pil Hoon berusaha mendirikan tenda sementara Won Suk bicara soal cinta negara. Pil Hoon kesal, apa bisa menyanyikan lagu kebangsaan adalah cinta negara dan kalau tidak bisa maka ia adalah penghianat?
Pil Hoon minta Won Suk membantunya. Won Suk berkata rekan Pil Hoon lainnya bisa memasang tenda sendiri. Pil Hoon akhirnya berusaha memasang tenda sendiri.
Do Ha lapor pada Direktur Oh tentang Han Gil Ro. Oh tidak terlalu terkejut, Won Suk memang selalu seperti itu.
Do Ha juga berkata kalau Direktur Park mengambil teknologi yang palsu. Jika polisi tahu maka mereka akan melepaskan Park. Oh mengerti, kelompok itu memang sangat berhati-hati.
oh berkata ke Do Ha, kau tahu kan kalau ayah Gil Ro adalah penjahat. Do Ha tahu itu tapi Gil Ro tetaplah rekannya. Oh berkata, rekan kerja yang bermasalah lebih menakutkan daripada musuh. Pergilah.
Do Ha mengerti dan pergi.
Pil Hoon tanya apa sebenarnya misinya. Won Suk berkata untuk melindungi ayah Pil Hoon. Pil Hoon tidak percaya, itu bukan misi sesungguhnya. Pil Hoon terus memikirkan kata2 Won Suk, kenapa kau dipecat jawaban sebenarnya ada padamu kalau kau ingin tahu kau harus menemukannya.
Pil Hoon berkata ia tidak bisa menemukan jawabannya, mungkin ayahku adalah penjahat. Jika aku ada di sampingnya aku bisa mengambil dokumen apapun, ayahku mungkin bukan orang baik tapi ia bukan orang jahat.
Won Suk : Jadi kau berpikir seperti itu.
Pil Hoon : Katakan apa misiku.
Won Suk : Kalau aku mengatakannya kau akan syok. Ayahmu terlibat dengan mata-mata internasional, dia memiliki dokumen dan jika kami bisa mendapatkannya maka kami bisa mendapatkan yang lainnya. Seo Won mendapat misi untuk mengambil dokumen itu.
Pil Hoon : Kau membuatku memata-matai ayahku sendiri sementara ia adalah penjahatnya. Padahal aku adalah anaknya?
Won Suk : Itu memiliki tingkat kegagalan paling rendah.
Pil Hoon tanya apa Seo Won tahu semua ini dan mendekatinya. Won Suk membenarkan. Pil Hoon tidak percaya, ia bahkan tahu kalau ayahku melakukannya? Won Suk mengangguk.
Pil Hoon ingat kata2 Seo Won, kalau Pil Hoon tidak berbaikan dengan ayahnya saat ini, Pil Hoon mungkin tidak akan punya kesempatan untuk berbaikan.
Pil Hoon tidak mengerti kenapa Won Suk tidak menyuruhnya mengambil dokumen itu. Won Suk berkata jika Pil hoon tahu apa yang dilakukan ayahnya, apa kau bisa melakukan itu? Kau tidak tahu bahwa ayahmu bisa melakukan segalanya. Pil Hoon kecewa karena berarti Won Suk tidak mempercayainya.
Won Suk : Meskipun kau melihat dokumen milik ayahmu, kau tidak menganggapnya aneh, bukan berarti kau tidak bisa merasakannya tapi karena kau merasakan sesuatu, karena ini ayahmu dan kau ingin melindunginya, jika itu adalah dokumen orang lain..
Pil Hoon : Aku mungkin akan melakukannya. Kau benar2 hebat sudah membuatku begitu pengecut.
Won Suk : Bawakan dokumen milik ayahmu.
Pil Hoon : Kalau kau yakin, datang dan ambillah sendiri. Aku akan memeriksanya apa kau benar atau tidak.
Won Suk : Bawakan dokumen itu.
Pil Hoon berdiri, kita tidak perlu bertemu lagi. Won Suk mengancamnya, kalau Pil Hoon pergi, ia tidak bisa menjadi agen NIS. Pil Hoon tidak membutuhkan itu.
Won Suk minta uang taruhannya. Pil Hoon berkata kalau ia merasa sebagai agen sedikit saja, ia tidak akan pergi seperti ini.
Won Suk : Pekerjaan kita bukanlah pekerjaan yang hebat, tapi karena kau aku ingin hidup dengan hebat.
Pil hoon tidak peduli dan jalan pergi. Ia menyuruh Won Suk membongkar sendiri tendanya. Won suk memanggil Pil Hoon, dan minta uang taruhannya.
Sun Mi dan Do Ha muncul bersama di depan Pil Hoon. Sun Mi minta maaf karena sudah menyetrum Pil Hoon.
Agen-agen lain muncul, rekan2 mereka saat latihan. Termasuk Poong Eon dan So Young. Mereka senang bertemu dengan Pil Hoon lagi. Kami tidak bisa membiarkanmu latihan sendiri.
Pil Hoon mau tidak mau jadi tersenyum, ia tanya bagaimana mereka tahu ia sedang latihan apa mereka dikirim oleh pemimpin tim.
Poong Eon berkata Kim Seo Won yang mengatakannya pada mereka.
Pil Hoon melihat Seo Won. Pil Hoon tanya apa Seo Won mengira ia akan tersentuh dengan semua ini, kau gagal. Aku pergi.
Seo Won : Aku akan bicara sebagai seorang wanita, sebagai rekan dan sebagai seorang manusia. Aku merindukanmu. Mereka semua berpikir mereka berhutang padamu setelah permainan kartu itu. Apa kau tidak merasa berhutang pada mereka.
Ini lumayan bisa menahan Pil Hoon.
Jae menunjukkan lokasi untuk transaksi pada Mi Rae. Saat Han Joo Man dan Direktur Park mulai transaksi, para agen akan keluar. Jae akan menculik Direktur Oh, menangkapnya hidup-hidup.
Mi Rae berkata Han Joo Man tidak akan keluar, dia yang akan pergi karena mereka sudah tahu tentang diriku, kau bisa membunuh mereka, kau hanya perlu membunuh 2 orang saja, mereka akan tahu kita keluar dan melihat wajah kita. Aku akan mengambil dokumen dan kau harus memberikannya pada perusahaan.
Jae : Apa kau ingin balas dendam untuk mati? Padahal aku ingin balas dendam untuk hidup.
Mi Rae merasa sudah hidup cukup lama. Jae mengerti, ini karena hyung sudah meninggal kan? Mi Rae membenarkan.
Jae : Tapi kau memiliki aku.
Mi Rae hanya berkata ini adalah rencananya dan minta Jae melakukan sesuai rencana. Setelah ini selesai, jangan tunda-tunda lagi dan segera ke bandara lalu pergi.
Jae : Ini tidak akan berhasil. Aku masih hidup tapi tidak bisa mengalahkan hyungku yang sudah meninggal.
Jae menggenggam tangan Mi Rae dan mengajaknya tetap hidup meskipun Mi Rae tidak mencintainya.
Won Suk meminta semua agen untuk mengatakan sumpah. DO Ha menyuruh Gil Ro di depan karena semua ini untuk Gil Ro. Won Suk menyuruh Gil Ro dan Seo Won memimpin janji seperti dulu lagi.
Gil Ro dan Seo Won melakukannya. Mereka mengucapkan janji seperti saat training diikuti rekan2nya.
Won Suk memberikan sertifikat pada Gil Ro. Tapi tetap menyimpannya sampai Gil Ro selesai dengan misi penyamarannya. Won Suk berkata semuanya adalah agennya, ia ingin mereka merasa bangga sebagai agen NIS. Ayo kita minum.
Won Suk berkata ia mencoba mengontak Direktur Oh tapi Direktur selalu sibuk. (Alasan saja.)
Setelah itu mereka duduk mengelilingi api unggun. Won Suk berkata ia mencintai mereka. Seo Won berdiri sambil membawa bir, ia ingin bersulang, aku mencintai Han Gil Ro (satu jalan). Semuanya ikutan. Tapi Pil Hoon tidak terlalu tertarik.
Won Suk ingin ada yang menyanyi. Sun Mi mengusulkan Do Ha untuk menyanyi demi rekan2 mereka.
Do Ha awalnya ingin menyanyi lagu kebangsaan Korea. Tapi Won Suk melarangnya. Akhirnya Do Ha menyanyi lagu lain dan Poong Eon dkk langsung ikut menyanyi.
Tapi Pil Hoon tetap diam saja dan tidak ikut menyanyi.
Sekarang giliran Pil Hoon, semua memintanya menyanyi. Sekarang adalah giliran bintang utama hari ini, Han Gil Ro.
Pil Hoon berkata ia harus ke toilet. Pil Hoon jalan pergi.
Seo Won menyusul Pil Hoon. Pil Hoon tanya kemana Seo Won pindah. Seo Won berkata ia tidak pindah rumah.
Pil Hoon : Jadi mereka adalah tim yang dikirim kesana. Apa ada yang benar diantara semua yang kau katakan padaku?
Seo Won : Nama anjingku dan kenyataan kalau aku menyukaimu.
Pil Hoon mendengus, yah satu diantara dua itu pasti benar. Seo Won berkata perasaannya itu sungguhan, sama seperti perasaan Pil Hoon.
Pil Hoon ; Jangan berusaha terlalu keras karena kita tidak perlu bertemu lagi. Apa kau tahu kenapa hubungan kita tidak bisa berhasil? Aku Han Pil Hoon, siapa kau?
Seo Won : Nanti saat kita melakukan perjalanan bersama aku akan mengatakan semuanya padamu.
Pil Hoon : Aku tidak mau melakukan perjalanan bersama seorang wanita yang tidak kuketahui namanya. Kita hanya saling menyakiti.
Seo Won : Kalau kau mengatakan lagi aku tidak akan menemuimu selamanya.
Pil Hoon : Aneh sekali mengatakan ini padahal kita sudah melakukannya, kita putus saja.
Pil Hoon jalan pergi.
Ayah dan Ibu Seo Won menikmati daging sapi sogokan dari tetangga mereka. Ibu resah apa mereka bisa menerima dan menikmati daging ini, ibu ingin minta bantuan Pil Hoon saja.
Ibu telp Seo Won dan minta nomor ponsel Pil Hoon. Seo Won tanya kenapa ibunya ingin nomor telp Pil Hoon.
Ibu ingin Pil Hoon datang dan menemui mereka. Dia pria yang baik. Sopan, pintar minum, tampan.
Seo Won tampak menderita : Apa lagi?
Ibu : Dia mirip ayahmu saat masih muda, ayo bawa Gil Ro ke rumah.
Pil Hoon memutuskan untuk pergi dan lewat tenda Seo Won, ia mendengar pembicaraan ini.
Seo Won tanya apa ibu begitu menyukai Gil Ro? Tapi aku tidak menyukai Gil Ro, karena aku merasa sangat terluka.
Seo Won menangis. Ibu heran, apa kau tidak enak badan? Seo Won mengucapkan terima kasih pada ibu lalu menutup telpnya. Ia menangis.
Pil Hoon melihatnya.
Level 7 [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11]
Notes.
Aku tidak bisa menyalahkan Pil Hoon kalau dia jadi apatis dengan semua hal tentang NIS-NIS ini. Aku juga jutek kalau jadi Pil Hoon. Aku ingin sekali Pil Hoon pura2 mempercayai Won Suk dan yang lain, lalu membuat mereka kena getahnya. Urusan cinta negara itu urusan nanti wkk.
Bisa dimengerti sekarang betapa dendamnya Choi Woo Hyuk, Jae, dan Mi Rae pada NIS.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 comments:
Post a Comment