Ternyata Pil Hoon belum pergi. Ia mengamati Seo Won.
Pil Hoon ingat kata Seo Won pada ibunya, kalau Seo Won tidak menyukai Han Gil Ro karena terlalu menyakitkan baginya. Dan ingat bagaimana Seo Won menangis.
Seo Won menyalakan mobil dan mulai meninggalkan lokasi camping.
Pil Hoon keluar dari mobilnya dan lari mengejar mobil Seo won.
Tapi Seo Won sepertinya tidak melihat Pil Hoon. Ia terus saja menjalankan mobilnya. Seo Won ingat kata2 Pil Hoon saat mengajaknya putus. Pil Hoon menghentikan larinya dan berbalik ke mobilnya.
Seo Won pulang dan membelai boneka monyet dari Pil Hoon. Ingat permintaan Pil Hoon untuk tetap meletakkan boneka itu di tempat tidur Seo Won. Pil Hoon juga membaca buku milik Seo Won yang ketinggalan waktu itu. Pil Hoon membuang buku itu ke tong sampah.
Sementara Seo Won memasukkan boneka monyet dan dompet foto ke dalam kardus.
Mi Rae bertemu Presdir Han dan berkata akan melakukan transaksi dalam dua hari. Mi Rae akan melakukannya sendiri. Ia minta Presdir Han mengatakannya pada Direktur Park Dong Gyul. Katakan padanya dia akan dikontak, yang harus ia lakukan hanyalah menjalankan sesuai perintah.
Han : Masih ada uang yang seharusnya kudapatkan.
Mi Rae : 30 Miliar Won kan? Presiden JJ sudah tidak ada lagi. Aku akan memberikan setengah dari jumlah itu, masih cukup memuaskan kan?
Han Joo Man menghela nafas. Ia setuju, tapi ia juga mengajukan syarat pada Mi Rae, ini adalah transaksi terakhir mereka. Dan jangan menyentuh Pil Hoon.
Mi Rae tersenyum, Han Joo Man tidak dalam posisi bisa mengancam mereka. Mi Rae tanya apa Han masih yakin bahwa dokumen itu masih ada di brankasnya? Presdir Han diam saja.
Presdir dapat telp. Dari Pil Hoon. Mi Rae tersenyum dan berkata akan pergi.
Presdir mengangkat telp, ada apa?
Pil Hoon : Ayah, ini aku. Aku akan pergi untuk sementara waktu.
Presdir Han merasa itu keputusan yang baik. Kau mau kemana? Pil Hoon berkata hanya pergi ke satu tempat.
Pil Hoon tanya apa ayahnya merasa bangga memiliki anak seperti dirinya.
Presdir Han : Apa kau akan bangga kalau kau jadi aku? Tapi kau juga tidak memalukan.
Pil Hoon : Aku akan memastikan tidak akan mempermalukan sebagai anak ayah sampai kapanpun.
Kuharap ayah juga akan melakukan hal yang sama. Jadi, agar aku bisa selalu menemui ayah. Tolong jangan melakukan sesuatu yang memalukan.
Presdir Han : Apa kau berpikir aku akan membuat malu?
Pil Hoon : Apa ayah bisa menjamin kalau ayah tidak akan membuat malu?
Presdir Han : Sudah tutup saja. Seorang pria tidak seharusnya banyak bicara saat ia akan pergi.
Presdir Han mematikan ponselnya dan menghela nafas.
Paginya, Pil Hoon pergi menemui Direktur Oh di NIS. Wow..
Pil Hoon menunjukkan surat penunjukan tugasnya. Direktur Oh berkata, jadi kau tidak dibuang tapi masih tetap hidup? Pil Hoon tanya ia ditugaskan di dept mana.
Oh : Apa kau tahu kalau ayahmu adalah penjahat?
Pil Hoon : Saya mendengar soal itu tapi saya tidak bisa membuktikan teori itu.
Oh : Partner bisnis ayahmu telah membunuh agen kami, bukan hanya satu orang tapi dua orang. Jadi apa kau pikir kau punya hak sebagai agen? Kenapa? Apa ini pertama kalinya kau mendengar tentang ini?
Pil Hoon tanya apa Oh yakin. Oh membenarkan, ia yakin sekali. Pil Hoon heran, kalau begitu kenapa mereka tidak menangkap ayahnya. Kalau tidak, bukankah ini cuma teori dan mereka belum punya buktinya.
Oh berkata Pil Hoon sudah melihat dokumen itu, tapi apa masih belum mengerti artinya. Pil Hoon merasa dokumen itu tidak aneh karena isinya hanya kesepakatan bisnis. Ini tidak bisa membuktikan mereka melakukan transaksi dengan pihak asing atau keterlibatan ayahnya dalam pembunuhan itu.
Oh tanya apa Pil Hoon yakin, kalau yakin, ia ingin melihat dokumen itu. Pil Hoon berkata sudah ia hancurkan karena ia tidak tahu kalau dokumen itu penting. Oh ketawa, ia menantang Pil Hoon melakukan tes dengan mesin lie-detector, kalau ketahuan bohong, Pil Hoon akan dikeluarkan dari NIS. (yeah)
Pil Hoon duduk dengan alat lie-detector terpasang di tubuhnya. Petugas tanya, sebagai agen NIs, apa Pil Hoon pernah menyalahgunakan posisinya?
Pil Hoon : Saya bukan agen NIS
Mesin : TRUE. (wow..sejak kapan Pil Hoon bisa bohong? atau ini yang ia rasakan?)
Petugas tanya lagi, apa kau pernah melanggar aturan selama kau bertugas?
Pil Hoon : Saya tidak pernah bertugas.
Mesin : TRUE.
Direktur Oh terkejut juga, ia tanya apa Pil Hoon menyayangi ayahnya. Pil Hoon membenarkan. Oh tanya apa Pil Hoon tahu siapa yang meninggal karena ayahnya, teman Won Suk. Apa kau pikir Won suk mempercayaimu? Kau dan ayahmu, kemungkinan besar ..Won Suk ingin membunuh kalian berdua. Itulah mengapa ia memanfaatkan dirimu.
Pil Hoon menenangkan diri sebelum menjawab : Saya bukan agen NIS, itu sebabnya saya tidak tahu.
Mesin : TRUE.
Oh tanya lagi, Dokumen itu, apa kau menyimpannya? Pil Hoon berkata ia sudah menghancurkannya. Oh berkata, dokumen itu kelihatan mencurigakan, jadi demi menyelamatkan ayahmu, kau menghianati negaramu.
Pil Hoon ingat kata2 Won Suk, kalau Pil Hoon sebenarnya tahu kalau ada yang aneh dengan dokumen itu tapi Pil Hoon tidak ingin mengakuinya karena ia ingin melindungi ayahnya.
Pil Hoon : Saya tidak melihat ada yang mencurigakan.
Mesin : TRUE.
Oh tersenyum, kau sudah dilatih dengan baik. Pil Hoon berkata ia tidak pernah menerima latihan. Lalu Oh tanya apa Pil Hoon marah? Apa kau ingin memukulku?
Pil Hoon : Ya. (wkk) Saya ingin memukul anda.
Oh ketawa, dasar brengsek.. dan berkata ia harus menempatkan Pil Hoon di dekatnya, agar ia bisa mengawasi Pil Hoon. Aku ingin melihat kekacauan apa yang akan dibuat olehmu dan ayahmu. Setelah itu aku ingin ketemu denganmu lagi disini.
Pil Hoon ternyata ditugaskan ke perusahaan kosmetik Ophelia, tempat Seo Won kerja. Pil Hoon mendengus dan masuk. Ia disambut oleh Kim Seo Won.
Seo Won berkata ia mendengar Pil Hoon ditugaskan kesini, jadi ia sengaja menyambutnya. Selamat datang di tim kami.
Seo Won memberikan brosur untuk dipelajari. Pil Hoon adalah Supervisor Han, ia juga punya kartu nama dsb untuk kamuflase. Seo Won juga berkata kalau disini ia bisa dikatakan sebagai senior Pil Hoon. Seo Won mengajak Pil Hoon masuk.
Seo Won membuka pintu rahasia ke markas NIS. Mau tidak mau Pil Hoon terperangah kagum. Ia mengikuti Seo Won masuk
Pil Hoon menghadap Won Suk. Apa anda memanggil saya kesini? Won Suk kesal, kenapa aku harus memanggilmu? kau sudah mencekikku dan mengambil 10 ribu Wonku.
Pil Hoon tanya apa ayahnya terlibat dalam kematian rekan Won Suk. Won Suk, Seo Won dan Young Sun kelihatan terkejut. Won Suk tidak mau menjawab dan meminta Young Sun dan Seo Won memberikan briefing untuk Pil Hoon.
Ketiganya keluar dari kantor Won Suk. Pil Hoon melihat Do Ha.
Pil Hoon mendengus kesal pada Do Ha.
Young Sun ingin Pil Hoon dan Seo won jadi partner. Seo Won yang bertanggung jawab. Pil Hoon langsung menolak dan ingin dipasangkan dengan orang lain saja. Young Sun tanya kenapa, apa Pil Hoon tidak menyukai Seo Won?
Pil Hoon : Tidak, saya rasa saya tidak bisa bekerja bersamanya.
Young Sun tanya apa pendapat Seo Won. Seo Won berkata ia tidak masalah, ia bisa kerja dengan yang lain.
Young Sun berkata Pil Hoon tidak bisa menghindari Seo Won selamanya setelah apa yang terjadi pada kalian.
Pil Hoon tidak percaya, apa Young Sun bisa dengan mudah mengabaikan apa yang sudah terjadi begitu saja. Young Sun berkata, itu bukan hal yang akan mendatangkan kematian.
Young Sun minta Seo Won menjelaskan kasus mereka pada Pil Hoon. Lalu ia pergi.
Seo Won menghela nafas dan mulai menjelaskan semuanya pada Pil Hoon. Seo Won menunjukkan foto John Jae dan Ayah Pil Hoon. John Jae adalah target mereka. Seo Won menunjuk Ayah Pil Hoon, pria ini bekerja sama dengan John Jae. Dan salah satu agen kami yang mengikutinya terbunuh dalam tugas.
Pil Hoon protes, dia itu ayahku! Kau juga sudah bertemu dengannya. Jangan menyebutnya "pria ini".
Seo Won : Lalu aku harus memanggilnya apa?
Seo Won melanjutkan, sejak saat itu JJ bersembunyi. Mereka membutuhkan dokumen itu untuk mendapatkan John Jae lewat Presdir Han Joo Man.
Pil Hoon tanya, apa agen yang terbunuh itu adalah teman Pelatih Kim? Seo Won membenarkan. Pil Hoon ingin tahu apa ayahnya ada di TKP. Seo Won belum tahu masalah itu.
Pil Hoon kesal, lalu apa alasannya kalian semua yakin kalau ayahku adalah penjahatnya?
Seo Won menunjukkan foto Direktur Park. Dia sedang diselidiki oleh kantor karena mencuri teknologi kavitasi dan sedang bersiap untuk melakukan transaksi.
Pil Hoon terkejut, itu teman ayahku. Dia mata-mata perusahaan?
Seo Won tidak menjawab dan menunjukkan foto Mi Rae dan Jae. Kim Mi Rae terkait dengan pria ini. Tapi kami masih mencari apa hubungan mereka.
Pil Hoon tidak percaya, bahkan Direktur Kim juga..? Pil Hoon menunduk dan menghela nafas, lalu tanya Seo Won, kau tahu semua ini dan masih ingin agar aku dan ayahku berbaikan?
Seo Won berkata kalau Pil Hoon memberikan dokumen itu, mereka akan lebih mudah menangkap JJ. Pil Hoon berkata semua orang di NIS ini menakutkan, apapun yang terjadi kalian tidak mengubah raut muka kalian. Kalian akan baik2 saja seperti kau sekarang ini, bagiku kalian ini bukan manusia.
Seo Won : Aku tampak baik-baik saja?
Pil Hoon : Ya, aku yakin yang sudah terjadi tidak ada artinya bagimu.
Seo Won : Kalau begitu aku berhasil. Apapun yang terjadi, wajahmu harus setenang danau. Kita sudah dilatih untuk itu. Meskipun oranglain tidak tahu, tapi aku yakin kau tahu bahwa wajahku sebenarnya tidak tersenyum.
Seo Won memberikan dokumen untuk dipelajari Pil Hoon. Pil Hoon tanya, Kim Seo Won, kenapa kita berakhir seperti ini?
Seo Won hanya berkata ini karena aku dan kau. Lalu pergi.
Pil Hoon hanya duduk dan mengamati foto ayahnya di layar. Pil Hoon mencoba mencari data di komputer NIS.
Sun Mi dan Do Ha makan siang. Sun Mi mengeluhkan pekerjaan mereka. Kita tidak dibayar saat lembur, kita pulang saat makan siang dan kerja saat makan malam. Sun Mi ingin nonton film dengan Do Ha agar bisa tidur di bioskop. Ha!
Do Ha minta Sun Mi makan meskipun tidak selera karena itu untuk mempertahankan stamina. Sun Mi berkata Do Ha tidak perlu memperhatikannya. Cukup memperhatikan Seo Won saja. Do Ha berkata Seo Won hanya rekan kerja biasa.
Sun Mi tidak percaya, lalu aku? Do Ha berkata, Sun Mi juga sama.
Sun Mi semakin tidak percaya. Do Ha membuktikannya, ia berdiri dan memeluk Sun Mi dari belakang. Sun Mi terkejut.
Do Ha tanya, bagaimana? Apa ini membuat jantungmu berdetak lebih kencang?
Sun Mi meskipun memang deg-degan, ia tetap menyangkal. Tidak.
Do Ha : Aku juga sama. Kita memang rekan biasa.
Do Ha kembali ke tempat duduknya dan melanjutkan makan, tapi wajah Sun Mi kelihatan blank. Do Ha tanya kenapa dengan Sun Mi, ayo makan. Sun Mi tersenyum senang dan berkata ingin mengetes lagi. Sun Mi ingin tahu apa jantungnya bisa berdetak kencang.
Sun Mi duduk di sebelah Do Ha dan ingin memeluk Do Ha. Do Ha langsung menghindar dan lari. Sun Mi mengejarnya. Haha dua orang ini.
Pil Hoon mencoba mencari informasi di komputer NIs tapi masih belum dapat sesuatu. Ia dihadapkan pada file khusus dan harus memasukkan password.
Seo Won lapor, Park Dong Gyul membuat reservasi hotel. Semua agen langsung waspada.
Mi Rae dan Jae tiba di sebuah resort ski.
Won Suk memberi perintah mengecek lokasi dan situasi hotel, membuat reservasi di hotel, mengirim Sun Mi dan Do Ha ke lokasi dll.
Lalu ke Pil Hoon, dan kau Gil Ro...tolong buatkan kopi. Semua juga minta diambilkan kopi. Pil Hoon hanya menghela nafas.
Mi Rae dan Jae naik kereta gantung melintasi gunung salju. Mi Rae melihat pemandangan, indah sekali. Hidup kita juga bisa seperti ini.
Jae : Kita bisa hidup seperti ini. Kita masih bisa hidup.
Mi Rae : Apa menurutmu ini tidak terlambat? Untuk hidup seperti manusia?
Seo Won memimpin meeting. Ia menunjuk lokasi pegunungan ski. Seo won menunjuk beberapa lokasi yang cocok untuk bersembunyi bagi sniper.
Pil Hoon datang membagikan kopi sambil merengut.
Do Ha berkata mereka harus waspada dengan serangan musuh, karena selalu ada serangan kalau Han Joo Man bertemu dengan pihak JJ. Pil Hoon mendesis pada Do Ha. Do Ha tanya apa ada kemungkinan serangan lagi?
Seo Won menunjukkan beberapa titik tertinggi untuk menembak.
Pada saat yang sama, Mi Rae dan Jae jalan ke arah titik yang ditunjuk Seo Won. Jae memeriksa keadaan. Mi Rae berkata saat mereka transaksi dengan Direktur Park, agen NIS pasti muncul. Jae harus menembak. Apa kau bisa melakukannya?
Jae : Berapa jaraknya?
Mi Rae : 1.100 meter.
Pil Hoon berkata tidak mungkin menembak dengan jarak seperti itu. Yang terdekat itu 600 meter dan yang terjauh 1800 meter. Seo Won tanya lalu kenapa tidak bisa 1100 meter.
Pil Hoon : Ini lokasi ski, apa kau tidak memikirkan arah angin yang bertiup dari segala arah.
Jae : Itu mungkin saja. Selama tidak ada perubahan arah angin.
Seo Won : Aku tahu angin adalah masalah variabel tapi kita tidak bisa mengabaikan lokasi ini.
Pil Hoon : Apa kau pikir gedung tidak bisa dipakai?
Seo Won : Tidak ada jalan keluar dari atap gedung.
Pil Hoon ; Bagaimana kalau dari dalam gedung dan bukan dari atap?
Sun Mi : Kenapa kalian bertengkar? Lebih baik kalian ke sana dan melihatnya sendiri.
Young Sun tanya apa mereka bisa ski. Pil Hoon bisa, Seo Won tidak. Won Suk minta semua bersiap dan ia akan memastikan Park Dong Gyul tidak lari kemana-mana. Bubar.
Won Suk kembali ke kantornya. Pil Hoon menyusul Won Suk. Ia tanya siapa Choi Heung Soo. (Ayah Choi Woo Hyuk+ Choi Woo Jin)
Won Suk terkejut, ia tanya darimana Pil Hoon dengar nama itu. Pil Hoon tanya apa Won Suk mengenal orang itu. Apa ia boleh mencari tahu soal orang itu?
Won Suk hanya minta Pil Hoon konsentrasi dengan tugasnya saja. Pil Hoon tanya, jadi masalahnya sebenarnya bukan ayahnya tapi Choi Heung Soo? Bukankah ayahku hanya pengalihan saja untuk mengubur masalah lain?
Won Suk tetap tidak mau menjelaskan dan mengusir Pil Hoon.
Direktur Oh mendapat laporan kalau Won Suk dan tim akan mengamati ke ski resort. Direktur Oh tidak mau ketinggalan karena ia adalah orang pertama di NIS.
Mi Rae dan Jae jalan ke ruang loker. Mi Rae menunjuk sebuah loker untuk menyimpan bahan yang asli. Dan kalau Mi Rae tertangkap, ia hanya akan membawa barang palsu. Setelah Jae menyerahkan barang pada markas besar maka semua selesai.
Jae : Kau akan membiarkan dirimu tertangkap dan aku menyelamatkan diri sendirian? Apa itu yang kau inginkan?
Mi Rae menenangkan Jae, ia hanya akan membawa barang palsu. Yang penting Jae harus bisa selamat. Mi Rae sudah merasa tenang.
Pil Hoon berangkat bersama Seo Won, Young Sun dan agen Yeom. Pil Hoon tidak bisa konsentrasi karena dua agen wanita di bangku belakang sibuk membicarakan bra. Young sun tidak membawa bra dan ingin meminjam milik Seo won. Pil Hoon protes, ia tidak bisa konsentrasi menyetir. Young Sun memukul kepala Pil Hoon dan minta Pil Hoon melihat jalan saja dan tidak perlu memperhatikan mereka.
Ayah dan Ibu Seo Won mendapat hadiah peralatan makan dengan kualitas bagus. Karena ibu menang dalam permainan tradisional. Ibu ingin peralatan makan ini untuk Kyung Ja saja kalau ia menikah nanti. Ayah terkejut, apa Kyung Ja akan menikah dengan Han Gil Ro itu?
Lalu keduanya membahas soal pernikahan dan kapan sebaiknya bertemu orang tua Gil Ro. Bahkan mereka memikirkan mas kawin untuk Kyung Ja.
Pil Hoon dll tiba di hotel. Ia tidak suka saat melihat Seo Won sudah ada di kamarnya, karena Pil Hoon bisa marah hanya melihat Seo Won saja. Ternyata sebenarnya kamar itu adalah markas untuk mereka, semua agen kumpul disitu sebelum penempatan tugas.
Direktur Oh menemui Won Suk dan tanya apa hari ini Park Dong Gyul akan melakukan transaksi? Won Suk menghela nafas, tidak ada rahasia lagi sepertinya di markas ini.
Oh kesal kenapa Won Suk besar sekali nyalinya. Meskipun kau menangkap basah mereka saat sedang transaksi, tapi kalau barangnya palsu, Won Suk tidak bisa melakukan apapun.
Won Suk tanya darimana Oh tahu masalah ini. Oh berkata ia kenal banyak orang di lapangan. Oh tanya apa yang akan dilakukan Won Suk kalau Jaksa tahu soal ini.
Won Suk : Kita tidak bisa membiarkan teknologi miliaran Won dicuri, jika kami gagal menangkap mereka, Jaksa tidak akan mengetahuinya.
Oh mengajak Won Suk membahasnya di jalan, ia juga ingin ikut terjun ke lapangan.
Young Sun membagi tugas. Seo Won dan Do Ha akan menyamar sebagai pasangan kekasih dan menginap di kamar samping kamar Park Dong Gyul.
Pil Hoon dan Sun Mi langsung kelihatan tidak senang. Sun Mi langsung tanya kenapa mereka jadi kekasih?
Young Sun menjelaskan, Park Dong Gyul mengenal Gil Ro. Sedangkan Sun Mi bisa memeriksa lagi lokasi transaksi, menyusup ke meja depan dan bertanggung jawab untuk Kim Mi Rae.
Yeom dan Joo Yeon akan mengurus keamanan. Young Wook dan Seo Yeon berpencar dan mengambil gambar untuk lokasi ini di semua sudut.
Pil Hoon tanya apa tugasnya. Young Sun minta Pil Hoon tetap diam di kamar, jika kau pergi kau akan mati. Awasi saja apa yang terjadi dengan teropong di jendela itu, mengerti? Ayo bersiap. Semua agen keluar meninggalkan Pil Hoon dan Sun Mi cemberut di dalam kamar.
Seo Won dan Do Ha menempati kamar mereka. Keduanya tampak canggung. Tapi Seo Won menutupinya dan mulai bersiap. Do Ha juga bersiap. Keduanya melihat pemandangan. Do Ha berkata ini indah sekali, aku berharap kita benar2 liburan disini dan bukannya menjalankan tugas.
Seo Won : jangan bercanda.
Do Ha minta Seo Won tidak pura2 gembira, kalau kau ada masalah, jangan pura2 tersenyum. Aku tahu kau sedang ada masalah karena Gil Ro.
Seo Won menyangkal, ia baik2 saja. Tapi Do Ha berkata ia tahu kalau sebenarnya Seo Won sama sekali tidak sedang tersenyum di dalam hatinya.
Seo Won tanya apa memang kelihatan. Do Ha membenarkan. Seo Won berkata ini tidak baik. Kurasa aku harus latihan lagi. Keduanya tersenyum. Do Ha berkata ia mengira akan bahagia melihat senyuman Seo Won, tapi ternyata ia tidak bisa merasa bahagia.
Do Ha memutuskan pergi mandi dulu karena ia tidak pulang sejak kemarin. wkk..
Pil Hoon mondar-mandir gelisah di dekat teropong. Young Sun memanggilnya, Gil Ro.
Pil Hoon berbalik dan terkejut melihat samaran Young Sun.
Young Sun menyamar jadi petugas CS dan minta Pil Hoon terus mengecek setiap beberapa detik dan kalau terjadi sesuatu harus segera lapor lewat transmisi. Pil Hoon mengerti. Young Sun pergi.
Pil Hoon langsung telp kamar Seo Won. Seo Won mengangkatnya, ada apa? Pil Hoon ingin minta laporan. Seo Won berkata tidak ada yang perlu dilaporkan, belum ada apa-apa. Pil Hoon tanya dimana Do Ha.
Seo Won berkata Do Ha sedang mandi. Seo Won menutup telp.
Pil Hoon langsung panik, mandi?! Kenapa? Pil Hoon berpikir yang bukan-bukan dan mondar mandir lagi.
Pil Hoon berusaha telp Seo Won lagi tapi Seo Won hanya berkata tidak ada yang dilaporkan dan ia sibuk. Telp ditutup. Akhirnya Pil Hoon tidak tahan lagi dan keluar menuju kamar Seo Won.
Pil Hoon menggedor pintu. Kenapa ia tidak membuka pintu?
Do Ha yang membuka pintu dan hanya mengenakan jubah mandi. wkk.
Pil Hoon langsung syok, lalu berkata ia tidak menerima laporan. Do Ha tanya, laporan apa. Pil Hoon berusaha melihat ke dalam kamar. Lalu ia memutuskan masuk untuk mengeceknya sendiri.
Pil Hoon mencari Seo Won. Ia mencari kemana-mana. Bahkan melongok dalam lemari. Do Ha tanya apa yang dicari Pil Hoon. Pil hoon tidak mau menjelaskan.
Pil Hoon protes dengan baju Do Ha. Do Ha mengerti dan segera mengenakan bajunya kembali. Pil Hoon mendesis di belakang Do Ha.
Akhirnya Pil Hoon melihat Seo Won, masih berpakaian lengkap. Pil Hoon tampak lega. Pil Hoon menyalahkan Seo Won karena Seo Won tidak memberinya laporan. Seperti lokasi ski dan lobi hotel, kau harus lapor dan mengatakan apa CCTV-nya sudah dipasang atau belum.
Do Ha menunjuk layar dan membuktikan kalau CCTV-nya sudah dipasang. Pil Hoon minta mereka lapor tiap 5 menit meskipun tidak ada yang perlu dilaporkan. Pil Hoon keluar. Seo Won hanya tertawa, ia tahu Pil Hoon sebenarnya cemburu.
Sun Mi menyamar jadi petugas penyewaan sepatu ski. Ia mengambil kesempatan telp Do Ha dan tanya apa yang dilakukan Do Ha.
Do Ha berkata ia baru selesai mandi. Reaksi Sun Mi sama seperti Pil Hoon. Sun Mi panik, kau mandi? Do Ha membenarkan karena ia belum sempat mandi kemarin. Do Ha menyarankan Sun Mi juga mandi kalau sempat.
Malamnya. Mi Rae dan Jae minum anggur bersama sambil menunggu Park Dong Gyul.
Jae yakin kedatangan Park pasti akan diikuti agen NIS. Jae akan membawa Park putar2 sekali dan memastikan mereka diikuti atau tidak.
Mi Rae berkata, kadang ada pikiran yang muncul di benaknya. Tentang orang2 yang mereka bunuh, mungkin saja mereka memiliki keluarga.
Jae minta Mi Rae tidak membicarakan soal itu. Mi Rae berkata, ia sebenarnya ingin memiliki keluarganya sendiri, memiliki suami yang penyayang dan anak-anak yang manis. Kukira aku bisa hidup seperti itu setelah aku balas dendam.
Tapi setelah Woo Hyuk oppa meninggal, impian itu sirna.
Jae : Balas dendam itu bukan untuk orang lain. Ini untuk dirimu sendiri.
Mi Rae : Permintaan terakhir Woo Hyuk oppa padaku adalah membunuh semuanya dan melindungimu. Kalau aku memenuhi permintaan itu, itu juga demi diriku sendiri.
Jae : Kalau semua ini sudah berakhir dan aku berhasil pergi lebih dulu, apa kau akan mencariku nanti?
Mi Rae : Jae, besok adalah hari terakhir kita bersama. Tidak peduli kau ada dimana, hiduplah dengan bahagia demi Woo Hyuk oppa juga.
Jae minum anggurnya dan akan menyembunyikan snipernya di lokasi. Ia tidak bisa membawa-bawa sniper ini di siang hari. Mi Rae minta Jae hati-hati karena mereka sudah tahu wajah Jae.
Jae : Tidak ada yang curiga kalau aku jalan mengenakan masker disini.
Seo Won berkata ke Do Ha, kalau semua ini sudah selesai ia akan mencoba berseluncur di salju. Do Ha berkata Seo Won benar2 lain, bisa memikirkan main di saat seperti ini. Apa kau tidak takut?
Seo Won : Sun Mi teriris pergelangan tangannya dan kau hampir tertembak. Aku juga merasa takut. Tapi aku tetap ingin main berseluncur salju.
Do Ha mengajak Seo Won main lempar perang salju. Karena mereka kan menyamar sebagai pasangan kekasih. Seo Won setuju, benar..ini liburan kekasih. Do Ha memegang tangan Seo Won. Ia berkata ini latihan. Seo Won mengangkat tangan Do Ha, aku juga latihan bela diri.
Terdengar telp lagi. Pil Hoon mengecek mereka. Seo Won berkata masih tidak ada yang harus dilaporkan. sudah ya.
Seo Won mengamati CCTV. Pil Hoon kesal sekali. Ia teriak, ini menjengkelkan.
Pil Hoon : Kalau aku tidak bisa menyukainya sesukaku, apa aku tidak boleh membencinya sesukaku? Apa ini sebenarnya?
Pil Hoon memukul mulutnya sendiri karena tanpa sadar menggunakan logat daerah asal Seo Won.
Ayah dan Ibu Seo Won sibuk menghitung jumlah mas kawin untuk putri mereka. Setelah ditotal, ternyata jumlahnya 11 juta Won lebih. Ibu mulai mengeluarkan satu per satu barang dari daftar. Kyung Ja kan bisa memakai kulkas lamanya. Lalu Ibu menangis, ia sedih karena mereka bukannya memberikan yang terbaik untuk pernikahan putri mereka, justru mengurangi daftar barang-barang. Kalau mereka punya anak perempuan 4 atau 5 orang, mereka bisa memberi alasan, tapi ini anak perempuan satu-satunya.
Park Dong Gyul muncul di resort. Ia jalan tepat di depan mobil Won Suk dan Direktur Oh yang baru saja tiba. Oh dan Won Suk langsung jalan keluar.
Jae jalan dan melihat mereka. Jae ingat saat masih kecil, ia dan Mi Rae menangis memohon pada kedua pria itu untuk menyelamatkan ayah mereka. Tapi baik Oh maupun Won Suk tidak menghiraukan anak2 kecil itu.
Jae mengontak Mi Rae. Mi Rae mengerti dan berkata ini baru permulaannya
Park Dong Gyul cek-in. Sun Mi sekarang menyamar sebagai petugas front-office. Agen Yeom pura2 sebagai pelanggan dan berdiri di belakang Park untuk antri.
Sun Mi memberikan kamar 914 pada Park Dong Gyul.
Pil Hoon lapor, kamar 914 sudah cek-in.
Seo Won dan Do Ha menerimanya dan lapor, wajahnya sudah diverifikasi.
Young Sun : Baik, aku akan memasang kamera di kamarnya.
Mi Rae telp Park, jangan bicara dan ikuti saja. Berbaliklah dan keluar hotel.
Park jalan keluar. Melewati Won Suk dan Oh. Kedua agen senior ini tidak menunjukkan reaksi apapun. Sun Mi lapor, Park Dong Gyul keluar dari hotel.
Giliran Do Ha dan Seo Won. Keduanya langsung jalan keluar sambil bergandengan tangan, berperan sebagai pasangan kekasih.
Sun Mi yang melihat keduanya masih sempat merasa cemburu. Sun Mi mematahkan pinsil karena marah. Ha!
Mi Rae memberi petunjuk pada Park, jalan saja terus. Seo Won menyuapi Do Ha ice cream untuk menghilangkan kecurigaan Park.
Seo Won lapor, target dalam pengawasan mereka. Mi Rae minta Park jalan terus. Pil Hoon lapor, tamu kita memasuki area ski.
Mi Rae minta Park berbalik dan masuk ke ruang sauna. Park langsung berbalik dan melihat Seo Won+Do Ha.
Seo Won langsung akting, ia pura2 main perang salju dengan Do Ha. Park hanya melihat keduanya dengan heran.
Sementara Pil Hoon jadi marah melihat keduanya, apa itu? Kong Do Ha kau menyentuhnya! Kau pikir kau menyentuh bagian mana?!
Pil Hoon harus menenangkan diri, ia minum air dan olah raga untuk meredakan amarahnya. wkk
Mi Rae juga melihat "pasangan" yang bercanda di sekitar Park, tapi tidak terlalu curiga.
Pil Hoon masih berusaha tenang dan lapor, tidak ada keanehan di sekitar tamu kita.
Jae jalan ke arah gondola melewati tempat2 penyewaan alat ski dan food-court.
Mi Rae menyuruh Park masuk ke sauna.
Seo Won dan Do Ha berpisah. Do Ha masuk ke sauna pria. Ia mengikuti Park. Seo Won lapor, tamu kita masuk sauna.
Young Sun memasang CCTV mini dan perekam di kamar Park. (ampun deh, dari tadi belum pasang CCTV juga? ampun deh)
Won Suk dan Direktur Oh masuk ke kamar yang jadi markas mereka. Pil Hoon berdiri dan menghormat
Mi Rae menyuruh Park jalan diantara loker dan mengelilingi loker sekali dengan perlahan.
Saat anda melewati loker 1875 gelombang suara akan naik, jadi turunkan ponsel anda. Park melakukannya.
Do Ha yang tidak tahu soal ini terus mengikuti Park. Tepat di loker No. 1875, transmisi para agen terganggu dengan gelombang suara. Do Ha sampai jongkok karena kesakitan. Ia menutup mulut dan telinganya.
Semua agen mengalami gangguan sinyal. Komunikasi mereka terputus.
Do Ha mengalami luka di telinga karena gelombang suara ini. Telinganya mengeluarkan darah. Saraf keseimbangannya kena, jadi Do Ha sedikit limbung jalannya.
Mi Rae menyuruh Park keluar lewat pintu dari bagian food-court dan naik gondola ke atas bukit.
Seo Won melihat Park dan jalan mengikutinya. Mereka jalan ke arah gondola.
Jae juga jalan di belakang mereka, tapi Jae belum melihat Seo Won.
Pil Hoon berkata ke Won Suk, saluran komunikasi mereka terputus karena serangan gelombang suara. Direktur Oh kesal, bagus sekali. Apa mereka tidak ada back-up?
Won Suk berkata para agen sudah tahu apa yang harus dilakukan di saat darurat.
Ayah Pil Hoon membuka brankasnya malam-malam. Ia mengeluarkan jam pemberian Pil Hoon dan tampak senang. Lalu sadar kalau dokumen-nya sudah tidak ada lagi.
Presdir Han mengira Mi Rae yang melakukannya. Presdir Han langsung duduk lemas.
Ibu Pil Hoon bingung melihat suaminya, sayang, kau kenapa? Apa yang terjadi?
Ayah minta Ibu segera telp Pil Hoon, cepat telp Pil Hoon sekarang juga! Ayah takut Pil Hoon dalam bahaya.
Pil Hoon masih mengawasi sekitar hotel. Ia menemukan Park Dong Gyul sedang antri naik gondola. Pil Hoon juga melihat Seo Won, tapi Seo Won cuma sendirian.
Yang membuat Pil Hoon panik, adalah saat melihat Jae beberapa meter di belakang Seo Won.
Pil Hoon langsung memberikan kamera pada Direktur Oh dan memintanya mengawasi lokasi. Ia menyambar jaket dan lari keluar. Oh kesal dan protes ke Won Suk. Won Suk pura2 tidak dengar, maaf apa kata anda?
Mi Rae meminta Park keliling sebentar lalu kembali ke kamarnya. Karena besok anda akan mendapatkan banyak uang, jadi malam ini anda bisa tidur dengan nyenyak.
Pil Hoon berusaha menyusul Seo Won ke bukit. Ia membajak petugas keamanan yang membawa motor salju. Pil Hoon memberikan kartu namanya sebagai supervisor di perusahaan kosmetik lalu segera melarikan motor ke atas bukit.
Park tiba di puncak bukit. Seo Won mengikutinya. Park berdiri dan melihat pemandangan. Seo Won duduk dan pura2 istirahat.
Jae jalan di belakang mereka, ia menyadari Seo Won mengikuti Park. Jae berbalik dan pergi.
Park berbalik. Seo Won pura2 mengambil gambar dengan ponselnya.
Pil Hoon terus mengemudikan motor ke atas bukit.
Motor itu mogok di tengah jalan, Pil Hoon terpaksa turun. Ia kesal dan menendang motor. Pil Hoon terus lari mendaki ke atas bukit.
Level 7 [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12]
Notes
Ampun deh...orang-orang NIS ini, hanya untuk mengikuti Park Dong Gyul mereka turun semua, dengan semua peralatan dan keriweuhan itu. Tapi hasilnya masih diragukan.
Beda dengan this guy below ini wkk.....
Beliau mencari informasi, melakukan hacking, memesan hotel, sempat kencan dengan cewek untuk kamuflase, menyadap, merekam, menculik, melakukan aksi tembak-tembakan, bisa melarikan diri, dan menyiarkan semua ke seluruh media di seluruh negeri, 95% sendiri dan 5% lagi dibantu paman setengah tua. Irit, efisien, dan keren.
Memang beda hehe..
Aduh Joo Won..apa yang harus kulakukan? pingin berhenti recap tapi ada Joo won. Ep ini penuh iklan, jaket, resort dll hadew..capek.
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 comments:
Post a Comment