Jae menerima telp dari Mi Rae. Ia tanya apa Mi Rae menemukan orang yang mengikuti Park. Mi Rae tidak menemukan mereka. Jae berkata Kim Jeong Won ada disini. Kalau dia bukan orang NIS, tidak ada alasan kenapa ia ada disini.
Mi Rae tanya apa Jae melihat Han Pil Hoon. Jae tidak melihatnya. Jae yakin orang2 NIS ada disini.
Mi Rae minta Jae berhati-hati dan konsentrasi dengan target mereka.
Park Dong Gyul jalan ke arah terminal gondola. Ia masuk ke salah satu gondola dan mulai menuruni bukit. Seo Won mengikuti Park. Seo Won naik gondola berikutnya.
Do Ha mencari Seo Won dan Park kemana-mana tapi tidak naik ke bukit. Ia kembali lagi ke hotel.
Direktur Oh ngambek dan benar2 mengamati sekitar lewat teropong. Seperti perintah Han Gil Ro padanya.
Won Suk berusaha membujuk Direktur Oh agar menyerahkan pekerjaan itu kepadanya. Tapi Oh tidak mau. Ia benar2 ngambek. Won Suk minta maaf dan janji akan menghukum Han Gil Ro nanti.
Young Sun masuk ke kamar dan tanya ada apa dengan transmisinya. Ia terkejut melihat Direktur Oh. Won Suk tanya bagaimana cara Young Sun mengatur anak2, sampai mereka berani menyuruh Direktur Oh melakukan pekerjaan ini.
Young Sun terkejut, Direktur, apa yang anda lakukan?
Oh merajuk : Han Gil Ro memerintahku melakukan ini.
Young Sun memegang kepalanya, ia pusing. Anak brengsek itu benar-benar..
Young Sun membujuk Direktur Oh untuk menyerahkan teropong kepadanya dan duduk saja. Oh masih ngambek, lepaskan aku. Young Sun membujuknya lagi dan akhirnya Oh bersedia duduk.
Oh mendengar bunyi ponsel. Ponsel Pil Hoon. Ia heran kemana sebenarnya Han Gil Ro, ibunya terus telp dari tadi. Won Suk mengambil ponsel Pil Hoon dan mencabut baterainya.
Ibu Pil Hoon heran, anak ini tidak mengangkat telpnya, ada apa sebenarnya. Ayah Pil Hoon benar2 kelihatan cemas ia menyuruh istrinya untuk terus telp sampai Pil Hoon menjawab.
Ibu menatap ayah dan tanya sejak kapan ada brankas di dalam dinding itu. Ha? Ibu tidak tahu brankas ini? Ibu tanya apa ayah menyimpan dana rahasia tanpa sepengetahuannya?
Ayah kesal dan minta Ibu terus mencoba telp Pil Hoon. Ibu melihat jam tangan Ayah dan komen, sejak kapan Ayah memiliki jam itu, ini pertama kalinya ibu melihatnya. Ayah hanya menyuruh Ibu telp Pil Hoon saja.
Jae sudah menemukan tempat untuk menyembunyikan snipernya. Ia jalan ke terminal gondola dan akan turun. Pil Hoon baru sampai di atas bukit, masih terengah-engah. Pil Hoon mencari Seo Won kemana-mana.
Do Ha kembali ke lobi hotel. Ia duduk menunggu Seo Won dan Park.
Sun Mi melihat Do Ha dan sadar kalau telinga Do Ha berdarah. Sun Mi kelihatan panik. Ia segera mengambil kapas dan obat lalu menemui Do Ha. Pelanggan, sepertinya telinga anda luka.
Do Ha berterima kasih lalu dengan perlahan mengingatkan Sun Mi untuk kembali ke pos. Kita masih menjalankan misi. Sun Mi kembali ke posnya sebagai petugas front-desk.
Park Dong Gyul jalan masuk ke lobby. Diikuti Seo Won. Do Ha sangat lega melihat Seo Won sampai lupa dengan misi. Ia langsung berdiri.
Park justru berhenti dan memperhatikan Do Ha, ia kelihatan curiga. Seo Won pura2 berseru lega melihat Do Ha, ah kau sudah menunggu lama kan?
Do Ha : Kenapa kau lama sekali? Kau tidak kedinginan? telingamu pasti sakit karena kedinginan ya?
Do Ha dan Seo Won bersikap mesra. Park Dong Gyul menghela nafas lega, ia tidak curiga lagi dan jalan masuk ke arah kamarnya.
Do Ha dan Seo Won jalan di belakang Park dengan mesra. Do Ha berkata ia cemas karena Seo Won tidak segera datang. Seo Won berkata ia naik gondola tapi ternyata lebih lama dari yang ia bayangkan.
Do Ha tanya apa Seo Won tidak lapar. Seo Won tanya apa mau makan sebelum masuk ke kamar. Do Ha berkata akan memesan makanan lewat room-service.
Mereka terus mengikuti Park Dong Gyul. Sun Mi benar2 merasa sangat cemburu.
Seo Won dan Do Ha kembali ke kamar mereka. Seo Won tanya apa yang sebenarnya terjadi. Do Ha berkata transmisi komunikasi mereka rusak karena gelombang suara.
Seo Won menanyakan telinga Do Ha. Do Ha berkata untuk sesaat ia tidak bisa mendengar. Seo Won berkata Park Dong Gyul hanya jalan keliling, sepertinya dia diperintah oleh seseorang.
Do Ha : Kalau begitu, ada kemungkinan kehadiran kita sudah diketahui.
Seo Won dan Do Ha mengamati Park Dong Gyul lewat CCTV. Tidak ada yang mencurigakan.
Direktur Oh, Won Suk dan Young Sun juga melakukan hal yang sama. Young Sun berkata sepertinya pembeli meminta Park untuk jalan berkeliling untuk mengecek apa ada yang mengikutinya. Saya rasa pengamatan hari ini sudah selesai.
Oh masih pusing, sebenarnya Han Gil Ro pergi kemana. Beraninya ia pergi tanpa ijin.
Young Sun : Bukannya ia pergi dengan ijin?
Oh : Kalau tidak?
Oh minta Won Suk mengumpulkan semua agen. Won Suk terkejut, semua agen berjaga di posisi masing2.
Oh marah dan minta Won Suk mengumpulkan semuanya.
Pil Hoon masih berkeliling di atas bukit mencari Seo Won.
Direktur Oh mengumpulkan semua agen minus Pil Hoon. Oh kesal karena mereka tidak tahu keberadaan Han Gil Ro.
Won Suk dan Young Sun berlomba menyalahkan diri mereka. Oh minta Young Sun tutup mulut dan memerintah Won Suk menyerahkan komando kepadanya.
Oh : Kau tidak bisa mengatur anak buahmu. Apa kau akan bisa memimpin misi sepenting ini?
Won Suk berkata ia sudah bekerja 2 tahun demi misi ini. Ia ingin mengakhiri misi dengan tangannya sendiri. Oh yakin misi ini akan gagal di tangan Won Suk dan kau menyuruhku hanya berdiam diri saja?
Oh : Serahkan misi ini kepadaku. Aku memerintahmu melakukan ini, dasar brengsek.
Won Suk menolak, saya tidak bisa melakukannya.
Oh : Kau pikir aku tidak akan bisa mendapatkannya kalau kau tidak mau menyerahkannya? Jang Young Sun, apa aku harus memohon seperti ini hanya untuk mendapatkan hak untuk memerintah?
Young Sun menghela nafas : Tidak.
Oh : Mulai sekarang, aku pemimpin timnya. Semuanya akan mengikuti instruksiku.
Oh menunjuk Sun Mi, kau. Kau bertanggung jawab untuk Kim Mi Rae kan?
Sun Mi terkejut, bagaimana anda bisa tahu soal itu? Oh hanya minta Sun mi menjawabnya. Sun Mi tukar pandang dengan Young Sun. Keduanya memiliki pikiran yang sama, ada mata-mata di tim mereka.
Sun Mi menjawab, ya. Saya memonitor kondisi lobi utama. Begitu saya melihat Kim Mi Rae, saya akan mengikutinya.
Oh : Ada penjahat yang selalu bersama Kim Mi Rae, apa kau masih bisa mengikutinya? Tidak perlu melakukan itu dan ikuti saja target kita. (Park)
Oh tanya dimana posisi Do Ha. Do Ha berkata mengikuti target kalau mereka bergerak dan menangkap mereka saat terjadi transaksi. Oh berkata Do Ha bisa melanjutkan misi dan minta Seo Won memeriksa telinga Do Ha yang luka.
Oh juga minta agen yang bertanggung jawab untuk keamanan mundur, ia akan mengganti mereka dengan orang2nya dan tidak mempedulikan protes Won Suk.
Pil Hoon akhirnya kembali dan mendekat ke barisan. Ia melihat Seo won sibuk memeriksa telinga Do Ha. Pil Hoon tidak mempedulikan keadaan dan berseru, hei, Kim Seo Won kau darimana saja?
Young Sun ngamuk, hei, kau sendiri dari mana saja?
Pil Hoon : Ya, saya..
Young Sun murka : Bukannya aku sudah memerintahmu untuk tidak meninggalkan posisimu? Kenapa kau pergi sesukamu tanpa melapor? Apa kau mau mati? posisimu sangat menentukan dalam suatu misi, apa kau tidak tahu itu?
Nyawa kami semua tergantung pada posisi yang kau jaga.
Pil Hoon minta maaf, ia heran kenapa semuanya ada di luar. Direktur Oh minta Gil Ro menyerahkan senjatanya. Pil Hoon terpaksa menyerahkan senjatanya. Oh tanya tadi Pil Hoon kemana saja. Tapi Pil Hoon menolak menjawab dan hanya akan lapor nanti pada Won Suk.
Oh kesal, mulai sekarang aku adalah pemimpin tim kalian.
Pil Hoon masih ragu. Won Suk kesal dan minta Pil Hoon segera mengatakan alasannya pada Oh. Tapi Pil Hoon tidak percaya, bagaimana saya bisa mempercayai kata2 anda?
Won Suk : Cepat lapor kau tadi pergi kemana dan apa yang kau lakukan.
Pil Hoon : Saya akan lapor pada anda secara terpisah.
Direktur Oh menyudahi ini dan mengeluarkan Pil Hoon dari misi ini, kau kembali saja ke kantor.
Won Suk memberi kode untuk mengikuti perintah Oh. Pil Hoon berkata ia memang sudah terbiasa diusir. Pil Hoon jalan pergi.
Young Sun memberi kode pada Sun Mi. Sun Mi menahan Pil Hoon. Tunggu dulu Han Gil Ro.
Sun Mi berkata ke Oh, Ketua kami kekurangan orang, apa anda bisa menghukumnya dan memberinya tugas?
Oh : Apa kau tidak puas?
Sun Mi : Ya. Gil Ro berkata akan melapor secara terpisah pada anda, bukankah itu masih belum terlambat untuk membuat keputusan?
Oh kesal sekali dan sekalian mengusir Sun Mi. Sun Mi tidak membantah, baiklah saya pergi. Ia mengajak Do Ha dan Seo Won. Tapi mereka diam saja.
Sun Mi tidak percaya, tim kita dicuri dan rekan kita diusir, tapi kalian diam saja? Sun Mi minta maaf ke Won Suk lalu berkata akan menulis laporannya dan ia jalan pergi. Pil Hoon mengikutinya.
Pil Hoon heran, kalau ia sudah biasa diusir, kenapa Sun Mi melakukan itu.
Sun Mi tidak melakukannya untuk Pil Hoon. Ia tanya apa yang dilakukan Pil Hoon tadi. Pil Hoon berkata ia mengikuti target.
Sun Mi heran bukannya Seo Won onnie sudah mengikutinya. Pil Hoon membenarkan, tapi ia juga melihat si brengsek itu.
Sun Mi : Do ha tidak ada?
Pil Hoon membenarkan. Sun Mi tiba2 merasa senang. Ah jadi kau ingin menyelamatkan Seo Won eonni karena merasa ia dalam bahaya.
Pil Hoon tanya kenapa Sun Mi meninggalkan tim. Akan jadi masalah kalau laporan ini dikirim ke manajemen. Sun Mi tidak suka dengan cara Direktur Oh dan ia juga kesal pada Won Suk yang diam saja.
Sun Mi menyuruh Pil Hoon pergi lebih dulu. Pil Hoon tanya bagaimana dengan Sun Mi. Sun Mi akan pergi nanti. Ia memperingatkan Pil Hoon, kembali ke Seoul dan introspeksi diri, kau yang membuat tim jadi seperti ini. Aku seharusnya sudah tahu sejak kau membuat kami dikurangi nilainya waktu itu.
Pil Hoon protes, kenapa Sun Mi tidak pernah memanggilnya oppa. Sun Mi mendengus, brr..usia mereka cuma terpaut dua tahun, oppa apanya?
Sun Mi mendelik : Apa kau tidak akan pergi ?
Pil Hoon justru membelai kepala Sun Mi, kau lucu sekali. Aku pergi. (hei, kenapa mereka sepertinya lebih cocok ya hehe..)
Sun Mi kesal : aish...oppa? Apa aku seharusnya memanggil Do Ha "oppa"?
Young Sun memanggil Sun Mi. Sun Mi tanya, Young Sun juga curiga kan. Anda tidak memberi laporan pada Direktur Oh kan?
Young Sun : Aku tidak mengatakan pada siapapun. Aku membagi tugas para agen disini. Bagaimana Direktur bisa tahu sesuatu yang bahkan tidak diketahui oleh ketua tim?
Sun Mi : Ada mata-mata diantara anggota tim kita, benar kan? Ada yang membocorkan rahasia tim kita.
Young Sun minta Sun Mi menangkap orang itu. Ia memberikan kunci kamar lain untuk Sun Mi dan peralatan untuk menyadap semua sinyal dari ruangan pengendali. Young Sun sudah memasang penyadap di markas mereka.
Pil Hoon masuk ke mobilnya dan ingat ancaman Jae. Ia keluar lagi karena mencemaskan Seo Won.
Mi Rae dan Jae diskusi. Mi Rae tanya orang2 itu akan muncul kan. Jae yakin itu (bukannya dia sudah melihat Oh dan Won Suk?)
Jae yakin NIS tidak akan mengirim anggota biasa karena yang akan dicuri ini adalah teknologi bernilai milyaran Won.
Mi Rae berterima kasih karena Jae mau mendengar pendapatnya. Mi Rae tahu NIS tidak akan meminta maaf, tidak peduli meskipun mereka bersalah.
Kita harus menghukum mereka untuk kesalahan mereka.
Jae tampak cemas, kau tidak berpikir untuk mati kan? Kau tidak akan bertemu kakakku meskipun kau mati. Itu akan sia-sia saja.
Mi Rae : Jangan pedulikan keputusanku.
Jae : Kalau kau mati, aku juga akan mati.
Mi Rae mendekat : Aku ini pacar kakakmu, kalaupun aku hidup, tidak mungkin aku akan bersama denganmu. Aku pergi dulu.
Seo Won sibuk mengamati layar CCTV. Do Ha memandangi Seo Won. Do Ha ternyata memesan makan malam mewah+romantis untuk berdua. Plus anggur.
Seo Won : Apa ini?
Do Ha : Aku kan sudah bilang akan pesan makan malam di kamar.
Tapi maksud Seo Won bukan yang sungguhan, tadi itu hanya pura2. Do Ha meminta Seo Won makan. Ini tidak dibeli dengan uang pajak.
Seo Won berkata akan membayar setengah dari makanan ini. Seo Won makan sambil mengamati layar monitor. Do Ha menggeser monitor, aku saja yang mengamatinya.
Seo Won : Tidak, kita makan sambil giliran mengamati layar.
Do Ha menggeser monitor, makan saja dan istirahat. Aku yang akan mengamatinya.
Seo Won menggeser monitor kembali (aku ngeri kalau laptopnya jatuh wkk), kita giliran saja mengamatinya.
Do Ha berkata ia sudah terlatih tidak tidur saat dalam militer. Do Ha minta Seo Won tidur saja. Seo Won berkata ia juga sering tidak tidur saat belajar untuk ujian.
Do Ha menyuruh Seo Won tidur duluan. Seo Won minta Do Ha yang tidur lebih dulu. Do Ha tanya apa mereka tidur bersama saja?
Seo Won terkejut sampai menyemburkan nasinya ke arah Do Ha. Do Ha geli, maksudnya bukan seperti itu, tapi keduanya tidur dengan waktu yang bersamaan. Do Ha di sofa, Seo Won di kamar. Ia akan pasang alarm. Kau terkejut ya?
Seo Won membenarkan, meskipun tidak ada maksud apa-apa, tolong jangan mengatakan hal-hal seperti itu lagi.
Do Ha tanya apa ini karena Gil Ro. Seo Won menyangkal, mereka sudah tidak ada hubungan lagi. Tapi Seo Won mengaku ia memang menyukai Gil Ro.
Tapi Seo Won tidak ingin kencan dengan siapapun lagi karena pria yang ia kencani pasti akan menderita karena pekerjaan Seo Won yang membuatnya harus bohong.
Do Ha berkata ia akan tetap percaya pada Seo Won apapun yang terjadi. Bahkan kalau Seo Won harus menodongkan pistol ke arahnya atau menembak dadanya, Do Ha yakin kalau Seo Won tidak sungguh-sungguh melakukannya.
Seo Won ketawa, tidak ada pria yang seperti itu di dunia ini Do Ha.
Terdengar bel. Seo Won mengira Do Ha memesan makanan lagi, ia berkata akan membayar untuk yang kali ini. Seo Won membuka pintu.
Han Gil Ro berdiri di depannya dengan bir di tangan, aku ingin menginap disini. Seo Won tidak percaya ini.
Do Ha minum anggur dengan kesal. Ia melirik ke samping. Seo Won duduk sambil menopang kepalanya, tampak stres.
Han Gil Ro sibuk mengunyah sambil minum bir. Haha Do Ha jadi mentraktir Gil Ro. Do Ha ngomel, Gil Ro sudah tidak mematuhi perintah Direktur.
Gil Ro berkata ia sudah mengikuti perintah Oh tapi ia minum bir. Gil Ro jadi mabuk dan tidak bisa menyetir. Kalau tidur di mobil ia akan kedinginan dan kelaparan.
Do Ha berkata Gil Ro bisa mencari kamar lain. Gil Ro memberi alasan, ini adalah puncak liburan dan semua kamar terisi. Jadi dalam keadaan terdesak, Gil Ro langsung ingat Do Ha.
Do Ha : Aku tidak pernah mengingat dirimu.
Gil Ro : Jangan seperti itu. (Ia menunjuk Seo Won)..kalau bukan karena dia kita sudah jadi partner dansa. (What? haha)
Seo Won minta Gil Ro segera pergi setelah makan. Kami bisa kena masalah kalau pemimpin tim tahu soal ini.
Gil Ro : Itu sebabnya aku memintamu mengijinkanku tidur di sini diam2.
Do Ha tetap tidak bisa membiarkan Gil Ro membuat mereka melanggar aturan. Gil Ro minta Do Ha merahasiakannya. Aku juga tidak akan berkata kalau kau mengijinkanku tidur disini.
Seo Won marah2 pada Gil Ro, apa kau tahu kalau semangat tim turun dan kami kehilangan komando karena kau? Kau masih bisa makan? Kau masih bisa minum? Kau seharusnya tetap di posisimu sesuai perintah. Kalau kau mau pergi seharusnya kau lapor. Kalau kau tidak mau lapor, kau tidak boleh ketahuan. Kalau kau ketahuan kau harus segera minta maaf untuk kesalahanmu. Bagaimana kau bisa begitu tidak bertanggung jawab?
Seo Won merampas bir Gil Ro. Lalu minta Gil Ro segera tidur kalau sudah selesai dan pergi pagi2 sekali kalau pengaruh alkoholnya sudah hilang.
Gil Ro langsung mematuhi perintah Seo Won. Ia melompat ke sofa dan tidur.
Seo Won menghela nafas dan berkata ke Do Ha akan tidur lebih dulu. 2 jam lagi ia akan berganti shift dengan Do Ha. Seo Won masuk kamar.
Do Ha kesal sekali. Ia jalan ke arah sofa. Han Gil Ro.
Gil Ro : Aku tidur (wkk)
Do Ha berkata ia dengar dari Seo Won mereka sudah putus. Jadi jangan bersikap kekanak-kanakan. Gil Ro tidak menjawab. Do Ha menghembuskan nafas menahan marah.
Direktur Oh dan Won Suk berendam air panas. Oh tanya apa Won Suk marah kepadanya karena melakukan itu di depan anak2.
Won Suk juga akan melakukan hal yang sama kalau ia jadi Direktur Oh. Oh berkata ia ingin Won Suk bisa mencapai posisi yang lebih tinggi lagi dan tidak ingin Won Suk gagal.
Won Suk tanya apa Direktur Oh mengatakan soal kematian agen Seong Joon. Oh membenarkan, paling tidak Gil Ro harus tahu agar merasa sedikit terkejut. Won Suk tanya apa Oh juga mengatakan soal Presdir Choi Heung Soo.
Direktur Oh terkejut sekali. Ia sama sekali tidak mengatakan soal itu. Apa Han Gil Ro tahu soal itu? Won Suk membenarkan.
Direktur Oh : Dengar, semua itu adalah masa lalu. Kita tidak bisa membiarkan orang tahu soal itu, kalau ada yang tidak beres, aku bisa mati dan kau juga.
Cari tahu bagaimana anak itu bisa mengetahui soal itu. Dan lakukan sesuatu.
Oh kesal sekali kenapa Won Suk tidak segera memecat anak itu sejak dulu. Sekarang ini adalah tanggung jawab Won Suk.
Seo Won berganti shift dengan Do Ha. Do Ha masuk ke kamar tidur. Seo Won menoleh ke arah Gil Ro dan menyelimutinya dengan jaket mereka.
Seo Won duduk memandangi Gil Ro.
Seo Won kembali ke mejanya dan mengamati CCTV. Gil Ro membuka mata dan menoleh ke arah Seo Won.
Seo Won menoleh, tapi Gil Ro sudah pura2 tidur lagi. Keduanya seperti itu beberapa kali.
Sun Mi duduk mendengarkan apa yang terjadi di kamar markas NIS. Tapi belum terdengar sesuatu yang aneh.
Paginya, Seo Won sibuk mengamati lokasi ski. Gil Ro masih tidur di sofa. Seo Won masuk ke kamar mandi. Gil Ro bangun, ia melipat jaket Seo Won dengan rapi dan meletakkannya di sofa lalu pergi.
Saat Seo Won keluar, Pil Hoon sudah tidak ada. Seo Won duduk di sofa, wajahnya kelihatan sedih. Seo Won meletakkan kepalanya di atas lipatan jaket. Ia merindukan Gil Ro.
Adik Seo Won pulang lagi. Ayah dan Ibu mengeluh kenapa Min Ho sering sekali ijin keluar dari tugas militer. Min Ho merayu Ayah dan Ibu agar memberinya uang untuk mentraktir seniornya di kemiliteran.
Setelah Min Ho pergi, ibu mengeluh kalau saja putranya ada 1/4 dari Kyung Ja. Ayah heran kapan Min Ho akan menjadi dewasa. Ibu tidak yakin Min Ho akan dewasa. Karena anak itu masih tidak punya tanggung jawab.
Mi Rae mengontak Park Dong Gyul. Ia akan memberikan 50% uangnya di tabungan dan sisanya akan diberikan setelah transaksinya selesai.
Seo Won berkata Park Dong Gyul bergerak. Ia akan bersiap. Do Ha mengerti.
Do Ha telp Direktur Oh dan lapor kalau Park bergerak. Ia juga lapor kalau Han Gil Ro tidak kembali ke Seoul dan menginap di kamar mereka semalam. Dengan alasan mabuk.
Direktur Oh mengerti dan minta Do Ha terus mengawasi Han Gil Ro dan Kim Won Suk.
Sun Mi mendengar percakapan mereka. Ia syok dan kecewa, jadi orang yang menjadi mata-mata dalam tim kita adalah kau, Do Ha? Sun Mi menangis.
Do Ha menyiapkan pistol dan segera keluar.
Pil Hoon masih ada di lokasi ski. Ia telp ibunya. Ayah Pil Hoon masuk ke kamar putranya, seperti baru pertama kali masuk. Ayah mengamati poster James Bond dan foto Pil Hoon.
Ibu masuk dan menyerahkan ponsel, Pil Hoon telp.
Ayah tanya Pil Hoon ada dimana. Pil Hoon berkata ia sedang liburan. Ayah tanya apa banyak orang disekitar Pil Hoon. Pil Hoon berkata ia sendirian.
Ayah mengerti dan minta Pil Hoon tidak pergi ke tempat berbahaya. Pergi ke tempat sepi dan jangan kemana-mana. Periksa apa ada orang mencurigakan di sekitarmu. Kalau ada yang mengajakmu bicara pura2 tidak tahu saja.
Pil Hoon : Ayah, aku ini sudah dewasa. Apa Ayah takut ada yang akan menggodaku?
Ayah kesal, seharusnya kau cukup mendengarkan saja. Pergi ke tempat sepi dan jangan kemana-mana. Diam saja untuk beberapa saat. Hanya itu yang kuminta. Ayah menutup telp.
Pil Hoon : Dia selalu seperti itu.
Pil Hoon mengecek sekitar dan terkejut. Ia melihat sosok yang dikenalnya. Jae.
Pil Hoon menyeringai, ok aku menangkapmu.
Park Dong Gyul jalan, ia terus mendengarkan instruksi Mi Rae.
Mi Rae memintanya naik lift di sebelah kanan yang ada di bagian belakang Park. Park akan menemukan tempat duduk di atas. Mi Rae akan menemui Park disana.
Park tanya apa jumlahnya sudah benar. Mi Rae berkata bukankah Presdir Han Joo Man menjamin itu? Anda tidak percaya dengan teman anda sendiri? Park minta Mi Rae menepati janjinya lalu jalan ke lift.
Seo Won dan Do Ha siap mengikuti Park.
Mi Rae telp Jae, ia sudah meminta Park ke atas. Telp aku kalau kau sudah siap.
Jae sudah melihat Park Dong Gyul. Ia minta Mi Rae bersiap.
Park Dong Gyul menunggu di deretan bangku dan meja di atas bukit. Seo Won dan Do Ha duduk di belakang Park.
Young Sun melihat Kim Mi Rae bergerak. Ia lapor ke Won Suk. Won Suk berkata ke Oh. Oh minta Won Suk menyuruh anak buahnya menunggu sampai JJ muncul.
Won Suk berkata mereka tidak punya cukup orang di gunung dan bagaimana kalau lokasi transaksinya diubah. Oh yakin mereka tidak mengubahnya.
Mi Rae naik kursi gantung ke atas gunung. Pil Hoon memasang snowboarding dan siap menyergap Jae.
Jae meluncur menggunakan papan ski dan menyambar file teknologi kavitasi di tangan Park Dong Gyul.
Para agen bergerak. Park lari. Do Ha mengejarnya sementara Seo Won mengejar Jae. Mi Rae berhasil kabur. Do Ha berhasil menangkap Direktur Park.
Pil Hoon mengikuti Seo Won dan Jae. Ketiganya melakukan kejar-kejaran di salju menggunakan snowboarding dan ski.
Do Ha mengikat Direktur Park di sebuah pohon lalu lapor, ia menyerahkan Park pada yang lain dan akan mengejar target.
Pil Hoon berhenti dekat motor salju. Ia melihat rekan2nya tapi mereka tidak melihat Pil Hoon. Pil Hoon mencuri motor salju itu lagi dan naik ke atas bukit.
Seo Won mengejar Jae. Ia menerjang Jae dan mengarahkan senjata pada Jae. Jae membanting Seo Won dan mencekiknya. Pistol Seo Won terlepas.
Pil Hoon tiba. Ia segera menerjang Jae dan berkelahi dengan Jae. Seo Won bergegas mencari pistolnya.
Seo Won mengarahkan pistol ke Jae. Jae berkata mereka berdua sudah kalah. Pil Hoon mengambil pistol Seo Won dan memukul Jae dengan gagang pistol itu. Jae pingsan.
Seo Won dan Pil Hoon berbaring di rumput. Mengatur nafas mereka.
Pil Hoon : Hei, Kim Seo Won. Aku tidak bisa hidup dengan benar karena kau.
Seo Won : Lalu bagaimana denganku?
Pil Hoon : Aku merasa marah kalau melihat dirimu. Tapi aku lebih marah lagi kalau tidak melihatmu. Aku tidak bisa hidup kalau kau ada di sampingku. Tapi aku rasanya seperti mati karena kau tidak ada disisiku.
Seo Won : Hubungan kita sudah selesai.
Pil Hoon : Aku tahu itu. Bukankah berarti kita bisa mengawali sesuatu yang baru?
Seo Won : Kita tidak bisa bersama bagaimanapun juga. Kau tidak tahu namaku.
Pil Hoon : Kau tahu namaku.
Do Ha dan semua agen lari ke arah mereka. Seo Won! Kim Seo Won!
Seo Won dan Pil Hoon duduk. Seo Won berkata meskipun ia tahu nama Pil Hoon, ia tidak tahu perasaan Pil Hoon. Aku tidak tahu apa perasaanmu sudah berubah atau tidak. Pil Hoon berkata perasaannya tetap sama. Hanya saja tindakanku memang lain.
Para agen datang. Do Ha kelihatan sangat mencemaskan Seo Won. Agen lain langsung mengamankan Jae (kebayang kalau Jae sadar sebelum para agen datang. Aku jadi kepikir adegan, Seo Won dan Pil Hoon duduk sambil bicara soal perasaan2 itu lalu Jae sadar, terus Pil Hoon dan Seo Won gantian mukulin Jae tanpa menoleh, masih membicarakan perasaan, akhirnya Jae pingsan lagi, seru kali ya.)
Seo Won pergi bersama para agen lain. Agen Yeom menegur Pil Hoon yang belum juga kembali ke Seoul. Ia kesal karena tim mereka berantakan karena Pil Hoon.
Pil hoon teriak ke Seo Won, ia akan tetap menunggu di tempat ini. Yeom teriak, untuk apa menunggu, kau pulang saja. Mereka pergi.
Pil Hoon : Aku salah. Aku minta maaf! Aku akan tetap disini. Aku akan menunggumu disini!
Mi Rae mondar mandir gelisah. Ia syok saat melihat Jae tertangkap para agen NIS. Mi Rae membuka video-message dari Jae. Jae berkata kedua agen senior itu tidak muncul, meskipun muncul, Jae tidak bisa membunuh mereka. Jae berkata nomor polisi mobil mereka adalah 8437. Jae sudah memasang gas bius. Setelah aku tertangkap, mereka akan masuk ke mobil dengan perasaan lega. Jae minta Mi Rae memaksa mereka minta maaf agar seluruh dunia tahu kesalahan mereka.
Agar tidak ada lagi korban seperti kita yang menderita karena kejahatan yang mereka samarkan atas nama kepentingan negara. Itu adalah demi orang tua kita dan kakakku.
Jae minta Mi Rae hidup dengan baik, lupakan yang kukatakan ini : Aku mencintaimu.
Mi Rae menangis.
Direktur Oh dan anak buahnya mengambil alih Jae. Mereka yang akan melakukan interogasi.
Direktur Oh mengajak anggota tim Won Suk untuk makan bersama. Oh sama sekali tidak mempedulikan protes Won Suk. Won Suk jalan pergi. Young Sun mengikutinya.
Won Suk membelikan ponsel baru untuk putrinya Eun Jung dan meninggalkan pesan yang menyentuh hati. Tapi Eun Jung tidak terlalu tersentuh dan minta ibunya saja yang telp. Eun Jung akhirnya telp ayahnya, tapi cuma dua menit, ayah terima kasih untuk handphone barunya, aku akan rajin belajar. Sudah ya.
Won Suk tertegun. Young Sun komen, apa itu? cuma dua menit telp dan tidak memberimu kesempatan bicara, kau yakin tidak salah sambung?
Won Suk minta Young Sun pergi saja. Won Suk menutupi wajahnya.
Direktur Oh masih makan bersama Do Ha, Yeom dan Seo Won. Yeom minta ijin ke kamar mandi. Seo Won permisi akan telp lalu pergi. Tinggal Do Ha dan Oh.
Oh berkata ke Do Ha kalau timnya akan dihapuskan. Ia ingin Do Ha masuk ke dalam tim Direktur Oh agar karir Do Ha naik. Do Ha berkata mereka belum mendapatkan JJ.
Oh yakin, kalau mereka bisa mengungkap siapa pria yang mereka tangkap saat ini, kita juga bisa menemukannya sendiri. Tapi Won Suk tidak punya keahlian itu. Oh mengajak Do Ha bersulang.
Seo Won berdiri di dekat lobi. Sun Mi jalan menemuinya. Seo Won heran, Sun Mi-ya, kau belum kembali ke Seoul? Sun Mi diam saja. Seo won tanya ada masalah apa.
Sun Mi berkata kemarin saat Han Gil Ro pergi, seharusnya Seo Won mengikutinya dan tidak mempedulikan agen lain.
Seo Won berkata Gil Ro sudah melakukan kesalahan. Sun Mi berkata alasan Gil Ro pergi karena mencemaskan Seo Won. Penjahat itu mengikutimu, jadi Gil Ro takut kau akan celaka, dia ingin menyelamatkanmu. Jadi ia mengesampingkan misinya dan pergi. Tentu saja dia salah.
Tapi aku tidak bisa melakukan apapun saat Do Ha terluka. Tapi Gil Ro, tidak mempedulikan apapun dan pergi mencarimu. Tanpa banyak berpikir.
Seo Won : Kemarin, Gil Ro meninggalkan posisinya karena aku?
Sun Mi menghela nafas, tidak diragukan lagi Gil Ro memang salah. Tapi...tidak ada yang salah juga.
Sun Mi jalan pergi. Seo Won tertegun. Ia langsung lari pergi.
Sun Mi menemui Do Ha dan Direktur Oh. Oh heran, gadis ini..kau belum kembali ke Seoul?
Sun Mi berkata ia sedang dalam perjalanan kembali ke Seoul, tapi ada satu hal yang harus ia lakukan lebih dulu.
Sun Mi langsung menampar Do Ha. Do Ha terkejut. Sun Mi berkata aku akan menamparmu lagi besok. Ingat itu. Sun Mi pergi.
Do Ha kebingungan. Direktur Oh hanya menahan ketawa dan berkata jangan pacaran di kantor, karena itu menyakitkan. Ia pergi.
Direktur Oh masuk ke mobilnya. Saat menyalakan mesin mobil, justru gas bius yang keluar. Oh panik dan berusaha menutup hidungnya, tapi tidak berhasil. Direktur Oh akhirnya pingsan.
Mi Rae melihatnya dari kamarnya. Mi Rae kelihatan sangat mendendam.
Seo Won lari ke atas bukit. Ia mencari Pil Hoon. Seo won melihat boneka salju di atas bukit tempat Pil Hoon teriak akan menunggunya. Boneka salju yang dilubangi dadanya berbentuk hati dengan nyala lilin di dalamnya.
Seo Won bingung mencari Pil Hoon. Ternyata Pil Hoon muncul dari balik boneka salju itu, masih sibuk merapikan bonekanya. Seo Won melihat Pil Hoon dengan penuh kerinduan.
Pil Hoon melihat Seo Won. Matanya kelihatan tersenyum.
Keduanya jalan mendekat. Semakin lama langkah mereka semakin cepat dan Seo Won tidak tahan lagi, ia mulai lari ke arah Pil Hoon.
Terdengar suara Pil Hoon : Hei Kim Seo Won aku tidak bisa hidup karena dirimu, aku merasa marah kalau aku melihat wajahmu, tapi aku semakin marah kalau aku tidak melihat wajahmu.
Aku tidak bisa hidup kalau kau ada di sisiku, tapi aku rasanya akan mati kalau kau tidak ada di sisiku.
Seo Won menubruk Pil Hoon. Mereka terjatuh di atas salju. Seo Won berbaring di atas dada Pil Hoon.
Pil Hoon : Apa ini?
Seo Won : Jangan mengatakan apapun.
Pil Hoon : Aku minta maaf. Kesalahanku lebih banyak daripada dirimu.
Seo Won : Sudah kubilang jangan mengatakan apapun.
Pil Hoon : Aku tidak akan melakukan itu lagi, tidak peduli seperti apa kita bertengkar, aku tidak akan minta putus lagi.
Seo Won mengangkat kepalanya, sudah kubilang jangan mengatakan apapun.
Pil Hoon mengangkat kepalanya menatap Seo Won dalam2 : Aku mencintaimu.
Seo Won : Dasar brengsek.
Seo Won mencium Pil Hoon. Keduanya berciuman di atas salju. Boneka ini yang lihat berapa lama, just ask him - The Candle Heart Snowman kkk
Mereka terus seperti itu sampai lama sekali.
Level 7 [1], [2], [3], [4], [5], [6], [7], [8], [9], [10], [11], [12], [13]
Notes
Benar, singkirkan logika dan just watch it. wkk..
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
0 comments:
Post a Comment